Anda di halaman 1dari 168

PELATIHAN DAN SERTIFIKASI

PENGUJI SIM
SATU DETIK
BISA MERUBAH
SEGALANYA
Apa yang
menyebabkan
KECELAKAAN
ini bisa terjadi ?
Pada gambar kecelakaan
tersebut sebagian besar karena
FAKTOR MANUSIA
Dan itu hanya sebagian kecil
saja dari keseluruhan
kecelakaan yang terjadi
• Apakah bapak / ibu sudah siap untuk
melaksanakan ujian praktek ?
• Apa yang harus bapak / ibu lakukan sebelum
mengemudi ?
• Bagaimana bapak / ibu tahu bahwa mobil yg
akan anda gunakan itu siap pakai ?
• Apakah bapak / ibu yakin dengan kendaraan
ini ?
• Bagaimana cara bapak / ibuk menaiki
kendaraan ?
Sebelum memasuki kendaraan
Periksalah :
Kondisi Luar/Bodi Kendaraan
Wheels (Roda, ban & Tekanan Angin)
Car Body (Bodi kendaraan)
Surrounding Area (Sekeliling kendaraan)
Kaca, kaca sepion, wiper, semua lampu, perkakas peralatan
kendaraan dll

Ruang mesin
Ruang Kabin Dalam
Cara mudah untuk mengingat pemeriksaan
kendaraan, gunakan istilah P O W E R.

P Petrol
O Oil
W Water (pembersih kaca, pendingin)
E Electrics (lampu)
R Rubber (ban dan wiper)
Periksa dibawah kendaraan untuk mengetahui
kemungkinan adanya kebocoran oli, minyak rem, air
radiator dan barang - barang atau anak kecil-binatang
setiap kali sebelum menjalankan kendaraan.
Bagian yang menyentuh
langsung ke permukaan
jalan. Maka dari itu ban
adalah bagian terpenting dari
kendaraan.
Kelangsungan hidup anda
tergantung dari cengkraman
ban dan seberapa banyak ban
menapak di permukaan jalan.
Banyak pengemudi merasa
enggan membeli ban dan
lebih memilih ban dengan
STEP 1:
Raba
permukaa
n ban
STEP 2:
Periksa
tekanan
angin dalam
kondisi
KELEBIHAN
ANGIN
Jika bagian tengah
lebih aus, berarti telah
lama kelebihan angin.
Karena hanya bagian
tengah yang menyentuh
permukaan jalan.
KURANG
ANGIN
Jika kedua sisi lebih
aus, ini berarti ban
lama dalam kondisi
kurang angin. Oleh
karena hanya sisi ban
saja yang menapak di
jalan. Ini berakibat usia
WHEEL
ALIGNMENT
Jika hanya satu sisi saja
yang aus, artinya
bermasalah dengan
wheel-alignment.
Hanya satu saja yang
menapak di jalan.
IKSAANNYA TIDAK BISA HANYA DILIH
Tire Placard juga
menampilkan
spesifikasi ban
yang terpasang
di kendaraan
sebagai OEM.
Termasuk
UKURAN,
KECEPATAN
215/65 R15
89H
Artinya:
215 mm lebar
Sidewall: 65%
dari 215 mm
Konstruksi Radial
Velg 15 inch
Indeks Beban 89
Pounds Kilogram
Load Index
(lbs) s (kgs)

80 990 450
81 1018 462
82 1047 475
83 1074 487
84 1102 500
Q =  99 MPH, 160km/h 85 1135 515
86 1168 530
S = 112 MPH, 180km/h

Indeks Beban
Load Index
87 1201 545
T = 118 MPH, 190km/h
88 1234 560
U = 124 MPH, 200km/h 89 1278 580
H = 130 MPH, 210km/h 90 1323 600

V = 149 MPH, 240km/h 91 1356 615

149 MPH, 240km/h


Z = 92 1389
191919
and over 19

W= 168 MPH, 270km/h


93 1433 650
Y = 186 MPH, 300km/h 94 1477 670
95 1521 690
96 1565 710
97 1609 730
98 1653 750
Apa arti dari tanda
ini?
TREAD WEAR
INDICATOR (TWI)
Tiap ban ada 6 atau lebih
indikator keausan ban.
Tandanya berupa segitiga Δ atau
tulisanTWI,
Simbol itu menunjukkan arah ke
namunbeberapa
tengah ban, berupapabrikan
tonjolan karet
menggunakan
ban ditengah alurlogo
kembangan yang
• TWI (TRADE WARE INDIKATOR)

• TAHUN PEMBUATAN
Tahun pembuatan 2004

D:\Tire Safety
NHTSA.htm
Minggu ke-2
SEBELUM MASUK MOBIL

Berjalan menghadapi lalu lintas


Situasi aman buka pintu dengan baik
buka pintu yang lebar untuk masuk
SEBELUM KELUAR MOBIL

Periksa kaca dan konfirmasi keselamatan aman


buka pintu sekitar 10-20 cm lalu buka yang lebar untuk keluar
jalan sesuai putaran arah jam
Menjalankan kendaraan

 Sesuaikan posisi duduk dan sandaran kepala yg benar


 Pastikan kaca spion tengah, kanan dan kiri dapat memonitor
sekeliling kendaraan
 Pakailah sabuk pengaman, ingat untuk selalu mengunci
kendaraan.
 Tekan pedal rem , kopling dan pastikan tongkat persneling pada
posisi “ NETRAL” dan rem tangan terpasang
 Nyalakan mesin dan pastikan kendaraan siap di gunakan
melalui panel instrument di dasboard
 Berikan sinal atau lampu sein dan cek kacaspion dan tolehkan
kepala baru berjalan.
POSISI DUDUK
Posisi duduk yang benar akan
memberikan 3 K:
1. Kenyamanan
2. Komunikasi
3. Kontrol
Untuk mengetahui jarak yang cukup antara
kemudi & tempat duduk adalah dengan
menjulurkan tangan, menempatkan
pergelangan tangan dititik terjauh kemudi.
Dan bila
posisi tangan
diturunkan
ke posisi
yang benar
maka siku
UNTUK MENGARAHKAN RODA-RODA DEPAN

KENDARAAN TIDAK DAPAT MENGARAH SESUAI DENGAN


KEINGINAN SI PENGEMUDI KETIKA RODA-RODA SELIP
Steering Wheel Positions
POSISI TANGAN 9 & 3 :
• Aman dari Airbag – mengembang
diantara dua tangan
• Dapat menyalakan sein & wiper
• Tanganjari
dengan bukan
menjadi
tangan
tidak cepat lelah
atau pegal
• Dapat
mengarahkan
kendaraan
dengan le-
 9 – 3 Hand Position
 Pull and Push Method
 Hand Over Hand Method
9–3
AWAS: IBUJARI
DALAM KEMUDI
Mengemudi dijalan off-road sangat
penting untuk tidak menempatkan ibu jari
kedalam roda kemudi.
Mengemudi
melewati bekas
tapak ban atau
lubang dapat
membuat kemudi
berputar mendadak
SALAH
1. MENGURANGI RESIKO THD PENGEMUDI & PENUMPANG KETIKA
TERJADI BENTURAN

2. MEMBUAT PENGEMUDI & PENUMPANG TETAP BERADA DI


POSISINYA KETIKA TERJADI BENTURAN
Seatbelt harus
benar-benar
digunakan, di
tulang pinggul
dan tulang
bahu.
Karena ini
adalah tulang
yang kokoh.
Booster Seat
1. MANUAL

2. SEMI OTOMATIS

3. PRE-TENSIONER
MENCEGAH TERJADINYA CEDERA TULANG
LEHER KETIKA TERJADI BENTURAN PADA
KENDARAAN
ATUR KETINGGIAN HEADREST SEARAH
DGN GARIS MATA ANDA/ DAN TELINGA
MENGURANGI RESIKO CEDERA KETIKA TERJADI BENTURAN

REAKSINYA SANGAT CEPAT: 0,040 detik


Etika Berkendara
Etika di jalan
• Jalur dan lajur
• Manover
• Pandangan
• Etika di persimpangan
• Etika di bundaran
• Marka jalan
• Rambu jalan
• pengereman
• kecepatan
Psl
108
1. Dalam berlalu lintas penggunaan jalan harus menggunakan jalur jalan
sebelah kiri

1. Penggunaan jalur jalan sebelah kanan hanya dapat dilakukan jika :


- pengemudi bermaksud akan melewati kendaraan di depanya
- diperintahkan oleh petugas POLRI

3. Sepeda motor, kendaraan bermotor yang kecepatanya lebih rendah, mobil


barang, dan kendaraan tidak bermotor berada pada lajur kiri jalan

4. Penggunaan lajur sebelah kanan hanya diperuntukan bagi kendaraan dengan


kecepatan lebih tinggi, akan membelok ke kanan, mengubah arah, atau
mendahului kendaraan lain

53
LAJUR KIRI
0
0
5
K
42680
8
1111 T
m8 O3 45X
6789
0080 U2
082412 H
N 1 11
0008/ 6 I 01 10
0080 E R
I 0 21
h0000 LU
N 0
G
H 0 T
R
B r
A
E p
L
A m
M

1 JALUR
2 LAJUR SEARAH
468m
0
0
5
K
0
8
111 T 345678
02008
8
81 O
08221 U
000/468 H
N1
0 E
2X19

I 0 21
h00000 L
R
U
0 G
N
T 0
H 0
R
B
A
E
L p
A m
r
1
I 01 10
POSISI LAJUR KIRI
KECUALI
M

MENYALIP/
BERBELOK KANAN/
PUTAR BALIK
LAJUR KIRI
0
0
5
K
42680
8
1111 T
m8 O3 45X
6789
0080 U2
082412 H
N 1 11
0008/ 6 I 01 10
0080 E R
I 0 21
h0000 LU
N 0
G
H 0 T
R
B r
A
E p
L
A m
M

1 JALUR
3 LAJUR SEARAH
468m
0
0
5
K
0
8
111 T 345678
02008
8
81 O
08221 U
000/468 H
N1
0 E
2X19

I 0 21
h00000 L
R
U
0 G
N
T 0
H 0
R
B
A
E
L p
A m
M
r
1
I 01 10
POSISI DI LAJUR KIRI
KECUALI
MENYALIP/
BERBELOK KANAN/
PUTAR BALIK
LAJUR KIRI
0
05K
460
2
8818
m
T 34X
111 O 56789
08081 U 2
1 1
0000/248
2N 1
0 6HI 0110
80000 ER
I 02
1
h0 0L
0UN 0
G
T
H 0
R
B r
A
E p
L
A m
M

1 JALUR
40 3 LAJUR SEARAH
Km/h
ANDA DAPAT BERADA
LAJUR TENGAH JIKA LAJUR
KIRI DITEMPATI OLEH
KENDARAAN BERGERAK LAMBAT
JALUR KANAN UNTUK
MENYALIP/BERBELOK KE KANAN/
U-TURN DAN KENDARAAN DARURAT

0
0
5
K
0
688
18111 T
O3 56789
4X
2400
m
08241 2
1 11
008 2 N
U
I 0110
H
008 /8
000
6 E
h00 I 021
R
0 L
0 U
N
G 0
T
H
R 0
B r
A
E p
L
A m
M
DISIPLIN LAJUR

IKUTI ARAH
SEPERTI
DITUNJUKKAN
OLEH PANAH
0 0
0
5 0
5
K K
0 08
88
468m
8
1111 O
8 T3 245679 m811 O
18
8 T1 245679
2
0 0
/0242 HN1 0X8 11 468
2
0 011 N3
2H 0X181
008 6 IU 121
8 IE
0 0 0/2460
8
00h IU 121
8E 0
h
000 L R 000 IR
0G U0 0UL 0
G
N0
T N 0
T
H H
R0
B R 0
B
A
E A
E
L r
A L r
A
p
Mp M
m m
DIPERSIMPANGAN
m
Mp
AL r
E
A
BR 0
HT 0
NG 0
0U L R 210
000 IE 1 1
h008020468 IUH
O 201X7198
/0240 211NT3456
86881818
m0
K50
0

PADA SAAT
0
0
5
K
0
8
91817X62 O
54013N 1186402
8m
T 12188
H 0
0121 IE IU086482/000
0 G R00h00
L
U
N
0 H T
0 B R
A
E
r A L
p
M
m

MENGUBAH JALUR
0
0
5
K0
8
62
9187X T111m
5431O 1 2
8864
0H N 28 8
0 0
IU864200
0121 IE 0/800
0 U L
R000h0
G 0
0 T N
H
0 R
B
A
E
r L
A
p

JANGAN
M
m
? ?
DISIPLIN LAJUR
0
0
5
0
111 T
688 6789
O 2345X
024888 1N
H 10 111
008 0024862 U
0EI 1210
000 L I
R
0GU 0
N
T 0
H
R 0
B r
A
E
L p
A m
M
K

2 KENDARAAN
m
/
h
0
0
5 67891
5X
0 T 3420
811111 O 1 11
4620888 0 2 NH
U 1 01
0246 I 2
00080080 EIRL 0
0 00 UGN 0
TH 0
R
B r
A
E p
LA m
M

DI ANTARA
K
m
/8
h
8

JANGAN BERADA
0
0
5
0
811 T 45678
6881
2
048 1
1NO1230X119
00 U
0226 H
0084 E
I 1 10
I 2
000
08 R
0L
U 0
00 G
N 0
T
H
R 0
B
A r
E p
L
A
m
M
M
m A
L
p E
A
r B
R
0 H
T
0 N G 0
U
L h
20 R E
I 000800
011 H / 000
1 U
I 806420
08020
191X 0123 N 128m
87654 O 1864
K
T 110 18
K
5
m
0
0
/8
h
0
0
5
80
024688811
000800024211NOT
0 0086EIH U 13 456
02X798
0000ULRI 1 111
NG 0 210
HT 0
BR 0
EA r
AL p
M m

KENDARAAN
K
m
/

8
h
0
0
5
0
881111 OT 345678
0
0246888
022 U N 120X191
H
0084860 E I 1 10
2
000 L I
R
U 0
00 G
N
T 0
H
R 0
B
A r
E p
L
A m
M

MENDAHULUI
K
m
/
h

ZIG-ZAG PADA SAAT


0
0
5
08 T 3425X 6789
111 O 10 111
42068880121 N H 1 10
0246UI
8008 2
R 0
000080EIL
0
0U G
N 0
T
H 0 M
RB r
A
A m
E p
L
L
A m
E p
A r
B
M R 0
H
T 0
G
N
0 U
h0000 L R
I 0 21
008 80 E
02462 N
/0 H
I 1 10
U
02408 81 210 191
68m
01181 O
8 T 34X5678
K
05
0
K
m
/
h

JANGAN MELAKUKAN
0
0
5
0
8
111 OT 345X
679
2 688
048 0 1 N 1
20 81
2H
0246 U 1
00008 8
0EI 10
R
0000 L
I 021
0UG
N 0
T
H 0
R
B r
A
E
L p
A m
M
K
m
/8
h
DISIPLIN LAJUR
TRAFFIC RULES & REGULATIONS

Batas kecepatan
at uhi
Mem

60
Km/h

70 h000 L
00
60
082412 N
2048m
18111 T
88
K
05
0
M
A m
L
E p
A
B r
R
H 0
T
N 0
G
0 U
I 0 21
00800/ 086 E
R
I 01 10
H
U 1 11
O 324X
56789

40
Km/h
468m
028
0
0
5
K
0
8
111 T 45678
81 O 32X 91
02821 N
0000/ 468 H
8
000 E
h0000 L
U 10 11
I 10
R
I 0 21
U
N
G
T 0
H 0
R
B r
A
E
L p
A m
M
TRAFFIC RULES & REGULATIONS

MEMBERI RUANG UNTUK KENDARAAN DARURAT

- Berikan jalan untuk


kendaraan darurat
- Membantu
kendaraan lain
memberi jalan dengan
memperlambat

0
0
5
K
0
8
111 T 45678
468m
2 81 NO32X 19
0 21
08
8 1
000/ 46
2U1
0 8EI 01 10
H
8 0
0000 R
I 02
1
h0 L U
0GN
T 0
H 0
R
B r
A
E p
L
A m
M
 Cek kaca spion
 Hidupkan signal (lampu sein)
 Cek yg tidak terlihat
 Aman
 manuver
MENDAHULUI-OVERTAKING
MENDAHULUI-OVERTAKING

Langkah 1
jaga jarak aman dan ke
depan periksa/lihat
MENDAHULUI-OVERTAKING

Langkah 2
cek spion
MENDAHULUI-OVERTAKING

Langkah 3
Sign ke kanan
MENDAHULUI-OVERTAKING

Langkah 4
cek yang tdk terlihat
MENDAHULUI-OVERTAKING

Langkah 5
tambah kecepatan dan
belok ke kanan
MENDAHULUI-OVERTAKING

Langkah 6
Pastikan jarak aman
antar kendaraan
MENDAHULUI-OVERTAKING

Langkah 7
Tekan klakson
Horn
MENDAHULUI-OVERTAKING

Langkah 8
cek spion
MENDAHULUI-OVERTAKING

Langkah 9
Sign ke kiri
MENDAHULUI-OVERTAKING

Langkah 10
bergerak ke kiri
MENDAHULUI-OVERTAKING
Langka 11
Matikan sign
MENDAHULUI-OVERTAKING
Langkah 12
kembali ke kecepatan normal
The smith system
Adalah panduan mengemudi yang terdiri dari
5 bagian, yang seandainya kita terapkan
dijalan bisa memperkecil resiko ketika kita
berkendara.

76
5 Pokok Panduan Mengemudi
( Five Seeing Habits )

 Selalu memandang jauh kedepan


 Selalu gerakkan mata anda
 Dapatkan gambaran secara menyeluruh
 Sediakan ruang untuk menghindar
5 Pastikan mereka melihat anda
5 Pokok Panduan Mengemudi
( 1. PANDANGAN JAUH KE DEPAN )
PANDANGAN JAUH KEDEPAN
Keuntungan :
AGAR DAPAT MENGETAHUI SESUATU LEBIH
AWAL

MEMILIKI WAKTU ANALISA CUKUP

DAN MEMPUNYAI WAKTU MEMUTUSKAN DAN


BERTINDAK DGN BENAR DAN AMAN
5 Pokok Panduan Mengemudi
( 2. SELALU GERAKKAN MATA )

Diharapkan ketika kita berkendara, bisa


melihat lingkungan disekitar kita berkendara
dengan baik yaitu dengan cara selalu melihat
kedepan dan cek kaca spion setiap 5 sampai 8
detik sekali.
5 Pokok Panduan Mengemudi
( 3. Dapatkan Gambaran Secara Menyeluruh )

Ketika kita berkendara selalu dapatkan


gambaran yang utuh terhadap pergerakan
yang ada disekeliling lingkungan kita
berkendara baik itu kendaraan, manusia
maupun bentuk gangguan-gangguan lainnya.
5 Pokok Panduan Mengemudi
( 4. Sediakan Ruang / Waktu )

Jaga jarak aman/jarak iring, guna tersedianya


ruang dan waktu buat menghindar.
5 Pokok Panduan Mengemudi
( 5. PASTIKAN MEREKA MELIHAT ANDA )

Pastikan menggunakan alat komunikasi seperti


klakson dan lampu-lampu sebelum melakukan
pergerakan dijalan raya sehingga para
pengendara lain bisa melihat kita.
SIPDE PROCESS
Sistem yang mengatur dan membantu untuk dapat membuat
keputusan yang tepat guna mengurangiresiko

Search /scan (melihat

Identify (pengenalan / Identifikasi )

Perdict ( perkiraan)

Decide ( memutuskan )
Execute ( melaksanakan )
WAKTU DAN RUANG
PADA SAAT MENGEMUDI KITA HARUS
MEMPUNYAI WAKTU UNTUK
MEMUTUSKAN SESUATU DAN HARUS
MEMPUNYAI RUANG UNTUK MENGHINDAR
BILA TERJADI SESUATU
Syarat :
Kondisi Kendaraan, Lingkungan & Pengemudi
dalam keadaan Idial
1. SAMAKAN KECEPATAN DENGAN KENDARAAN DI DEPAN
2. CARI PATOKAN DIPINGGIR JALAN
3. KENDARAAN DEPAN MELINTASI PATOKAN, MULAI BERHITUNG..
4. KENDARAAN KITA MELINTASI PATOKAN, BERHENTI BERHITUNG..
Dapat Melihat Roda Belakang Kendaraan Di Depan
WAKTU REAKSI MANUSIA

TERLIHAT
+
ANALISA
=

BEREAKSI
= 1 Detik
WAKTU REAKSI MEKANIKAL

AKSI
+
EFISIENSI

= 1/2 Detik
Dibulatkan menjadi 1 Detik
ADA 2 MACAM TITIK BUTA
(BLIND SPOT)
Disebabkan dari dalam kendaraan :
• Rangka Pintu (Door Frames)
• Sandaran Kepala (Head restraints)
• Penumpang (Passengers)
• Barang (Luggages)
DARI LUAR MOBIL (OUTSIDE THE VEHICLE)

• Van, Truck, Bus


• Fences (Pagar)
• Trees and bushes (Pohon, Semak)
• Embankments ( Tanggul/ gundukan)
• Uphill (Tanjakan)
• Corner (Menikung)
“PANDANGAN TERHALANG”
95
Karena spion tidak dapat menghilangkan
semua area blind spots, kita tidak boleh
hanya mengandalkannya saat mundur,
mendahului, masuk/pindah jalur lain.
Sebaiknya lakukan “tengokkan kepala”
sesaat, lihat & periksa secara langsung.
Prosedur ini yang
disebut
“PEMERIKSAAN
BAHU” (Shoulder
Check / Head Check),
pemeriksaan visual
langsung pada area
ATURAN DI PERSIMPANGAN
• TAHU (KNOW)
Rencanakan rute anda
• LAMBAT (SLOW)
Mengurangi kecepatan
• MENUNJUKKAN (SHOW)
Signal & Posisi
• PERGI (GO)
Lanjutkan dengan hati-hati
PERSIMPANGAN-BERBELOK KE KIRI

Matikan sinyal

Berikan kesempatan untuk


kendaraan & pejalan kaki

Pindahkan ke kiri

Periksa keselamatan

Hidupkan sinyal

Perlahan pada lajurnya


Matikan sinyal & tambah
FILTER LANE kecepatan

Menjaga kecepatan/lambat &


lihat sekeliling ada kendaraan
berhenti jika perlu

Menjaga kecepatan/lambat &


berbelok ke kiri, bila ada pejalan
kaki dan pengendara sepeda,
berhenti jika perlu

Memperlambat,
Periksa keamanan & pindah ke
kiri di muka
Persimpangan-Berbelok ke kanan

Matikan sinyal
Berikan jalan Lalu Lintas lain
& pejalan kaki

Pindah ke kanan

Periksa keselamatan

Hidupkan sinyal

Perlahan, lajur dengan benar


Persimpangan-Berbelok ke kanan

1021 IIE h68080


91817X
m
p

0 R
0 T
0 U
r L

62
543 O
01 H
M
A
E
A
B
H
N0
G
R 00000
L
U 420
N8/11218
T8m18
K0
0

0
5
00
1864
20
0
0K
5
76543 T 0m 8
1918X O 1118
012H
N 8
1021 EIU 12088642/
0 L 42000h0
I 8068
UR 000
0 G N 000
0 H T
BR
r EA
p AL
m M

0
0K
5 8
765 T 118 0m
11981X04132 NO1281886042/
H 0
1021 E IU642000h
0 U I 00808
R
L 00 0
0 G N0
T
0 H
R
B
A
r E
L
p A
m M

0
0
5K8
0m 8
8
91187X
6543T
O121118 1864
1 021H
N
U 0/ 02
1021 IEI 684208h000
0
0 U R000000
L
G 0
0 T N
0 H R
B
A
E
r L
p A
m M

0
05
K
0
8762 T 118
543 O m
1
1911X01 H N 21188886420
U 20
I 08648/000
1021 E I 000h00
0 U R
L
G0
N
0 T
H
0 R
B
A
E
r L
p A
M
m
Persimpangan-berbelok ke kanan
(kantung marka/pocket)

KETIKA LALU LINTAS DEPAN


ANDA MENGHALANGI,
KENDARAAN ANDA
0
50

BERHENTI DI POCKET
XO 88 0 K
NT1081868 m
8795620

1EIUH
11 60 000
431 24 0

02
1124
012

0 LRI 88000 /
0 NG U00 h
0 H T
BR
r EA
p AL
m M

UNTUK MEMBERIKAN
KESEMPATAN PADA
KENDARAAN DIDEPAN &
PEJALAN KAKI
Putar Balik
BOLEH MEMUTAR SETELAH BERI LAMPU ISYARAT BERBELOK

MATIKAN SINYAL

PINDAH LAJUR

BERI SINYAL

PERIKSA KESELAMATAN

MAJU MENUJU KE DALAM LAJUR KANAN


LOOK OUT FOR
OBSTRUCTIONS
BERI SINYAL

PERLAMBAT KENDARAAN
PERSIMPANGAN TIDAK LAMPU LL
PERATURAN MEMBERI JALAN
Straight
Left
Right

3
1
PERATURAN MEMBERI JALAN
PSL 113 C,

?
BERI JALAN
KENDARAAN DARI
ARAH KIRI

2 3
0
0
5
K 0
87654 T 8
8188
O 112m
1191X0312N
1864
02
H
U 0
1021 R I 864/28
E
0000
I 0
0 U L 00h00
0 T N0
G
0 H R
B
A
E
r L
A
p
m M

0
0
5
K
0
87654 T 111818
1864
m
1191X0312O
N
H 288 2
00000
0
1021 R I 642/8
U
I 80 0
E
0 U L 0000h0
0 T N0
G
H
0 R
B
A
E
r L
p A
m M

0
0
5
0K
765 T 1818 1864
19181X40321O
N 12880
m 2
H
I 86428
U 0/0000
1021 E I 0000h0
0 U R
L 0
0 T N0
G
0 H R
B
A
E
r L
p A
m M

0
0
5
K
0
8
765 T 1181m 1864
1981X40321O
N 1288 0 2
H
U 0000
I 8642/8
1021 E I 000h0
0
0 U R
L 00
G
N
0 T
H
0 R
B
A
E
r L
p A
m M

0
0
K 5
0
91187X
6543 O
T 1m 18
18
1 012HN 1288 86420
0
U 0000
I 864/28
1021 E I 00h00
0
0 U R
L 00
G
N
0 T
H
0 R
B
A
E
r L
p A
m M

JANGAN BERHENTI DI KOTAK KUNING JIKA AKAN LURUS

0
0
K5
08
68m18111 OT 56
04208 81 1234X78191
008 /0
02426 NH
U 0 1
I 10
08 E
I 0 21
h0000 L R
0GU
N
T 0
H 0
R
B
A r
E p
L
A m
M
BUS
BERHENTI BERHENTI 25
DAN PARKIR METER

PERSIMPANGAN

25 meters

Fire-hydrant 6
meters
PUTARAN
DENGAN 2
LAJUR

PELAN-PELAN
DAN
MENUJULAJUR
YANG TEPAT
Rambu-Rambu Lalu Lintas :

Adalah Salah satu perlengkapan jalan yang dapat


berupa Lambang, Huruf, Angka, Kalimat dan atau
perpaduan diantaranya sebagai PERINGATAN,
LARANGAN, PERINTAH dan PETUNJUK bagi
pengguna jalan
Rambu Larangan (Merah)
Adalah Rambu yang digunakan untuk menyatakan
perbuatan yang dilarang untuk dilakukan oleh pengguna
jalan
Rambu Peringatan (Kuning)
Adalah Rambu yang digunakan untuk menyatakan
perintah yang wajib dilakukan oleh pengguna jalan

113
Rambu Perintah (Biru)
Adalah Rambu yang digunakan untuk menyatakan
Petunjuk mengenai jurusan, jalan, situasi, kota, tempat,
pengaturan, fasilitas dll bagi pengguna jalan

114
Rambu Petunjuk ( Hijau )

115
UNTUK MEMPERLAMBAT & MENGHENTIKAN PUTARAN RODA

1. REAKSI MANUSIA ( 1 detik )

2. REAKSI MEKANIKAL ( 0,5 / 1 detik )


Prosedur pengereman
Cek kondisi sekeliling melalui kaca
spion
Sentuh / injak pedal rem sekali untuk
memberi tanda kepada pengguna jalan
yang lain, terutama di belakang
kendaraan
Tekan pedal rem untuk mengurangi
JARAK BERHENTI
DANGER! BRAKE STOP

DANGER

REACTION BRAKING
DISTANCE DISTANCE

STOPPING DISTANCE
REACTION DISTANCE + BRAKING DISTANCE = STOPPING DISTANCE
REAKSI, REM, JARAK BERHENTI
JARAK REAKSI
- JARAK PADA SAAT PENGEMUDI MELIHAT
BAHAYA SAMPAI DENGAN MENGINJAK REM

JARAK PENGEREMAN
- JARAK PADA SAAT INJAK REM SAMPAI DENGAN
KENDARAAN BENAR BENAR BERHENTI

JARAK BERHENTI
- JARAK PADA SAAT PENGEMUDI MELIHAT
BAHAYA SAMPAI DENGAN KENDARAAN BENAR
BENAR BERHENTI
KECEPATAN & JARAK BERHENTI
Km/h
20 6 3 9M

30 9 6 15M

40 11 11 22M
50 14 18 32M

60 17 27 44M

70 19 39 58M

80 22 54 76M

90 25 68 93M

100 28 84 112M

20M 40M 60M 80M 100M 120M


PARKIR
Karena parkir merupakan kegiatan yang
mudah & kecepatannya relatif pelan
maka biasanya banyak pengemudi yang
meremehkannya.
Jika posisi spion tidak tepat (blindspot
terlalu besar), tidak mungkin dapat
melakukan parkir mundur dengan aman.
Banyak kejadian kecelakaan pada saat
Tahukah anda?
Sensor Parkir tidak
akan mencegah
terjadinya
kecelakaan saat
mundur!
Karena pengemudi
hanya
mengandalkan
sensor maka tidak
PARKIR MUNDUR
YANG AMAN
1.Periksa tempat parkir yang anda tuju,
ketahui adanya halangan/bahaya,
2.Jangan paksakan parkir mundur bila
terlalu sempit, pilih lokasi yang
aman/cukup ruang,
PARKIR MUNDUR
YANG AMAN
4.Lihat semua kaca spion, jangan
mengandalkan sensor parkir
5.Jika ada penumpang, mereka dapat
membantu melihat kondisi sekitar
atau turun memberi aba-aba bila
diperlukan
Parkir Seri
Parkir Pararel
PARKIR YANG AMAN
Saat berhenti jangan lupa memasang
rem parkir dahulu dan kemudian
pastikan gigi persenelingnya benar:
- Automatic – posisikan pada P = park
- Manual – posisikan gigi 1 di tanjakan
- Manual – posisikan gigi mundur di
turunan
BUS
BERHENTI 25
METER

PERSIMPANGAN

25 meters

Fire-hydrant 6
meters
TAHAPAN PADA SAAT MUNDUR

afety
itting Posture
teering Control
peed Control
TAHAPAN PADA SAAT MUNDUR
PERIKSA DAN PASTIKAN TIDAK ADA APAPUN SAAT
SEBELUM MEMUNDURKAN KENDARAAN
TAHAPAN PADA SAAT MUNDUR
POSISI
POSISI DUDUK
DUDUK
TAHAPAN PADA SAAT MUNDUR
KONTROL KECEPATAN UNTUK MOBIL MANUAL

GUNAKAN TEHNIK GUNAKAN TEHNIK


SETENGAH KOPLING INJAK DAN LEPAS
KOPLING
2 4
MUNDUR BERHENTI
PERLAHA JIKA PERLU
N
1 3
Check Safety Check Safety Check Safety
TAHAPAN PADA SAAT MUNDUR
KONTROL KECEPATAN UNTUK MOBIL AUTO

GUNAKAN TEHNIK GUNAKAN TEHNIK


REM ON/OFF REM ON/OFF

2 4
MUNDUR BERHENTI
PERLAHA JIKA PERLU
N
1 3
Check Safety Check Safety Check Safety
Prosedur Menikung

 Penggabungan antara kecepatan dan lintasan


 Slow In – Fast Out

Titik patokan

 Turn in- Point, Apex (titik terdalam tikungan), Exit Point


 Out – In – Out
                                                      

                  
“DILARANG” SAAT MENIKUNG
 Deselerasi:
 Mengerem keras pada “APEX” area
 Perlambatan secara kasar
 Akselerasi:
 Percepatan secara kasar
 Menginjak Pedal kopling
 Memutar roda kemudi secara kasar
Kontribusi factor kecepatan dan “pelanggaran batas
kecepatan” terhadap kecelakaan lalu lintas dan
fatalitasnya

• Kecepatan adalah factor utama terhadap dua


problem uama keselamatan:
(1) Risiko terjadinya kecelakaan
(2) tingkat keparahan korban laka
• Namun demikian, kontribusi Kecepatan terhadap
fatalitas, jauh lebih besar dibandingkan terjadinya
peristiwa laka.
• Laporan WHO dan bbrp negara menempatkan
factor kecepatan dalam 5 besar factor penyebab
terjadinya laka.
02/09/21 145
Assessing the contribution of speeding to injuries

100
Perfect compliance = 93% below speed limit
90

80

70
Percentage of motorists

60
50 percentile speed = mean speed
50

40

Speed limit = 90 km/h


Current compliance = 28% below speed limit
30

20

10

0
0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 120.0 140.0
Speed (km/h)

02/09/21 146
Kesimpulan (sementara)
• Kecepatan merupakan factor penting dalam peristiwa
kecelakaan lalu lintas, terutama pada jatuhnya korban
jiwa.
• Pelanggaran batas kecepatan terjadi merata di seluruh
lokasi (sample) persesntase mencapai 20-50 percent dari
total volume lalu lintas
• Penegakan hokum Batas kecepatan diperlukan untuk
mengendalikan “rasionalitas” penggunaan kecepatan
yang dipilih para pengemudi
• Batas Kecepatan yang tidak ditegakkan secara hokum
akan membawa dampak disreputasi terhadap peraturan
lalu lintas secara umum,dan keberadaan polisi lalu lintas
di jalan secara khusus.
• Penegakan hukum terhadap batas kecepatan dapat
dilakukan dgn cara manual dan otomatis, namun hasilnya
akan signifikan berbeda
02/09/21 147
Mobil Penumpang
Setiap kendaraan bermotor yang dilengkapi sebanyak 8 tempat duduk
tidak termasuk tempat duduk pengemudi dan bagasi

Mobil Bus
Setiap kendaraan bermotor yang dilengkapi lebih dari 8 tempat duduk
dan tidak termasuk tempat duduk pengemudi dan yang tidak dilengkapi
dengan tempat barang

Mobil Barang
Kendaraan bermotor selain dari mobil yang terdapat diatas bukan pula
motor roda 2

Kendaraan Umum
Kendaraan yang biasanya di pergunakan oleh umum dengan melakukan
pembayaran
 Harus singgah di terminal sesuai ijin trayek Kendaraan
bermotor umum dalam trayek
 Pengunaan jalur atau lajur Harus mengunakan lajur yg tlah
ditentukan atau tdk menggunakan lajur paling kiri kecuali
saat akan mendahului / mengubah arah
 selama menaikkan dan / atau menurunkan penumpang
kendaraan harus berhenti
 Menutup Pintu kendaraan selama kendaraan berjalan
 Mengetem, menaikkan / turunkan penumpang harus di
Halte atau tempat yang telah ditentukan
Angkutan orang dengan Kendaraan Bermotor
Umum yang melayani trayek tetap lintas batas
negara, antarkota antarprovinsi, dan antarkota
dalam provinsi harus dilengkapi dengan dokumen.
 
Dokumen angkutan orang meliputi:
•tiket penumpang umum untuk angkutan dalam trayek;
•tanda pengenal bagasi; dan
•manifes.
TATA CARA PENGANGKUTAN BARANG UMUM

Ciri–ciri Pelayanan
Pelayanan angkutan barang umum diselenggarakan dengan
ciri- ciri sebagai berikut :

•prasarana jalan yang dilalui memenuhi ketentuan kelas jalan


•tersedianya tempat memuat dan membongkar barang
•dilayani dengan kendaraan bermotor jenis mobil barang.
TATA CARA PENGANGKUTAN BARANG UMUM
Tata Cara Pengangkutan
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pengangkutan
barang umum yaitu :

a.Keselamatan muatan kendaraan.


b.Muatan harus diangkut kendaraan dalam kondisi aman
c.Pemuatan dan pembongkaran harus memperhatikan ketentuan
Kesehatan dan Keselamatan Kerja.
d.Pemuatan dan pembongkaran harus dilakukan oleh orang-orang
yang terlatih.
e.Semua peralatatan pada kendaraan barang harus digunakan sesuai
f.Muatan Tinggi harus di perhatikan bahaya nya
MENGENDARAI SEPEDA MOTOR
AMAN DAN SELAMAT
Sebuah bagian dari Program Peningkatan Kualitas Pengendara

Motorcycle Theory
Lesson 1

A Good Road Safety Education Lasts A Lifetime


PROTECTIVE CLOTHING & WEAR
PRE-RIDE CHECK

BRAKE
CLUTCH
BRAKE

FUEL

ELECTRICAL

TYRE

ENGINE OIL
CHAIN
HANDLING
HANDLING OF
OF MOTORCYCLE
MOTORCYCLE
RIDING POSTURE

Pundak
rilex Lihat lurus ke
depan
Siku agak
Remasan gas
melengkung
120 derajat

Lutut Lutut rapat


menempel ke tangki
dengan
tangki
bensin
Posisi kaki lurus
Arah Kepala dan Pandangan (Head & Eye
Placement) :
Arah mata selalu berhubungan dengan arah
“handlebar” (tangkai setir).
Fokuskan kemana arah yang hendak dituju.
(Jangan fokus pada rintangan yang dituju)
162
Tehnik pegereman kondisi Normal
Berbeda dgn kondisi Darurat
Tehnik pengereman yang kita lakukan se hari-hari:
NORMAL BRAKING
Dalam kondisi darurat:
SET UP AND SEQUEEZE
Penggunaan rem depan dan belakang sampai sesaat
sebelum roda terkunci ( Lock)
PENGEREMAN
PENGEREMAN YANG IDEAL :

MENGGABUNGKAN REM SEMUA REM&


ENGINE BRAKE

ENGINE …
BRAKE……..?????

BEBAN KENDARAAN PINDAH KE RODA DEPAN

70%SAMPAI 80% PADA SAAT PENGEREMAN


Ada 2 macam rem yang kita kenal:
1. Tromol ( Drum )
2. Cakram ( Disk )

Ada 3 konstruksi rem yang terpasang :


1. Tromol-Tromol ( All drum )
2. Kombinasi ( Depan disc – belakang tromol )
3. Cakram-Cakram ( All disc )
Pada SPD MOTOR tertentu saat ini ada fitur
tambahan untuk meningkatkan kemampuan
system rem :
( PERFORMANCE )

1. ANTI DIVE
2. A B S
3. TRACTION CONTROL
Sekian
dan
terimakasih

Anda mungkin juga menyukai