Kelompok 5 BANDARA
Bunga Yustaina Wowor
Fikri Ar Rizkar
Sofa Nafisah
Sri Rahayu
PENGERTIAN
Kegiatan pengawasan kualitas air menurut Peraturan Menteri Kesehatan, 2009 mencakup :
1. Pengamatan lapangan dan pengambilan contoh air termasuk proses produksi dan distribusi
a. Pengamatan di transportasi menggunakan formulir inspeksi sanitasi
b. Pengambilan contoh air meliputi parameter mikrobiologi, fisik dan kimia terbatas.
c. Titik pengambilan contoh air
1) Pada sumbernya
2) Pada penampungan
3) Pada saluran distribusi
3. Analisis hasil pemeriksaan : Setelah contoh dilakukan pemeriksaan di laboratorium selanjutnya dianalisis
menggunakan baku mutu yang sudah ada, selanjutnya dibandingkan dengan baku mutu.
4. Perumusan saran dan cara pemecahan masalah yang timbul dan hasil kegiatan 1,2, dan 3
5. Cara perumusan saran disesuaikan dengan kondisi transportasi masing masing.
6. Kegiatan tindak lanjut berupa pemantauan upaya penanggulangan/perbaikan termasuk kegiatan penyuluhan
7. Hasil pengawasan kualitas air dilaporkan secara berkala
Persyaratan lingkungan bangunan di Bandara
(1) Lingkungan Bangunan
(2) Konstruksi Bangunan
(3) Lantai
(4) Dinding
(5) Ventilasi
(6) Atap
(7) Langit-langit
(8) Pintu
(9) Lalu Lintas antar ruangan.
PENGAWASAN PEMBUANGAN
LIMBAH CAIR DI BANDARA
Limbah cair adalah campuran dari air dan bahan-bahan
pencemar yang terbawa oleh air, baik dalam keadaan terlarut
maupun tersuspensi yang terbuang yang bersumber dari aktivitas
manusia atau dari alam yang ada di sarana transportasi,
pariwisata dan matra dan lain-lain.
TUJUAN PENGAWASAN PEMBUANGAN LIMBAH CAIR DI
BANDARA
Tujuan pengawasan pembuangan limbah cair dan tinja di sarana transportasi,
pariwisata dan matra adalah untuk melindungi pengunjung, penumpang, karyawan,
penghuni dan masyarakat dari penyakit atau gangguan kesehatan serta mencegah
terjadinya pencemaran lingkungan.
Salah satu bentuk pengawasannya adalah melakukan pengukuran parameter limbah
yang dilakukan dengan mengambil sampel limbah cair sehingga dapat diketahui
hasilnya, dan mengupayakan pencegahan dan pengendalian serta melakukan
pemantauan secara rutin.
DAMPAK LIMBAH CAIR DARI SARANA BANDARA
Apabila limbah cair tidak dikelola dengan baik akan menimbulkan dampak di antaranya
sebagai berikut.
1. Menimbulkan bahaya kontaminasi bagi masyarakat yang menggunakan
2. Mematikan berbagai mikroorganisme binatang dan tumbuhan dalam air. Ini
disebabkan karena adanya berbagai bahan organik dalam air limbah yang akan
didekomposisi atau diurai oleh bakteri, dalam proses dekomposisi bakteri
membutuhkan (O2). Semakin banyak buangan limbah yang mengandung zat
organik maka semakin banyak oksigen yang diperlukan oleh bakteri untuk
mendekomposisi sehingga oksigen (O2) yang dibutuhkan oleh makhluk
diperaairan menurun dan akhirnya mati.
3. Dari proses dekomposisi akan menghasilkan endapan. Dalam waktu tertentu
endapan ini akan semakin banyak dan akan menimbulkan penyumbatan pada
saluran. Pada musim penghujan penyumbatan ini akan menimbulkan bahaya
banjir.
4. Sebagai tempat berkembangbiaknya serangga dan binatang pengganggu
5. Menimbulkan bau tidak sedap
TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL
UNTUK PENGAWASAN LIMBAH CAIR
Kegiatan pengawasan pencemaran udara terdiri atas beberapa pokok kegiatan antara
lain penilaian sumber pencemar udara, pengukuran, penyelidikan epidemiologi,
pencegahan dan penanggulangan dampak. Serta perumusan alternative penaggulangan.
• Inventarisasi Sumber Pencemar Udara
Sebelum melakukan pengawasan atau inspeksi perlu dilakukan pengumpulan data
/informasi jumlah sarana Bandara yaitu meliputi :
1. Pemetaan Wilayah
2. Jenis
3. Kegiatan yang dilakukan
4. Peralatan pencegahan yang sudah dilakukan
C) Toilet
Pada bandara toilet yang tersedia harus terpisah antara laki-laki dan
perempuan, toilet dalam keadaan bersih, lantai kedap air, lantai miring