PANORAMA

PENGUKURAN, PENILAIAN, DAN EVALUASI

MENGUKUR – MEMBANDINGKAN – SATU UKURAN

- KUANTITATIF

EVALUASI
EVALUASI

MENILAI – KEPUTUSAN – BAIK / BURUK

- KUALITATIF

PROSES YANG MENENTUKAN SAMPAI SEJAUH MANA UJUAN PENDIDIKAN

DAPAT DICAPAI
 BEBERAPA FAKTOR YG DPT MENENTUKAN TERJADINYA PRESTASI
BELAJAR

TRANSFORMASI
 INPUT OUTPUT

TRANSFORMASI
INPUT
UMPAN BALIK

•SISWA
•GURU & PERSONAL
BAHAN MENTH LAINNYA
•BHN PELJRAN SGL INF YG MENYNGKUT
•METODE & SISTIN OUTPUT MAUPUN
EVALUASI TRANSFORMASI
•SARANA PENUNJANG
•SISTE ADMSTRASI
 MAKNA PENILAIAN DITINJAU DARI 3 ( TIGA ) SEGI

SISWA
PUAS – NILAI BAIK
TUDAK – NILAI JELEK

GURU
NILAI – SISWA BERHASIL / TIDAK
TEPATAN MATERI – TOLOK UKUR YAD
METODE – TEPAT / TIDAK

SEKOLAH
HASIL BELAJAR – CERMIN SEKOLAH
KURIKULUM – TEPAT / TIDAK
- BAHAN PERTIMBANGAN PERENC SEK YAD
INFO HASIL – TH KE TH PEDOMAN SEKOLAH
- STANDART / BELUM
A MENGATASI

7 AN / FUNGSI PENILAIAN
SELEKTIF
•MEMILIH SEKOLAH TTT
•NAIK /TIDAK
•BEASISWA

DIAGNOSTIK
•ALAT PENILAIAN – SYARAT
•SEBAB KELEMAHAN
•CARA MENGATASI

PENEMPATAN
•INDIVIDU – BAKAT DLM KELMP

PENGUKURAN PENGHASILAN
SUATU PROGRAM BERHSIL DITERAPKAN (GURU, METODA, KURIKULUM
SISWA ADM )
 CIRI / SIFAT PENILAIAN DLM PENDIDIKAN

INDERECT KUANTITATIF BLM – SATUAN TETAP RELATIF/TDK MUTLAK

ADANYA KESALAHAN

OBERVASI ALAT PENGUKUR PROSES FAKTOR SUBYEKTIF

PEKERJAAN YG DR KESAN LUAR HALLO EFFECT

MENDAHULUI (SISWA KE KITA ) ( KITA KE SISWA )
BATAS NILAI SUATU TES

TES KEADAAN ANAK SITUAASI TESTING

•LUAR
•DPT DIPERCAYA JASM - ROCH •DALAM – PENGAWAS
•GBR – KENYATAAN (TERGNGGU-KSHATAN
- DISIPLIN
•TINGKAT - ANAK TAKUT,GUGUP,PIKIR)
- BEBAS

BEBERAPA SIKAP THD TEST

TAKUT – PENENTU NASIP (PERASAAN KUATIR)

PERCAYA PENUH – ALAT – MERAMALKAN NASIB

- SATUNYA ALAT – MEMECHKAN MSLAH
(GAGAL – PUTUS ASA,RASA TK BERHARGA)

PERCY.SMNTARA – HASIL – SIFAT SEMENTARA

(KEGAGALAN – TDK BRPNGRUH YG LAIN

SEWAJARNYA – HASIL SBG SUATU KENYATAAN – AGAK TEPAT

(TEST DPT MEMBRIKAN KET LENGKAP – PERLU BANYAK TEST )
 FUNGSI PENGUKURAN DAL AM PENDIDIKAN ( FINDLEY )

•MERANGSANG GURU
PROSES •MENJELASKAN……..
KONSTRUKSI •RUMUSAN 7AN PELJR
•………..TERDORNG PROGRAM
• PENGALMN BELAJAR

•GURU BIMBINGAN
UMPAN •INSTRKSNAL YG BERMAKNA
BALIK •RANCANGAN TES DIAGNOSIS
• KELEMAHAN
INSTRUKSIONAL

TES DOKNSTRUKSI •MENDORONG BELAJAR

ALAT YG BERMAKNA
•PENGUASAAN / PEMANTAPAN BLJR
ULANGAN
•DLM BENTUK REVIEW
LATIHAN,SKILL,KONSEP2
•JADWAL TTT INGATAN YG BAIK
 •MEKANISME KONTROL KUALITAS
SISTEM SEKOLAH
•EVALUASI PROGRAM & MELAKUKN
ADMINISTRASI TEST PENELITIAN
•KEPUTUSAN KLASIFIKASI DAN
PENEMPATAN
•KUALITAS KEPUTUSAN SELEKSI
•ALAT AKREDITASI, MASTERY
SERTIFIKASI.

MENGUKUR KOMPETISI LULUSAN

UNTUK DIAGNOSE DAN TALEN ABILITAS

BIMBINGAN ( PRESTASI, MINAT ) SKLAH TTT, BID STUDI
ALAT UKUR TEST
 KONTINUITAS - TERUS MENERUS
- PERKEMBANGAN ANDIK

KESELURUHAN SEMUA ASPEK

( KEPRIBADIAN )
PRINSIP- PRINSIP
EVALUASI

OBYEKTIFITAS ATAS DASAR KENYATAAN

KOOPERATIF KEIKUTAN SEMUA-

GURU
 PERKEMB.PRIBADI ANAK
•SIKAP SESUAI HARAPAN, THD MILIU, MENERIMA
TANGWAB, TATA TERTIP
•PENGTH & PENGERTIAN ANDIK THD BHN PELAJRN
- KATA & KALIMAT YG DIAJARKAN
•KECERDASAN ANDIK DLM TARAF TTT SDH DPT
MECAHKAN MASLH YG DIHADAPI
•PERKMB.JAS/KESHATAN SDH BERKEMBANG SCR HARMONIS
- MENGGNKAN ANGGTA BADAN CEKATAN
- CAKAP DASAR OLAH RAGA
ASPEK - MEMBIASAKAN HIDUP SEHAT
YANG
DIEVALUASI ISI PENDIDIKAN
•MATERI DAN KEGIATAN PERKMB UMUR
•SITUASI SUASANA SEK CUKUP BAIK
•SAPRAS LENGKAP
•KEADAAN PERSONIL SEKOLAH

PROSES PENDIDIKAN
•TEKNIK MENGAJAR
•CARA BELAJAR
•WAKTU
•WAKTU ISTIRAHAT
RELEVAN DNG 7 AN
BERFUNGSI SBG MESTINYA
CUKUP MENGAJAR BELAJAR
 RATING SCALE INTERVIEW
QUESTIONER OBSERVATION
NON TES CHEQK LIST RIWAYAT HIDUP

TEKNIK INDV/ KELPOK TRUE FALSE

EVALUASI
COMPLETION
LISAN
MATCHING
TES
TINDAKAN SHORT ANSWER

MULTIPLE COISE

SUBYEKTIF TULISAN OBYEKTIF

DISTRACTER

ANALISIS HUB
ANTAR HAL VARIASI BERGANDA
ESSAY
VARIASI TDK
VARIASI NEGATIF
LENGKAP
 RATING SKALA SKALA MENGGAMBRKN SUATU NILAIYG BERBNTUK ANGKA THD
SUATU HASIL PERTIMBANGAN
CONTOH 0 1 2 3 4 5

QUESTIONER DAFTAT PERTANYAAN YH HRS DIISI OLH YG DI UKUR

CHECK LIST DERETAN PERTANYAKAN YG DIEVALUASI BERI TANDA COCOK

NON
INTERVIEW CARA UNT MENDPTKN JAWABAN TANYA JAWAB SEPIHAK
TES

OBSERVASI PENGAMATAN SCR TELITI PENCATATAN SISTEMATIS

RIWAYAT HIDUP GBRN KEADAN SESEORNG SLM MS KEHIDUPAN

 TRUE FALSE --- BERUPA STSTMENT --- ADA YG BENAR / SALAH
CNTH B–S EVALUASI BERBEDA DNG PENGUKURAN
BAIK - BHN LUAS, PENYUSUNAN MUDAH, DIGUNKAN XX,
DILIHAT SCR CEPAT & OBYEKTIF,PETUNJUK MDH
DIMENGERTI.
BURUK MUDAH DITEBAK, MENGUNGKPAN DAYA INGATAN
PTNJUK B – S PD AWAL ITEM, JWBN SEIMBANG, HINDARI
PERTNYAAN YG BERSFAT PERSIS BUKU / SARA
SCORE S = R –W ( SKOR, RIGHT, WRONG )
S = R ( TANPA DENDA )

COMPLETION MENYEMPURNAKAN TERDIRI ATAS KALIMAT ADA

BAGIAN YG DIHILANGKAN
OBYEKTIF CNTH COLOMBOS MEMMUKN BENUA AMERIKA PD TH…..
TEST BAIK - RELATIF MUDAH, MENILAI KEMAMPUAN TESTEE,
PEMERIKSAAN OBYEKTIF
BURUK - BEKSAN KEMAMPUAN INGATAN, SERING TERKECOH
JK TITIK TITIK YG KOSONG TERLALU BANYAK,
MEMERIKS BTUH WAKTU BANYAK
PTNJUK - JNGN MULAI KALIMAT KOSONG, PAANJANG TIK TIK
HRS SAMA, PERNYATAAN HNYA SATU ALTERNATIF
JAWABAN, PERTNYAAN JNG LANGSUNG DR BUKU

SRORE S = R
MATCHING TRDIRI ATS SATU SERI PERTANYAAN DAN SATU SERI JWBAN
MSING 2 PERTNY MEMPNYAI JWB YG TERCATUM DLM SERI
JWB, MRD DIMINTA MENJDOHKAN KEDUA STATEMEN TSB.
CONTOH TLISLAH NO. KATA YG ANDA PILIH DIDEPAN PASANGANNYA
MASING MASING
DAFTAR A DAFTAR B
……………BELIA 1. SAYUR
……………PIKUK 2. LAUK
……………PAUK 3. HIRUK
4. MUDA
5. SEGAR
BAIK MUDAH DISUSUN, PENILAIAN MUDAH & OBYEKTIF
BURUK CENDERUNG MENEKN INGATAN, KRNG BAIK MENILAI PENGER-
TIAN GUNA MEMBUAT PENGERTIAN

SCORE S=R

SHORT ANSWER JAWABAN SINGKAT

PTNJUK BERUPA KALIMAT TANYA
BAIK MUDAH DISUSUN
BURUK BERKENAAN DNG KEMAMPUAN MENGINGAT
CNTH - BERAPA PENDUDK INDONESIA TH 2000 ?
MULTIPLE CHOISE SUATU KET TNT SUATU PENGERTIAN YG BLM
LENGKAP DAN UNTUKMELENGKAPI HRS MEMIH
SA LAH SATU DR BEBRAPA KEMUNGKINAN
JAWABAN YG TERSEDIA
PTUNJUK - JANGN MEMASUKAN MATERI YG TDK RELEVAN
- PERNYATAANDAN OPTION MRP KESATUAN KALIMAT YG TDK
TERPUTUS.
- PANJANG OPTION PADA SOAL LEBIH PENEK DR SISTEMNYA
- ADA SATU JAWABAN YG BENAR
- JANGAN MEMBUANG KATA DEPAN
- ALTERNATIF JAWABAN HOMOGIN
- PERNYTAAN SETIAP BUTIR TDK SLING TRGNTUNG ANTR ITEM
BAIK - PENILAIAN MUDAH,CEPAT DAN OBYEKTIF.
- DPT MENELITI KEMAMPUAN DLM MENGINTERPRETASI,
MELMLIH DAN MENENTUKN PENDAPAT
BURUK - HANYA UNTUK MENILAI INGATAN
- SUKAR MENYUSUN TES YG BENAR 2 BAIK
- MEMERLUKAN WAKTU DAN TENAGA BANYAK

SCORE = S=R ATAU S = R – W

O-1
 DISTRACTER OPTION TDK MRP JWB YG BENAR
CONTOH * CIRI CIRI EVALUASI YG BAIK ADALAH ………
A. KEEFEKTIFAN DAN EFISIENSI
B. OBYEKTIFITAS DAN INTEGRITAS
C. KESAHIAN DAN KEANDALAN
D. KOMPREHENSIF DAN KOOPERATIF

ANALISIS HUB ANTRHAL DPT DIGUNAKAN UNT MELIHAT KE

MAMPUAN SSW DLM MENGANALISIS HUB ANT PER
NYATAAN DNG ALASAN PILIHAN
MULTIPLE A. JK PERYTAAN BENAR, ALSAN BNR DAN ALSAN MRP SEBAB DR
CHOISE PERNYATAN.
B. JK PERNYTAAN BNR, ALASAN BNR, TTP ALASAN BKN MRPKAN
SEBAB DR PERNYATAAN
C. JK PERNYTAAN BNR, TTP ALASAN SALAAH
D. JK PERNYTAAN SALAH, TTP ALASAN SALAH
E. JK PERNYTAAN SALAH, DAN ALASAN SALAH
CONTH
“ GUBERNUR UTOMO TINGGAL DI SURABAYA
SEBAB SURABAYA MRPKAN IBU KOTA PROPENSI JAWA TIMUR
PENJELASAN
- GUBERNUR UTOMO TINGGAL DI SURABAYA PERNYTAAN BENAR
- SURABAYA MRP IBU KOTA PROP. JATIM MRP ALASAN
BENAR DAN MRPKAN SEBAB DR PERNYATAAN
VARIASI NEGATIF “ SETIAP PERNYTAAN MEMPUNYAI BBRP KEMUNGKINAN
JWBAN DAN DISEDIAKAN SATU KEMUNGKINAN JWBAN
YG SALAH, TUGAS SSW MEMILIH JAWABAN YG SALAH”
CONTH PRINSI EVALUASI MELIPUTI HAL-HAL SBB KECUALI :
A. OBYEKTIFITAS B. KONTNUITAS
C. INTEGRITAS D. KEEFEKTIFAN

VARS BRGANDA “ MEMILIH BBRP KEMUNGKINAN JWB YG SEMUANYA BETUL

TUGAS SSW MEMILIH YG PALING BETUL
CONTH PARA SISWA HENDAKNYA MENGHORMATI …………..
A. SESAMA TEMANNYA B. GURUNYA
C. ORANG TUANYA D. KETIGA TIGANYA

VARS T LENGKAP “ PERTNYAAN YG MEMILIKI BBRP KEMNGKINAN JWBAN YG

BLM LENGKAP, TUGAS SSW MENCARI SATU KEMNGKNAN
JWBAN DAN MELENGKAPINYA “
CONTOH SUMPAH PEMUDA DICETUSKAN TANGGAL…………
A. 28 OKT TH…………. B. 20 OKT TH …………
C. 10 OKT TH…………. D. 01 OKT TH ………..
 KEUNTUNGAN KEBURUKAN
•MUDAH DISIAPKAN •VLD & RLB RENDH
•TDK SPEKULASI •SOAL TERBATAS
•MENDORONG SSW –PENDAPAT •UNSUR SBYKTIF
•GAYA BHS SENDIRI •PEMERIKSAAN SULIT
•MENDLMI MSL YG DITESKAN •WKTU LAMA

TES SUBYEKTIF

TES OBYEKTIF

KEBURUKAN
KEUNTUNGAN
•PENYUSNAN SOAL SULIT
•MDAH & CEPAT KOREKSI
•SOAL MENGARAH INGATAN &
•KRKSI DPT DISERAHKN ORG LAIN
PENGENALAN KEMBALI
•TDK ADA UNSUR SBYKTIF
•UNTUNG 2 AN
•BHAN LEBIH LUAS
•KERJASAMA SSW TERBUKA
 •DISUSUN OLH TIM AHLI
TES STANDART •TES YG BAIK
•VALIDITAS TERUJI TNGKAT STABILITAS
•RELIABILITAS HOMOGINITAS
ITEM DP TINGGI STATISTIK UJI EMPIRIK
YG DIPERHATIKAN
•ASPEK YG DIUKUR SIKAP, MINAT, KEPRIBADIAN
•PIHAK PENYUSUN NAMA DICANTUMKAN
•7 AN PENGGNAAN TES HRS JELAS DAN TEGAS
•SAMPLE VARIASI HETEROGINITAS SBG TESTEE
TES MRT •SAHIH DAN ANDAL LANGKAH 2 HRS DITEMPUH
TINGKATNYA DAN DIPATUHI
•PENGADMINSTRASIAN PERNC, PELAKS, PENILAIAN
•DISUSUN GURU
•FORM, SUMT,EBT WAKTU, 7 AN, BHN, PELKS
•PENGUASN SSW TMPAT,RUANG,PNGWAS,JML SSW
•VLD, RLBTS BLM
DPT DIPR TWAB THNIK PENGLAHAN DATA
•ITEM JRANG DI
UJI COBAKAN •CR MENSCORE STANDART NORMA, PASING GRADE
NON ( PAN, PAP, PAK )
•PBM PD TNGKAT
STANDART •KUNCI JWBAN SESUAI KETENTUAN
LMBGA TTT
•ITEM DISUSUN •TBL SCORE MENTAH SCORE TERJABAR
BRDARKN KEMMP •INTERPRESTASI PENAFSIRAN HASIL
SSW YG HETRGIN
 PERBEDAAN ANTARA TES STANDAR DAN NON STANDAR
 TES STANDAR TES NON STANDAR

•DIDASARKAAN ATAS BHN DAN 7 AN UMUM •DIDSARKAN ATAS BHN DAN 7 AN YANG
PENDIDIKN DI SELURUH NEGARA. DIRUMUSKAN GURU UNT KLAS SENDIRI

•MENCAKUP ASPEK YG LUAS DAN PENGTH •MENCAKUP PENGETHUAN DAN KETRAM

DAN SKILL DNG SEDIKIT BUTR TERSUSUN PILAN YG SEMPIT.
SETIAP TOPIK.

•DISUSUN DNG KELENGKAPAN STAF, PROF- •DISUSUN SENDIRI OLEH GURU TANPA
FESIONAL,PEMBAHAS,EDITOR BUTIR TES. BANTUAN ORANG LAIN.

•BUTIR TES SDH DIUJI COBAKAN, DIANA- •ITEM JARANG DIUJI COBAKAN, DI-
LISIS DAN DIREVISI SBLM DIUJIKAN ANALISIS DAN DI REVISI.

•RELIABILITAS TINGGI. •RELIABILITAS SEDANG DAN RENDAH

•DIMUKINKAN MENGGUNAKAN NORMA UNT •NORMA KELOMPOK TERBATAS KELAS

SELURUH NEGARA TERTENTU
 VALIDITAS - TEPAT MENGUKUR APA YNG HENDAK DIUKUR, PARTISIPASI PBM
KEHADIRAN, PERHATIAN,KETEPATAN JWAB PERTANYAAN

RELIABILITAS - HASIL YG KONSISTEN

DIBERIKAN BER XX HASIL TETAP

CIRI TES
OBYEKTIFITAS TDK ADA UNSUR PRBADI
YG BAIK

PRATIKABILITAS PRAKTIS, MDH PENGADMNISTRASI

- MUDAH DILAKSANAKAN
MDH PEMERIKSAAN
- ADANYA PETUNJUK JELAS ORANG LAIN

EKONOMIS BIAYAH MURAH, TENAGA SEDIKIT, WAKTU TDK LAMA

  MACAM-MACAM VALIDITAS

VALIDITAS

VALIDITAS VALIDITAS
TEORITIK EMPIRIK

VALIDITAS VALIDITAS VALIDITAS VALIDITAS

ISI KONSTRUKSI BANDING RAMAL

VALIDITAS
MUKA
 VAL.TEORITIK – VL. ALAT EVL YG DILAKUKN BERDSRKN PERTMBNGAN TEORITIK
/ LOGIKA. HAL INI DMAKSUDKN UNT MEMPRTMBANGKN ALT EVL.BERDSAR-
KAN OLEH EVALUATOR.AGAR HSIL PERIMBANGAN MEMADAI, SEBAIKNYA DI
LAKUKAN OLEH ORNG AHLI MINIM YG BERPENGALAMAN DLM BIDANGNYA.

VL.ISI – KETEPATAN ALAT

TSB DITINJAU DR SEGI
VL. MUKA –KEABSHAN SSUNN
MATERI YG DIEVALUASI
KALIMAT DLM SOAL SHNG VL. KONSTRUKSI- BER
(MATERI TES BETUL2
JLAS PENGRTIANYA /TDK KENAAN DNG PSIKO-
MRPKN BHN REPRESEN
MENIMBULKN TAFSIRAN LOGIS (ASPEK INGAT
TATIF THD BHN PLJRAN
LAIN ( BERKENAAN DNG AN, PEMAHAMAN,
YG DIBERIKAN.
TAMPILAN LUAR BKN BHN APLIKASI
MIS. – TES KLAS II ITEM2
UJI )
HRS MATRI KLAS II.
 VL. EMPIRIK – INSTRUMEN DIKATAKN ME
MILIKI VL.EMPRIK APBLA SDH DI
UJI DR PENGLAMAN
CNTOH – SEORNG DIKATKN KREATIF DR
PENGLMAN DIBUKTIKN BNYK MNGHSILKN
IDE-IDE BARU

VAL. RAMAL –APABILA MEMPUNYAI KE

VL, BANDING – DNG JLN MNGKORELASIKN
HSIL2 YG DICAPAI DLM TES TSB
DNG HSIL YG DICAPAI DLM TES YG
SEJENISYG TELH DIKET MMPUNYAI
VAL. YG TINGGI ( TES STANDAR )
MAMPUAN UNT MERAMAL AP YG
AKAN TERJADI PD NSA YG AKAN
DATANG
( HASIL TES – DIHRAPKAN DPT
MENGIKUTI KEGIATAN YG AKAN
DILAKUKAN )
 FAKTOR-FAKTOR YG MEMPENGARUHI VALIDITAS

PETNJUK YG PRBNDAHARAAN PENYUSUNAN

TDK JELAS KATA & STRUKTUR SOAL YG KRNG
KALMT YG SUKAR BAIK

KEKABURAN
TK SOAL TDK COCOK

PENGATURAN POLA JWBAN YG

MATERI TES TDK
SOAL YG KRNG PT DI
REPRESENTATIF
TEPAT IDENTIFIKASIKAN
 CARA MENCARI BESARNYA RELIABILITAS

EQUIVALENT METHOD – DUA TES YG MEMPUNJYAI

KESAMAAN 7 AN,TK, SUSUNAN TTP ISINYA,
BUTIR SOALNYA BERBEDA ( SISWA SAMA
TANPA ADA TENGGANG WAKTU ) - HASILNYA
KITA CARI KORELASINYA

TEST-RETEST METHOD – PENGUKURAN

DNG SATU SERI TES TTP DIUJIKAN
DUA KALI WAKTU BERBEDA SISWA
SAMA – HASILNYA KITA CARI
KORELASINYA.

SPLIT-HALF METHOD – SEBUAH TES DIUJIKAN SEKALI

PD WKT MENSCORE DILAKUKAN SPITTING TES DIJADIKN
DUA ( GANJIL-GENAP / EQUIVALEN ) HASINYA DI CARI
KORELASINYA.
 h

TES UNT MENGUKUR KEBERHASILAN SISWA

TES DIAGNOSTIK TES FORMATIF

KELEMAHAN PEMBERIAN MNGTHUI SJUHMANA TES SUMATIF
PRLKUAN YG TEPAT SSW PRGRAM TTT

PORGRAM POGRAM PROGRAM PROGRAM PROGRAM PROGRAM

F F F F F F

SUMATIF
 PERBANDINGAN TES DIAGNOSTIK, FORMATIF, SUMATIF

DR FUNGSINYA

•MENENTUKN APAKAH BHN PRASARAT

TLAH DIKUASAI
TES DIAGNOSTIK •MENENTKN TINGKAT PENGUASAAN
•MENGLMPOKN SSW– KEMMPUAN
•MENTKAN KESULITAN BLJR--PENANGANNYA

TES FORMATIF SBG UMPAN BALIK BG SSW,GURU MAUPUN

PROGRAM UNT PENLAIAN SATU UNIT PRGRAM

MENETKN KEMMPUAN SSW DIBNDING DNG

TES SUMATIF
KWANYA DLM KELMPOK
 TES DIAGNOSTIK
•PD WKT PENYARINGAN CALON SSW
•MEMBAGI KELAS
•MMBERI BANTUAN PD SSW SLM PLJR BERLANGSUNG

DR WAKTU

TES FORMATIF
SLM PLJRAN BERLNGSUNG TES SUMATIF
UNT MNGTHUI KEKURNGAN PD AKIR UNIT CATURWULAN,
AGR PLJR BELNGSNG SMTR AKHIR THN,
SEBAIKNYA AKHIR PENDIDKAN
 TES DIAGNOSTIK
•TINGKU KOGNITIF,AFEKTIF TES FORMATIF
PSIKOMOTOR MENEKAN PD TINGKU
•FKTOR PISIK,PSIKLGS,LINGK KOGNITIF

TITK BERAT PENILAIAN

TES SUMATIF
TINGKU KOGNITIF TTP KADANG2 PSKMTOR
DAN AFEKTIF TTP SASARANNYA KOGNTF
TINGKAT TINGGI
 DITINJAU DR SKORING

TES DIAGNOSTIK

STANDART MUTLAK DAN

STANDART RELATIF

TES FORMATIF TES SUMATIF

STANDART MUTLAK STANDART RELATIF TTP JG

STANDART MUTLAK
 PELAKSANAAN PELILAIAN
 PERENCANAAN – RUMUS KRITERIUM MEMBAGI SCOPE
 - MENENTUKAN BENTUK PENILAIAN
 - MENETUKAN TME SCHEDULE
 PNGPULAN DATA - DATA APA SAJA – 7 AN SEK,KURIKULUN ,UMUM
 - ASPEK PRIBADI ANAK
 - JENIS ALAT - MACAM 2 ASPEK
 - KECAKPAN SBG EVALUATOR
 - BIAYA, ALAT YG TERSEDIA
 - PEKSNAAN KEGIATAN PENILAIAN YG
 SEBENARNYA
LANGKAH-2
 VERIVKASI - PENYARNGAN DATA - YG BENAR
 PENGOLAHAN DATA - KWALITATIF
 - KWANTITATIF
 PENAFSIRAN DATA - TDK DPT DIPISAHKAN DR PENGOLAHAN DATA
 BERMAKSUD KESIMPULAN MUDAH MENETKAN
 NILAI
 SCORE MENTAH - SCORE STANDART

EV. LAMA – KELEMAHAN – ITEM YG DIBERRKN MRP ITEM YG TDK SEIMBANG

DR TRF KESKRAN, BNYAKNYA JBN YNG DIMINTA
- SERING KALI SKOR YG TLAH DIBERIKAN DITINJAU
ATAU DIUBAH KEMBALI

EV. MODERN – SKOR YG DIBRIKAN SIFAT SMENTARA ( RAW SCORE )-UNT

MENDPTKAN SKOR STANDAT DIDASARKAN KRITERIA TTT
( NORMA ) KONVERSI

NORMA ABSOLUT ( IDIAL / DAS SOLEN )- NORMA YG DITETAPKN

SCR MUTLAK OLH PEMBUAT TES BERDSARKAN JML ITEM
BOBOT,%TASE PENGUASAAN YG DISYARATKAN ( PAP )

NORMA RELATIF (AKTUAIL / DAS SEIN) – DISUSUN SCR RELATIF

MACAM 2 BERDSARKN DISTRIBUSI SKOR YG DIPEROLEHTESTEE
NORMA DLM SUATU TES ( PAN )

NORMA KOMBINASI – KOMBINASI - NORMA ABSOLUT + RELALIF

 SKALA SEMBILAN – SKALA SEBELAS –
SKALA LIMA – PEMBAGIAN TINGKATAN YG TER TINGKATAN DNG
ATAS TINGKATAN MENJADI DIRI DR SEMBILAN SEBELAS KATEGORI
LIMA KATEGORI KATEGORI 1 - 9 0 - 10
A, B, C, D DAN E

SKALA TIGABELAS
JENIS 2 TINGKATAN NILAI BERDASARKN
PENGELOMPOKAN ILMU
SKALA
PENGETAHUAN (DASAR, EXSAKTA
IPS )

SKALA SERATUS SKALA Z SCORE SKALA T SCORE

SKALA YG BERGERAK PENYIMPANGAN SKOR THD ANGKA PECAHAN DAN
ANTR NOL- SERATUS MEAN DLM SD BILANGAN NEGATIF
 NORMA ABS0LUD SKALA LIMA

CONTOH TINGKAT PENGUASAAN SKOR STANDAR

90 % - 100 % A
80 % - 89 % B
65 % - 79 % C
55 % - 64 % D
0 % - 54 % E

TES HSL BLJAR ITEM 2 SBB :

10 ITEM TF BBOT 1, 15 ITEM MLTPC BBOT 3, 15 MC BBOT 2, 1 ITEM ESSAY BBOT 5,
SMI = 10 X 1 = 10, 15 X 3 = 45, 15 X 2 = 30, 1 X 5 = 5 JUMLAH ( SMI ) = 90
PENGUASAAN 90 % SKOR MENTAHNYA = 90 X 90 = 81
100
PENGUASAAN 80 % SKOR MENTAHNYA = 80 X 90 = 72
100
PEDOMAN KONVERSI SKOR MENTAH SKOR STANDAR
81 - 90 A
72 - 80 B
58,5 - 71 C
49,5 - 57,5 D
0 - 48,5 E
 NORMA ABSOLUD SKALA SEMBILAN

 CONTOH
 TINGKAT PENGUASAAN SKOR STANDAR
PEDOMAN KONVERSI
 85 % - 100 % 9
 75 % - 84 % 8 MENTAH STANDAR
 65 % - 74 % 7
 55 % - 64 % 6 76,5 – 90 9
 45 % - 54 % 5
67,5 – 75,5 8
 35 % - 44 % 4
 25 % - 34 % 3 58,5 - 66,5 7
 15 % - 24 % 2
 0 % - 14 % 1 49,5 - 57,5 6
 PENGUASAAN 85 % = 85 X 90 = 76,5
40,5 - 48,5 5
 100
 PENGUASAAN 75 % = 75 X 90 = 67,5 31,5 - 39,5 4
 100
 PENGUASAAN 65 % = 65 X 90 = 58,5 22,5 - 30,5 3
 100
13,5 - 21,5 2
 PENGUASAAN 55 % = 55 X 90 = 49,5
 100 0,0 - 12,5 1
 PENGUASAAN 45 % = 45 X 90 = 40,5 dst
 100
 NORMA ABSOLUD SKALA SEBELAS
 CONTOH
 TINGKAT PENGUASAAN SKOR MENTAH SKOR STANDAR
 95 % - 100 % 85,5 - 90 10
 85 % - 94 % 76,5 - 84,5 9
 75 % - 84 % 67,5 - 75,5 8
 65 % - 74 % 58,5 - 66,5 7
 55 % - 64 % 49,5 - 57,5 6
 45 % - 54 % 40,5 - 48,5 5
 35 % - 44 % 31,5 - 39,5 4
 25 % - 34 % 22,5 - 30,5 3
 15 % - 24 % 13,5 - 21,5 2
 5 % - 14 % 4,5 - 12,5 1
 0% - 4% 0,0 - 3,5 0

 PENGUASAAN 95 % = 95 X 90 = 85,5
 100
 PENGUASAAN 85 % = 85 X 90 = 76,5
 100
 PENGUASAAN 75 % = 75 X 90 = 67,5
 100
 PENGUASAAN 65 % = 65 X 90 = 58,5 dst
 100
 A

 NORMA RELATIF SKALA LIMA

LANGKAH LANGKAH :
- MENCARI ANGKA RATA-RATA (MEAN )
- MENCARI STANDAR DEVIASI ( SD )
- MEMBUAT PEDOMAN KONVERSI
CONTOH:
MISAL HASIL TESBELJR MENGAJAR ADALAH SBB :
46, 39, 32, 31, 43, 32, 44, 37, 24, 38, 58, 17, 48, 38, 51, 49, 40
45, 41, 25, 42, 30, 35, 36, 35, 20, 34, 11, 28, 27, 33, DAN 53.
JIKA DIMASUKAN DLM RUMUS STATISTIK DNG TABEL PERSIAPAN DISTRIBUSI FREKFENSI
BERGOLONG DIPEROLEH BAHWA :

M = 36,50 DAN SD = 10,40

PEDOMAN KONVERSI :
A
SA = M + 1,5 SD = 36,50 + 1,5 x 10,40 = 52,10 SA = M + SS X SD
B
SA = M + 0,5 SD = 36,50 + 0,5 x 10,40 = 41,35
C
RAW SCORE NILAI STNDAR
SA = M - 0,5 SD = 36,50 - 0,5 x 10,40 = 31,30
53 A
D
46 B
SA = M - 1,5 SD = 36,50 - 1,5 x 10,40 = 21,05
37 C
E 32 C
25 D
 CONTOH PENYELESEAN SOAL NORMA RELATIF SKALA LIMA

 RANGE ( R ) = Nt - Nr = 58 - 11 = 47
 JUML.KELAS INTERVAL ( I ) = 1 + 3,3 LOG N ATAU BISA PERKIRAAN
 ISI KELAS ( i ) = R = 47 = 7,83 DIBULATKAN = 8
JK 6
I f d fd fd2
51 - 58 3 2 6 12

43 - 50 6 1 6 6

35 - 42 10 0 0 0

27 - 34 8 -1 -8 8

19 - 26 3 -2 -6 12

11 - 18 2 -3 -6 18

JML 32 -8 56
 1

 fd 
 Ma = Mt +  i
 N 

 38,5 +  8
 8
 32 

 38,5 – 2 = 36,5

2
 fd 2
 fd 
 
 SDa = i N  N 

 8 1,75  0,0625


 8 1,6875

 8 X 1,3 = 10,40
 NORMA RELATIF SKALA SEMBILAN

9
SA = M + 1,75 SD
8
PEDOMAN KONVERSI
SA = M + 1,25 SD
7
SA = M + 0,75 SD
6
SA = M + 0,25 SD
5
SA = M - 0,25 SD
LANGKAH LANGKAH : 4
SA = M - 0,75 SD
- MENCARI MEAN 3
- MENCARI STANDAR SA = M - 1,25 SD
DEVIASI 2
- PEDOMAN KONVERSI SA = M - 1,75 SD
1
 NORMA RELATIF SKALA SEBELAS

10
SA = M + 2,25 SD
PEDOMAN KONVERSI
9
SA = M + 1,75 SD
8
 LANGKAH LANGKAH :
SA = M + 1,25 SD
7
 MENCARI MEAN SA = M + 0,75 SD
 MENCARI STANDAR 6
 DEVIASI SA = M + 0,25 SD
5
 - PEDOMAN KONVERSI
SA = M - 0,25 SD
4
SA = M - 0,75 SD
3
SA = M - 1,25 SD
2
SA = M - 1,75 SD
1
SA = M - 2,25 SD
0
 NORMA RELATIF SKALA TIGABELAS
10 9 8
SA = M + 2,75 SD
LANGKAH – LANGKAH 9,5 8,5 7,5
S A = M + 2,25 SD
• MENCARI M 9 8 7
SA = M + 1,75 SD
•MENCARI SD 8,5 7,5 6,5
SA = M + 1,25 SD
•KONVERSI 8 7 6
SA = M + 0,75 SD
7,5 6,5 5,5
SA = M + 0,25 SD
7 6 5
SA = M - 0,25 SD
KETERANGAN
6,5 5,5 4,5
UNTUK KONVERSI NILAI STANDAR SBB:
SA = M - 0,75 SD
6 5 4
•PENGTH DASAR SCORNYA 4 - 10
SA = M - 1,25 SD
5,5 4,5 3,5
•PENGTH EKSAKTA SCORE 3 - 9
SA = M - 1,75 SD
5 4 3
•PENGTH IPS SCORENYA 2 - 8
SA = M - 2,25 SD
4,5 3,5 2,5
SA = M - 2,75 SD
4 3 2
 NORMA KOMBINASI SKALA LIMA
 PENGGABUNGAN ANTARA NORMA ABSOLUD DNG NORMA RELATIF
 LANGKAH-LANGKAHNYA SBB:
 1. MENCARI BATAS-BATAS KRITERIA NORMA ABSOLUD
 2. MENCARI BATAS-BATAS KRITERIA NORMA RELATIF
 3. MENCARI RATA-RATA BATAS KRITERIA NRM. ABSOLUD DNG RELATIF
 4. MEMBUAT PEDOMAN KONVRSI DNG MENGUNAKAN RATA-RATA BATAS
KONVERSI NORMA ABSOLUD DBG NORMA RELATIF
CONTOH: (Seperti contoh didepan baik norm. absolud maupun relaif )
NORM ABSOLUD NORM RELATIF
A A PEOMAN KONVERSI
81 51,60
B B
A
72 41,35 66,30
1/2 x (81 + 51,60) = 66,30
C C B
58,5 31,20 56,58
1/2 x ( 72 + 41,35 ) = 56,68
D D C
44,85
49,5 21,05 1/2 x ( 58,5 + 31,20 ) = 44,85
D
E E 35,58
1/2 x ( 49,5 + 21,65 ) = 35,58
E
 RUMUS MENCARI MEAN DAN STANDAR DEVIASI

 DISTRIBUSI FREKFEKSI TUNGGAL ( DFT )

X
Mean = N
2
X 2  X 
SD = SD   
N  N 

 DISTRIBUSI FREKFENSI BERGOLONG ( DFB )

fX
 Mean 
N
 2 MENGGUNAKAN RUMUSAN KASAR
 SD = fX 2
 fX 
 
N  N 
 fd 
 Mean = Mt +  i
  N  MENGGUNAKAN RUMUSAN TERKAAN
2
fd 2  fd 
 SD = i  
N  N 
 KONVERSI DNG NORMA KOMBINASI DENGAN T SKOR

 LANGKAH-LANGKAH MENGKONVERSI SKOR MENTAH KE SKOR TERJABAR

SBB:

 1. MENCARI ANGKA RATA-RATA KOMBINASI

Mi = 1/2 x SMi

MK = ½ x ( Mi + Ma )
  fd 
Ma = Mt +  N i
 
2. MENCARI STANDAR DEVIASI KOMBINASI

SDi = 1/3 x Mi

 SDk = ½ x ( SDi + SDa )

2
fd 2  fd 
 
 SDa = i N  N 

 3. KONVERSI TIAP TIAP SCORE MENTAH MENJADI SCORE STANDAR

X M
T  50  x10
SD
 DIFFICULTY INDEX & INDEK OF DISCRIMINATION
 ANALISA ITEM
 ADA DUA HAL YG POKOK DLM MENGANALISA ITEM DLM BENTUK TES OBYEKTIF
:
 1. DIFFICULTY INDEX
 2. INDEX OF DISCRIMINATION
 PEMAKAIAN RUMUS TK = ( WL + WH ) X 100 %
 ( nL + nL )

 Dp = ( WL - WH )
 n
 KETERANGAN
 WL = JML TESTEE YG MENJAWAB SALAH DR LOWER GROUP
 WH = JML TESTEE YG MENYAWAB SALAH DR HIGHER GROUP
 nL = JML KELOPOK BAWAH
 nH = JML KELOMPOK ATAS
 n = JML KELMPOK ATAH ATAU BAWAH
LANGKAH –LANGKAH YG HARUS DIEMPUH :
 MENYUSUN LEMBAR JAWABAN SSW DR NILAI TERTINGGI – RENDAH
 MENGAMBIL 27 % LEMBAR JAWABAN DR ATAS YG DISEBUT KELOMPOK ATAS,DAN
27 % LEMBAR JAWABAN DR BWAH YG DISEBU KELMPK BAWAH
 MEMBUAT TABEL UNT MENGETAHUI JAWABAN BENAR / SALAH DR SETIAP SISWA
BAIK UNT KELMP ATAS MAUPUN KELMP BAWAH ( JIKA BENAR BERI TANDA + JIKA
SALAH BERI TANDA - )
 CONTOH !
 MISAL SUATU UJIAN DIIKUTI OLEH 36 SISWA DR BID STUDI AGAMA. SELANJUTNYA
KITA AMBIL 27 % X 36 = 9,72 DIBULATKAN 10 ORANG. SEBAGAI KELOMPOK ATAS
DAN 10 ORANG SEBAGAI KELOMOK BAWAH.
 TABEL PERSIAPAN UNT KELMP ATAS DAN BAWAH

NO.ITEM
SISWA 1 2 3 4 5 7 8 9 10

1 + + + - + + - - +
2 + + + - + + + + -
3 + - + - + + - - -
4 + + + + + + + - -
5 - - + + - + + + -
10 + + + + + - - + +
 ITEM NO.1 PD KLP BAWAH YG SALAH 6 DAN UNT KLP ATAS SALAH 4
 ITEM NO.2 PD KLP BAWAH YG SALAH 6 DAN UNT KLP ATAS SALAH 2
 ITEM NO.3 PD KLP BAWAH YG SALAH 3 DAN UNT KLP ATAS SALAH 2
 ITEM NO.4 PD KLP BAWAH YG SALAH 5 DAN UNT KLP ATAS SALAH 3
 ITEM NO.5 PD KLP BAWAH YG SALAH 5 DAN UNT KLP ATAS SALAH 4
 ITEM NO.10 KLP BAWAH YG SALAH 4 DAN KLP ATAS YG SALAH 4 ORANG
 TABEL KERJA

 NO. ITEM WL WH WL + W WL – WH TK DP

 1 6 4 10 2 50 % 0,20

 2 6 2 8 4 40 % 0,40

 3 3 2 5 1 25% 0,10

 4 5 3 8 2 40% 0,20

 5 5 4 9 1 45 % 0,10

 10 4 4 8 0 40 % 0,00

 UNT ITEM NO.1 TK = 10 x 100 % = 50 %

20
 UNT ITEM NO.1 DP = 2 = 0,20
 10
 UNTUK INTERPRESTASI TINGKAT KESUKARAN ITEM KRITERIANYA SBB

 JIKA JUMLAH PERSENTASE SAMPAI DNG 27 % TERMASUK SUKAR

 JIKA JML PERSENTASE 28 % - 72 % TERMASUK SEDANG
 JIKA JML PERSENTASE 73 % - KEATAS TERMASUK MUDAH

 UNTUK INTERPRESTASI DAYA PEMBEDA DPT DIGUNAKAN KRITERIA SBB

 INDEX OF DSCRIMINATION ITEM EVALUATION

 0,40 KEATAS SANGAT BAIK

 O,30 - 0,39 BAIK

 0,20 - 0,29 SEDANG

 0,19 KEBAWAH JELEK

 PERHITUNGAN TINGKAT KESUKARAN UNTUK TES BENTUK ESAI
 TEKNIK PERHITUNGAN ADALAH DNG MENGHITUNG BERAPA PERSEN TESTEE
YG GAGAL MENJAWAB BENAR ATAU DIBAWAH BATAS LULUS ( PASSING
GRADE ) UNTUK TIAP-TIAP ITEM.
 UNTUK MENGINTERPRESTASIKAN NILAI TINGKAT KESUKARAN DAPAT
DIGUNAKAN TOLOK UKUR SBB :
 - JIKA JML TESTEE YG GAGAL MENCAPAI 27 %, TERMASUK MUDAH
 - JIKA JML TESTEE YG GAGAL ANTR 28 % - 72 % TERMASUK SEDANG
 - JIKA JML TESTEE YG GAGAL 72 % KEATAS TERMASUK SUKAR

 CONTOH ;
 SOAL DLM BENTUK ESAI DIMANA SKOR MAKSIMAL 10 DAN SKOR MINIMUM
0,HASIL EVALUASI DARI N = 33 BERVARIASI SBB :
 0 - 5 = 10 ORANG
 6 = 12 ORANG
 7 - 10 = 11 ORANG
 JADI TINGKAT KESUKARANG (TK) UNT ITEM NO. 1 = 10 x 100 % = 30,3 %
 33
 KARENA 30,3 BERADA DI ANTARA 28 % - 72 %, MAKA ITEM TERSEBUT
TERMASUK SEDANG.

 CATATAN ; BATAS LULUS IDIAL 6 ( SKALA 0 - 10 )

 CONTOH : TABEL TENTANG HASIL EVALUASI TES DLM BENTUK ESAI

 1

INTERVAL BUTIR SOAL

NILAI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

0 - 5 10 5 3 7 1 20 10 5 7 4

6 12 19 8 5 15 1 10 2 12 10

7 - 10 11 9 22 21 17 12 13 26 14 19

JUMLAH 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33
1
RANGE ( R ) = Nt - Nr = 50 - 17 = 33
 CONTOH NORMA RELATIF DNG JUML.KELAS INTERVAL ( I ) = 1 + 3,3 LOG N
SKLALA SIGMA SEMBILAN ATAU BISA PERKIRAAN
 HASIL PENGUKURAN PRESTASI ISI KELAS ( i ) = R = 33 = 4,71
BELAJAR DATA-DATANYA SBB: JK 7
 32, 27, 31, 36, 7, 42, 22, 50, 20, 37, Dibulatkan = 5
25, 37, 28, 34, 31, 21, 35, 50, 44, 32,
50, 38, 38, 29, 24, 36, 36, 21, 27, 37,
48, 33, 17, 35, 30, 22, 43, 31, 50, 34, INTERVAL f d fd fd2
30, 50, 40, 42, 17, 32, 38, 29, 36, KELAS
43,27, 39 47 - 51 6 3 18 54
 BERAPA NILAI STANDAR DARI 42 - 46 6 2 12 24
SISWA YG MENDPT RAW SCORE
37 - 41 8 1 8 8
38, 45, 49, DAN 50 JIKA DIKONFERI
KAN KEDLM SS SEMBILAN DNG 32 - 36 12 0 0 0
DISTRIBUSI FREKFENSI 27 - 31 11 -1 -11 11
BERGOLONG. 22 - 26 4 -2 -8 16
17 - 21 5 -3 -15 45
JUMLAH 52 4 158
 fd 
Ma = Mt +  i
 N 

34 + ( 4 ) 5 = 34 + 0,384615 = 34,38
52
 2
fd 2  fd 

contoh
SD = 5 
N  N 

SD = 3.03846  0,0059
2
158  4 
SD = 5   = 5 x 1.741 = 8.71
52  52 

KONVERRSI SS SEMBILAN
 HASIL KONVERSI
9
 SA = M + 1,75 SD = 34,38 + 1,75 x 8,71 = 49,62 R.S NS
 8
 SA = M + 1,25 SD = 34,38 + 1,25 x 8,71 = 45,27 35 5
 7
 SA = M + 0,75 SD = 34,38 + 0,75 x 8,71 = 40,91 38 6
 6
 SA = M + 0,25 SD = 34,38 + 0,25 x 8,71 = 36,56 45 7
 5 49 8
 SA = M - 0,25 SD = 34,38 – 0,25 x 8,71 = 32,20
 4 50 9
 SA = M - 0,75 SD = 34,38 – 0,75 x 8,71 = 27,85
 3
 SA = M - 1,25 SD = 34,38 - 1,25 x 8,71 = 23,49
 2
 SA = M - 1,75 SD = 34,38 – 1,75 x 8,71 = 19,14
 CONTOH NORMA RELATIF DNG SS TIGABELAS

 HASIL PENGUKURAN BIDANG STUDI AGAMA YG DIBERIKAN KEPADA

SISWA SMA X TERDIRI DR DARI BERBAGAI BENTUK SOAL SETELAH
DILAKUKAN SCORING MAKA PENYEBARANARI RAW SCORE SBB :
 32, 27, 31, 36, 7, 42, 22, 50, 20, 37, 25, 37, 28, 34, 31, 21, 35, 50, 44, 32,
50, 38, 38, 29, 24, 36, 36, 21, 27, 37, 48, 33, 17, 35, 30, 22, 43, 31, 50, 34,
30, 50, 40, 42, 17, 32, 38, 29, 36, 43,27, 39
 PERMASALAHAN:
 BERAPA BESARNYA NILAI RATA-RATA ( M )
 BERAPA PULA BESARNYA STANDAR DEVIASINYA ( SD )
BERAPA NILAI STANDART DR RAW SCORE 30, 35, 38, 45, 48, 50,
JIKA DIKONVERSIKAN KEDLM NORMA RELATIF DNG SKALA SIGMA
TIGABELAS
 MASUKAN DATA TSB KEDLM DISTRIBUSI FREKFENSI BERGOLONG

 JAWAB
RANGE ( R ) = Nt - Nr = 50 - 17 = 33
 JUML.KELAS INTERVAL ( I ) = 1 + 3,3 LOG N ATAU BISA PERKIRAAN
 ISI KELAS ( i ) = R = 33 = 4,71
 JK 7
 DIBULATKAN = 5
 2
158  4 
M = Mt +  
52  52 
INTERVAL f d fd fd2
= 34 + ( 4 ) 5 = KELAS
47 - 51 6 3 18 54
52
42 - 46 6 2 12 24
= 34 + 0,384615 = 34,38
37 - 41 8 1 8 8
32 - 36 12 0 0 0
2
fd 2  fd  27 - 31 11 -1 -11 11
 
SD = 5 N  N  22 - 26 4 -2 -8 16
17 - 21 5 -3 -15 45
 fd  JUMLAH 52 4 158
 i
 N 
SD = 5
3.03846  0,0059
=5

= 5 x 1,741 = 8,71
 KONVERSI NORMA RELATIF DNG SS TIGABELAS

 KONVERRSI SS TIGABELAS
 10
 SA = M + 2,75 SD = 34,38 + 2,75 x 8,71 = 58,33 HASIL KONVERSI
 9,5
 SA = M + 2,25 SD = 34,38 + 2,25 x 8,71 = 53,62
 9 R. SCORE N.STANDAR
 SA = M + 1,75 SD = 34,38 + 1,75 x 8,71 = 49,62
 8,5 30 6,5
 SA = M + 1,25 SD = 34,38 + 1,25 x 8,71 = 45,27
 8
 SA = M + 0,75 SD = 34,38 + 0,75 x 8,71 = 40,91 35 7
 7,5
 SA = M + 0,25 SD = 34,38 + 0,25 x 8,71 = 36,56 38 7,5
 7
 SA = M - 0,25 SD = 34,38 – 0,25 x 8,71 = 32,20 45 8
 6,5
 SA = M - 0,75 SD = 34,38 – 0,75 x 8,71 = 27,85
 6
48 8,5
 SA = M - 1,25 SD = 34,38 - 1,25 x 8,71 = 23,49
 5,5 50 9
 SA = M - 1,75 SD = 34,38 – 1,75 x 8,71 = 19,14
 5
 SA = M - 2,25 SD = 34,38 - 2,25 x 8,71 = 14,78
 4,5
 SA = M - 2,75 SD = 34,38 – 2,75 x 8,71 = 10,43
 4
 CONTOH NORMA KOMBINASI SS SEBELAS

 HASIL PENGUKURAN BIDANG STUDI AGAMA YG DIBERIKAN KEPADA SISWA

SMA X TERDIRI DR ITEM-ITEM SBB:
 10 ITEM TRUE FALSE MASING-MASING DNG BOBOT 1.
 15 ITEM MULTIPLE CHOICE MASING-MASING DNG BOBOT 3.
 15 ITEM MATCHING MASING-MASING DNG BOBOT 2
 1 ITEM ESSAY DNG BOBOT 5
 SEDANGKAN PENYEBARAN DARI RAW SCORE ADALAH :
 32, 27, 31, 36, 7, 42, 22, 50, 20, 37, 25, 37, 28, 34, 31, 21, 35, 50, 44, 32, 50, 38, 38,
29, 24, 36, 36, 21, 27, 37, 48, 33, 17, 35, 30, 22, 43, 31, 50, 34, 30, 50, 40, 42, 17,
32, 38, 29, 36, 43,27, 39
 PERMASALAHAN:
 BERAPA NILAI STANDART DR RAW SCORE 38, 45, 48, 50, 55, 60
 JIKA DIKONVERSIKAN KEDLM NORMA KOMBINASI DNG SS TIGABELAS
 MASUKAN DATA TSB KEDLM DISTRIBUSI FREKFENSI BERGOLONG
 JAWABAN
 SMI = SCORE TF = 10 x 1 = 10
 SCORE MC = 15 x 3 = 45
 SCORE MTC = 15 x 2 = 30 SMI = 90
 SCORE ESSAY = 1 x 5 = 5
= 90
TINGKAT PENGUASAAN SKOR STANDAR
MENCARI BATAS KRITERIA NORMA ABSOLUD
95 % - 100 % 10
PENGUASAAN 95 % = 95 X 90 = 85,5
100
85 % - 94 % 9
PENGUASAAN 85 % = 85 X 90 = 76,5
100
75 % - 84 % 8
PENGUASAAN 75 % = 75 X 90 = 67,5
100
65 % - 74 % 7
PENGUASAAN 65 % = 65 X 90 = 58,5
100
55 % - 64 % 6
PENGUASAAN 55 % = 55 X 90 = 49,5
100
45 % - 54 % 5
PENGUASAAN 45 % = 45 X 90 = 40,5
100
35 % - 44 % 4
PENGUASAAN 35 % = 35 X 90 = 31,5
100
25 % - 34 % 3
PENGUASAAN 25 % = 25 X 90 = 22,5
100
15 % - 24 % 2
PENGUASAAN 15 % = 15 X 90 = 13,5
100
5% - 14 % 1
PENGUASAAN 5 % = 5 X 90 = 4,5
100
0% - 4 % 0
CARA PENYELESAIAN UNT MENCARI MEAN DAN SD DNG NORMA RELATIF

 fd  RANGE ( R ) = Nt - Nr = 50 - 17 = 33
M = Mt +  i
 N  JUML.KELAS INTERVAL ( I ) = 1 + 3,3 LOG N
 = 34 + ( 4 ) 5 = ATAU BISA PERKIRAAN
 52 ISI KELAS ( i ) = R = 33 = 4,71
 = 34 + 0,384615 = 34,38 JK 7
DIBULATKAN = 5

2
fd 2  fd 
SD = 5   INTERVAL f d fd fd2
N  N  KELAS
2
158  4  47 - 51 6 3 18 54
SD = 5
 
52  52  42 - 46 6 2 12 24
37 - 41 8 1 8 8
=5 3.03846  0,0059 32 - 36 12 0 0 0
= 5 x 1,741 = 8,71 27 - 31 11 -1 -11 11
 22 - 26 4 -2 -8 16
17 - 21 5 -3 -15 45
JUMLAH 52 4 158
1
 MENCARI BATAS – BATAS KRITERIA NORMA RELATIF

 10
 SA = M + 2,25 SD = 34,38 + 2,25 x 8,71 = 53,97
 9
 SA = M + 1,75 SD = 34,38 + 1,75 x 8,71 = 49,62
 8
 SA = M + 1,25 SD = 34,38 + 1,25 x 8,71 = 45,27
 7
 SA = M + 0,75 SD = 34,38 + 0,75 x 8,71 = 40,91
 6
 SA = M + 0,25 SD = 34,38 + 0,25 x 8,71 = 36,56
 5
 SA = M - 0,25 SD = 34,38 – 0,25 x 8,71 = 32,20
 4
 SA = M - 0,75 SD = 34,38 – 0,75 x 8,71 = 27,85
 3
 SA = M - 1,25 SD = 34,38 - 1,25 x 8,71 = 23,49
 2
 SA = M - 1,75 SD = 34,38 – 1,75 x 8,71 = 19,14
 1
 SA = M - 2,25 SD = 34,38 - 2,25 x 8,71 = 14,78
 0
 BATAS-BATAS KRITERIA KONVERSI SKALA SEBELAS NORMA KOMBINASI

 1/2 x ( 85,5 + 53,97 ) = 69,74

PEDOMAN KONVERSI
KESIMPULAN
 1/2 x ( 76,5 + 49,62 ) = 63,06
10
69,74 R.SKOR S.STANDAR
 1/2 x ( 67,5 + 45,27 ) = 56,35 9
63,06 38 5
 1/2 x ( 58,5 + 40,91 ) = 49,71 8
56,36
7 45 6
 1/2 x ( 49,5 + 36,56 = 43,03 49,71
6 48 6
 1/2 x ( 40,5 + 32,20 ) = 36,35 43,03
5 50 7
36,35
 1/2 x ( 31,5 + 27,85 ) = 29,68
4
29,68
 1/2 x ( 22,5 + 23,49 ) = 22,99 3
22,99
 1/2 x ( 13,5 + 19,14 ) = 16,32 2
16,32
1
 1/2 x ( 4,5 + 14,78 ) = 9,64 9,64
0

MENCARI VALIDITAS ALAT UKUR DNGAN RUMUS PRODUCT MOMENT

xy
1. RUMUS SIMPANGAN rxy =
 x  y 

2 2

N .XY   X  Y 
 2. RUMUS DNG ANGKA KASAR rxy =
 N . X 2   X  2  N .Y 2   Y  2 
 KETERANGAN

 rxy = KOEFISIEN KORELASI ANTARA VARIABLE X DAN VARIABLE Y, DUA VARIABLE

 YG DIKORELASIKAN.
 xy = JUMLAH PERKALIAN X DENGAN Y

 X 2= KUADRAT DARI X
 Y 2 = KUADRAT DARI Y
CONTOH : CARILAH BERAPA BESARNYA KOEFISIEN VALIDITAS TES
PRESTASI BELAJAR BIDANG STUDI PENDIDIKAN AGAMA. SEBAGAI
KRITERIUM DIAMBIL RATA RATA ULANGAN YG AKAN DICARI VALIITASNYA
DIBERI KODE X DAN RATA RATA NILAI HARIAN DIBERI KODE Y.

 TABEL PERSIAPAN UNTUK MENCARI VALIDITAS SUATU TES

NO N A M A X Y x y x2 y2 xy

1 AMIRUL 6,5 6,3 0 -0,1 0,0 0,01 0,0

2 BENYAMIN 7 6,8 +0,5 +0,4 0,25 0,16 0,2

3 CHRISTIN 7,5 7,2 +1,0 +0,8 1,0 0,64 0,8

4 DANIEL 7 6,8 +0,5 +0,4 0,25 0,16 0,2

5 EFFENDI 6 7 -0,5 +0,6 0,25 0,36 -0,3

6 FARIDA 6 6,2 -0,5 -0,2 0,25 0,04 0,1

7 GUNADI 5,5 5,1 -1,0 -1,3 1,0 1,69 1,3

8 HERMIN 6,5 6 0 -0,4 0,0 0,16 0,0

9 IWAN KUSWOYO 7 6,5 +0,5 +0,1 0,25 0,01 0,05

10 JUNAEDI 6 5,9 -0,5 -0,6 0,25 0,36 0,3

JUMLAH 65,0 63,8 3,5 3,59 2,65

 PENYELESAIAN PRODUCT MOMENT DNG RUMUS SIMPANGAN

 X 65,0
X    6,5
N 10
 Y 63,8
Y    6,38dibulatkan 6,4
N 10
xy
 rxy =
 x  y 
2 2 = 0,748 ( TERMASUK VALIDITAS TINGGI )

 INTERPRESTASI MENGENAI KRITERIUM VALIDITAS

 0,80 < rxy < 1,00 VALIDITAS SANGAT TINGGI ( SANGAT BAIK )
 0,60 < rxy < 0,80 VALIDITAS TINGGI ( BAIK )
 0,40 < rxy < 0,60 VALIDITAS SEDANG ( CUKUP )
 0,20 < rxy < 0,40 VALIDITAS RENDAH ( KURANG )
 0,00 < rxy < 0,20 VALIDITAS SANGAT RENDAH
 < rxy 0,00 TIDAK VALID
TABEL PERSIAPAN MENCARI VALIDITAS DNG RUMUS PRODUCT
MOMENT RUMUSAN KASAR

NO N A M A X Y X2 Y2 XY

1 AMIRUL 6,5 6,3 42,25 39,69 40,95

2 BENYAMIN 7 6,8 49 46,24 47,6

3 CHRISTIN 7,5 7,2 56,25 51,84 54,0

4 DANIEL 7 6,8 49 46,24 47,6

5 EFFENDI 6 7 36 49 42

6 FARIDA 6 6,2 36 38,44 37,2

7 GUNADI 5,5 5,1 30,25 26,01 28,05

8 HERMIN 6,5 6 42,25 45,5 39

9 IWAN KUSWOYO 7 6,5 49 36 45,5

10 JUNAEDI 6 5,9 36 34,81 35,4

JUMLAH 65,0 63,8 426,0 410,52 417,3

PENGGUNAAN RUMUS

N .XY   X  Y 
 N . X 2   X  2  N .Y 2   Y  2 
rxy =

JIKA DIMASUKKAN KEDALAM RUMUS HASILNYA = 0,745

KESIMPULAN !
TERNYATA TES TSB VALIDITASNYA TINGGI SEBAB TERLETAK DIANTARA
0,60 - 0,80

LATIHAN SOAL!
SUATU TES BIDANG STUDI MATEMATIKA DIIKUTI OLEH 15 SMU PARAHIYANGAN DENGAN
NILAI RERATA HARIAN TES (X ) SBB: 8,93 8,47 7,87 7,58 7,32 7,03 6,88 6,54 6,43 6,32
6,05 5,49 5,35 5,35 4,24, SEDANGKAN NILAI HASIL TES YANG AKAN DICARI KOEFISIEN
VALIDITASNYA ( Y ) ADALAH : 91,30 89,92 80,56 79,43 75,47 72,27 70,59 70,03 69,33
66,66 62,23 59,95 57,72 43,72 33,32 .
CARILAH! BERAPA BESARNYA VALIDITAS TES TERSEBUT JIKA DIMASUKKAN KEDALAM
RUMUS PRODUCT MOMENT DENGAN RUMUS ANGKA KASAR
SEBUAH ITEM DIKATAKAN VALID APABILA MEMUNYAI DUKUNGAN BESAR THD SKOR TOTAL
ATAU
 VALIDITAS BUTIR SOAL YG
SEBUAH ITEM MEMPUNYAI VALIDITAS ATAU VALIDITAS
TINGGI JIKA ITEM
SKOR PD ITEM
MEMPUNYAI KESEJAJARAN DNG SKOR TOTAL

NOMOR SOAL
NO SUBYEK 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 TOTAL

1 A 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 10

2 B 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 9

3 C 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 9

4 D 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 8

5 E 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 8

6 F 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 7

7 G 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 5

8 H 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 4

9 I 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 4

10 J 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 3
JUMLAH 10 8 8 5 6 5 6 4 4 6 3 2 67
JML. 10 8 8 5 6 5 6 4 4 6 3 2 505
  CONTOH ! ANALISIS UNTUK PERHITUNGAN VALIDITAS ITEM TYPE OBYEKTIF

 A. UNTUK ITEM NO. 5 : 

X = 6, 
X2 = 6, 
Y = 67, Y2 = 505 , XY = 51

N .XY   X  Y 
 rxy =
 N . X   X  N .Y   Y  
2 2 2 2 = 0,93 ( TERMASUK SANGAT BAIK )

 ( SEBAB 0,93 TERMASUK DIANTARA 0,80 - 1,00 )

 B. UNTUK ITEM NO. 6 : X = 6, X = 6, Y = 67, Y = 505, XY = 34

N .XY   X  Y 
 rxy =  N . X 2   X  2 N .Y 2   Y  2  = 0,53 ( TERMASUK CUKUP )

 ( SEBAB 0,53 TERMASUK DIANTARA 0,40 - 0,60 )


LATIHAN SOAL
 MISALKAN SEORANG GURU MATEMATIK MEMBERIKAN TES TIPE OBYEKTIF
BENTUK PILIHN GANDA DENGAN 4 OPSION, HANYA SOAL YANG DISAJIKAN 8
BUTIR DAN DIIKUTI OLEH 6 SISWA. HASIL TES TERSEBUT TAMPAK PADA TABEL
DIBAWAH INI :
 CARILAH BERAPA BESARNYA VALIDITAS ITEM NO 1, 3, 5 DAN 8 .
 MASUKKAN KEDALAM RUMUS PRODUCT MOMEN RUMUSAN KASAR

SUBYEK NOMOR ITEM

1 2 3 4 5 6 7 8 TOTAL

A 1 1 1 1 1 1 0 1

B 1 1 1 1 1 1 1 0

C 1 1 1 1 0 0 1 0

D 1 1 1 0 0 0 0 0

E 1 1 0 0 0 0 0 0

F 1 0 0 0 0 0 0 0
CARA MENGHITUNG VALIDITAS ITEM DNG RUMUS KORELASI
BISERIAL
TABEL PERSIAPAN

BUTIR SOAL / ITEM SKOR

NO N A M A 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 TOTAL

1 ALFA 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 8

2 BETA 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 5

3 CELSIUS 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 4

4 DELTA 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 5

5 ESCIP 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 6

6 FARNHET 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 4

7 GRAFITASI 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 7

8 HIDROGIN 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 8
 CARA MENGHITUNG VALIDITAS DNG RUMUS KORELASI BSERIAL

  Y  2

M p  Mt p Y 2 
 pbi  S2  N
St  S 2
St q N

KETERANGAN

 pbi = KOEFISIEN KORELASI BISERIAL

Mp = RERATA SKOR DR SUBYEK YG MENJAWAB BETUL BAGI ITEM YG
DICARI VALIDITASNYA
Mt = RERATA SKOR TOTAL
St = STANDAR DEVIASI DR SKOR TOTAL
P = PROPOSI SISWA YG MENJAWAB BENAR
( P = BANYAKNYA SISWA YG BENAR )
JUMLAH SELURUH SISWA
q = PROPORSI SISWA YG MENJAWAB SALAH
( q = 1 - p )
 UNTUK MENCARI VALIDITAS ITEM

 ITEM NO. 6
 1. MENCARI MP = 8+4+5+6+7+8 = 38 = 6,33
 6 6
 2. MENCARI Mt = 8+5+4+5+6+4+7+8 = 47 = 5,875
 8 8
 3. MENENTUKAN HARGA p, = 6= 0,75
 8
 4. MENENTUKAN HARGA q = 2 = 0,25 ( ATAU 1 - 0,75 = 0,25 )
 8
 5. JIKA DIMASUKKAN KEDALAM RUMUS KORELASI BISERIAL HASILNYA


 pbi
= 0,4244 TERNYATA VALIDITASNYA CUKUP
 ( TERLETAK ANTARA 0,40 - 0,60 )


 DUA TES - KESAMAAN
- 7 AN

EQUIVALENT - TINGKAT KESUKARAN

(BNTK PARALEL) - SUSUNAN, TTP BUTIR
SOAL BERBEDA
PELAKSANAAN 2 KLMP SISWA
YG SAMA WAKTU BERBEDA

CARA MENCARI
TEST-RETEST
BESARNYA
METHOD
RELIABILITAS

SPLIT-HALF
METHOD