Anda di halaman 1dari 15

PENGEMBANGAN KURIKULUM

DI SD

Oleh:
1. Radha Maulidina
2. Eka Wahyuni
3. Usmirawati
4. Liling Desi Kusmara
5. Umi Khasanah
6. Nurita Indriyana
Mengembangkan Kurikulum Sekolah ke
Lingkungan Alam Sekitar

Kurikulum sekolah meliputi segala sesuatu


yang mungkin diajarkan kepada siswa
sekolah. Untuk mengembangkan kurikulum,
guru, siswa, orangtua murid, narasumber, dan
pakar-pakar pendidikan harus dilibatkan agar
mempunyai komitmen yang sama, serta saling
menunjang di dalam menentukan dasar-dasar
acuan kurikulum sekolah.
Kegiatan
Kegiatan belajar
belajar di
di dalam
dalam kelas,
kelas, pada
pada dasarnya
dasarnya
adalah
adalah proses
proses belajar
belajar dalam
dalam lingkungan
lingkungan yang
yang
sempit,
sempit, dengan
dengan segala
segala keterbatasan
keterbatasan nya,
nya, terutama
terutama
yang
yang berkaitan
berkaitan dengan
dengan penggunaan
penggunaan media
media dan
dan
bahan
bahan pembelajaran.
pembelajaran.
Dengan
Dengan membawa
membawa anakanak didik
didik belajar
belajar dari
dari situasi
situasi
biasa
biasa kepada
kepada dunia
dunia nyata
nyata akan
akan lebih
lebih menarik
menarik
minat,
minat, semangat,
semangat, dan
dan perhatian
perhatian mereka,
mereka,
dibanding
dibanding dengan
dengan hanya
hanya mencari
mencari akala-akalan
akala-akalan
cerita,
cerita, ceramah
ceramah atau
atau hal-hal
hal-hal yang
yang sama
sama seperti
seperti itu.
itu.
Alam nyata seharusnya dijadikan sebagai alat
bantu pelajaran, dan hal ini merupakan salah satu
pelajaran tentang "kehidupan nyata".
Sesekali teknik mengajar pendekatan lingkungan
alam sekitar (PLAS) dapat dilaksanakan, maka
dengan sendirinya lingkungan alam sekitar
sekolah dapat dijadikan sebagai peluang untuk
mengarahkan aktivitas siswa dalam konten serta
proses-proses yang tidak pernah ada batasnya.
Guru Sebagai Pemimpin Kegiatan di
Lingkungan Alam Sekitar

Guru yang mampu merubah atau mengarahkan


pertanyaan-pertanyaan anak kembali kepada
mereka, dapat mendorong anak-anak untuk
meneliti kembali masalah-masalah yang
ditanyakannya, mengujinya lebih teliti lagi, serta
mengumpulkan lebih banyak data.
Misi utama guru adalah membimbing anak belajar
tentang bagaimana cara belajar (learn how to
learn).
Aktivitas Belajar di Lingkungan Alam Sekitar
a. Mengembangkan Kepekaan Alat-alat Indra
Halaman sekolah atau tempat-tempat
perkemahan adalah tempat yang paling baik
untuk membawa anak-anak dalam melakukan
kegiatan investigasi meter persegi field trip.
Setelah siswa-siswa melakukan aktivitas dengan
penemuan mereka bisa membuat puisi tentang
meter persegi tempat mereka observasinya itu,
grafik jumlah data yang dikumpulkan, atau
melakukan penelitian sederhana dalam rangka
mencari nama tumbuhan dan binatang yang
ditemukan di dalam meter persegi itu.
b. Peran Guru di dalam Kegiatan
Guru diperlukan untuk memperkenalkan
kegiatan dan menjelaskan latar belakang anak-
anak mengerjakan kegiatan kegiatan itu.
Guru merupakan fasilitator di dalam
kegiatan belajar anak-anak. Siswa adalah
pelajar yang siap untuk belajar. Cara belajar
yang mengajak anak kepada suatu proses
penemuan sesuatu yang baru dan
menyenangkan, merupakan jalan menuju
kepada kesuksesan proses belajar mengajar.
1. Berburu Huruf ABC
Berburu huruf merupakan perpaduan
keterampilan mengobservasi yang difokuskan
kepada hal yang sudah tidak asing lagi bagi anak.
Dengan keterampilan berbahasa, mengeja, dan
menggunakan kata-kata, siswa mungkin bisa bekerja
sendiri-sendiri atau kelompok untuk kegiatan ini.
Mereka disuruh untuk menuliskan huruf-huruf
alphabet pada sehelai kertas. Untuk setiap huruf
mereka disuruh untuk mencoba menemukan benda-
benda dari alam yang berhubungan, dan menulis
nama obyeknya di sebelah huruf-huruf abjad tadi.
2. Lintas Alam dan Melatih Alat Indra
Dasar pemikiran dilakukannya kegiatan ini
adalah memfokuskan siswa kepada persepsi
sensoris seperti: pendengaran, penglihatan,
perabaan, dan penciuman, mencicipi dengan
lidah tidak diperkenankan di dalam kegiatan
ini.
3. Apa sebenarnya yang terjadi pada masing-
masing contoh kegiatan diatas?
Di dalam kegiatan belajar seperti yang
dicontohkan di atas, guru pada hakekatnya
berperan sebagai fasilitator yang memberikan
jalan kepada anak didik untuk belajar. Disana
terlihat, anak-anak menyadari dan
mengembangkan kemampuannya untuk
melakukan observasi.
Kesempatan Baik untuk Mengajar dengan
PLAS

Walaupun untuk kegiatan belajar dengan


pendekatan lingkungan alam sekitar sudah
direncanakan dengan matang, kejadian-
kejadian unik dan menyenangkan sering
terjadi di luar bagian kegiatan yang telah
direncanakan untuk hari itu.
A. Tema Kegiatan yang Berkaitan dengan
Musim
Kegiatan belajar di lingkungan alam sekitar,
bisa juga diorganisasikan berdasarkan musim
(hujan dan kemarau). Pendekatan ini dapat
digunakan baik untuk mempelajari perubahan-
perubahan di alam, dan perhatian anak-anak
difokuskan kepada proses-proses terjadinya
perubahan alam tesebut.
B. Tema Difokuskan pada Karakteristik Tempat Kegiatan
Banyak pendekatan realistik dengan menjadikan alam sekitar sebagai
laboratorium belajar. Salah satunya adalah dengan
mempertimbangkan masalah geologi dann biologi tempat kegiatan
belajar dilaksanakan. Beberapa contoh dari kegiatan ini:
1. Kegiatan yang berkaitan dengan bukit atau lembah
2. Kegiatan yang berkaitan dengan kehidupan hewan
3. Kegiatan yang berkaitan dengan astronomi
4. Kegiatan yang berkaitan dengan batuan fosil
5. Kegiatan yang berkaitan dengan kehidupan burung
6. Kegiatan yang berkaitan dengan kualitas lingkungan
7. Kegiatan yang berkaitan dengan air
8. Kegiatan yang berhubugan dengan tanah
 KBM dengan PLAS yang sesuai dengan
Kurikulum Sekolah

Banyak pengalaman belajar siswa yang dapat


diperoleh dari kegiatan di lingkungan alam sekitar
yang secara langsung berkaitan dengan kurikulum
sekolah. Tidak disangkal lagi, sampai saat ini banyak
guru-guru yang menganggap bahwa kurikulum bidang
pengajaran skolah dasar, pencapainnya hanya dapat
dilakukan dengan kegiatan belajar di dalam kelas,
kalau keadaan itu yang terjadi, maka hanya imajinasi
atau pemikiran dangkal kita sebagai guru.

Anda mungkin juga menyukai