2
Memanfaatkan pengetahuan tentang faktor sosial dan
psikologis dalam penyesuaian diri manusia sehingga terjadi
keselarasan dan keserasian, dengan konflik seminimal
mungkin.
Memenuhi kebutuhan antara individu yang satu dengan yang
lain.
Memperoleh pengetahuan dan informasi baru.
Menumbuhkan sikap kerjasama.
Menghilangkan sikap egois/paling benar.
Menghindari dari sikap stagnan karena “manusia adalah
makhluk homo socius”; mengubah sikap dan perilakudiri
sendiri dan orang lain serta memberikan bantuan.
3
TEKNIK – TEKNIK HUBUNGAN ANTAR PRIBADI
1. Directive Counseling (Konseling Langsung yang terarah)/Conselor Centered Approach Adalah
konseling yang pendekatannya terpusat pada konselor. Langkah-langkah:
A. Menjalin hubungan yang akrab dengan B. Mencari informasi masalah yang C. Menganalisa informasi data yang kita
konseli sehingga timbul rasa kepercayaan dihadapi konseli dengan pertanyaan dapat dari konseli, terutama ungkapan-
Dimulai dari awal pertemuan (beri salam, Pertanyaan yg diajukan pertanyaan terbuka ungkapan pokok dan yang tidak, kejujuran
perkenalan, bersikap terbuka, agar konseli mampu mengeksplorasikan dll.
menghilangkan sikap super. perasaan atau masalahnya.
D. Memahami masalah yang dihadapi E. Menginterpretasikan informasi F. Memberikan nasehat dengan sugesti
konseli dan mendiagnosanya.
4
2. Non Directive Counseling (Konseling tidak langsung yang terarah)
Adalah pendekatan yang terpusat pada konseli
Dapat digunakan oleh konslor yang tidak memiliki pengetahuan tentang psikologi Konselor hanya membantu agar konseli
dapat memimpin dirinya sendiri dan merasa bebas untuk menyatakan isi hatinya tanpa unsure paksaan. Hal-hal yang harus
diperhatikan :
Bersikap apatik terhadap masalah
Masalah ditinjau dari dasar konseli, membiarkan konseli yang
Menyingkirkan sikap super pihak konseli. lebih aktif.konselor hanya
mendengarkan.
A C E
B D
5
Teori Model
Dan
Kualitas Hubungan Antar Manusia
7
“ TERIMA
KASIH
ADA PERTANYAAN ?