Anda di halaman 1dari 13

KOMPETENSI SOSIAL

GURU
KOMPETENSI SOSIAL

Kemampuan guru sebagai bagian dari masyarakat untuk


berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan
peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan,
orang tua atau wali peserta didik, dan masyarakat
sekitar

(Standar Nasional Pendidikan, penjelasan Pasal 28 ayat 3 butir d).


KOMPETENSI SOSIAL
PP No.74 tahun 2008 pasal 3

• Berkomunikasi lisan, tulis, dan/atau isyarat secara santun


• Menggunakan teknologi komunikasi dan informasi secara
fungsional
• Bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik,
tenaga kependidikan, pemimpin satuan pendidikan, otang tua atau
wali peserta didik
• Bergaul secara santun dengan masyarakat sekitar dengan
mengindahkan norma secar sistem nilai yang berlaku
• Menerapkan prinsip persaudaraan sejati dan semangat
kebersamaan
KOMPETENSI SOSIAL
Mulyasa (2009:176)

• Memiliki pengetahuan tentang adat istiadat, baik sosial maupun


agama
• Memiliki pengetahuan tentang budaya dan tradisi
• Memiliki pengetahuan tentang inti demokrasi
• Memiliki pengetahuan tentang estetika
• Memiliki apresiasi dan kesadaran sosial
• Memiliki sikap yang benar terhadap pengetahuan dan pekerjaan
• Setia terhadap harkat dan martabat manusia
Standar Kompetensi Sosial Guru
Mata Pelajaran SMA/MA/SMK

Bersikap inklusif, bertindak objektif, serta tidak diskriminatif


karena pertimbangan jenis kelamin, agama, ras, kondisi
fisik, latar belakang keluarga, dan status sosial ekonomi.

1. Bersikap inklusif dan objektif terhadap peserta didik, teman


sejawat dan lingkungan sekitar dalam melaksanakan
pembelajaran.

2. Tidak bersikap diskriminatif terhadap peserta didik, teman sejawat,


orang tua peserta didik dan lingkungan sekolah karena perbedaan
agama, suku, jenis kelamin, latar belakang keluarga, dan status
sosial-ekonomi.
Standar Kompetensi Sosial Guru
Mata Pelajaran SMA/MA/SMK

Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan


sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua, dan
masyarakat

1. Berkomunikasi dengan teman sejawat dan komunitas ilmiah


lainnya secara santun, empatik dan efektif.

2. Berkomunikasi dengan orang tua peserta didik dan masyarakat


secara santun, empatik, dan efektif tentang program pembelajaran
dan kemajuan peserta didik.

3. Mengikutsertakan orang tua peserta didik dan masyarakat dalam


program pembelajaran dan dalam mengatasi kesulitan belajar
peserta didik.
Standar Kompetensi Sosial Guru
Mata Pelajaran SMA/MA/SMK

Beradaptasi di tempat bertugas di seluruh wilayah Republik


Indonesia yang memiliki keragaman sosial budaya

1. Beradaptasi dengan lingkungan tempat bekerja dalam rangka


meningkatkan efektivitas sebagai pendidik.

2. Melaksanakan berbagai program dalam lingkungan kerja untuk


mengembangkan dan meningkatkan kualitas pendidikan di daerah
yang bersangkutan.
Standar Kompetensi Sosial Guru
Mata Pelajaran SMA/MA/SMK

Berkomunikasi dengan komunitas profesi sendiri dan


profesi lain secara lisan dan tulisan atau bentuk lain

1. Berkomunikasi dengan teman sejawat, profesi ilmiah, dan


komunitas ilmiah lainnya melalui berbagai media dalam rangka
meningkatkan kualitas pembelajaran.

2. Mengkomunikasikan hasil-hasil inovasi pembelajaran kepada


komunitas profesi sendiri secara lisan dan tulisan maupun bentuk
lain.
PENTINGNYA KOMPETENSI SOSIAL

• Guru bagian dari sistem pembelajaran dan pendidikan


• Guru bagian dari masyarakat
• Guru merupakan mahkluk sosial
Bagaimana Usaha Meningkatkan Kompetensi Sosial
Guru ?

• Mengembangkan kecerdasan sosial


• Mengikuti pelatihan berkaitan dengan kompetensi sosial
guru
• Beradaptasi di tempat bertugas
10 Cara untuk Meningkatkan Kompetensi Sosial
menurut  Kathy Paterson
1. Sadari komunikasi non-verbal Anda. Peserta didik Anda akan lebih mudah melihat
ketidakselarasan antara gerak mata, mimik wajah , dan ucapan Anda.
2. Pastikan Anda menyebut nama siswa atau rekan kerja Anda yang sedang
berbicara pada Anda.
3. Beri contoh seperti apa emosi negatif itu. Dan ajarkan keterampilan mengatasi
emosi dan yang membuat mereka stress.
4. Reinforcement perilaku positif mereka secara konsisten.
5. Berilah pertanyaan bersifat terbuka mengenai status emosi siswa  dan dengarkan
baik-baik penuh empati.
6. Tampillah dengan senyum, rileks, terbuka dan siap diajak bicara. Serta berikan
sambutan yang tulus kepada siswa dengan penuh hangat dan hormat.
7. Bila muncul ketegangan (konflik), batasi dan nyatakan apa yang Anda percayai dan
apa yang Anda dengar. Orientasi kebenaran bukan pada kesalahpahaman.
8. Ungkap apa yang ada dalam pikiran Anda atau pendapat Anda secara sopan tanpa
menunjukkan sifat arogansi atau sifat egois.
9. Akuilah apa yang menjadi kesalahan Anda mengambil keputusan dan hindarilah
menyalahkan orang lain.
10. Deskripsikan semua perilaku dengan cara yang positif.
SIMULASI
1. Kompetensi Sosial di Kelas (sebagai guru BP yang
memergoki siswa berduaan di sekolah)
2. Kompetensi Sosial di Lingkungan Sekolah (wali kelas
saat pengambilan rapor)
3. Kompetensi Sosial di Lingkungan Tempat Tinggal
(memberi sambutan ketua PKK)
4. Kompetesi Sosial sebagai Pemimpin (memberi
sambutan sebagai Kepala Desa)
5. Kompetensi Sosial sebagai Penyuluh (PKK/Posyandu)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai