Anda di halaman 1dari 8

KELOMPOK 2

TUJUAN HUBUNGN ANTAR MANUSIA


DI SUSUN OLEH :
1. Gracia Crisfabiani 11. Lusiana
2. Desi Veronika 12. Rifkah S
3. Enita Mandasari 13. Umi Qalsum
4. Munawarah 14. Novita .A
5. Yanti Maya 15. Farida Agustini
6. Yulianti .N 16. Aisyah Ayu
7. Listeri 17. Nursyani .L
8. Minah .S 18. Presensia
9. Alfride .L 19. Raudah
10. Yustina
TUJUAN HUBUNGAN ANTAR
MANUSIA
Tujuan hubungan antar manusia adalah agar tercapainya kehidupan yang harmonis yaitu
masing-masing orang saling bekerjasama dengan menyesuaikan diri terhadap satu dengan
yang lain dan memanfaatkan pengetahuan tentang factor social dan psikologis dalam
penyesuaian diri manusia sedemikian rupa sehingga penyesuaian diri ini terjadi dengan
serasi dan selaras, dengan ketegangan dan pertentangan sedikit mungkin. Hal ini disebabkan
karena didalam masyarakat/lingkungan sosial, setiap orang mempunyai kepentingan dan
harapan yang berbeda-beda atau bersaing satu sama lain. Suksesnya hubungan antar
manusia sebagai akibat tidak mengabaikan sopan santun, ramah tamah, hormat menghormati
dan menghargai orang lain dan faktor etika. Hubungan antar manusia yang baik akan
mengatasi hambatan-hambatan komunikasi, mencegah salah pengertian dan
mengembangkan segi konstruktif sifat tabiat manusia yang dipengarui oleh pembawaan dan
lingkungan.

2
 Memanfaatkan pengetahuan tentang faktor sosial dan 
psikologis dalam penyesuaian diri manusia sehingga terjadi
keselarasan dan keserasian, dengan konflik seminimal
mungkin.
 Memenuhi kebutuhan antara individu yang satu dengan yang
lain.
 Memperoleh pengetahuan dan informasi baru.
 Menumbuhkan sikap kerjasama.
 Menghilangkan sikap egois/paling benar.
 Menghindari dari sikap stagnan karena “manusia adalah
makhluk homo socius”; mengubah sikap dan perilakudiri
sendiri dan orang lain serta memberikan bantuan.

3
TEKNIK – TEKNIK HUBUNGAN ANTAR PRIBADI
1. Directive Counseling (Konseling Langsung yang terarah)/Conselor Centered Approach Adalah
konseling yang pendekatannya terpusat pada konselor. Langkah-langkah:

A. Menjalin hubungan yang akrab dengan B. Mencari informasi masalah yang C. Menganalisa informasi data yang kita
konseli sehingga timbul rasa kepercayaan dihadapi konseli dengan pertanyaan dapat dari konseli, terutama ungkapan-
Dimulai dari awal pertemuan (beri salam, Pertanyaan yg diajukan pertanyaan terbuka ungkapan pokok dan yang tidak, kejujuran
perkenalan, bersikap terbuka, agar konseli mampu mengeksplorasikan dll.
menghilangkan sikap super. perasaan atau masalahnya.

D. Memahami masalah yang dihadapi E. Menginterpretasikan informasi F. Memberikan nasehat dengan sugesti
konseli dan mendiagnosanya.

4
2. Non Directive Counseling (Konseling tidak langsung yang terarah)
Adalah pendekatan yang terpusat pada konseli
Dapat digunakan oleh konslor yang tidak memiliki pengetahuan tentang psikologi Konselor hanya membantu agar konseli
dapat memimpin dirinya sendiri dan merasa bebas untuk menyatakan isi hatinya tanpa unsure paksaan. Hal-hal yang harus
diperhatikan :
Bersikap apatik terhadap masalah
Masalah ditinjau dari dasar konseli, membiarkan konseli yang
Menyingkirkan sikap super pihak konseli. lebih aktif.konselor hanya
mendengarkan.

A C E

B D

Konselor tidak boleh Masalah yang dihadapi


merasa dirinya lebih pandai harus dilihat dari kacamata
daripada konseli. konseli, konselor tdk boleh
memberikan nasehat.

5
Teori Model
Dan
Kualitas Hubungan Antar Manusia

Manusia adalah makhluk sosial, artinya manusia hanya akan


menjadiapa dan siapa bergantung ia bergaul dengan siapa.
Manusia tidak bisa hidup sendirian, sebab jika hanya sendirian ia
tidak “menjadi” manusia. Dalam pergaulan hidup, manusia
menduduki fungsi yang bermacam-macam. Di satu sisi seseorang
menjadi anak buah, tetapi di sisi lain seseorang adalah pemimpin.
Di satu sisi seseorang adalah ayah atau ibu, tetapi di sisi lain ia
adalah anak. Di satu sisi seseorang menjadi adalah kakak, tetapi di
sisi lain ia adalah adik. Demikian juga dalam posisi mahasiswa
dan pasien, kawan dan lawan, buruh dan majikan, besar dan kecil,
menantu dan mertua dan seterusnya.
Ada tiga teori yang dapat membantu
menerangkan model dan kualitas
hubungan antar manusia:
1. Teori transaksi (model pertukaran sosial), HAM berlangsung
mengikuti kaidah transaksional, yaitu yaitu apakah masing
-masing merasa memperoleh keuntungan dalam transaksinya
atau malah merugi.
2. Teori peran, Pergaulan sosial sudah ada skenario yang disusun
oleh masyarakat yang mengatur apa dan bagaimana peran tiap
orang dalam pergaulannya.
3. Teori permainan, Klasifikasi manusia terbagi menjadi tiga yaitu
anak-anak, dewasa dan orang tua. Masing-masing individu
mempunyai sifat yang khas. Anak-anak itu manja, tidak
mengerti tanggung jawab.

7
“ TERIMA
KASIH
ADA PERTANYAAN ?

Anda mungkin juga menyukai