Anda di halaman 1dari 16

UANG

KELOMPOK 1 :
• Nilam Septi Ariria Rachmawati (20080554033)
• Nabila Nur’Aini (20080554035)
• Farida Nur Azizah (20080554039)
• Audyna Meyra Yuniar (20080554049)
APA YANG DIMAKSUD DENGAN UANG

 Dalam kehidupan sehari-hari, uang didefinisikan sebagai sesuatu yang disetujui dan diterima oleh
masyarakat sebagai alat perantara untuk melakukan pertukaran atau perdagangan.
 Dalam ilmu ekonomi tradisional uang dapat didefinisikan sebagai alat tukar yang dapat diterima secara
umum. Alat tukar itu berupa benda apa saja yang dapat diterima oleh setiap orang di masyarakat dalam
proses pertukaran barang dan jasa.
 Menurut KBBI uang adalah Alat tukar atau standar pengukur nilai (kesatuan hitungan) yang sah, dikeluarkan
oleh pemerintah suatu negara berupa kertas, emas, perak, atau logam lain yang dicetak dengan bentuk dan
Gambar tertentu.
DEFINISI UANG DALAM ILMU EKONOMI MODERN
OLEH BEBERAPA AHLI

1. AC Pigou dalam bukunya The Veil of Money pada tahun 1950-an mengatakan bahwa uang segala sesuatu
yang dipergunakan sebagai alat tukar;
2. DH Robertson dalam bukunya Money 1922 mengatakan bahwa uang adalah sesuatu yang bisa diterima
dalam pembayaran untuk mendapatkan barang-barang;
3. RG Thomas dalam bukunya Our Modern Banking, mengatakan bahwa uang adalah sesuatu yang tersedia
dan secara umum diterima sebagai alat pembayaran bagi pembelian barang-barang dan jasa-jasa serta
kekayaan berharga lainnya serta untuk pembayaran utang;
4. RS. Sayers dalam bukunya Modern Banking 1938 mengatakan bahwa uang adalah segala sesuatu yang
diterima sebagai pembayar utang;
5. Albert Gailorrt Hart dalam bukunya Money Debt and Economic Activity pada tahun 1950-an mengatakan
bahwa uang adalah kekayaan di mana si pemilik dapat melunaskan utangnya dalam jumlah tertentu pada
waktu itu juga;
6. Rollin G. Thomas dalam bukunya Our Modern Banking and Monetary System 1957 mengatakan bahwa
uang adalah segala sesuatu yang siap sedia dan biasanya diterima umum dalam pembayaran pembelian
barang-barang, jasa-jasa dan pembayaran utang.
SEJARAH UANG

01 02
03
TAHAP TAHAP UANG 04
TAHAP UANG
PERDAGANGAN BARANG TAHAP UANG
LOGAM
BARTER (COMMODITY KERTAS
MONEY)
SEJARAH UANG
Pada awal kehidupan manusia yaitu pada masyarakat primitive. Pada zaman ini tidak ada yang
menghasilkan atau memproduksikan sesuatu guna memuaskan orang lain, karena faktor alam yang
kuat.

1. TAHAP PERDAGANGAN BARTER


Barter adalah pertukaran atas suatu barang terhadap jenis barang yang lain. Dalam suatu pertukaran dengan
menggunakan cara barter ini harus dipenuhi syarat berupa adanya kesamaan keinginan (double coincidence of
wants) dari pihak yang terlibat barter. Menyamakan keinginan dari pihak-pihak yang terlibat barter ini tidaklah
mudah, sehingga syarat ”double coincidence of want” ini sekaligus menjadi hambatan yang terjadi dalam
transaksi dengan menggunakan cara barter ini.
Terdapat kelemahan dari barter :
• pola perdagangan barter hanya dapat dilakukan dalam skala kecil dan tidak bisa dilakukan secara besar-
besaran
• memerlukan waktu yang relatif lama karena menunggu adanya double coincidence of wants
• nilai barang dalam pola perdagangan barter akan sangat kabur karena tidak ada alat ukur nilai yang pasti
SEJARAH UANG
2.Untuk
TAHAP UANG BARANG (COMMODITY MONEY)
mengatasi kesulitan yang timbul pada perdagangan barter, maka ada pemikiran untuk menggunakan benda-
benda tertentu untuk digunakan sebagai alat tukar. Benda-benda yang ditetapkan sebagai alat pertukaran itu adalah
benda-benda yang diterima oleh umum (generally accepted) benda-benda yang dipilih bernilai tinggi (sukar
diperoleh atau memiliki nilai magis dan mistik), atau benda-benda yang merupakan kebutuhan primer sehari-hari
misalnya garam yang oleh orang Romawi digunakan sebagai alat tukar maupun sebagai alat pembayaran upah.
Terdapat beberapa kesulitan yaitu:
• nilai yang dipertukarkan belum mempunyai pecahan
• banyak jenis uang barang yang beredar dan hanya berlaku di masingmasing daerah
• sulit untuk penyimpanan (storage) dan pengangkutan (transportation)
• mudah hancur atau tidak tahan lama.

3. Uang
TAHAP UANG LOGAM
logam mulai banyak digunakan pada abad ke-18, yakni uang logam baik berupa uang perak maupun uang emas
dan kemudian berlaku standar emas sampai awal abad ke-20. Logam dipilih sebagai alat tukar karena memiliki nilai
yang tinggi sehingga digemari umum, tahan lama dan tidak mudah rusak, mudah dipecah tanpa mengurangi nilai, dan
mudah dipindah-pindahkan. Logam yang dijadikan alat tukar karena memenuhi syarat-syarat tersebut adalah emas
dan perak. Penggunaan emas dan perak sebagai bahan uang dalam bentuk koin diciptakan oleh Croesus di Yunani
sekitar 560-546 SM. Sejalan dengan perkembangan tukar menukar uang logam berkembang sementara jumlah logam
mulia terbatas Penggunaan uang logam juga sulit dilakukan untuk transaksi dalam jumlah besar (sulit dalam hal
penyimpanan dan pengangkutan).
SEJARAH UANG
4. TAHAP UANG KERTAS
Sejalan dengan perkembangan perekonomian, timbul suatu kesulitan. Penggunaan uang logam juga sulit dilakukan
untuk transaksi dalam jumlah besar sehingga diciptakanlah uang kertas. uang kertas yang beredar pada saat itu
merupakan uang yang dijamin 100 persen dengan emas atau perak yang disimpan di pandai emas atau perak dan
sewaktu-waktu dapat ditukarkan penuh dengan jaminannya. Mulanya disebut Taler, kemudian orang Italia
mengejanya menjadi Tallero, lidah Belanda menuturkan daler, Hawai dala, dalam dialek Inggris diungkapkan
sebagai dollar.
Dalam sejarah pemakaian kertas sebagai bahan pembuat uang, Cina dianggap sebagai bangsa yang pertama
menemukannya, yaitu sekitar abad pertama Masehi. Benjamin Franklin (AS) ditetapkan sebagai Bapak Uang
Kertas karena ia yang pertama kali mencetak dolar dari bahan kertas. Dalam perjalanannya penggunaan uang
kertas berkembang menjadi atribut dan simbol sebuah negara.
JENIS-JENIS UANG
JENIS-JENIS UANG

BERDASARKAN BERDASARKAN BERDASARKAN BERDASARKAN


BAHAN LEMBAGA YANG NILAINYA KAWASAN
PEMBUATANNYA MENGELUARKAN PENGGUNAANNYA
NYA
JENIS-JENIS UANG

1. BERDASARKAN BAHAN PEMBUATANNYA


a. Uang Kertas (nominal besar)
menurut UU No. 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia, uang kertas ialah uang dalam bentuk
lembaran yang terbuat dari bahan kertas ataupun bahan lainnya yang menyerupai kertas.

b. Uang Logam
Uang logam biasanya terbuat dari emas ataupun perak
JENIS-JENIS UANG

2. BERDASARKAN LEMBAGA YANG MENERBITKANNYA


a. Uang Kartal, diterbitkan Bank Sentral (Bank Indonesia)
Uang Kartal adalah uang yang diberi tanda atau cap oleh pemerintah, sehingga berlaku
sebagai alat pembayaran yang sah dan diterima secara umum. Yang termasuk dalam uang
kartal adalah uang kertas dan uang logam

b. Uang Giral (non tunai), diterbitkan oleh Bank Umum


Uang Giral adalah simpanan atau deposito pada bank yang dapat diambil menggunakan cek, giro atau
surat perintah pembayaran lainnya yang dibuat oleh bank umum.
JENIS-JENIS UANG

3. BERDASARKAN LEMBAGA YANG MENERBITKANNYA


a. Bernilai Penuh (Full Bodied Money)
Artinya nilai intrinsik dan nilai nominalnya sama. Biasanya berlaku pada uang logam mulia yang
terbuat dari emas ataupun perak.

b. Bernilai Tidak Penuh/ Tertanda (Representatif Full Bodied Money)


Artinya nilai intrinsik lebih kecil dibandingkan dengan nilai nominalnya. Biasanya terdapat pada uang
kertas.
JENIS-JENIS UANG
4. BERDASARKAN KAWASAN PENGGUNAANNYA
a. Uang Domestik
Hanya berlaku di satu negara tertentu saja. Contohnya seperti mata uang Rupiah di Indonesia, Ringgit
di Malaysia, Peso di Filipina.

b. Uang Regional (lebih luas dari uang domestik)


Contohnya mata uang euro yang dapat digunakan di beberapa negara yang ada di Eropa seperti pada
negara Jerman, Austria, Spanyol, dan lain sebagainya.

c. Uang Internasional
Uang yang berlaku dan diakui di seluruh dunia. Uang Internasional yang digunakan dan menjadi
standar pembayaran adalah Dollar Amerika.
 
FUNGSI UANG

Fungsi Asli :

01
Uang sebagai alat tukar (Medium of Exchange)
Dengan adanya uang untuk kegiatan tukar menukar
akan jauh lebih mudah dilakukan bila dibandingkan
dengan kegiatan perdagangan secara barter.

02
Uang sebagai alat pengukur nilai (standart of
Value)
Fungsi uang sebagai pengukur nilai, untuk menunjukkan
nilai barang dan jasa yang dijual atau dibeli. Besar
kecilnya nilai yang dijadikan sebagai satuan hitung dalam
menentukan harga barang dan jasa secara mudah.

03
Uang sebagai penyimpan nilai (Store of Value)
Uang dapat digunakan untuk mengalihkan daya beli
dari masa sekarang ke masa depan.
• Sebagai penunjuk harga
Fungsi • Sebagai alat pembayaran
• Sebagai alat menyimpan / menabung
Turunan
• Sebagai pendorong kegiatan ekonomi
Uang • Sebagai pembentuk dan pemindah kekayaan
• Sebagai standar pembayaran utang
• Sebagai alat pencipta kesempatan kerja
THANK YOU !

Anda mungkin juga menyukai