Anda di halaman 1dari 43

KNOWLEDGE MANAGEMENT

PENINGKATAN KUALITAS PENGAWASAN


KONSTRUKSI JARINGAN DISTRIBUSI &
ADMINISTRASI
Oleh :

Mudjianto, Spv. Pengelolaan Konstruksi


Bidang Distribusi
Ketentuan sanksi Penyedia / Vendor
A. Melaksanakan : D. Dalam Pelaksanaan :
1. Pemasangan material tanpa dilakukan pemeriksaan 1. Leaging/deviasi progres Pekerjaan sebesar 5% atau 10%
2. Tidak menyerahkan Asuransi (tenaga kerja/material) 2. Melanggar Metode Kerja
3. proses tagihan pembayaran ST-1/termin 3. Mensubkontrakkan pekerjaan tanpa mendapatkan persetujuan tertulis
4. Pemasangan tanpa peralatan dari Direksi
4. Mengganti Material hasil pemeriksaan dg spesifikasi lebih rendah
5. Mark Up pekerjaan (tidak melaksanakan pemasangan
material/volume material kurang, tetapi dimintakan tagihan)
6. Menyembunyikan cacat material
B. Tidak melaksanakan :
7. Tidak menambah nilai Jampel (bila kontrak baru diatas nilai kontrak
1. Survey bersama Pengawas
awal)
2. Tidak memproses tagihan pembayaran ST-1/termin
8. Tidak menambah waktu Jampel (bila ada Add. Pekerjaan)
3. Kelengkapan K2/K3 untuk pelaksana
9. Jampel tidak dapat dicairkan
10. Terbukti KKN yg diputuskan oleh berwenang
11. Dapat diduga mempengaruhi Penyedia B/J lain (pra kontrak)
12. Pemalsuan Dokumen Kontrak
C. Tidak menyerahkan : 13. Mendapatkan peringatan terakhir
1. Asuransi (tenaga kerja/material) 14. Meninggalkan pekerjaan sesuai yang diatur kontrak
2. Garansi pekerjaan bermasalah dengan Pihak ketiga 15. Memutuskan sepihak karena kesalahan Penyedia B/J
3. Pekerjaan sesuai Perjanjian 16. Menolak mendatangani BA ST-Pekerjaan (ST-1)
4. Bukti retour sesuai Perjanjian yang tanggal retour melebihi
ST-1
Ketentuan sanksi Penyedia / Vendor
- Tidak melaksanakan survey bersama Pengawas
- Tidak melaporkan administrasi pelaksanaan pekerjaan (curva, lap
pekerjaan)
Tertulis 1 - Leaging progres Pekerjaan 10%/5%
1 Teguran s/d...
DPT -
-
Memasang material tanpa dilakukan pemeriksaan
Tidak menyerahkan Garansi pekerjaan dg Pihak ketiga
- Tidak menyerahkan Asuransi (tenaga kerja/material)
- Tidak memproses tagihan pembayaran ST-1/termin
- Kelengkapan K2/K3 untuk pelaksana
- Melanggar Metode Kerja
Tertulis 1 -
-
Pemasangan tanpa peralatan
Tidak menyerahkan Asuransi
DPT - Mensubkontrak pekerjaan tanpa mendapatkan persetujuan
Denda -
tertulis
Mengganti Material hasil pemeriksaan
2 Peringatan - Mark Up pekerjaan
Tertulis 2 ISO -
-
Menyembunyikan cacat material
Tidak menambah nilai Jampel, bila kontrak baru
diatas nilai kontrak awal
Kep.Dir. 620/2013 + perubahan Tertulis 3 -
-
Menyerahkan bukti retour, melebihi ST-1
Terlambat penyerahan Pekerjaan
- Tidak menambah waktu Jampel, bila ada Addendum Pek.
- Jampel tidak dapat dicairkan
- Terbukti KKN yg diputuskan oleh berwenang
- Dapat diduga mempengaruhi Penyedia B/J lain

3 Blacklist tertulis 2 th -
-
Pemalsuan Dokumen Kontrak
Mendapatkan peringatan terakhir
(Indonesia ) - Meninggalkan pekerjaan sesuai yang diatur kontrak
Kep.Dir. 166/2012 dan 0554/2014 - Memutuskan sepihak karena kesalahan Penyedia B/J
- Menolak mendatangani BA ST-Pekerjaan (ST-1)
LOGO

Jenis Kontrak Jaringan


Anggaran ??? - Aturan yang dipakai,
- ROK,
1. APBN/APBD ; - Jenis Kontrak
2. PFK ; - Pekerjaan Tambah,
3. Loan ; - Pembayaran
4. APLN

Kep Dir 620 tahun 2013 & perubahannya


(pengganti Kep Dir 305)
Latar belakang :
 Tidak tercapainya penyerapan Anggaran secara maksimal
 Administrasi kontrak terkesan ribet
 Temuan Auditor pada pelaksanaan pekerjaan konstruksi
 Pengetahuan Pengawasan diperoleh dari warisan
 Direksi Pekerjaan enggan memberikan sanksi ke vendor
 Pemasangan konstruksi banyak yang tidak sesuai standar yang
berlaku
 Frekwensi ke lapangan Direksi Pekerjaan kurang dalam membantu
pengawas pada pemeriksaan fisik ST-1
 Direksi Pekerjaan kurang intensif memberi pengarahan kepada
Pengawas dalam mengendalikan pekerjaan
 Pekerjaan tambah > 10% diketahui pada saat pekerjaan berlangsung
Salah satu Indikator Pengawasan berpotensi masalah

1. Berkas kontrak belum diterima


2. Pasal- pasal kontrak sangat minim dan tidak mengacu pada RKS
3. Tidak ada Kick Of Meeting penjelasan kontrak (kondisi MDU, Asuransi, Pasal,
Administrasi, dll)
4. Tidak melaksanakan survey lokasi setelah menerima kontrak
5. Lokasi pekerjaan pindah tanpa diikuti BA Relokasi
6. Tidak melaporkan hasil survey
7. Tidak ada justifikasi setiap kejadian/permasalahan
8. Tidak ada proses pekerjaan tambah atau pekerjaan kurang
10.Tidak ada Amandemen/Addendum setiap perubahan kontrakPekerjaan
Amandemen/Addendum waktu pelaksanaan, tanpa menginstruksi Vendor
memperpanjang waktu pelaksanaan
11. Tidak mengistruksikan vendor membuat S-Curva, laporan pekerjaan dan monitoring
pekerjaan
12.Tidak memberi sanksi teguran tertulis pada saat progres fisik melampaui progres “kritis”
Salah satu Indikator Pengawasan berpotensi masalah
13. Tidak melaksanakan pemeriksaan Material Vendor
14.Pada pelaksanaan pemeriksaan tidak meminta surat asal usul barang yang asli
15.Sanksi tertulis yang diberikan kevendor tidak di tembuskan ke Panitia pengadaan 
data DPT
16. TUG-9 masih direservasi sesuai kontrak, bukan sesuai hasil survey
17. Tidak meminta Asuransi (material, kontrak, tenaga kerja)
18.Tidak meminta surat kuasa nama pelaksana bertanggung jawab dilapangan
19. Tidak meminta surat kuasa nama pengambilan material PLN
20.Pelaksanaan tanda tangan BA Serah Terima tidak melaksanakan pengecekan
dilokasi
21. Sanksi denda diberlakukan, tetapi sanksi teguran dan sanksi peringatan
tidak ada
22. Perintah perbaikan setelah pemeriksaan tidak dibuat dalam gambar
pelaksanaan
23. Tidak menyerahkan berkas hasil pengawasan kepada User
Kewenangan Pengawasan
 Sesuai Surat No. 317/100/DIVDISJB/2011 tanggal 2 Pebruari 2011, perihal tertib
konstruksi, intinya
1. Semua Konstruksi SR dan JTR di wilayah masing masing yang tidak sesuai standar
secara bertahap agar disesuaikan
2. Pelaksanaan Pembangunan Konstruksi Jaringan Distribusi menggunakan konstruksi
yang berlaku
3. Apabila dalam perencanaan konstruksi , belum ada dalam standar Konstruksi, agar
terlebih dahulu dikonsultasikan ke Sub Komite Standar Konstruksi Distribusi yang
ada
 Pekerjaan yang membutuhkan perluasan (Investasi maupun Pemasaran) yang
membutuhkan konstruksi baru untuk JTM, Gardu, JTR dan SR pengawas dari Bagian
Konstruksi
 Pekerjaan eksisiting/sudah menjadi Asset perusahaan , tidak membutuhkan perluasan
(PFK, Uprating) tidak membutuhkan konstruksi baru pengawas dari Bagian Jaringan

 Surat No. 2129/DIS.01.01/DIST-JATIM/2016 tanggal 20 Mei 2016, perihal : Kebijakan


Pengawasan Pekerjaan
Tujuan pengawasan :

Kontrak dapat terlaksana secara baik dan benar sesuai konstruksi yang
berlaku untuk menghasilkan sempurna jaringan (Handal, aman dan
berkualitas) serta terlaksana secara Akuntabel
Persyaratan wajib Kep.Dir 620 & perubahannya– PPBJ  BAB.VII-Pelaksanaan Kontrak

 BA Penjelasan  panitia  Pelaksanaan pemeriksaan & perbaikan (bila ada)


 BA Klarifikasi Harga  panitia  BA-Pemeliharaan
 Gambar Pelaksanaan
 Penyedia B/J meminta ijin pelaksanaan pekerjaan
 Metode Pelaksanaan
 Susunan Organisasi & nama pekerja dari Vendor  Dokumentasi
 Pelaksanaan Survey bersama Penyedia B/J  BA-Negosiasi Harga
 BA Penyerahan Lokasi Pekerjaan  Membuat Addendum perubahan harga kontrak
 Pengukuran & perhitungan volume sesuai hasil survey  Surat permintaan Addendum waktu ≥ 8 hari sebelum
 Justifikasi, persetujuan dari User/Pengguna sebelum tanggal ST-I
pelaksanaan  Pelaksanaan pemeriksaan Pekerjaan Selesai
 Justifikasi, persetujuan Direksi Pekerjaan  BA-ST-I
 Asuransi Tenaga Kerja  Penyerahan berkas Realisasi Kontrak dari Direksi
 Asuransi Barang (bernilai tinggi) Pekerjaan ke Pengguna
 Asuransi Kontrak dengan nilai kontrak > Rp. 500.000.000,-
 Justifikasi/kronologis pekerjaan  setiap Ammandemen
 Penyedia B/J memberikan Garansi, jaminan material dan tidak bermasalah dengan Pihak ke III
Periksa
Barang & Alat kerja
Pelaksanaan
Kontrak Pekerjaan
diterima & TUG-9
ALUR PELAKSANAAN
PENGAWASAN KONSTRUKSI
Start
JARINGAN DISTRIBUSI
ST – II, Operasi SAAT INI
& BA-HAR (5%)
Addendum
Harga/Waktu
ST – I&
Pembayaran 100%
Survey Pemeriksaan
& barang & alat
Administrasi kerja
Asuransi
Kontrak & TUG.9
diterima
ALUR PELAKSANAAN
Start PENGAWASAN KONSTRUKSI
Pelaksanaan
JARINGAN DISTRIBUSI Pekerjaan
ST-2,Operasi Sesuai Kep Dir 620 dan perubahannya
& BA-HAR
(5%)

Addendum
ST-1 & Harga
Pembayaran Finalisasi &/Waktu
Administrasi
(mak.fisik 75%)
Saran
 Pengawas konstruksi wajib diberikan Pembekalan
kompetensi
 Direksi Pekerjaan harus bertanggung jawab terhadap
segala resiko yang timbul akibat dari pelaksanaan
pengawas
 Prosedur pengawasan wajib dilaksanakan dan ditindak
lanjuti diseluruh Unit
 Tanggung jawab pelaksanaan pengawasan harus sama
pemberlakuannya di semua unit
Keterangan

BERITA ACARA PENJELASAN


Penegasan dalam kalimat/kata dalam Dokumen penawaran yang
memerlukan pembetulan pada saat kegiatan penjelasan kantor atau
penjelasan lapangan

Contoh :
1. Cross Arm NP.10, tebal 3,5 mm,  kalimat yang benar
seharusnya Cross Arm NP.10, tebal minimal 5,0 mm
2. Strain Clamp 150 mm 2 U-bolt  kalimat yang benar seharusnya
Strain Clamp 150 mm 3 U-bolt ..

back
Keterangan

BERITA ACARA KLARIFIKASI HARGA


Permintaan kebenaran dari panitia kepada Penyedia B/J untuk
beberapa harga satuan penawaran yang nilainya melebihi diatas
10% dari harga satuan HPS untuk penegasan berlakunya nilai tersebut
hanya pada saat penawaran saja (harga timpang), tambahan volume
selebihnya menggunakan harga HPS

back
back
I. KONTRAK
 Sertifikasi pengawas  Wajib sertifikasi Vendor untuk Pengawas Pekerjaan,
 Surat Tugas Pelaksana Pekerjaan dan tenaga teknik lainnya sesuai
 BA Penjelasan bidangnya, Tenaga Kerja Ahli K3  sanksi Backlist
(srt.0072/KLH.00.01/DIVK3L/2016, tgl 7 Maret 2016)..
 BA Klarifikasi
 Gambar Pelaksanaan
 Pelajari Metode Pelaksanaan di RKS
 Membuat MOM, kondisi MDU dan Dukungan pabrikan material Vendor
 Meminta copy Penanggung Jawab Teknik (PJT/SKA) Vendor
 Meminta Surat Kuasa Nama Pelaksana yang diberi wewenang dan tanggung
jawab selama pelaksanaan pekerjaan
 Meminta Surat Kuasa Logistik (pengambilan material PLN)
 Meminta Susunan Organisasi & nama pekerja dari
Vendor
- Tindakan bila mengetahui harga satuan kontrak tidak wajar
(pelajari instruksi dalam BA-Klarifikasi harga timpang)
back
II. Survey & administrasi

 Pelaksanaan Survey dengan Vendor


 Membuat BA Penyerahan Lokasi Pekerjaan
 Pengukuran & perhitungan volume sesuai hasil survey
 Pengecekan & peyempurnaan administrasi Vendor sesuai hasil survey (S-Curva,
Laporan Harian, mingguan, bulanan, Fisik 100%, progres tagihan, Material terpasang,
Pekerjaan Tambah, Pekerjaan Kurang) dalam 1 berkas

Kebijakan wewenang dan tanggung jawab besaran nilai pekerjaan tambah


Nilai pekerjaan tambah ≤ 10% dari kontrak ?
- Pengawas membuat Justifikasi dan meminta persetujuan Direksi Pekerjaan
Hasil survey diketahui, nilai pekerjaan tambah ≥ 10% dari kontrak ?
- Direksi Pekerjaan membuat Justifikasi dan meminta persetujuan dari User/Pengguna
sebelum pelaksanaan.. back
III. Pemeriksaan barang & peralatan kerja
 Vendor mengirim surat permintaan pemeriksaan yg dilampiri volume barang & Asal usul barang

 Membuat BA Hasil Pemeriksaan Barang, Pemeriksaan peralatan kerja, K2 & K3


 Mempersiapkan peralatan pemeriksaan
 Pelaksanaan pemeriksaan barang sesuai spesifikasi yang ditawarkan dalam kontrak

 Dokumentasi Pelaksanaan pemeriksaan

Diperhatikan, agar material yang diperiksakan dapat terangkai


dalam konstruksi, maksudnya ..
(agar pekerjaan dapat dipasang dan diprogres)

Apakah material yang sudah diperiksa dapat ditagihkan dalam


progres pekerjaan !
(yang diperbolehkan adalah material yang sudah terpasang) back
Statement Pabrikan, Agen tunggal,
pemasok material tanggal 1 April 2014

Dokumen asal-usul barang dengan keterangan :

1. Vendor peminta
2. Nomor kontrak/RKS
3. Tanggal surat
4. Surat asal-usul asli
5. Tanda tangan pabrikan
6. Sisipan nomor Agenda Surat
Surat Keterangan Asal – Usul Barang
No. 0138/UBP-KAG/VIII/2016

1. Arm Tie Band – TM = 45 bh


2. Single Arm Band – TM = 30 bh
3. Single Arm Band – TR = 10 bh
4. Double Arm Bolt & Nut M16x400 + washer = 200 bh

Surat Keterangan Asal – Usul Barang


No. 0138/UBP-KAG/D-285/VIII/2016
Surat Keterangan Asal – Usul Barang
No. 0138/UBP-KAG/VIII/2016

1. NYY 4 x 70 mm = 2.500 mtr


2. Single Arm Band – TM = 30 bh
3. Single Arm Band – TR = 10 bh
4. Double Arm Bolt & Nut M16x400 + washer = 200 bh
5. U-Strap – TM = 25 bh
Surat Keterangan Asal – Usul Barang
No. 0138/UBP-KAG/E-276/VIII/2016..

back
back
IV. Asuransi dan TUG-9/kode 7
 Pengawas meminta asuransi MDU yang di Asuransikan
 Membuat berkas reservasi untuk goods issue (TUG-9/Kode 7) sesuai hasil survey
 Vendor menyerahkan Asuransi Tenaga Kerja, sesuai nama pekerja pada susunan organisasi

 Vendor menyerahkan Asuransi Barang milik PLN


 Vendor menyerahkan Asuransi Kontrak yang nilai kontrak > Rp. 300.000.000,-
 Membuat BA-Penyerahan Barang ke Vendor
 Meminta Surat Kuasa Logistik (pengambilan material PLN)

Pengambilan barang di gudang


- TUG-9
- Reservasi  Goodsissue  pengambilan
- Surat kuasa pengambilan barang,
- Asuransi barang milik PLN
- Dokumentasi material yang diambil..
back
V. Pelaksanaan Pekerjaan
 Vendor meminta ijin pelaksanaan pekerjaan
 Pelaksanaan pekerjaan sesuai instruksi dalam Metoda Pelaksanaan
 Pengawasan Pekerjaan (pemadaman, pasang trafo, penarikan conductor dsb)
 Pemasangan Konstruksi Jardis
 Dokumentasi

Dalam pelaksanaan, vendor tidak menggunakan peralatan sesuai metode pelaksanaan ?

- Memberhentikan pekerjaan,
- Membuat dokumentasi /bukti
- Memberi sanksi Teguran/Peringatan lisan dan tertulis, tembusan Panitia/Pejabat Pengadaan)

Bilamana pekerjaan dikatakan Kritis


- Target rencana fisik s/d 70%,  deviasi realisasi > 10% atau
- Target rencana fisik >70% s/d 100%,  deviasi realisasi > 5%
Vendor harus diberi sanksi teguran tertulis & merevisi S-Curva pelaksanaan.. back
VI.a. Adendum perubahan harga
 Perhitungan final nilai pekerjaan tambah & pekerjaan kurang sesuai hasil survey

 Pengajuan surat permintaan harga pekerjaan tambah oleh Vendor


 Membuat justifikasi/kronologis pekerjaan tambah/kurang
 Membuat BA-Negosiasi Harga
 Membuat Addendum perubahan harga kontrak
 Menambah selisih harga / mengganti Jaminan Pelaksanaan

Harga satuan material pekerjaan tambah diluar kontrak yang diajukan vendor,
wajib di negosiasi harga satuannya

Mengapa BA-Negosiasi harus dibuat


(Sebagai dasar untuk membuat BA-Addendum perubahan harga)
Negosiasi harga apakah harus turun ?
(Negosiasi harga tidak harus turun, bila harga satuan sudah terdapat dalam
penawaran kontrak)
VI.b. Adendum perubahan waktu penyerahan pekerjaan
 Vendor mengirim surat meminta addendum waktu beserta kronologisnya, minimal 8 hari
sebelum tanggal ST-I
 Mengkaji kronologis untuk disesuaikan dengan persyaratan pasal kontrak
 Membuat justifikasi/kronologis pekerjaan
 Persetujuan pelaksanaan addendum sesuai justifikasi
 Membuat BA-Addendum waktu
 Memperpanjang waktu dan atau harga pada Jaminan Pelaksanaan
 Merevisi S-Curva pelaksanaan, disesuaikan dengan hasil Addendumnya

Cara perhitungan Addendum waktu ...


( Penyelesaian permasalahan + kegiatan di S-Curva)

2. Vendor lalai dan tidak memperpanjang Jaminan Pelaksanaan


(Diberikan sanksi Blacklist, sesua Kep Dir 0554 tahun 2013, sebagai pengganti
Kep Dir 166. tahun 2012 )..
back
back
VII. finalisasi administrasi
Menginstruksikan ke Vendor untuk ; (syarat kelengkapan administrasi ST-1)
 Membuat gambar revisi untuk diperiksakan hasilnya (kordinat, volume, notasi, Updating
DIJ/PDPJ)
 Membuat penggunaan material terpasang
 Mempersiapkan Retour barang (bila ada)
 Mempersiapkan blangko Test Fisik & Pengukuran Jaringan/commisioning

 Mempersiapkan administrasi Fisik 100% (untuk tagihan)


 Membuat File Dokumentasi pekerjaan
 Mempersiapkan Jadwal Pemadaman/pengoperasian
 Laporan SMK3, yg dilengkapai dengan IBPR dan JSA (Identifikasi
Bahaya dan Pengendalian Resiko, Job Safety Analyst) – blangko dari
Area disertakan pada saat TTD Kontrak ..
back
VIII. ST-1 & Pembayaran
 Vendor mengirim surat pekerjaan sudah mencapai Fisik 100% & mohon pemeriksaan yang
dilampiri BA-Test Fisik dan Pengukuran Jardis/commisioning
 Pelaksanaan pemeriksaan
 Membuat perintah perbaikan pada gambar kerja dan tanggal penyelesaian
 Membuat BA-ST-I
 Vendor menyerahkan berkas pembayaran (Kwitansi, Invoice, copy faktur pajak, copy PKP,
nomor NPWP)
 Meminta Garansi, Menjamin material yang terpasang tidak bermasalah dengan Pihak ke III
serta pemasangan konstruksi sesuai standar dan spesifikasi yang dipersyaratkan, tidak terdapat
cacat yang disembunyikan
Pekerjaan selesai fisik 100%, Vendor minta pembayaran 100% ? Apa yang akan
dilakukan.....
 Dapat dibayar 95% , pembayaran 5% sebagai Jaminan Pemeliharaan
 Sebagai jaminan manfaat pekerjaan (dapat dioperasikan) adalah BA-
Commisioning Test Fisik dan Pengukuran Jardis/ yang di tanda tangani oleh PJT Vendor..

back
IX. ST-II, Pengoperasian dan BA-HAR (5%)
 Membuat Nota Dinas ke Asman Jaringan perihal pengoperasian dilampiri dengan :
1. BA-ST-I + Lampiran
2. Gambar pelaksanaan + Perbaikan
3. BA-Commisining Test Fisik dan Pengukuran Jardis
4. Jadwal permintaan tanggal pengoperasian
5. Vendor menyerahkan Berkas Kesiapan Pekerjaan Pengoperasian jumlah tenaga
kerja yang terlibat, material dan peralatan yang dibutuhkan  klarifikasi Pengawas
 Pelaksanaan Pengoperasian
 Vendor mengirim surat masa pemeliharaan yang menjadi tanggung jawab telah selesai, agar
direncanakan pemeriksaan
 Pelaksanaan pemeriksaan & perbaikan (bila ada)
 Membuat BA-Pemeliharaan
 Membuat laporan singkat pekerjaan
 Pekerjaan selesai, dan penyerahan berkas ke User/Pengguna
untuk di Arsip
Jaminan Pemeliharaan diserahkan ke vendor, syaratnya
(Penyerahan berkas BA-Pemeliharaan)..
back Detail
Pemasangan konstruksi bermasalah :
Pemasangan konstruksi bermasalah :
Pemasangan konstruksi bermasalah :

back
Pengendalian pekerjaan :
PERSIAPAN :
 Pemesanan Bahan / Pabrikasi & Galvanized
 Perijinan Asuransi ( tenaga kerja dan Material )
 Pemeriksaan Kwalitas Barang dan Beita Acara
 Penyerahan gambar revisi
 Penyerahan Retur material
 Persetujuan Pelaksanaan Pekerjaan Pelaporan Pekerjaan
Administrasi pengendalian pekerjaan :
Pelaksanaan administrasi :
 Berkas soft copy penawaran kontrak yg sudah di Negosiasi oleh Panitya
Pengadaan disiapkan Buat kolom isian per hari sampai dengan pekerjaan ST - 1
(untuk progres mingguan dan progres bulanan)
 Buat kurvanya, dan diperiksa kewajarannya untuk dapat dilaksanakan dilapangan
 Pelaksanaan Survey dan hasil perhitungan konstruksi diinputkan ke berkas
Realisasi
 Cek dan sesuaikan breakdown per konstruksinya (perkalian volume per set)
- Bila ada tambahan material baru, diberi warna merah
- Pisahkan pekerjaan Konstruksi yang utama dengan non utama
 Buat sheet baru untuk Isian (Laporan pekerjaan) dari copy penawaran dengan
move create copy, dan insert/isikan kolom untuk :
- Kontrak Realisasi Hasil Survey --> pengendalian pemasangan konstruksinya
Administrasi pengendalian pekerjaan :
- Harga material dan harga jasa sesuai kontrak
- Pekerjaan Tambah --> total harga Material dan total harga Jasa beserta jumlah
- Pekerjaan Kurang --> total harga Material dan total harga Jasa beserta jumlah
- Kontrak awal --> total harga Material dan total harga Jasa beserta jumlah
- Kontrak Akhir --> total harga Material dan total harga Jasa beserta jumlah
- Insert row, untuk indikator ada pekerjaan atau tidak
- Buat kolom untuk pemeriksaan barang --> progres pekerjaan
 Gabungkan / link realisasi di Breakdown konstruksi
 Buat Rekapitulasi Progres fisik pekerjaan disamping Progres kontrak awal dan
diikuti realisasinya
 Berkas di move create copy sesuai kebutuhan permintaan pekerjaan
 selesai
Material yang perlu diperhatikan :
Tiang beton : SPLN 93 ; 1991  SPLN D3.019-2 ; 2013
PHB-TR : SPLN 118-3-1 : 1996  SPLN D3.016-1 ; 2010
Span Screw TM/TR  Turn Buckle TM/TR
Ball Isolator TM/TR  Guy Insulator TM/TR
Stainless Steel Strip  Stainless Steel Strip non magnetik
Pipa pelindung OCP  Pipa pelindung Galvanized
Bolt bahan beton Izer  Bolt bahan besi AS
Begel TM menggunakan TR  Begel TM
Line Post Insulator  Pin Post Insulator
Tension Disc Insulator  Strain Rod Insulator
Strain clamp 2 nut  Strain clamp 3 nut
Referensi :
 Kepdir No 620.K/Dir/2013 dan Pelaksanaanya.
 Buku Keputusan Design Enginering Konstruksi Jaringan Distribusi Tenaga Listrik Nomor 475.K/Dir/2010.
 Buku Keputusan Standart Konstruksi Sambungan Tenaga Listrik Nomor 474.K/Dir/2010.
 Standart Kontruksi Jaringan Tegangan Rendah Tenaga Listrik Nomor 473.K/Dir/2010.
 Standart Kontruksi Gardu Distribudi dan Gardu Hubung Tenaga Listrik Nomor 605.K/Dir/2010.
 Standart Kontruksi Jaringan Tegangan Menegah Tenaga Listrik Nomor 606.K/Dir/2010.
 SK.GM Nomor 131.K/GM/Dist/Jatim/2013 tentang pemberlakuan konstruksi jaringan distribusi PT PLN
(PERSERO) DISTRIBUSI JAWA TIMUR.
 Standar konstruksi The New Japan Engineering Consultans, Inc - Osaka, Japan
 Design Report East Java Electric Power Transmission and Distribution Network Project, Fourth Stage OECF LOAN
No. IP-289 V of VI Distribution Line (Peb 1988)
 SPLN D3.019-2 ; 2013 (23 Sept 2013) - Standar Tiang Beton Pratekan (Pengganti SPLN 93 ; 1991)
 SPLN D3.016-1 ; 2010 (23 Sept 2013) - Standar PHB-TR (Pengganti SPLN 116-3-1 ; 1996)
 SPLN D3.006 ; 2013 - Pemilihan Lightning Arrester Distribusi Tegangan Menengah tipe tanpa celah (gapless) dari
bahan metal oxide Varistor (MOV), diagram pemasangan wirring Arrester - (Pengganti SPLN 7 - 1978)
 Pedoman Umum Petunjuk Teknis Kep.Dir 620 (sebagai pengganti Kep.Dir 305 dan perubahannya Bab VIII -
Pelaksanaan Kontrak) dan Petunjuk Teknis No. 003- khusunya Bab VII – Manajemen Pelaksanaan
Perjanjian/Kontrak (referensi Kep. Dir 305 di Bab VIII, Kep. Dir 620 Bab VII)
Terima kasih .......

Semoga bermanfaat dalam pekerjaan

Anda mungkin juga menyukai