Anda di halaman 1dari 17

VALIDASI

VALIDASI
 VALIDASI adalah tindakan pembuktian dg cara yg sesuai bahwa
tiap bahan, prosedur, kegiatan, sistem, pelengkapan atau
mekanisme yg digunakan dlm produksi & pengawasan akan
senantiasa mencapai hasil sesuai dg spesifikasi yg telah
ditentukan sebelumnya.
 VALIDASI merupakan suatu program terdokumentasi yg
memberikan jaminan bahwa suatu proses yg spesifik, atau
metoda atau sistem akan secara konsisten menghasilkan produk
sesuai dg spesifikasi & kualitas seperti yg ditentukan sebelumnya.
MACAM-MACAM VALIDASI
Ditinjau dari waktu & jenis data yg digunakan :
 Prospective validation

Validasi dilakukan sebelum pembuatan produk


komersial. Produk tidak boleh dijual sebelum semua
peralatan, sistem & proses memenuhi kriteria
penerimaannya.
 Concurrent validation

Validasi dilakukan bersamaan dg produksi batch untuk


komersial.
 Retrospective validation

Validasi dilakukan dg mengevaluasi proses berdasarkan


data historis produksi & pengujian dari 10-30 batch, yg
berjalan secara normal/stabil. Ini sudah tidak lagi
dianggap sebagai pendekatan yang dapat diterima
MACAM-MACAM VALIDASI

Ditinjau dari tujuannya :


 Validasi metoda pembersihan peralatan

bertujuan u/ menjamin bahwa metoda pembersihan yg dilakukan dpt menghindari


terjadinya pencemaran silang dg produk sebelumnya.
 Validasi metoda analisa

bertujuan u/ meyainkan bahwa metoda yg digunakan u/ menganalisa adalah


spesifik u/ tujuannya, akurat, presisi & reprodusibel.
 Validasi proses

bertujuan u/membuktikan bahwa proses produksi yg dilakukan akan konsisten


menghasilkan produk yg bermutu, reprodusibel & sesuai dg spesifikasinya.
 Validasi komputer

bertujuan u/ membuktikan bahwa sistem komputer yg digunakan, dlm proses


produksi maupun analisa, dpt berguna sesuai fungsinya
 Kualifikasi peralatan

bertujuan u/ membuktikan bahwa semua peralatan yg dipasang dpt digunakan


secara normal sesuai dg spesifikasinya
KUALIFIKASI
 Semua peralatan & sistem penunjang produksi perlu
dikualifikasi u/ membuktikan bahwa semua peralatan
yg dipasang dpt digunakan & berfungsi sesuai dg
spesifikasinya.
 Yg perlu dikualifikasi adalah semua peralatan
pengolahan, pengemasan, pengujian, penyimpanan
& fasilitas serta sistem penunjang produksi yg
berdampak thd produk maupun proses
pembuatannya.
 Re-kualifikasi dilakukan apabila peralatan
dimodifikasi, direlokasi, atau akan digunakan u/
tujuan yang berbeda, yg berada diluar interval yg
sdh terkualifikasi.
VALIDASI METODA ANALISA
 Bertujuan untuk meyakinkan bahwa metoda
analisa yg digunakan u/ menganalisa sampel
(khususnya penetapan kadar secara kimiawi)
adalah spesifik u/ tujuannya, akurat, presisi dan
reprodusibel.
 Parameternya : accuracy, precision, linearity,
specificity, LOD, LOQ, ruggedness/robustness,
system suitability
 Accuracy : kedekatan hasil uji dg nilai
sebenarnya
VALIDASI METODA ANALISA
 Precision : derajat kesesuaian diantara hasil uji individu
terhadap sampel homogen. Biasanya dibuat 3 konsentrasi dg
3 replikasi, atau dilakukan pd hari yg berbeda, atau analis/alat
berbeda.
 Specificity/Selectivity : kemampuan u/ menguji analyte dg
adanya komponen lain, misal impurities/degradation product.
 Limit of Detection : jumlah analyte terkecil dalam sampel yang
dpt terdeteksi
 Limit of Quantitation : jumlah analyte terkecil dlm sampel yg
dpt ditentukan secara akurat & presisi pada kondisi tertentu.
VALIDASI METODA ANALISA
 Linearity : serangkaian uji yg linear, biasanya
menggunakan 5 konsentrasi, dan memenuhi spesifikasi
u/ correlation coefficient, Y-intercept, slope reggression-
line.
 Ruggedness/robustness : pengulangan hasil uji dg
berbagai kondisi, misal beda lab/analis/alat/lot-reagens,
dll dari sampel yg sama, atau pengukuran kapasitas yg
tdk terpengaruh oleh variasi parameter.
 System suitability : untuk melihat stabilitas alat, analis,
pH-fasa gerak, kolom, suhu, kecepatan aliran
(merupakan sistem integral)
VALIDASI METODA PEMBERSIHAN ALAT
 Why cleaning?
 To avoid any potential contamination to a
subsequentially manufactured products.
 Potential contaminants : chemical contaminants
(product residues, cleaning agent residues,
decomposition residues), microbiological
contaminants(bacterias, moulds,
pyrogen/endotoxin), other matters (particullate
matters, lubricants, ancillary materials – pieces
of brushes)
VALIDASI METODA PEMBERSIHAN ALAT

How clean is CLEAN?


 Visually clean : surface of equipment appears to

be free of extraneous materials


 Analytically clean : analytical data support the

visual observation that the equipment is CLEAN


 Microbiologically clean : microbial bioburden

data support the visual observation that the


equipment is CLEAN
VALIDASI METODA PEMBERSIHAN ALAT

 Bertujuan u/ menjamin bahwa metoda yg


digunakan dpt menghindari terjadinya
pencemaran silang antara produk sebelumnya
dg produk yg dibuat, menggunakan alat yg
sama.
 Hanya dilakukan pada alat yg kontak dg produk.
 Metoda pembersihan harus memenuhi 3 kriteria
yaitu, dpt menghilangkan residu bahan aktif
(min PAD), menghilangkan residu detergen,
menghilangkan mikroorganisme sp batas yg
diijinkan.
VALIDASI PROSES
 Bertujuan u/ membuktikan bahwa proses
produksi yg dilakukan pada 3 batch berturut-
turut pd kondisi normal senantiasa konsisten dlm
menghasilkan produk yg berkualitas,
reprodusibel & sesuai dg spesifikasi yg tlh
ditentukan.
 Validasi proses berlaku spesifik untuk formula &
proses produksi tertentu, ukuran batch,
peralatan, bahan yg digunakan (manufacturer)
 Validasi ini akan dikaji ulang secara periodik,
kecuali bila ada perubahan/perbaikan alat, yg
berdampak pd karakteristik produk, maka harus
dilakukan re-validasi.
VALIDASI PROSES
Tahapan-tahapannya :
 Siapkan bahan, peralatan, prosedur produksi,

personil yg terkualifikasi, metoda analisa yg


valid.
 Semua bahan tlh dianalisa menggunakan

metoda analisa yg valid.


 Semua peralatan tlh dikualifikasi & dibersihkan

dg metoda pembersihan yg valid.


 Siapkan protokol validasi hingga disetujui oleh

pihak yg terkait. Protokol disiapkan dengan


menjelaskan parameter proses kritis (CPP),
atribut mutu kritis (CQA), kriteria keberterimaan
VALIDASI PROSES
Tahapan-tahapannya (lanjutan) :
 Lakukan studi validasi sesuai dg protokol yg disetujui.

 Catat semua data yg diperoleh termasuk bila ada

penyimpangan.
 Evaluasi data, laporkan hasil studi lengkap dg

kesimpulannya dan dimintakan persetujuan dari


pihak yg terkait.
 Bila hasilnya valid, buat prosedur proses produksi sbg

prosedur rutin.
 Jaga dokumen dg baik sbg bukti telah dilakukan

validasi, dan simpan dg baik & mudah u/ diambil bila


diperlukan.
VERIFIKASI PROSES ON GOING
 IF hendaklah memantau mutu produk untuk
memastikan bahwa keadaan terkendali
dipertahankan sepanjang siklus hidup produk dg
evaluasi tren proses yang relevan.
 Luas dan frekuensi verifikasi on going hendaklah
dikaji secara berkala.
 Dilakukan berdasarkan protokol yg disetujui atau
dokumen lain yg setara. Gunakan perangkat
statistik yg sesuai utk mendukung kesimpulan.
 Verifikasi ini digunakan sepanjang siklus hidup
produk utk mendukung status validasi produk.
VERIFIKASI TRANSPORTASI
 Obat jadi diangkut dari lokasi pabrik sesuai
kondisi yang ditentukan dalam izin edar, label yg
disetujui & spesifikasi produk
 Jalur transportasi ditetapkan dengan jelas, variasi
musim hendaklah dipertimbangkan.
 Penilaian risiko dilakukan utk mempertimbangkan
dampak variabel dlm proses transportasi, misal
penundaan transportasi, kegagalan perangkat
pemantau, kerentanan produk, dll
VALIDASI PENGEMASAN
 Variasi parameter peralatan terutama
selama proses pengemasan primer dpt
berdampak signifikan terhadap integritas &
fungsi kemasan yg benar, misal strip,
blister, sachet, bahan pengemis steril
 Kualifikasi peralatan yg digunakan utk
pengemasan primer dilakukan pada
rentang operasional minimum dan optimum

Anda mungkin juga menyukai