NAMA KELOMPOK 1
DI SUSUN OLEH :
• SOFIEA HARDIANTI
• FARRAND FAREL
• ANGGA SHADIKA
• MAULANA ARDHAN
A. Jagat Raya sebagai Ruang Eksistensi Planet Bumi
a. Galaksi adalah kumpulan dari planet, bintang, gas, debu, nebula dan benda langit lainnya.
Benda benda langit ini memebentuk pulau pulau didalam ruang jagat raya. Bentuk
bentuk galaksi :
- Bentuk Spiral
- Bentuk Spiral Berbatang
b. Bintang adalah benda langit yang memancarkan cahaya nya sendiri, bintang terdiri dari dua
jenis yaitu binta semu dan bintang nyata. Ciri ciri bintang :
- unsur unsur yang terdapata di galaksi bimasakti, yaitu hidrogen (71%), helium (27%)
dan unsur unsur yang lebih berat.
- suhu di daerah inti bintang dapat mencapai jutaan derajat celcius.
- sebagian besar umur bintang antara 1-10 miliar tahun dan beberapa bagian bintang
ada yang mencapai 138 miliar tahun.
B. Tata Cara Ruang Edar Bumi
Tata surya adalah kumpulan benda langit yang terdiri atas matahari, delapan planet, lima planet kerdil, 173
satelit alami dan jutaan benda langit yang mengelilingi matahari pada orbitnya langsung.
Teori Teori pembentukan tata surya, terdapat beberapa hipotesis yaitu :
a. Hipotesis nebula yang mengemukakan bahwa tata surya terbentuk dari matahari raksasa terus menyusut
dan berputar semakin cepat dan cincin gas serta es terlontar ke sekeliling matahari.
b. Hipotesis planetesimal merupakan teori yang menjelaskan awal mula proses terbentuknya tata surya
c. Hipotesis pasang surut gas dikemukakan oleh james jens dan Harold jeffereys pada tahun 1918. mereka
berpendapat bahwa ada sebuah bintang besar mendekati matahari dalam jarak pendek sehingga
menyebabkan terjadinya pasang surut pada tubuh matahari.
d. Hipotesis bintang kembar atau ledakan bintang
e. Hipotesis proto planet atau awan debu
f. Hipotesis kuiper
2. Matahari sebagai pusat tata surya
a. Planet
tata surya memiliki 8 planet yaitu :
1. Merkurius
2. Venus
3. Bumi
4. Mars
5. Yupiter
6. Saturnus
7. Uranus
8. Neptunus
3. Anggota Tata Surya
b. Satelit
kata satelit berasal dari Bahasa laton satlles “pendamping”. Satelit adalah benda langit yang mengitari
panet. Ketika planet mengelilingi matahari satelit juga mendapingi planet dalam revolusi mereka. Setiap satelit
juga melakukan rotasi pada sumbunya.
Satelit terdiri atas dua macam, yaitu :
Satelit buatan adalah satelit yang dibuat oleh manusia dengan kegunaan tertentu. Contohnya satelit
komunikasi, satelit astronomi, satelit navigasi, satelit pengamat bumi, dan satelit cuaca.
Gambar satelit NOAA untuk mengamati kondisi cuaca bumi
Anggota tata surya
b. Satelit alam
satelit alam adalah satelit alami bumi. Bulan memiliki permukaan yang gelap, tetapi tampak sangat putih,
dan terang serta gravitasi yang mempengaruhi pasang surut air laut dan periode waktu di bumi.
Bulan dalam peredaran nya melakukan tiga gerakan yaitu :
a. Peredaran bukan bulan mengilingi bumi denga bentuk linatasan spiral. Rotasi bulan dalam satu periode
sama dengan lamanya mengelilingi bumi.
b. Rupa rupa semu bulan terjadi apabila bulan memantulkan sinar yang diterima dari matahari.
c. Gerhana bulan gerhana bulan terjadi ketika bayangan bumi menutup sebagian atau semua permukaan
bulan. Posisis bulan pada saat gerhana berada pada satu garis lurus anatara bumi dan matahari. Akibatnya
cahaya matahri tidak sampai ke bumi karena terhalang bulan.
Ilustrasi rupa rupa semu bulan
Posisi matahari bumi dan bulan pada saat gerhana bulan
Anggota tata surya
c. Asteroid
Asteroid adalah angkasa kecil, yang mengorbitkan di sekitar bintang yang ditemukan oleh geiuseppe
piazzi. Pada tahun 1990-an asteroid hanya bisa dipelajari dari bumi lewat teleskop. Namun pada tahun 1991
wahana ruang angkasa NASA Galileo berhasil menangkap foto perbesaran asteroid.
1. Prakambium
Kurun waktu prakambrium adalah kurun waktu sejarah geologi. Hampil 90% dari seluruh
sejarah Bumi ada dalam kurun waktu prakambrium.
Bebatuan pada masa prakambrium sangat kaya akan mineral logam, namun sangat miskin
bahan bakar fosil. Kebanyakan dari batuan ini berbentuk kristal beku.
Era ini disebut juga dengan kurun waktu “Kriptozokium” atau “kehidupan yang
tersembunyi”.
Masa Prakambrium terbagi atas tiga kurun waktu, yaitu Hadean, Arkhean, dan
Proterozoikum.
2. Era paleozoikum
Era Paleozoikum berlangsung 541.000.000 – 252.000.000 tahun yang lalu. Era ini
ditandai dengan serta migrasi beberapa benua bumi dari belahan Bumi selatan ke utara.
Era ini dibagi menjadi beberapa periode, yaitu :
1) Periode Kambrium :
Kondisi iklim Bumi cukup hangat dan layak huni, kehidupan tanaman terbatas hanya di
laut tidak ada kehidupan di darat.
2) Periode Ordovisium :
Pada awal periode ini laut menjorok ke daratan.Beberapa vertebrata mulai bermunculan
untuk pertama kalinya, seperti landak laut, bintang laut serta lili laut.
2. Era paleozoikum
3) Periode Silur :
Kondisi level air laut cederung naik dan turun secara berkala, iklim cenderung hangat
dan stabil. Tanaman pertama kali muncul di daratan seperti tumbuhan paku.
4) Periode Devon :
Iklim hangat semi-kering. Tanaman dengan akar, batang, dan daun hijau mulai
berkembang. Pada akhir periode, muncul hewan amfibia pertma di dunia, hean
invertebrata mulai tinggal di daratan, seperti laba-laba dan seranga bersayap.
5) Periode Carbon :
Disebut juga sebagai “Zaman Batubara”. Iklim sangat kering, tetapi di beberapa daerah
ada yang lembab. Hal ini mendorong tumbuhnya vegetasi lebat. Makhluk amfibi dan
reptilia terus berkembang serta kehidupan di laut menjadi lebih beragam.
5) Periode Permian :
Pergerakan Bumi cukup besar, gunung-gunung tinggi mulai terbentuk di berbagai
benua. Kondisi iklim mulai kontras. Hewan yang tumbuh di darat meningkat,
berbagai macam jenis serangga baru mulai bermunculan.
Era Mesozoikum
Era Mesozokium berlangsung 252.000.000 – 66.000.000 tahun yang lalu. Pada era ini,
dinosaurus bermuncul dan mulai menguasai Bumi, benua yang ada sekarang bergabung
menjadi sebuah superbenua yang bernama “Pangea”.
Era kenozoikum
Era ini berlangsung pada 66.000.000 tahun yang lalu. Pada era ini, benua
diasumsikan berkonfigurasi. Secara bersamaan dengan itu, flora dan fauna mulai
berevolusi. Terdiri dari dua periode, yaitu Paleogen dan Neogen.
D. Teori perkembangan bumi
Bumi yang kita kita tempati sekarang ini tidak serta Merta terjadi dengan sendirinya,
terdapat berbagai teori yang menjelaskan tentang proses terjadinya bumi, yakni
sebagai berikut.
Teori pengapungan benua (continental drift theory) oleh Alfred wegener (1912)
Teori ini mengemukakan bahwa sampai sekitar 225 juta tahun lalu, dibumi baru ada
satu benua dan samudra yang mahaluas.benua ini dinamakan dengan pangea,
sedangkan samudra yang mahaluas diberi nama panthalassa. Benua tersebut
mengalami pergerakan dan pecah. Teori ini didukung oleh berbagai bukti seperti adanya
kesamaan garis pantai Afrika bagian barat dengan Amerika Selatan bagian timur, dan
adanya kesamaan fosil pada daerah tersebut.
Berikut fakta-fakta yang mendukung teori pengapungan benua
Kesamaan garis pantai
Kesamaan garis pantai antara benua Amerika bagian selatan dan benua Afrika.
Apabila kedua benua tersebut disatukan, garis pantainya akan serasi satu sama
lain.
Garis pantai benua Amerika Utara bagian timur mempunyai persamaan dengan
garis pantai Eropa bagian barat.
Benua Afrika mempunyai persamaan yang mencolok dengan Asia bagian barat.
Hal ini menimbulkan persepsi bahwa kedua garis yang sama tersebut dulunya
daratan yang berimpitan.
Persebaran fosil
Bukti kedua yang menyatakan teori dua benua adanya fosil mesosaurus yang sejenis
dan sejenis hanya ditemukan di kedua sisi benua tersebut. Sisa-sisa organisme yang
ditemukan tampaknya menjadi bukti menyatunya dua benua ini selama masa
paleozoikum dan awal mesozoikum. Selain itu, beberapa bukti yang menyatakan
fosil-fosil dari binatang dan tumbuhan yang tersebar terpisah di beberapa benua.
Fosil-fosil tersebut antara lain sebagai berikut.
Fosil cynognathus, suatu reptil yang hidup sekitar 240 juta tahun yang lalu dan
ditemukan di Amerika Selatan dan benua afrika.
Fosil mesosaurus, suatu reptil yang hidup didanai air tawar dan sungai sekitar
260 juta tahun yang lalu, ditemukan di Amerika Selatan dan benua Afrika.
Fosil lystosaurus, suatu reptil yang hidup di daratan sekitar 240 juta tahun yang
lalu, ditemukan di benua Afrika, india, dan Antartika.
Fosil clossopteris, suatu tanaman yang hidup di 260 juta tahun yang lalu,
dijumpai di benua Afrika, Amerika Selatan, dan India.
Kesamaan jenis batuan
Bentukan muka bumi yang terjadi pada batas lempeng konvergen, yaitu lempeng samudra bertemu dengan
lempeng samudra, adalah rangkaian busur gunung api yang arahnya sejajar dengan arah palung. Cekungan busur
belakang berkembang di bagian belakang busur gunung api. Contohnya, rangkaian gunung api di kepulauan
filipina, yaitu hasil tumbukan lempeng laut filipina dan lempeng samudra pasifik.
Pada batas lempeng konvergen, yaitu tumbukan antara lempeng samudra dan lempeng benua, bentukan muka
bumi yang dihasilkan dicirikan oleh palung, prisma akresi, cekungan busur muka, busur kepulauan gunung api,
dan cekungan belakang. Contohnya, kepulauan indonesia, jalur pulau pulausumatera, jawa, bali, nusa tenggara,
dan kepulauan banda. Pulau sumatera tersusun dari prisma akresi, cekungan busur laut, busur gunung api, dan
cekungan busur belakang. Pada batas lempeng konvergennya, pertemuan antara lempeng benua dan lempeng
benua, contohnya, pertemuan lempeng india dengan lempeng eurasia menghasilkan jalur pegunungan himalaya.
Ilustrasi batas lempeng kovergen
2. Bentukan pada batas lempeng divergen
Bentuknya muka bumi yang dihasilkan pada batas lempeng divergen, yaitu lempeng
benua mengalami pemekaran sehingga terbentuknya laut baru. Contohnya, pematang
tengah laut yang memisahkan benua amerika dan benua afrika, laut merah, dan rifting
(retakan) yang terjadi di afrika timur bagian utara.