Anda di halaman 1dari 42

ANALISIS TASK

FAKULTAS ILMU KOMPUTER - UNIVERSITAS BRAWIJAYA 09/02/2021


SIKLUS DESAIN INTERAKSI
scenarios
what is task analysis
wanted guidelines
principles
interviews analysis precise
specification
what is there design
vs.
what is wanted dialogue implement
notations and deploy
evaluation
prototype
heuristics
ANALISIS TASK

• Analisis task (task analysis) adalah proses menganalisis cara orang melakukan pekerjaan /
tugas tertentu
• Analisis task adalah tentang sistem dan prosedur yang sudah ada
• Sumber datanya adalah dari observasi (dalam berbagai bentuk)
• Salah satu tujuan dari analisis task adalah untuk pembuatan materi pelatihan dan
dokumentasi
• Untuk sebuah sistem baru yang akan dikembangkan, analisis task juga berkontribusi terhadap
pembuatan spesifikasi kebutuhan sistem
• Dalam hal siklus hidup desain, analisis task dilakukan di awal proses spesifikasi kebutuhan
ANALISIS TASK

• Ruang lingkup analisis task cukup luas


• Contoh: membersihkan rumah
• Selain task yang secara langsung melibatkan
• Ambil penyedot debu
komputer, analisis task juga memodelkan aspek-
aspek di luar sistem komputer • Pasang alat-alat yang dibutuhkan

• Contohnya, analisis task untuk word processor • Bersihkan setiap ruangan


juga mencakup aktivitas seperti mengambil • Kosongkan kantong debu
dokumen dari lemari, mengganti kartrid printer, • Simpan penyedot debu dan alat-alatnya
memasang flashdisk ke komputer, dan lain-lain
PERBEDAAN DENGAN TEKNIK LAIN

• Analisis sistem vs analisis task


• Analisis sistem fokus pada desain sistem
• Analisis task fokus pada pengguna
• Model kognitif vs analisis task
• Model kognitif fokus pada keadaan mental internal
• Analisis task fokus pada tindakan eksternal
PENDEKATAN PADA ANALISIS TASK

• Dekomposisi task
• Membagi task menjadi sub-task
• Teknik berbasis pengetahuan
• Melihat apa yang perlu diketahui oleh pengguna tentang suatu obyek dan aksi yang
diperlukan dalam task
• Analisis berbasis entitas-hubungan
• Pendekatan berbasis objek
• Penekanannya adalah pada identifikasi aktor dan objek, hubungan antara keduanya, dan
aksi-aksi yang dilakukannya
DEKOMPOSISI TASK
DEKOMPOSISI TASK

• Tujuan:
• Jelaskan tindakan yang dilakukan
• Ubah strukturnya menjadi hierarki task
• Output dari HTA adalah
dan subtask • Hirarki task dan subtask
• Jelaskan urutan subtask
• Rencana yang menjelaskan
• Varian: urutan dan melakukan subtasks
• Hirarkis Task Analysis (HTA) (yang
paling umum)
• CTT (CNUCE, Pisa)
HIERARCHICAL TASK ANALYSIS -
TEKSTUAL
DESKRIPSI HIRARKI

0. Membersihkan rumah
1. Ambil vacuum cleaner
• Indentasi digunakan untuk menunjukkan tingkat
2. Pasang alat-alat yang dibutuhkan task dalam hirarki
3. Bersihkan ruangan • Tidak semua subtask perlu dilakukan, dan tidak
3.1. Membersihkan hall harus dalam urutan yang dituliskan

3.2. Membersihkan ruang tamu


3.3. Bersihkan kamar tidur
4. Kosongkan kantong debu
5. Simpan penyedot debu dan alat-alatnya
HIERARCHICAL TASK ANALYSIS -
TEKSTUAL

DESKRIPSI RENCANA

• Hanya rencana yang menunjukkan urutan


• Rencana 0: lakukan 1 - 2 - 3 - 5 secara • Tidak ada rencana untuk subtask 1, 2, 4 dan 5
berurutan . Ketika kantong debu penuh, lakukan karena tidak dapat didekomposisi
4.
• Kita berasumsi bahwa kita dapat mengosongkan
• Rencana 3: lakukan 3.1, 3.2, atau 3.3 dalam kantong debu pada setiap tahap
urutan tergantung yang ruangan yang perlu
dibersihkan
HIERARCHICAL TASK ANALYSIS -
DIAGRAMATIK

• Hierarki task dapat digambarkan dengan diagram


• Task utama adalah “membuat secangkir teh” yang didekomposisi menjadi 6 subtask
• Subtask 2 hingga 6 digambarkan dengan garis bawah yang berarti bahwa subtask tersebut
tidak dapat didekomposisi
HIERARCHICAL TASK ANALYSIS -
DIAGRAMATIK
HIERARCHICAL TASK ANALYSIS -
DIAGRAMATIK

• Setelah membuat hirarki task, kita dapat mengecek apakah ada kesalahan
• Salah satu caranya adalah dengan menjelaskan langkah-langkah dalam hierarki task kepada
seorang pakar
• Ditemukan bahwa rencana untuk membuat teh memiliki kesalahan signifikan: kita lupa untuk
menghangatkan ceret
• Hal tersebut harus ditambahkan di antara task 2 dan 3
• Kita menambahkan top-level node baru yaitu “menata ceret” yang akan mencakup task 3 dan
4
HIERARCHICAL TASK ANALYSIS -
DIAGRAMATIK

• Apakah kita benar-benar hanya ingin membuat secangkir teh?


• Mungkin kita harus membolehkan beberapa cangkir teh untuk dibuat
• Untuk melakukan hal ini kita perlu memodifikasi rencana untuk
memungkinkan pengulangan task 1-3 untuk setiap cangkir
HIERARCHICAL TASK ANALYSIS -
DIAGRAMATIK
Fixed sequence
Optional task

Optional task
Waiting for events
Cycles
Time sharing
HIERARCHICAL TASK ANALYSIS -
DIAGRAMATIK

• Discretionary atau optional : diperbolehkan untuk membersihkan ruangan (rencana 3), dalam
urutan apapun dan apakah mereka ingin melakukannya atau tidak
• Mixtures: rencana 1 untuk urutan yang fixed dan juga harus menunggu
HIERARCHICAL TASK ANALYSIS

• Proses pembuatan hierarki task tidak sederhana


• Kualitas dan bentuk hasil akhir sangat tergantung pada
keterampilan analis
• Analis yang berbeda cenderung menghasilkan hasil yang berbeda,
terutama dalam hal tingkat detail
• Ingat juga bahwa tidak ada jawaban yang benar
ANALISIS BERBASIS PENGETAHUAN
ANALISIS BERBASIS PENGETAHUAN

• Dilakukan dengan membuat daftar semua objek dan tindakan yang terlibat
dalam task, kemudian membangun taksonominya
• Taksonomi mirip dengan semacam deskripsi hirarkis yang kita kenal di biologi
• Tujuannya adalah:
• Untuk memahami pengetahuan yang dibutuhkan untuk melakukan task
• Untuk membantu dalam pembuatan materi pelatihan
• Untuk membantu dalam mengetahui pengetahuan yang sama antara task yang berbeda
• Contoh: kontrol dalam (non-otomatis) mobil
ANALISIS BERBASIS PENGETAHUAN
motor controls
steering steering wheel, indicators
engine/speed
direct ignition, accelerator, foot brake
gearing clutch, gear stick
lights
external headlights, hazard lights
internal courtesy light
wash/wipe
wipers front wipers, rear wipers
washers front washers, rear washers
heating temperature control, air direction, fan, rear screen heater
parking hand brake, door lock
radio numerous!
ANALISIS BERBASIS PENGETAHUAN

• Jika kita memperluas analisis menjadi mobil pada umumnya, kita harus mempertimbangkan objek-objek
yang lain: instrumen (speedometer, dll), kunci mobil, sabuk pengaman, rambu-rambu jalan, mobil lain,
dll.
• Sama seperti dengan HTA, sulit untuk mengetahui kapan harus berhenti (objek terlalu luas)
• Cara terbaik adalah memulai dengan menuliskan semuanya kemudian menghapus item yang dirasa
tidak perlu
• Kemudian kita berkonsultasi pada pakar untuk membuat taksonominya
• Cara lain adalah dengan metode card sorting: setiap item ditulis pada selembar kartu kemudian kita
berikan kepada user untuk diklasifikasi oleh user
ANALISIS BERBASIS PENGETAHUAN

• Tergantung pada tujuan dari analisis task, kita mungkin perlu


membuat taksonomi yang berbeda
• Untuk menghasilkan sebuah petunjuk perbaikan mobil, kita perlu
membuat taksonomi yang berbeda
• Misalnya, dari sudut pandang pengemudi, pedal gas dan rem
memiliki keterkaitan, namun secara mekanis (dari sudut pandang
montir mobil) tidak
ANALISIS BERBASIS PENGETAHUAN

• Kembali ke contoh motor controls, kategori “wash/wipe” dapat diklasifikasikan


menjadi front dan rear:
wash/wipe
front front wipers, front washers
rear rear wipers, rear washers
• Ini lebih menggambarkan bagaimana objek-objek tersebut diposisikan pada
kebanyakan mobil
• Jadi ada dua atribut: “fungsi” (wash atau wipe) dan “posisi” (depan atau belakang)
• Task analysis for knowledge description (TAKD) dapat menggambarkan kedua atribut
tersebut
TASK ANALYSIS FOR KNOWLEDGE
DESCRIPTION
• Tiga jenis titik percabangan di taksonomi:
• Salah satu teknik dari analisis
berbasis pengetahuan adalah • XOR
task analysis for knowledge • Taksonomi normal : Objek hanya dalam satu
cabang
description (TAKD),
• AND
menggunakan bentuk
• Objek harus ada di kedua cabang
taksonomi yang disebut task
• OR
descriptive hierarchy (TDH)
• Objek bisa berada pada satu atau banyak
cabang atau tidak sama sekali
TASK ANALYSIS FOR KNOWLEDGE
DESCRIPTION
wash/wipe AND
function XOR
wipe
front wipers, rear wipers
wash
front washers, rear washers
position XOR
front
front wipers, front washers
rear
rear wipers, rear washers
TASK ANALYSIS FOR KNOWLEDGE
DESCRIPTION
kitchen item AND
/____shape XOR
/ |____dished mixing bowl, casserole, saucepan,
/ | soup bowl, glass
/ |____flat plate, chopping board, frying pan
/____function OR
{____preparation mixing bowl, plate, chopping board
{____cooking frying pan, casserole, saucepan
{____dining XOR
|____for food plate, soup bowl, casserole
|____for drink glass

“/|{“ adalah simbol untuk titik percabangan


TASK ANALYSIS FOR KNOWLEDGE
DESCRIPTION

• Aturan keunikan: dapatkah diagram tersebut membedakan semua benda?


• Setiap objek dapat ditulis dalam knowledge representation grammar (KRG)
• KRG ditulis dengan “/” untuk cabang AND, “()” untuk cabang XOR, dan “{}” untuk cabang OR
• Contoh: plate dapat ditulis dalam
kitchen item/shape(flat)/function{preparation,dining(for food)}/
• Tidak ada benda lain yang cocok dengan notasi tersebut
• Notasi tersebut dapat dibaca, “Item dapur yang bentuknya datar AND fungsinya adalah untuk
menyiapkan makanan OR untuk makan untuk makanan”
PENGUMPULAN INFORMASI
SUMBER-SUMBER INFORMASI

• Dokumentasi
• Observasi
• Wawancara
DOKUMENTASI

• Sumber data paling mudah untuk analis adalah buku manual, buku instruksi,
materi pelatihan, dll.
• Mungkin juga ada buku aturan perusahaan dan deskripsi pekerjaan yang bisa
digunakan untuk memperoleh informasi tentang suatu task dalam konteks
yang lebih luas
• Perlu diingat bahwa sumber-sumber tersebut berisi instruksi bagaimana orang
melakukan task, bukan yang mereka benar-benar lakukan
• Dokumentasi berguna untuk memberikan informasi tentang aksi-aksi dan
objek-objek yang terlibat dalam task
DOKUMENTASI

• Informasi dari dokumentasi mungkin saja tidak lengkap karena mengabaikan


aksi di luar suatu sistem
• Sebagai contoh, dokumentasi word processor mungkin tidak menyebutkan
tentang penggunaan lemari arsip
• Namun begitu, informasi dari dokumentasi dapat digunakan sebagai titik awal
untuk analisis berikutnya
OBSERVASI

• Observasi langsung, baik formal maupun informal, penting untuk


mendapatkan pemahaman tentang situasi task
• Pada tingkat yang paling sederhana, analis mengamati orang dan mengobrol
untuk mendapatkan ‘feel' dari suatu task
• Observasi dapat bersifat pasif (hanya mendengarkan dan mengamati) atau
aktif (mengajukan pertanyaan)
• Untuk observasi pasif, kita mungkin perlu melakukan post-task walkthrough:
mendiskusikan hasil observasi dengan subjek
• Hal ini memungkinkan kita untuk mengetahui alasan mengapa subjek
melakukan aksi tertentu
WAWANCARA

• Menanyai ahli merupakan cara langsung dan cepat untuk mendapatkan informasi tentang sebuah task
• Ahli bukan berarti manajer atau supervisor yang tahu “tentang” pekerjaan, tetapi pekerja yang benar-
benar “melakukannya”
• Mungkin perlu untuk mewawancarai keduanya, karena pandangan dari manajer berdasarkan pada
pengalaman bertahun-tahun
• Normalnya, kita mulai dengan pertanyaan-pertanyaan umum, kemudian diikuti dengan pertanyaan-
pertanyaan yang lebih spesifik, seperti seperti 'Mengapa Anda melakukan itu?' atau 'Bagaimana jika itu
menimbulkan error?’
ANALISIS AWAL

• Setelah mendapat hasil observasi, baik dari manual, observasi atau


wawancara, dilakukan analisis tahap awal yang dilakukan dengan membuat
daftar objek dan aksi
• Cara yang sederhana adalah dengan menandai kata benda (yang berarti
objek) dan kata kerja (yang berarti aksi)
• Jika informasinya online, proses ini bahkan dapat dilakukan secara otomatis
dengan bantuan kamus online
1. Jelaskan yang dimaksud dengan Analisis Task pada proses desain interaksi.
2. Jelaskan pendekatan Analisis Task menggunakan Dekomposisi Task.
3. Jelaskan pendekatan Analisis Task menggunakan Teknik berbasis
pengetahuan.
4. Sebutkan salah satu fungsi pakar dalam proses analisis task.
5. Sebutkan sumber – sumber informasi yg digunakan dalam analisis task
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai