Alkohol,virus hepatitis & toxin menyebabkan inflamasi pada hati. Saat hati mengalami
inflamasi, suplai darah pada sel hepar akan mengalami gangguan yang berdampak pada
kerusakan parenkim hepar dan duktil empedu sehingga dapat mengalami
sumbatan(obstruksi) pada saluran empedu. Saluran empedu yang mengalami sumbatan
akan mengalami kerusakan sel yang menyebabkan regurgitasi pada duktuli empedu
sehingga mengganggu sekresi bilirubin dan kadar bilirubin dalam darah meningkat .
Dengan meningkatnya bilirubin juga mengakibatkan peningkatan empedu dalam darah
yang menyebabkan pruritus sehingga muncul masalah keperawatan perubahan
kenyamanan. Bilirubin yang meningkat juga bisa menyebabkan ikterus dan pelarutan
dalam air dan membuat bilirubin dalam kemih
berwarna hitam sehingga muncul masalah keperawatan resiko gangguan pada fungsi
hati.
KLASIFIKASI
A
D
G
B
E
C
KLASIFIKASI
F
KOMPLKASI
Koma hepatik
Sirosis hati
Hepatoma
Hepatitis fulminan
Kasus 6
Tn. S usia 38 tahun, datang ke IGD RSUD Genteng Jam 09.40 WIB dengan
keluhan mual, sulit makan, dan disertai warna kulit kuning sejak 5 hari yang
lalu, BAK berwarna pekat seperti teh. Klien mengatakan mual, sulit makan
sejak 7 hari yang lalu dengan frekuensi mual + 10-12 kali/hari, lalu kluarga klien
membawa klien ke Dokter tidak ada perubahan lalu klien dibawa ke RSUD
Genteng. Pada saat pengkajian Jam 11.45 WIB, klien mengeluh mual, mual
dapat meningkat pada saat makan, dan dirasakan terasa pahit di mulut,
frekuensi mual + 6 - 10 kali/hari, mual hilang timbul. Klien mengatakan
sebelumnya tidak pernah menderita penyakit seperti sekarang ini, hanya saja
pernah op name dan mendapat terapi tranfusi darah sebanyak 3 kantong. Suhu:
36,50C, Nadi : 88 x/Menit, RR: 23 x/Menit, Tekanan Darah: 130/90 MmHg, BB
sebelum sakit: 66 kg, BB saat sakit: 60 kg, Tinggi badan: 170 cm. Bentuk
abdomen simetris dan mukosa bibir kering, klien tampak menyeringai saat nyeri
timbul di perut kanan atas ketika di palpasi. Terdapat nyeri tekan pada
abdomen kuadran kanan dengan cara meletakkan tangan di bawah arcus kostae
12, hepar teraba + 2,2 cm, Skala nyeri 5 (sedang). Hemoglobin 11,6 gr%,
Hematokrit 37%, Leokosit 12.600 mm, Trombosit 35.000/mm, Bilirubin direk
0,76 mg/dL, Bilirubin indirek 0,44 mg/dL, Bilirubin total 1,12 mg/dL, SGOT 96
U/L, SGPT 110 U/L, BUN 77 mg%, Creatinin 2,2 mg%, Uric asid 9,2 mg%,
HbsAg positif.
Ruangan : IGD
No. Reg : 22019
PENGKAJIAN
Tgl Pengkajian : 15 November 2020
Jam : 11.45
IDENTITAS KLIEN
Keluhan utama :
Keluhan Utama saat MRS : Pasien mengatakan mual dan sulit makan
Keluhan Utama saat pengkajian : Klien/pasien mengeluh mual, mual dapat meningkat pada saat makan.
Riwayat Penyakit Sekarang (RPS) sesuai dengan P-Q-R-S-T:
Pasien mengeluh mual, mual dapat meningkat pada saat makan, dan dirasakan terasa pahit di mulut, frekuensi mual + 6 - 10
kali/hari, mual hilang timbul
Keterangan :
Laki laki :
Perempuan :
Meninggal : x
Klien :
Garis keturunan :
Satu rumah :
Riwayat lingkungan
1. Pola prepsepsi
a. Merokok
Pasien mengatakan tidak Pasien mengatakan tidak
merokok merokok saat sakit
b. Alkohol Pasien mengatakan tidak pernah Pasien mengatakan tidak pernah
mengkonsumsi alkohol mengkonsumsi alkohol.
c. Konsumsi obat bebas/tanpa Pasien mengatakan tidak Pasien mengatakan tidak
resep mengkonsumsi obat mengkonsumsi obat
Pasien mengatakan tidak pernah Keluarga mengatakan tidak
d. Alergi (obat,plester,makanan)
mengalami alergi obat,plester,dan pernah mengalami alergi
makanan. obat,plester,dan makanan
Klien mengatakan ingin cepat
e. Harapan dirawat dirumah sembuh dari penyakit
-
Pola kesehatan fungsional Sebelum sakit Saat sakit
3. Pola eliminasi
a. Kebiasaan defekasi Pasien mengatakan BAB 1 Pasien mengatakan BAB 1
(BAB) kali/hari kali/hari
Pasien mengatakan BAB Pasien mengatakan BAB
b. Pola BAB saat ini normal dengan frekuensi 1 normal dengan frekuensi 1
kali/hari kali/hari
c. Kolostomi Keluarga mengatakan Keluarga mengatakan
tidak memiliki kolostomi tidak memiliki kolostomi
d. Kebiasaan Pasien mengatakan saat Pasien mengatakan BAK
berkemih(BAK) berkemih normal 7 ± 10 kali sehari
kali/hari
f. Warna urin Pasien mengatakan warna Pasien mengatakan warna
urin normal kuning urin pekat seperti teh
jernih
4. Pola aktifitas-latihan
kemampuan perawatan
diri skor,
0:mandiri
1=alat bantu
2=dibantu orang lain
3=dibantu orang lain dan
peralatan
4=ketergantungan tidak
mampu
a. Makan/minum 0 2
b. Mandi 0 2
c. Berpakaian/danda 0 2
d. Toileting 0 2
e. Mobilitas tempat tidur 0 2
f. Berpindah 0 2
g. Berjalan 0 2
h. Naik tangga 0 2
i. Berbelanja 0 2
j. Memasak 0 2
k. Pemeliharaan rumah 0 2
5. Pola istirahat tidur Pasien mengatakan tidur Pasien mengatakan tidur
a. Tidur siang siang 2 jam ,tidak siang saat di RS hanya ±3
mengalami masalah pada jam
pola tidur
Pasien mengatakan klien Pasien mengatakan klien
b. Tidur malam tidur ±8 jam/hari tidur ±4-5 jam atau
lebih/hari
c. Kebiasaan Pasien mengatakan klien Pasien mengatakan klien
sebelum tidur tidak mempunyai tidak mempunyai
kebiasaan pengantar tidur kebiasaan pengantar tidur
6. Pola kognitif-persepsi
a. Keadaan mental pasien mengatakan pasien mengatakan
keadaannya stabil keadaannya tidak stabil
b. Berbicara
Pasien mengatakan klien Pasien mengatakan klien
sulit berbicara sulit berbicara
c. Kemampuan Pasien mampu memahami Pasien mampu
memahami pertanyaan pertanyaan yang diajukan memahami pertanyaan
yang diajukan dengan baik yang diajukan
atau penyakit
- tidak ada ancaman perubahan
penampilan/kehilangan anggota
b. Ancaman perubahan
penampilan/kehilangan badan
anggota badan
Pada pasien hepatitis tidak ada
penurunan harga diri
c. Adakah penurunan
harga diri -
d. Ancaman kematian - Klien bisa mengalami
ancaman kematian
apabila hepatitis ini tak
diobati, penyakit ini bisa
menyebabkan kejang,
dan koma, dan akhirnya
kematian.
e. Ancaman terhadap - Pada pasien Hepatiti saat
kesembuhan penyakit sembuh masih
diharuskan menjaga pola
hidup agar tidak
menyebabkan
kambuhnya penyakit
tersebut
-
f. Masalah biaya di Pasien tidak ada masalah
rumah sakit pada biaya RS
g. Pola koping individu
- Pola koping pada pasien
kontruktif (terencana)
10. Pola nilai-kepercayaan
a. Agama/kepercayaan Pasien mengatakan Pasien mengatakan
yang dianut menganut agama islam menganut agama islam
b. Meminta kunjungan - Pasien meminta
rohaniawan kunjungan kerohanian
untuk mendoakannya
c. Nilai/keyakinan - Pasien mengatakan
penyakit yang diderita
adalah cobaan dari allah
swt
Pasien mengatakan tidak Pasien mengatakan tidak
d. Distres spiritual
mengalami distres mengalami distres
spiritual spiritual
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum
TD : 130/90 mmHg
RR : 23 x/menit
N : 88 x/ menit
S : 36,5°C
TB: 170 cm
BB sebelum sakit : 66 Kg
BB saat sakit : 60 Kg
Head to
Toe
Laboratorium Normal
Glukosa dalam darah berkurang
Cepat lelah
Intoleransi Aktivitas
DIAGNOSA PRIORITAS MENURUT
DIAGNOSA PRIORITAS MENURUT
ABRAHAM MASLOW
ABRAHAM MASLOW
DS :
DO :
Tanda-tanda vital :
TD : 130/90 mmHg
RR :23 x /menit
N :88 x /menit
S : 36,5 0C
Keadaan umum : lemah.
lemas, letih
Kulit tampak berwarna
kuning
15 November 2020 Nyeri Akut berhubungan dengan 18 November 2020
pengalaman sensorik atau emosional
yang berkaitan dengan kerusakan
jaringan actual atau fungsional,
dengan onset mendadak atau lambat
dan berintensitas ringan hingga berat
yang berlangsung kurang dari 3
bulan
DS :
“nyeri tekan terasa pada perut
kanan atas dan kuadran
kanan”
DO :
Tanda-tanda vital:
TD : 130/90 mmHg
RR : 23 x /menit
N : 88 x /menit
S : 36,5 0C
Skala nyeri 5 (sedang)
DS :
“Tn.S mengeluh mual, sulit
makan, dan disertai warna kulit
kuning sejak 5 hari yang lalu”
DO:
Tanda-tanda vital :
TD : 130/90 mmHg
RR :23 x /menit
N :88 x /menit
S : 36,5 0C
Kulit tampak kuning
Bilirubin direk 0,76 mg/dL
Bilirubin indirek 0,44 mg/dL
Bilirubin total 1,12 mg/dL
INTERVENSI
NO Diagnosa Keperawatan Intervensi Rasional
( Tujuan dan Kriteria Hasil) NIC
1 Defisit Nutrisi berhubungan dengan asupan nutrisi tidak 1. Tentukan kemampuan 1. Untuk mengetahui
cukup untuk memenuhi kebutuhan metabolisme. pasien untuk memenuhi kemampuan pasien dalam
Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3 X 24 jam kebutuhan nutrisi memenuhi kebutuhan nutrisi
pasien menunjukkan : 2. Identifikasi factor pencetus 2. Untuk mengetahui penyebab
NOC : mual dan muntah dari mual
1. Mempertahankan BB dan TTV dalam batas normal 3. Ajarkan pasien / keluarga 3. Agar pasien/ keluarga
TD : 130/90 mmHg tentang makanan yang mengetahui makanan yang
RR : 23 x /menit bergizi dan tidak mahal kaya energy dan tidak mahal
N : 88 x /menit 4. Berikan obat antimetik 4. Pemberian obat antimetik /
S : 36,5 0C /analgesic sebelum makan analgesic dapat mengobati
2. Menjelaskan komponen diet bergizi dan adekuat sesuai jadwal yang rasa mual pada pasien
3. Mengungkapkan tekad untuk mamatuhi diet dianjurkan 5. Agar nafsu makan pasien
4.Menoleransi diet yang dianjurkan 5. Ciptakan lingkungan yang tetap terjaga dengan baik
5. Melaporkan tingkat energy yang adekuat menyenangkan untuk makan
6. Untuk mengidentifikasi
2 Intoleransi Aktivitas berhubungan dengan 6. Pantau tanda tanda vital aktivitas / situasi yang
ketidakcukupan energy untuk melakukan aktivitas sehari sebelum, selama, dan menimbulkan kecemasan
– hari. setelah aktivitas atau gangguan yang
Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3 X 24 jam menyebabkan intoleransi
pasien menunjukkan : 7. Kolaborasikan dengan ahli aktivitas
NOC : terapi okupasi, fisik, atau 7. Untuk memantau program
1. Mengidentifikasi aktivitas atau situasi yang rekreasi untuk aktivitas agara kebutuhan
menimbulkan kecemasan yang dapat merencanakan dan mobilitas fisik atau aktivitas
mengakibatkan intoleran aktivitas memantau program aktivitas sehari hari dapat terpenuhi
2. Berpartisipasi dalam aktivitas fisik yang 8. Kaji tingkat kemampuan dengan baik
dibutuhkan dengan peningkatan denyut jantung, pasien untuk berpindah dari 8. Untuk memantau pasien
frekuensi pernafasan, dan tekanan darah serta tempat tidur, berdiri, akan pemenuhan kebutuhan
memantau pola dalam batas normal ambulasi, dan melakukan dalam melakukan aktivitas
3. Menampilkan aktivitas kehidupan sehari – hari aktivitas sehari – hari sehari hari
dengan beberapa bantuan
4. Mengungkapkan secara verbal 4. Instruksikan kepada pasien dan keluarga 4. Agar pasien dan keluarga dapat memantau
pemahaman tentang kebutuhan oksigen, dalam tentang pemantauan tindakan pasien saat melakukan tindakan mandiri
obat dan / atau peralatan yang dapat mandiri pasien
meningkatkan toleransi terhadap aktivitas
3 Nyeri Akut berhubungan dengan 1. Lakukan pengkajian nyeri yang 1. Untuk mengetahui karakteristik secara
pengalaman sensorik atau emosional yang komprehensif meliputi lokasi, komprehensif untuk menentukkan
berkaitan dengan kerusakan jaringan actual karakteristik, awitan dan durasi, tindakan selanjutnya yang akan dilakukan
atau fungsional, dengan onset mendadak frekuensi, kualitas, intensitas atau
atau lambat dan berintensitas ringan hingga keparahan nyeri, dan factor
berat yang berlangsung kurang dari 3 bulan. presipitasinya.
Setelah dilakukan tindakan keperawatan 4 2. Informasikan kepada pasien dan 2. Agar pasien dan keluarga dapat mengerti
X 24 jam pasien menunjukkan : keluarga tentang prosedur yang dapat dengan apa prosedur yang akan dilakukan
NOC : meningkatkan nyeri dan tawarkan serta agar mendapat persetujuan dari
1. Menunjukkan tingkat nyeri strategi koping yang disarankan pihak keluarga
2. Memperlihatkan pengendalian nyeri
3. Mengenali factor peyebab dan
menggunakan tindakan untuk
memodifikasi factor tersebut 3. Ajarkan pasien teknik distraksi 3. Agar pasien dapat / mampu mengontrol
4. Menggunakan tindakan meredakan relaksasi rasa nyeri dan mampu memanajemen rasa
nyeri dengan analgesic dan non nyeri sehingga rasa nyeri bisa berkurang
analgesic secara tepat
5. Tidak mengalami gangguan dalam
frekuensi pernafasan, denyut jantung, 4. Kolaborasikan dalam pemberian obat 4. Untuk mengurangi rasa nyeri sehingga
atau tekanan darah analgesic (anti nyeri ) dapat melakukan aktivitas
4 Gangguan integritas kulit / jaringan
berhubungan dengan kerusakan kulit 1. Kaji karakteristik kulit dan 1. Untuk mengetahui sejauh mana
(dermis dan/atau epidermis) atau jaringan identifikasi pada tahap perkembangan luka
(membrane mukosa, kornea, fasia, otot, perkembangannya
tendon, tulang, kartilago, kapsul, sendi 2. Untuk mengetahui
dan/atau ligament) 2. Pantau tanda tanda vital sesudah, perkembangan pasien
Setelah dilakukan tindakan keperawatan 4 selama, perawatan.
X 24 jam pasien menunjukkan :
NOC : 3. Kolaborasikan dalam pemberian 3. Agar obat antibiotic dapat
1. Mendemonstrasikan aktivitas obat antibiotic mematikan mikroorganisme
perawatan kulit rutin yang efektif pathogen yang beresiko infeksi
2. Keutuhan struktur dan fungsi fisiologis 4. Informasikan kepada pasien dan 4. Agar pasien dan keluarga dapat
normal kulit dan membrane mukosa keluarga mengenai prosedur mengerti dengan apa prosedur
tindakan yang akan dilakukan. yang akan dilakukan serta agar
3. Tindakan personal untuk mncegah mendapat persetujuan dari
atau mengurangi ancaman pada kulit pihak keluarga
dan mata akibat pajanan matahari
Intoleransi Minggu , 15 November
Aktivitas 2020 1. Memantau tanda tanda vital sebelum, selama, dan setelah
aktivitas
09.00 TD : 130/90 mmHg
RR : 23 x /menit
N : 88 x /menit
S : 36,5 0C
09.15
2. Melakukan kolaborasi dengan ahli terapi okupasi, fisik, atau
rekreasi untuk merencanakan dan memantau program aktivitas
R/ Pasien kooperatif dan memahami arahan dari perawat
3. Mengkaji tingkat kemampuan pasien untuk berpindah dari
09.45 tempat tidur, berdiri, ambulasi, dan melakukan aktivitas sehari –
hari
R/ Pasien untuk melakukan aktivitas masih dibantu oleh keluarga
atau orang terdekat
4. Menginstruksikan kepada pasien dan keluarga dalam tentang
pemantauan tindakan mandiri pasien
10.00 R/ Pasien dan keluarga kooperatif dan mengerti tentang tindakan
mandiri pasien serta pasien berusaha melakukan tindakan
mandiri
Nyeri Akut Minggu , 15 November 1. Melakukan pengkajian nyeri yang komprehensif meliputi
2020 lokasi, karakteristik, awitan dan durasi, frekuensi, kualitas,
intensitas atau keparahan nyeri, dan factor presipitasinya.
10.20 R/ pasien merasakan nyeri pada perut kanan atas dan kuadran
kanan
Gangguan Integritas Kulit Minggu ,15 November 2020 1. Mengkaji karakteristik kulit dan
identifikasi pada tahap perkembangannya
12.15 R/ pasien kooperatif dan dapat mengetahui
perkembangan dan karakteristik kulitnya
2. Memantau tanda tanda vital sesudah,
12.45 selama, perawatan
TD : 130/90 mmHg
N : 88 x/menit
RR : 23 x/menit
Suhu : 36,5 °C
13.00 3. Melaksanakan Kolaborasi dalam
pemberian obat antibiotic
R/ Obat Oral Amoxilin 125 mg/ml
4. Informasikan kepada pasien dan keluarga
mengenai prosedur tindakan yang akan
13.30 dilakukan.
R/ Pasien dan keluarga kooperatif dan
mengerti serta memahami tentang tindakan
yang akan dilakukan oleh seorang perawat
EVALUASI
Diagnosa Keperawatan Hari, Tanggal / Evaluasi ( SOAP) Paraf
Jam
Deficit Nutrisi Senin,16 November 2020 S : “ kadang saya masih merasa mual mbak, tapi
08.00 tidak sesering kemarin dan nafsu makan saya
sudah mulai meningkat “
O:
Tanda-tanda vital:
TD : 130/90 mmHg
RR : 23 x /menit
N : 88 x /menit
S : 36,5 0C
Gangguan Integritas Kulit / Senin,20 November 2020 S : “ kulit saya masih kuning mbak, saya juga masih
Jaringan 14.00
merasakan mual, muntah mbak “
O:
Tanda-tanda vital :
TD : 130/90 mmHg
RR :23 x /menit
N :88 x /menit
S : 36,5 0C
Kulit tampak kuning
Bilirubin direk 0,76 mg/dL
Bilirubin indirek 0,44 mg/dL
Bilirubin total 1,12 mg/dL
A : Masalah Belum Teratasi
P : Lanjutkan Intervensi 1 – 4
1. Kaji karakteristik kulit dan
identifikasi pada tahap
perkembangannya
2. Pantau tanda tanda vital sesudah,
selama, perawatan
3. Kolaborasikan dalam pemberian
obat antibiotic
Wassalamualaikum wr.wb