Anda di halaman 1dari 15

ANALISIS ISU

KONTEMPORER KELOMPOK III


D R G . A I D I L I A T I AT U M E L A
A N G G A PA R L I A R H O M A D O N . S . P D
D I A N Z E LV I Y U L I , S . P D
D R . T U K O G U S TA R I L I S A
IDENTIFIKASI ISU

• Kelompok kami melakukan media scanning atas 3 isu dibawah ini:

1. Pandemi COVID-19 Belum Selesai di Indonesia


2. Korupsi Dana Bantuan Sosial
3. Kemiskinan di Indonesia
PENETAPAN ISU

• PENETAPAN ISU
• Dalam analisis isu instansi ini, saya akan menggunakan metode APKL, yakni; Aktual,
Problematik, Kekhalayakan, dan Kelayakan. Berikut tabel indikator metode APKL:
No Indikator Keterangan
1 Aktual Isu yang sering terjadi atau dalam proses, kejadian sedang hangat
dibicarakan
2 Problematik Isu yang memiliki dimensi masalah yang kompleks sehingga
perlu dicarikan segera solusinya
3 Kekhalayakan Isu yang secara langsung menyangkut hajat hidup orang banyak
4 Kelayakan Isu yang masuk akal dan realistis serta relevan untuk
dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya
• Setelah memahami berbagai isu kritikal yang dikemukakan di atas, maka selanjutnya kami
melakukan analisis dengan menggunakan teknik tapisan isu APKL.
No Isu/Masalah A P K L Total

1 Pandemi COVID-19 Belum Selesai di 3 3 2 4 12


Indonesia
2 Korupsi Dana Bantuan Sosial 4 4 4 4 16

3 Kemiskinan di Indonesia 2 3 4 4 13
KORUPSI DANA BANTUAN SOSIAL

• Henry Campbell Black dalam Black's Law Dictionary menjabarkan korupsi adalah perbuatan
yang dilakukan dengan maksud memberikan beberapa keuntungan yang bertentangan dengan
tugas dan hak orang lain.
KORUPSI DANA BANTUAN SOSIAL

• Sehubungan dengan korupsi dana bantuan sosial hal ini melahirkan sejumlah pelaku utama
korupsi
• seperti kepala daerah, pejabat di lingkungan pemerintah daerah, serta anggota dan pimpinan
parlemen daerah.
• Korupsi menjadi faktor penghambat pembangunan di segala bidang.
BEBERAPA CONTOH KASUS DANA
BANTUAN SOSIAL
• Korupsi yang dilakukan oleh Menteri Sosial Juliari Batubara merugikan keuangan negara
sebesar Rp14,597 Miliar.
• Laonma Tobing (Kepala BPKAD) Provinsi Sumatera Selatan dan Ikhwanuddin (mantan
Kepala Kesbangpol Prov. Sumatera Selatan). Total kerugian negara yang ditimbulkan sebesar
Rp. 2,1 triliun
SEBAB – SEBAB TERJADINYA ISU

• Dengan menggunakan Fishbone Diagram kami menjelaskan hubungan sebab akibat atas isu
Korupsi Bansos yang belum selesai.
Diawali adanya
Menteri Sosial pengadaan barang
(Mensos) berupa bansos
Juliari Peter
Kawasan
Jabodetabek penanganan
Batubara covid 19 di
kemensos (paket
• Hukum yang sembako)
setimpal
(perampasan
kekayaan para
koruptor)
• Menyantumkan dalm
UU Parpol mantan Siapa Dimana Kapan
narapidana KORUPSI
tipikortidk daptt
mencalonkan diri BANSOS
• Perlunya Pendidikan Bagaimana Mengapa Apa
tentang korupsi
• Memberikan banyak
literatur kepada
masyarakat tentang
tindak pidana
korupsi dan Terjadi karena KPK
hukumannya lemahnya menetapkan
pengawasan Juliari P
Transparansi
internal di Batubara
keuangan yang
pemerintah. sebagai
jelas
Pemerintah tersangka
sering penerima suap
melupakan
proses evaluasi
DAMPAK YANG AKAN TERJADI

•  Macam-macam dampak korupsi terutama dalam bidang Ekonomi dan bidang Sosial.
Dari sisi ekonomi
• 1. lesunya pertumbuhan ekonomi dan investasi,
• 2. penurunan produktivitas,
• 3. rendahnya kualitas barang dan jasa publik,
• 4. menurunnya pendapatan negara dari sektor pajak dan
• 5. meningkatnya hutang pemerintah.
DAMPAK YANG AKAN TERJADI

• Sedangkan untuk sisi Sosial :


• 1. korupsi merupakan penyebab kemiskinan
• 2. meningkatnya angka kriminalitas, dan
• 3. solidaritas sosial yang semakin langka.
REKOMENDASI PENYELESAIAN ISU

• Dalam konteks Indonesia, langkah-langkah preventif terhadap korupsi dapat dilakukan :


• (a) Penguatan fungsi dan peran lembaga legislatif;
• (b) Penguatan peran dan fungsi lembaga peradilan;
• (c) Membangun Kode Etik di sektor publik; sektor Parpol, Organisasi Politik, dan Asosiasi Bisnis;
• (d) Mengkaji sebabsebab terjadinya korupsi secara berkelanjutan;
• (e) Penyempurnaan Sumber Daya Manusia (SDM) dan peningkatan kesejahteraan Pegawai Negeri;
• (f) Pengharusan pembuatan perencanaan stratejik dan laporan akuntabilitas kinerja bagi instansi pemetintah;
• (g) Peningkatan kualitas penerapan sistem pengendalian manajemen;
• (h) Penyempurnaan manajamen Barang Kekayaan Milik Negara (BKMN);
• (i) Peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat;
• (j) Kampanye untuk menciptakan nilai (value) anti korupsi secara nasional.
METODE SWOT
• Rendahnya kesadaran akan pentingnya
• Lembaga atau instansi yang mengatur pendidikan moral
tentang penggunaan dana • Kurangnya koordinasi stakeholders
• Pemerintah memegang kekuasaan penuh yang terkait penyuuhan tentang
dalam perumusan kebijakan terkait hukuman dampak korupsi kepada masyarakat
kepada koruptor • Kurangnya pengawasan oleh embaga
instansi atau lembaga terhadap
W
S penggunaan dana
(weaknesse
(strengths)
s)

O
T (threats) (Oppurtuni • Pemerintah dengan anggaranny
• Beum adanya kesadaran masyarakat ty) mampu meningkatkan pendapatan
terkait dampak yang ditimbukan akibat pegawai
• Kemajuan teknologi dan
korupsi
banyaknya akademisi yang mampu
• Besarnya kebutuhan tidak diimbangi membuat aplikasi untuk
dengan penghasilan meningkatkan akuntabilitas
• Kekuasaan yang dimiliki oleh seseorang • Mempermudah alur penggunaan
terhadap penggunaan dana dana
• Berdasarkan analisis yang telah dilakukan , penyebab isu korupsi yaitu :

Kurangnya pendidikan terkait dengan pengetahuan dan pengajaran mengenai nilai-nilai luhur
dalam berbangsa dan bernegara seperti integritas, kejujuran, serta etika dan rasa tanggung jawab.
ALTERNATIF TABEL PENYELESAIAN MASALAH

Anda mungkin juga menyukai