Anda di halaman 1dari 26

METODE PENANGKAPAN IKAN

(FISHING METHODS)
Pertemuan 12

PUKAT CINCIN (PURSE SEINE)

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN


UNIVERSITAS HALU OLEO
2018
1
1. Definisi dan Klasifikasi
    Purse seine adalah alat penangkapan ikan yang
berbentuk kantong dilengkapi dengan cincin dan tali
purse line yang terletak dibawah tali ris bawah

berfungsi menyatukan bagian bawah jaring sewaktu


operasi dengan cara menarik tali purse line tersebut
sehingga jaring membentuk kantung.

Alat penangkapan ikan purse seine ini termasuk ke


dalam klasifikasi pukat kantong (Nedelec, 2000).
• Prinsip menangkap ikan dengan
purse seine ialah dengan melingkari
suatu gerombolan ikan dengan
jaring,
• setelah itu jaring pada bagian bawah
dikerucutkan, dengan demikian
ikan-ikan akan terkumpul di bagian
kantong.
• Ikan yang menjadi tujuan
penangkapan dari purse seine
adalah ikan-ikan yang termasuk
kedalam golongan pelagic shoaling
species yang berarti ikan-ikan
tersebut membentuk suatu shoal
(gerombolan), berada dekat dengan
permukaan air (sea surface).
• Purse seine adalah alat penangkapan ikan yang
berbentuk kantong dilengkapi dengan cincin dan tali
purse line yang terletak dibawah tali ris bawah
berfungsi menyatukan bagian bawah jaring sewaktu
operasi dengan cara menarik tali purse line tersebut
sehingga jaring membentuk kantung.

• Alat penangkapan ikan purse seine ini termasuk ke


dalam klasifikasi pukat kantong (Nedelec, 2000).
• Metode pengoperasian purse seine secara rinci
yaitu dimulai kapal berangkat menuju lokasi
penangkapan.
• Ada dua metode untuk penangkapan, yaitu dengan
mengejar gerombolan ikan atau dengan
menggunakan alat bantu pengumpul ikan (rumpon,
lampu dan lainnya).
• Setelah ikan terkumpul atau terkonsentrasi pada
daerah tertentu maka nelayan mulai menurunkan
jaring (setting)
• pertama dengan menurunkan ujung jaring dengan
pelampung,
• kemudian secara perlahan melingkari gerombolan
ikan yang terkonsentrasi sampai pada ujung jaring
yang pertama.
• Setelah itu dilakukan tahap yang berikut adalah
hauling atau penarikan jaring yaitu dengan menarik
tali kolor, sehingga akhirnya ikan terkumpul pada
kantong.
• Ikan tersebut lalu dinaikkan ke kapal dan kemudian
disortir, lalu di simpan dalam palka
Spesifikasi teknis alat tangkap purse seine terdiri dari :
a. Tali iris atas : Tali PE (polyethylene) atau PP
(polypropylene).
b. Ukuran mata jaring :
Untuk menangkap ikan pelagis kecil sayap dan
mesh size badan berukuran > 50 mm dan
kantong berukuran > 25 mm.
c. Tali ris bawah : Tali PE, PA atau bahan lain
d. Tali kolor (purse line) : Tali PE, PA atau bahan
lain
e. Pelampung : Plastik atau styrofoam
f. Cincin : Terbuat dari besi tahan karat
(stainless steel)
g. Alat Bantu : Alat bantu untuk menarik
dan mengangkat jaring yatu net drum,
line hauler/kapstan, winch dan power
block. Alat bantu pengumpul ikan berupa
rumpon atau lampu
Hasil tangkapan utama pukat cincin (purse seine)

• adalah jenis-jenis ikan yang hidup bergerombol di


periran permukaan (pelagis) seperti pelagis kecil
(kembung, selar, lemuru dan ikan lainnya)
• perairan pertengahan pelagis besar (cakalang, tuna,
dan jenis ikan lainnya).
• Purse seine merupakan alat tangkap utama dalam
penangkapan ikan pelagis kecil di Indonesia.
• Alat tangkap ini menangkap ikan-ikan yang berada
pada lapisan permukaan (surface layer).

• Alat tangkap ini dikategorikan surrounding net


atau encircling net (alat tangkap yang
dioperasikan dengan cara dilingkarkan).
Kelengkapan dalam unit Penangkapan Ikan

1 Kapal
• Pengoperasian alat tangkap ini dibutuhkan unit penangkapan
yaitu berupa kapal.
• Kapal ini berfungsi ketika pengoperasian yaitu untuk
melingkarkan jaring pada gerombolan ikan.
• Kapal yang digunakan yaitu jenis kapal purse seine yang
biasanya kapal ini terbuat dari bahan kayu.
• Untuk ukuran kapal ini cukup relatif tergantung dari skala
penangkapan mulai dari yang ukurannya kecil antara 10-30 GT
dengan kekuatan mesin 20 HP,
• ukuran sedang antara 30-50 GT dengan kekuatan mesin 120 HP,
• hingga ukuran yang besar 50-100 GT dengan kekuatan mesin
300-360 HP (Ayodyoa, 1975).
2 Nelayan
• Dalam pengoperasian alat ini jumlah nelayan
yang dibutuhkan sebanyak 4 sampai 10 orang
tergantung dari skala penangkapannya.
• Pembagian tugas dari masing-masing ABK yaitu
satu orang sebagai navigator, satu orang sebagai
pengemudi kapal, satu orang sebagai kapten
• sisanya sebagai pengoperasi alat tangkap
tersebut (Subani dan Barus, 1989).
• 3 Alat bantu
•      Untuk pengoperasian alat • Lampu digunakan pada saat
tangkap purse seine ini alat pengoperasian malam hari,
bantu yang sering digunakan fungsinya sama seperti
adalah rumpon dan lampu. rumpon yaitu sebagai
pengumpul ikan.
• Rumpon digunakan pada
saat pengoperasian siang • Biasanya nelayan
hari, biasanya rumpon ini menggunakan sumber lampu
sudah dipasang sebelumnya. ini dari oncor atau obor,
• Rumpon diletakkan pada petromaks, dan lampu listrik
(penggunaannya masih
tengah-tengah untuk
mengumpulkan ikan lalu alat
sangat terbatas hanya untuk
tangkap utama yang usaha penangkapan sebagian
mengelilinginya. dari perikanan industri)
(Subani dan Barus, 1989).
PENGOPERASIAN DENGAN ALAT BANTU RUMPON
4. Metode Pengoperasian Alat
• Pada umumnya jaring dipasang dari bagian belakang
kapal (buritan) tetapi ada juga yang menggunakan
samping kapal.
• Tahapan operasi penangkapan dengan alat purse
seine sama seperti proses penangkapan dengan alat
lainnya yaitu
• persiapan
• setting
• hauling
• memindahkan hasil tangkapan.
Pertama-tama mencari gerombolan ikan terlebih.
Ini dapat dilakukan berdasarkan pengalaman-
pengalaman.
• seperti adanya perubahan warna permukaan air laut
karena gerombolan ikan berenang dekat dengan
permukaan air, ikan-ikan yang melompat di permukaan
• terlihat riak-riak kecil karena gerombolan ikan
berenang dekat permukaan.
• Buih-buih di permukaan laut akibat udara-udara yang
dikeluarkan ikan,
• burung-burung yang menukik dan menyambar-
nyambar permukaan laut dan sebagainya.
• Hal-hal tersebut di atas biasanya terjadi pada dini hari
sebelum matahari keluar atau senja hari setelah
matahari terbenam disaat-saat mana gerombolan
ikan-ikan teraktif untuk naik ke permukaan laut.

• Tetapi dewasa ini dengan adanya berbagai alat bantu


seperti fish finder waktu operasi pun tidak lagi
terbatas pada dini hari atau senja hari, siang hari pun
jika gerombolan ikan diketemukan segera jaring
dipasang.
Pada operasi malam hari

• mengumpulkan / • Setelah posisi ini tertentu


menaikkan ikan ke barulah lampu dinyalakan
(ligth intesity) yang digunakan
permukaan laut berbeda-beda tergantung
dilakukan dengan pada besarnya kapal,
menggunakan cahaya. kapasitas sumber cahaya.
• Biasanya dengan fish • Juga pada sifat
phototakxisnya ikan yang
finder bisa diketahui menjadi tujuan penangkapan.
depth dari gerombolan • Setelah fishing shoal
ikan, juga besar dan ditemukan perlu diketahui
densitasnya pula swimming direction,
swimming speed, density
• Selain itu diperhitungkan • Tidak boleh luput pula dari
pula arah, kekuatan, perhitungan ialah keadaan
kecepatan angin, dan arus, dasar perairan, dengan
sesudah hal-hal diatas dugaan bahwa ikan-ikan
diperhitungkan barulah yang terkepung berusaha
jaring dipasang. melarikan diri mencari
• Penentuan keputusan ini tempat aman (pada
umumnya tempat dengan
harus dengan cepat,
depth yang lebih besar)
mengingat bahwa ikan
yang menjadi tujuan terus • dengan demikian arah
dalam keadaan bergerak, perentangan jaring harus
pula menghadang ikan-ikan
baik oleh kehendak ikan itu
yang terkepung dalam
sendiri maupun akibat dari
keadaan kemungkinan ikan-
bunyi-bunyi kapal, jaring
ikan tersebut melarikan diri
yang dijatuhkan dan lain
ke depth lebih dalam.
sebagainya.
• waktu melingkari gerombolan ikan kapal dijalankan
cepat dengan tujuan

supaya gerombolan ikan segera terkepung.


Setelah selesai mulailah purse seine ditarik yang
dengan demikian bagian bawah jaring akan tertutup
• Melingkari gerombolan
• Sedang dengan
ikan dengan jaring
menarik purse line

• bertujuan supaya ikan-


• untuk mencegah ikan-
ikan jangan dapat
ikan supaya ikan-ikan
melarikan diri dalam
jangan dapat melarikan
arah horisontal.
diri ke bawah.
• Antara dua tepi jaring
sering tidak dapat
tertutup rapat
memungkinkan menjadi
tempat ikan untuk
melarikan diri.
Untuk mencegah hal ini,
dipakailah galah,
memukul-mukul
• Setelah purse line selesai ditarik,
permukaan air dan lain
barulah float line serta tubuh
sebagainya. jaring (wing) dan ikan-ikan yang
terkumpul dipindahkan ke atas
kapal.
5. Daerah Pengoperasian
Purse seine dapat digunakan pada fishing ground dengan
kondisi yang a spring layer of water temperature
adalah areal permukaan laut, jumlah ikan berlimpah dan
bergerombol pada area permukaan air dan kondisi laut
dalam keadaan bagus dan tenang.
Kedalaman perairan yang dapat di operasiakan alat purse
seine yaitu 15m-50m dari permukaan laut tergantung
besarnya alat tangkap tersebut.
Purse seine banyak dioperasiakan di pantai utara Jawa /
Jakarta, cirebon, Juwana dan pantai selatan Jawa Cilacap
dan Prigi (Subani dan Barus, 1989).
6. Hasil Tangkapan
Ikan yang menjadi tujuan utama penangkapan dari purse seine adalah ikan-ikan
yang “Pelagic Shoaling Species”, yang berarti
• ikan-ikan tersebut haruslah membentuk shoal (gerombolan),
• berada dekat dengan permukaan air sea surface
• sangatlah diharapkan pula agar densitas shoal itu tinggi, yang berarti jarak antara
ikan dangan ikan lainnya haruslah sedekat mungkin.

• Dengan kata lain dapat juga dikatakan per satuan volume hendaklah jumlah
individu ikan sebanyak mungkin.

Hal ini dapat dipikirkan sehubungan dengan volume yang terbentuk oleh jaring
(panjang dan lebar) yang dipergunakan.

Jenis ikan yang ditangkap dengan purse seine terutama di daerah Jawa dan
sekitarnya adalah :
Layang (Decapterus sp), bentang, kembung (Rastrehinger sp) lemuru (Sardinella
sp), slengseng, cumi-cumi (Loligo sp) dan lain-lain (Subani dan Barus, 1989).
HAL-HAL YANG MEMPENGARUHI TANGKAPAN

Pengoperasian penangkapan Fridman


ikan pasti akan mengalami
ikan dapat lolos dari jaring
suatu kendala baik yang
disebabkan karena:
bersifat teknis ataupun non
teknis yang dapat mengurangi
hasil tangkapan ikan. a.     keluar melalui celah-celah
Hal- hal yang bersifat teknis diantara dua ujung jaring
antara lain adalah kurang b.    Kebawah melalui tali
baiknya nelayan dalam
pemberat ketika jaring
melakukan operasi
sedangkan untuk non teknis sedang di tebar
antara lain adalah lepas ikan c.     kebawah melalui tali
dan kecepatan kapal untuk pemberat ketika tali kerut
melingkari  gerombolan ikan.
sedang ditarik.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai