Anda di halaman 1dari 27

BAB 4

DINAMIKA PLANET BUMI


SEBAGAI RUANG
KEHIDUPAN

NAMA KELOMPOK 1
DI SUSUN OLEH :
• SOFIEA HARDIANTI
• FARRAND FAREL
• ANGGA SHADIKA
• MAULANA ARDHAN
A. Jagat Raya sebagai Ruang Eksistensi Planet Bumi

1. Pengertian Jagat Raya


Jagat raya adalah ruangan yang meluas kesegala arah, tidak terhingga namun jagat raya memiliki batas
batas yang tidak diketahui, jagat raya disebut juga alam semesta.

2. Jagat Raya mengembang


Dibuktikan dengan bertambahnya galaksi galaksi baru sehingga galaksi tersebut bergerak menjauh.
Fenomena ini disebut dengan efek Doppler, ditemukan oleh seorang fisikiawan dari Austria bernama Christian
Doppler. Perkembangan jagat raya ini didukung oleh teori yang menyatakan adanya gaya repulse kosmis yang
membuat benda langin saling tolak menolak. Gaya ini berbeda dengan gaya gravitasi yang membuat benda langit
saling Tarik menarik. Apabila gaya gravitasi lebih besar dari gaya kosmis benda langit akan saling berangkatan
sehingga ruang angkasa akan menyusut.
3. Teori Terbentuknya Jagat Raya

 Menurut para ahli, yaitu :


a. Teori Mengembang dan Memampat ( oscillation theory )
Menurut teori ini, jagat raya awalnya terbentuk karena ada suatu siklus materi yang diawali dengan
masa yang mengenbang yang disebabkan reaksi inti hidrogen,. Akibatnya terbentuklah galaksi galaksi yang
diperkirakan sudah berumur tiga puluh miliaran tahun, teori ini disebut juga teori ekspansi dan kontraksi.
b. Teori Keadaan Tetap ( steady state theory )
Teori ini menyatakan bahwa alam semesta tidak memiliki awal yang tidak tidak memiliki akhir. Alam
semesta tetap sama sepanjang waktu. Teori ini diusulkan oleh Sir Fred Hoyle, dia mengatakan bahwa alam
semesta tidak terbatas dalam waktu dan akan sama kondisinya dalam waktu yang panjang.
c. Teori Ledakan Besar ( the big bang theory )
Menurut teori ini alam semesta terjadi sekitar 17.000 miliar tahun yang lalu. Menurut GeorgyLemaitre.
Dahulu terdapat galaksi galaksi yang berdekatan.
4 . Anggota Jagat Raya

a. Galaksi  adalah kumpulan dari planet, bintang, gas, debu, nebula dan benda langit lainnya.
Benda benda langit ini memebentuk pulau pulau didalam ruang jagat raya. Bentuk
bentuk galaksi :
- Bentuk Spiral
- Bentuk Spiral Berbatang
b. Bintang  adalah benda langit yang memancarkan cahaya nya sendiri, bintang terdiri dari dua
jenis yaitu binta semu dan bintang nyata. Ciri ciri bintang :
- unsur unsur yang terdapata di galaksi bimasakti, yaitu hidrogen (71%), helium (27%)
dan unsur unsur yang lebih berat.
- suhu di daerah inti bintang dapat mencapai jutaan derajat celcius.
- sebagian besar umur bintang antara 1-10 miliar tahun dan beberapa bagian bintang
ada yang mencapai 138 miliar tahun.
B. Tata Cara Ruang Edar Bumi

Tata surya adalah kumpulan benda langit yang terdiri atas matahari, delapan planet, lima planet kerdil, 173
satelit alami dan jutaan benda langit yang mengelilingi matahari pada orbitnya langsung.
Teori Teori pembentukan tata surya, terdapat beberapa hipotesis yaitu :
a. Hipotesis nebula  yang mengemukakan bahwa tata surya terbentuk dari matahari raksasa terus menyusut
dan berputar semakin cepat dan cincin gas serta es terlontar ke sekeliling matahari.
b. Hipotesis planetesimal  merupakan teori yang menjelaskan awal mula proses terbentuknya tata surya
c. Hipotesis pasang surut gas  dikemukakan oleh james jens dan Harold jeffereys pada tahun 1918. mereka
berpendapat bahwa ada sebuah bintang besar mendekati matahari dalam jarak pendek sehingga
menyebabkan terjadinya pasang surut pada tubuh matahari.
d. Hipotesis bintang kembar atau ledakan bintang
e. Hipotesis proto planet atau awan debu
f. Hipotesis kuiper
2. Matahari sebagai pusat tata surya

Bagian bagian matahari dapat dikelompokan sebagai berikut, yaitu :


a. Inti Matahari
b. Fotosper
c. Kromosfer
d. Korona
e. Zona radiasi
f. Zona konveksi
3. Anggota Tata Surya

a. Planet
tata surya memiliki 8 planet yaitu :
1. Merkurius
2. Venus
3. Bumi
4. Mars
5. Yupiter
6. Saturnus
7. Uranus

8. Neptunus
3. Anggota Tata Surya

b. Satelit
kata satelit berasal dari Bahasa laton satlles “pendamping”. Satelit adalah benda langit yang mengitari
panet. Ketika planet mengelilingi matahari satelit juga mendapingi planet dalam revolusi mereka. Setiap satelit
juga melakukan rotasi pada sumbunya.
Satelit terdiri atas dua macam, yaitu :
 Satelit buatan  adalah satelit yang dibuat oleh manusia dengan kegunaan tertentu. Contohnya satelit
komunikasi, satelit astronomi, satelit navigasi, satelit pengamat bumi, dan satelit cuaca.
Gambar satelit NOAA untuk mengamati kondisi cuaca bumi
Anggota tata surya
b. Satelit alam
satelit alam adalah satelit alami bumi. Bulan memiliki permukaan yang gelap, tetapi tampak sangat putih,
dan terang serta gravitasi yang mempengaruhi pasang surut air laut dan periode waktu di bumi.
Bulan dalam peredaran nya melakukan tiga gerakan yaitu :
a. Peredaran bukan  bulan mengilingi bumi denga bentuk linatasan spiral. Rotasi bulan dalam satu periode
sama dengan lamanya mengelilingi bumi.
b. Rupa rupa semu bulan  terjadi apabila bulan memantulkan sinar yang diterima dari matahari.
c. Gerhana bulan  gerhana bulan terjadi ketika bayangan bumi menutup sebagian atau semua permukaan
bulan. Posisis bulan pada saat gerhana berada pada satu garis lurus anatara bumi dan matahari. Akibatnya
cahaya matahri tidak sampai ke bumi karena terhalang bulan.
Ilustrasi rupa rupa semu bulan
Posisi matahari bumi dan bulan pada saat gerhana bulan
Anggota tata surya

c. Asteroid
Asteroid adalah angkasa kecil, yang mengorbitkan di sekitar bintang yang ditemukan oleh geiuseppe
piazzi. Pada tahun 1990-an asteroid hanya bisa dipelajari dari bumi lewat teleskop. Namun pada tahun 1991
wahana ruang angkasa NASA Galileo berhasil menangkap foto perbesaran asteroid.

d. Meteroid, meteor dan meteroit


e. Komet
komet adalah bintang bintang berekor yang terdiri atas partikel es kecil dan fraagmen meteroit. Komet
muncul seperti bintang dengan ekor berpijar dan berputar mengelilingi matahari tetapi orbitnya sangat eksentrik
dan sangat panjang.
C. Perekembangan bumi dan sejarah kehidupannya

1. Prakambium
 Kurun waktu prakambrium adalah kurun waktu sejarah geologi. Hampil 90% dari seluruh
sejarah Bumi ada dalam kurun waktu prakambrium.
 Bebatuan pada masa prakambrium sangat kaya akan mineral logam, namun sangat miskin
bahan bakar fosil. Kebanyakan dari batuan ini berbentuk kristal beku.
 Era ini disebut juga dengan kurun waktu “Kriptozokium” atau “kehidupan yang
tersembunyi”.
 Masa Prakambrium terbagi atas tiga kurun waktu, yaitu Hadean, Arkhean, dan
Proterozoikum.
2. Era paleozoikum

 Era Paleozoikum berlangsung 541.000.000 – 252.000.000 tahun yang lalu. Era ini
ditandai dengan serta migrasi beberapa benua bumi dari belahan Bumi selatan ke utara.
Era ini dibagi menjadi beberapa periode, yaitu :

 1) Periode Kambrium :
 Kondisi iklim Bumi cukup hangat dan layak huni, kehidupan tanaman terbatas hanya di
laut tidak ada kehidupan di darat.

2) Periode Ordovisium :
 Pada awal periode ini laut menjorok ke daratan.Beberapa vertebrata mulai bermunculan
untuk pertama kalinya, seperti landak laut, bintang laut serta lili laut.
2. Era paleozoikum

3) Periode Silur :
Kondisi level air laut cederung naik dan turun secara berkala, iklim cenderung hangat
dan stabil. Tanaman pertama kali muncul di daratan seperti tumbuhan paku.

4) Periode Devon :
Iklim hangat semi-kering. Tanaman dengan akar, batang, dan daun hijau mulai
berkembang. Pada akhir periode, muncul hewan amfibia pertma di dunia, hean
invertebrata mulai tinggal di daratan, seperti laba-laba dan seranga bersayap.

5) Periode Carbon :
Disebut juga sebagai “Zaman Batubara”. Iklim sangat kering, tetapi di beberapa daerah
ada yang lembab. Hal ini mendorong tumbuhnya vegetasi lebat. Makhluk amfibi dan
reptilia terus berkembang serta kehidupan di laut menjadi lebih beragam.
5) Periode Permian :
Pergerakan Bumi cukup besar, gunung-gunung tinggi mulai terbentuk di berbagai
benua. Kondisi iklim mulai kontras. Hewan yang tumbuh di darat meningkat,
berbagai macam jenis serangga baru mulai bermunculan.
Era Mesozoikum

Era Mesozokium berlangsung 252.000.000 – 66.000.000 tahun yang lalu. Pada era ini,
dinosaurus bermuncul dan mulai menguasai Bumi, benua yang ada sekarang bergabung
menjadi sebuah superbenua yang bernama “Pangea”.
Era kenozoikum

 Era ini berlangsung pada 66.000.000 tahun yang lalu. Pada era ini, benua
diasumsikan berkonfigurasi. Secara bersamaan dengan itu, flora dan fauna mulai
berevolusi. Terdiri dari dua periode, yaitu Paleogen dan Neogen.
D. Teori perkembangan bumi

Bumi yang kita kita tempati sekarang ini tidak serta Merta terjadi dengan sendirinya,
terdapat berbagai teori yang menjelaskan tentang proses terjadinya bumi, yakni
sebagai berikut.
Teori pengapungan benua (continental drift theory) oleh Alfred wegener (1912)
Teori ini mengemukakan bahwa sampai sekitar 225 juta tahun lalu, dibumi baru ada
satu benua dan samudra yang mahaluas.benua ini dinamakan dengan pangea,
sedangkan samudra yang mahaluas diberi nama panthalassa. Benua tersebut
mengalami pergerakan dan pecah. Teori ini didukung oleh berbagai bukti seperti adanya
kesamaan garis pantai Afrika bagian barat dengan Amerika Selatan bagian timur, dan
adanya kesamaan fosil pada daerah tersebut.
 Berikut fakta-fakta yang mendukung teori pengapungan benua
 Kesamaan garis pantai
 Kesamaan garis pantai antara benua Amerika bagian selatan dan benua Afrika.
Apabila kedua benua tersebut disatukan, garis pantainya akan serasi satu sama
lain.
 Garis pantai benua Amerika Utara bagian timur mempunyai persamaan dengan
garis pantai Eropa bagian barat.
 Benua Afrika mempunyai persamaan yang mencolok dengan Asia bagian barat.
Hal ini menimbulkan persepsi bahwa kedua garis yang sama tersebut dulunya
daratan yang berimpitan.
Persebaran fosil

 Bukti kedua yang menyatakan teori dua benua adanya fosil mesosaurus yang sejenis
dan sejenis hanya ditemukan di kedua sisi benua tersebut. Sisa-sisa organisme yang
ditemukan tampaknya menjadi bukti menyatunya dua benua ini selama masa
paleozoikum dan awal mesozoikum. Selain itu, beberapa bukti yang menyatakan
fosil-fosil dari binatang dan tumbuhan yang tersebar terpisah di beberapa benua.
Fosil-fosil tersebut antara lain sebagai berikut.
 Fosil cynognathus, suatu reptil yang hidup sekitar 240 juta tahun yang lalu dan
ditemukan di Amerika Selatan dan benua afrika.
 Fosil mesosaurus, suatu reptil yang hidup didanai air tawar dan sungai sekitar
260 juta tahun yang lalu, ditemukan di Amerika Selatan dan benua Afrika.
 Fosil lystosaurus, suatu reptil yang hidup di daratan sekitar 240 juta tahun yang
lalu, ditemukan di benua Afrika, india, dan Antartika.
 Fosil clossopteris, suatu tanaman yang hidup di 260 juta tahun yang lalu,
dijumpai di benua Afrika, Amerika Selatan, dan India.
Kesamaan jenis batuan

 Bukti selanjutnya, jajaran pegunungan yang terpotong oleh samudra. Jajaran


pegunungan dikedua sisi samudra Atlantik, yaitu pegunungan appalachia serupa
dengan jajaran pegunungan dikepulauan Inggris dan Skandina via dalam hal struktur
dan juga umurnya. Iklim purba
 Selama akhir masa paleozoikum (sekitar 300 juta tahun lalu), lapisan es menutup
sebagian besar benua di belahan bumi selatan. Endapan yang ditinggalkan oleh
lapisan es purba ini masih dapat dikenali, alur-alur dan lekuk-lekuk batuan yang ada
di bawahnya menunjukkan arah pergerakan lapisan es purba tersebut. Selain
Antartika, semua daratan di bagian selatan bumi sekarang terletak di dekat ekuator.
E. Teori perkembangan bumi

 Teori laurasia dan gondwana


 Teori ini dikemukakan oleh Edward zuess pada tahun 1884. Teori ini menyatakan
pada awalnya bumi terdiri atas dua benua ,yakni pecahan benua yang berada di
sebelah Utara dinamakan laurasia dan di bagian selatan dinamakan gondwana
 Teori konveksi(convention theory)
 Teori ini dikemukakan oleh Arthur Holmes dan Harry H. Hess. Teori tersebut
menyatakan didalam bumi yang masih dalam keadaan panas dan berpijar terdapat
arus konveksi ke arah lapisan kulit bumi yang berada diatasnya.
 Teori lempeng tektonik ( plate tectonic theory)
 Teori ini dikemukakan oleh tozo Wilson, yang menyatakan bahwa kulit bumi litosfer
terdiri atas beberapa lempeng tektonik yang berada diatas lapisan
astenosfer.lapisan astenosfer yang terdapat arus konveksi menyebabkan lapisan ini
tidak beraturan
E. Bentuk bentuk muka bumi setelah pergerakan lempeng tektonik

1.Bentukan Pada Batas Lempeng Konvergen

Bentukan muka bumi yang terjadi pada batas lempeng konvergen, yaitu lempeng samudra bertemu dengan
lempeng samudra, adalah rangkaian busur gunung api yang arahnya sejajar dengan arah palung. Cekungan busur
belakang berkembang di bagian belakang busur gunung api. Contohnya, rangkaian gunung api di kepulauan
filipina, yaitu hasil tumbukan lempeng laut filipina dan lempeng samudra pasifik.
Pada batas lempeng konvergen, yaitu tumbukan antara lempeng samudra dan lempeng benua, bentukan muka
bumi yang dihasilkan dicirikan oleh palung, prisma akresi, cekungan busur muka, busur kepulauan gunung api,
dan cekungan belakang. Contohnya, kepulauan indonesia, jalur pulau pulausumatera, jawa, bali, nusa tenggara,
dan kepulauan banda. Pulau sumatera tersusun dari prisma akresi, cekungan busur laut, busur gunung api, dan
cekungan busur belakang. Pada batas lempeng konvergennya, pertemuan antara lempeng benua dan lempeng
benua, contohnya, pertemuan lempeng india dengan lempeng eurasia menghasilkan jalur pegunungan himalaya.
Ilustrasi batas lempeng kovergen
2. Bentukan pada batas lempeng divergen

Bentuknya muka bumi yang dihasilkan pada batas lempeng divergen, yaitu lempeng
benua mengalami pemekaran sehingga terbentuknya laut baru. Contohnya, pematang
tengah laut yang memisahkan benua amerika dan benua afrika, laut merah, dan rifting
(retakan) yang terjadi di afrika timur bagian utara.

Anda mungkin juga menyukai