Anda di halaman 1dari 16

Perikanan Pancing

Nama : Ricard Heru Prayoga


Nim : 205080500111043
Mata Kuliah : Alat Penangkapan Ikan
Difinisi Alat Tangkap Pancing

Alat tangkap pancing adalah alat tangkap ikan yang mempunyai prinsip
penangkapan dengan memancing ikan target sehingga terkait dengan mata
pancing yang dirangkai dengan tali menggunakan atau tanpa umpan. Dasar
pemikiran dari metode ini adalah memikat ikan ataupun hewan lainnya dengan
sesuatu yang berupa mangsanya, yaitu umpan.
Kategori Alat Pancing

Alat tangkap yang termasuk kepada perikanan pancing ini dapat dibedakan
menjadi dua kategori :

1. Alat tangkap pancing berumpan.


• Pancing tangan dan pancing ulur sederhana
• Alat pancing bergagang pancing
• Alat pancing dengan laying-layang
• Alat pancing gurita
• Alat pancing rawai (long line)

2. Alat tangkap pancing tanpa umpan


• Alat pancing tonda (troll line)
• Alat pancing huhate (pole and line)
• Alat pancing yang di tarik (drag line)
Alat Tangkap Pancing Berumpan

1. Pancing Tangan/Ulur Sederhana

Gambar Pancing Ulur Gambar Pancing Ulur


Perairan Dalam Perairan Dalam

Jenis ini ada yang menggunakan satu mata pancing peralat ataupun ada yang dengan beberapa mata
pancing peralat. Jenis pancing ini ada yang dioperasikan dari suatu tebing di pantai, dari bebatuan yang
ada di pantai, dari perahu maupun kapal. Beberapa jenis pancing dari kelompok ini yang ada di tanah air
antara lain : pancing usep, pancing jegog, pancing mungsing, pancing gambur serta sejumlah
penamaanJenis-jenis ikan yang menjadi tujuan penangkapan antara lainbambangan (kakap merah,
snapper) ekor kuning (Caesio sp.), Caranx sp. Dan lain sebagainya.
2. Pancing Berjoran (pole line)

Merupakan jenis pancing yang terdiri dari joran/tongkat, Tali pancing dan mata pancing yang terkait.
Contoh yang dapat diketengahkan dari jenis bergagang pancing ini adalah pancing welesan. Panjang
gagang dari jenis pancing ini 2-3 m lebih yang terbuat dari batang bamboo. Contoh lain adalah pancing
tiger, pancing dewel, pancing sumbal, pancing pemaphav dan lainnya. Ikan yang menjadi tujuan
penangkapan biasanya kakap merah ekor kuning, belanak, kakap serta lainnya.
3. Pancing Dengan Layang-Layang (Kite Line)

Jenis pancing yang satu ini cukup unik,karena pada pengoperasiannya menggunakan laying-layang. Sebagai
laying-layangnya, nelayan biasanya menggunakan daun kiter (Polypodium quercifollum), sebagai ganti ekor
laying-layang, diikatkan tali pancing tanpa mata pancing sama sekali. Sebagai mata pancing dibuatkan jerat
berumpan. Nelayan mengoperasikan alat ini sama seperti halnya orang bermain laying-layang. Jenis-jenis ikan
yang menjadi tujuan penangkapan yang umumnya berupa ikan cendro (Tylosurus melenotes blk) akan
berusaha untuk dapat menangkap umpan tadi, hingga suatu saat ikan tersebut akan masuk ke dalam jerat dan
tertangkap
4. Alat pancing gurita (Octopus Jigg)

Ditujukan untuk menangkap gurita (octopus).pancing gurita ini sangat spesifik, karena pada badan alat
pancingnya terdapat sekian banyak mata kail yang melengkung dan mencuat ke atas. Melalui tali pancing yang
panjang, maka alat pancing yang bermata banyak tersebut diturunkan pada lokasi yang diduga banyak dihuni
gurita, yang umumnya pada karang bergua-gua batu, sedikit disebelah atas mata pancing tersebut ditautkan
beberapa ikan umpan pada tali pancing. Manakala gurita tengah sibuk memakan umpan-umpan tadi, melalui
sentakan mendadak, akan memungkinkan gurita akan tersangkut pada mata pancing

5. Alat pancing rawai (Long Line)

Alat tangkap ini umumnya dugunakan untuk menangkap jenis-jenis ikan tuna sebenarnya tidaklah mutlak jenis
tuna semata, karena tidak jarang tertangkap juga jenis-jenis ikan lain seperti cucut, pari, layaran, setuhuk, ikan
pedang atau ikan todak serta lain sebagainya. Berdasarkan kedalamannya dibedakan menjadi 2 yaitu surface
long line dan bottom long line.
5. Alat pancing rawai (Long Line)

A.Sub surface long line : Long line ini leluasa dioperasikan pada lapisan air dibawah permukaan menurut
kedalaman yang dihendaki berdasarkan pengetahuan kedalaman renang ikan yang menjadi tujuan
penangkapan
A. Bottom long line. Long line ini direntang dekat maupun didasar perairan.
Alat Tangkap Pancing Tanpa Umpan

1. Alat pancing tonda ( Troll line )

Pancing tonda merupakan salah satu alat penangkap ikan yang diberi tali panjang dan ditarik oleh kapal
atau perahu. Alat tangkap ini terdiri dari seutas tali panjang, mata pancing dan umpan. Umpan yang di
pakai adalah umpan buatan. Pengoperasian Pancing Tonda memerlukan perahu/kapal yang selalu
bergerak di depan gerombolan ikan yang akan ditangkap. Biasanya pancing ditarik dengan kecepatan 2 -
6 knot tergantung dari jenisnya
Kontruksi Pancing Tonda (Troll Line)

pancing tonda terdiri dari beberapa komponen utama, yaitu:


1. Tali pancing yang terbuat dari polyamide monofilament no.60 dengan panjang 50 – 100 meter.
2. Mata pancing bisa tunggal atau ganda tetapi ada juga yang menggunakan mata pancing 3 buah yang diikat
menjadi satu memakai simpul double sheet band yang berfungsi untuk menjerat ikan.
3. Pennggulung tali dari bahan plastik dan kayu waru.
4. Kili – kili (swivel) yang dipakai agar tali tidak terbelit. Parameter pancing Tonda adalah banyaknya mata
pancing yang digunakan.
Metode Pengoprasian Pancing Tonda (Troll
Line)
Proses penangkapan diawali dengan scouting pencarian gerakan ikan sebagai tanda bahwa lokasi tersebut
terdapat banyak ikan. Setelah itu pancing tonda mulai melakukan pemasangan alat tangkap (setting) dengan
mengulur agar tangkap perlahan-lahan ke perairan dan mengikat ujung tali pada salah satu ujung kanan atau
kiri perahu dengan jarak tertentu dan kecepatan perahu dinaikkan sekitar 1-2 knot. Setelah setting selesai
dilakukan, kecepatan peahu dinaikkan sampai 4 knot dan perahu dijalankan ke arah kumpulan ikan. Umpan
yag berada di sisi kanan dan kiri perahu akan bergerak-gerak seperti ikan mangsa. Saat ikan memakan umpan,
laju perahu dipercepat agar ikan yang memakan umpan tersangkut pada kail. Ikan yang tersangkut tersebut
kemudian diangkat dan kecepatan perahu mulai diturunkan untuk melakukan setting kembali pada kail yang
telah dimakan ikan

Hasil Tangkapan Pancing Tonda (Troll Line)

Hasil tangkapan utama pancing tarik adalah ikan tongkol (Auxis sp.), ikan cakalang (Katsuwonus pelamis), ikan
tenggiri (Scomberomorus spp.), Pari (Dahsyatis sp.), cucut botol (carcharinus sp.), madidihang (Thunnus
albacora), tuna mata besar (Thunnus obsesus), tunas sirip biru(Thunnus maccoyii), ikan pedang (Xipias
gladias), setuhuk hitam (Makaira indica), setuhuk putih (Makaira masara).
2. Alat Pancing Huhate (Pole and Line)

Huhate atau sering disebut dengan pole and line adalah alat tangkap yang menggunkan tongkat/joran (pole)
dan tali (line). Huhate termasuk alat tangkap yang selektif karena pada umumnya hanya menangkap ikan
cakalang saja. Namun uniknya, pada saat huhate dioperasikan, umpan tidak dipasang pada pancing. Ada
beberapa ciri khusus bentuk kapal pole and line diantaranya yaitu pertama pada bagian atas dek kapal bagian
depan terdapat plataran ( flat form ) yang digunakan sebagai tempat memancing, kedua dalam kapal harus
tersedia bak-bak untuk penyimpanan ikan umpan yang masih hidup, dan yang ketiga pada kapal pole and line
ini harus dilengkapi sistem semprotan air ( water splinkers system ) yang dihubungkan dengan suatu pompa.
Kontruksi Alat Pancing Huhate (pole and line)

Konstruksi alat tеrѕеbut ѕаngаt sederhana dan hаnуа terdiri dаrі bagian-bagian ѕеbаgаі bеrіkut :
1) Joran/galah уаng terbuat dаrі bambu atau plastik dеngаn panjang berkisar аntаrа 2-3, 2-5 m.
2) Tali dаrі bahan synthetis, monofilment atau multifilament dеngаn panjang 1,5-2,5 m dan diameter tali
0,2-0,3 cm.
3) Kawat baja (wire leader) уаng panjangnya 5-10 cm, terdiri dаrі 2-3 urat уаng disatukan/dipintal
dеngаn diameter 1,2 mm.
4) Mata kail (hook) уаng khusus, уаng ujungnya tіdаk berkait.
Cara Pengoprasian Alat Pancing Huhate (Pole and Line)

penangkapan huhate dimulai dari pagi sampai sore hari (06.00 – 19.00). Pengoperasian dilakukan pada
gerombolan ikan tuna, cakalang atau tongkol. Gerombolan ikan tersebut kemudian dirangsang dengan
lemparan ikan umpan hidup dan semprotan air supaya mendekat kapal. Setelah ikan-ikan berada pada lahan
penangkapan kemudian dilakukan penangkapan atau pemancingan dengan menggunakan joran, tali dan mata
pancing. Pancing yang digunakan jenis pancing tanpa kait balik sehingga ikan yang tertangkap akan mudah
dilepaskan. Sedangkan jenis pancing berkait digunakan apabila ikan target tidak dapat dipancing dengan
menggunakan jenis pancing tanpa kait balik.
Alat Bantu Penangkapan

Alat bantu tersebut antara lain :


1.Jaring tangguk / seser
jaring tangguk berguna untuk memojokkan umpan ke suatu sudut agar mudah di tangguk dengan churchill. Sedangkan seser yang besar
berguna untuk memindahkan umpan hidup ke ember dan seser kecil digunakan untuk menyebar umpan
2.Penyemprot air
Penyemprot air yang erbuat dari pipa dan erletak di bagian tepi kapal yitu dibawah para-para . penyemprot air ini bergna untuik
menyemprotkan air ke arah kawanan ikaan agar kawanan ikan tersebut mengira air yang jatuh adalah umpan yang disebar sehingga
mudah untuk ditangkap/ dipancing.
4. Ember
Digunakan untuk menampung umpan hidup sebelum dipindah ke seser keciluntuk disebar
5. Mesin pemancing
Mesin pemncing ini teretak pada bagian pinggir lambung kapal. Ada sebagian pendapat yang mengatakan bahwa penggunaan mesin ini
lebih efektif dari tenaga manusia.
6. Rumpon
Rumpon ini berguna untuk mengumpulkan kawanan ikan dan harus dipasang jauh hari sebelum operasi penangkapan, jadi tidak perlu
menggunakan ikan hidup sebagai umpan namun semprotan air masih harus terus digunakan.

Hasil Tangkapan Alat Pancing Huhate (Pole and Line)

Pada penagkapan ikan dengan menggunakn pole and line ini, hasilnya antara lain : Skipjack / cakalang (Katsuwo
pelamis ), Albacore ( Thunnus alalunga ), Mackerel ( Auxis tazard ), Bullet Mackerel ( Auxis rochei ), Bonito timur
( Sarda orientalis ), Kakap (Lates calcarifer ), Ikan-ikan pelagis kecil seperti Euthynnus spp dan Euthynnus affinis.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai