Anda di halaman 1dari 39

PENGOLAHA

POKOK BAHASAN II

N,
PENATAAN,
&
PENYAJIAN
Indikator
pembelajaran
Mahasiswa diharapkan dapat ;
 Mengilustrasikan tahapan pengolahan data
(proses edisi)
 Mengorganisasikan data melalui distribusi
frekuensi
 Membuat distribusi frekuensi relative
 Membuat distribusi frekuensi kumulatif
 Menyajikan data menggunakan tulisan
 Menyajikan data menggunakan tabel
 Menyajikan data menggunakan grafik
 Menyajikan data distribusi frekuensi berdasar
histogram, frekuensi poligon, ogif
Pengolahan Data
Untuk memperoleh data statistika, maka data
yang telah dikumpulkan dari elemen-elemen
yang diselidiki harus diolah.

Arti mengolah data adalah merubah data


mentah untuk memperoleh keterangan-
keterangan ringkasan yang berupa angka-
angka ringkasan.
Pengolahan Data
Data mentah yang dikumpulkan apabila diolah
apalagi disajikan dan dianalisis akan lebih
bermanfaat sebagai dasar pembuatan
keputusan.

Pengolahan data dapat dilakukan dengan


manual, maupun dengan alat-alat elektronik
(kalkulator, komputer)
Beberapa contoh angka
ringkasan hasil pengolahan
data :
 Keterangan tentang jumlah
 Keterangan tentang rata-rata
 Keterangan tentang persentase
 Keterangan tentang rasio
 Keterangan tentang range
Penyajian Data
Data statistika tidak cukup dikumpulkan,
diolah, dan dianalisis.

Akan tetapi perlu disajikan dalam bentuk yang


mudah dibaca/dipahami dan digunakan
sebagai dasar pembuatan keputusan.

Bentuk penyajian data lebih bersifat seni dan


sangat dipengaruhi oleh tujuan pengumpulan
data, yaitu apa yang ingin diketahui dari
pengumpulan data.
Angka-Angka Ringkasan
(1):
Adalah data kuantitatif hasil pengolahan data.

Angka-angka ringkasan walaupun berguna


tetapi manfaatnya masih kurang, karena sulit
untuk digunakan sebagai bahan analisis.

Contoh :
• Jumlah mahasiswa tiap angkatan 500 orang.
• Hasil penjualan bulan ini Rp 500 juta.
• Biaya perbaikan Rp 290 ribu.
Cara penyajian data yang sering
digunakan

a. Tabel : table biasa, table kontugensi, dan table


distribusi (relative, kumulatif, dan kumulatif-relative)
b. Grafik : Histogram, Poligon Frekuensi, Ogive
c. Diagram : Diagram Batang, Garis, Lambang,
Lingkaran dan Pastel, Peta, Pencar, dan Campuran
d. Keadaan kelompok :
1. Tendensi Sentral (Rata-rata hitung/mean, rata-
rata ukur, rata-rata harmonic, modus/mode)
2. Ukuran penempatan : median, kuartil, desil,
persentil
e. Simpangan baku
f. Angka baku
Tabel/Daftar
Definisi :
Merupakan kumpulan angka yang
disusun menurut kategori-kategori
atau karakteristik-karakteristik
data sehingga memudahkan dalam
analisis data.
Bisa dipergunakan untuk menyajikan
cross section data dan time series
data.
Ketentuan dalam membuat
Tabel a.l :
Penyusunan tabel memerlukan
identitas seperti judul / nama tabel,
judul baris/kolom, catatan dan
sumber.
Nama-nama sebaiknya disusun
menurut abjad.
Waktu disusun secara berurut /
kronologis.
Ketentuan dalam membuat
Tabel a.l :
Penyusunan tabel memerlukan
identitas seperti judul / nama tabel,
judul baris/kolom, catatan dan
sumber.
Nama-nama sebaiknya disusun
menurut abjad.
Waktu disusun secara berurut /
kronologis.
Macam-Macam Tabel (1):
Tabel satu arah (One Way Table) :
adalah suatu tabel yang menunjukkan 1 hal saja.

Contoh :
Jumlah karyawan PT. XYZ menurut pendidikan tahun 2005

Pendidikan Jumlah (orang)


SMU 20
Diploma 35
Sarjana 25
Pasca Sarjana 5
Total Jumlah Karyawan 85

12
Macam-Macam Tabel (2):
Tabel dua arah (Two Way Table)
adalah suatu tabel yang menunjukkan 2 hal.

Contoh : Jumlah karyawan PT. XYZ menurut pendidikan


dan unit kerja, tahun 2005
Pendidika Unit Kerja Jumlah
n A B C Karyawan

SMU 10 10 0 20
Diploma 10 15 10 35
Sarjana 0 20 5 25
Pasca 0 0 5 5
Sarjana
Jumlah 20 45 20 85
13 Karyawan
Macam-Macam Tabel (3):
Tabel tiga arah (Three Way Table)
adalah suatu tabel yang menunjukkan 3 hal.

Contoh : Jumlah karyawan PT. XYZ menurut pendidikan, unit kerja, dan
jenis kelamin, tahun 2005

Pendd. Unit Kerja Jumlah


Jns Klm Jns Klm Jns Klm
L P L P L P
SMU 5 5 7 3 0 0 20
Diploma 10 0 8 7 6 4 35
Sarjana 0 0 10 10 5 0 25
Psc. 0 0 0 0 4 1 5
Sarjana
14 Jumlah 15 5 25 20 15 5 85
Grafik / Diagram
⊷ Definisi :
Adalah gambar-gambar yang
menunjukkan secara visual data berupa
angka dan dibuat berdasar tabel yang
dibuat sebelumnya.
⊷ Penyajian data dengan grafik/diagram
lebih komunikatif dan dalam waktu yang
singkat dapat diketahui suatu keadaan
yang memerlukan keputusan.
15
Beberapa jenis grafik, al. :

⊷ Grafik garis (line chart), adalah grafik


berupa garis.
⊷ Grafik batang (bar chart), adalah grafik
berupa batang.
⊷ Grafik lingkaran (pie chart), adalah
grafik berupa lingkaran.
⊷ Grafik titik (dot chart), adalah grafik
berupa titik.
16
Contoh grafik garis :
Jumlah pegawai menurut jenis
kelamin dan pendidikan

400
300
Jumlah
200
100
0
Laki-laki Perempuan Jumlah
Jns kelam in

SMU Sarjana Pasca Sarjana

17
Contoh grafik batang:
Golongan

II

III

IV

0% 20% 40% 60%


Market Share (%)
18
Contoh grafik Lingkaran :
Market Share
I
III 15%
10%
IV
15%

II
60%

19
Contoh grafik titik :
I
II

III

IV

0% 20% 40% 60%


Market Share (%)

20
Distribusi data :

⊷ Adalah pola atau model penyebaran yang


merupakan gambaran kondisi
sekelompok data.

21
Bentuk distribusi standar :
⊷ Simetris
⊶ Jika penyebaran data sebelah kiri dan kanan dari
nilai rata-rata populasi adalah sama.
⊷ Menjulur ke kanan
⊶ Jika data mengumpul dinilai-nilai yang kecil
(disebelah kiri) dan sisanya (data dengan nilai-
nilai besar) menyebar di sebelah kanan.
⊷ Menjulur ke kiri
⊶ Jika data mengumpul dinilai-nilai yang besar
(disebelah kanan) dan sisanya (data dengan nilai-
nilai kecil) menyebar di sebelah kiri.

22
Contoh bentuk distribusi
yang Simetri :

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

23
Contoh bentuk distribusi
yang menjulur ke kanan
(positif):

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

24
Contoh bentuk distribusi
yang menjulur ke kiri
(negatif):

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

25
Beberapa alat yang digunakan untuk
mendeteksi bentuk distribusi :
⊷ Histogram dan poligon  Distribusi
Frekuensi
⊷ Diagram batang-daun
⊷ Diagram kotak

26
⊷ Definisi :
Distribusi Frekuensi :
Adalah metode statistik untuk menyusun
data dengan cara membagi nilai-nilai
observasi data ke dalam kelas-kelas-
kelas dengan interval tertentu.

27
Contoh :
Besarnya modal yang dimiliki 100
perusahaan di daerah A
Subyek : perusahaan di daerah A
Jumlah : 100 perusahaan

28
BESAR MODAL dari 100 perusahaan di
daerah A (dalam juta $):
75 86 66 86 50 78 66 79 68 60
80 83 87 79 80 77 81 92 57 52
58 82 73 95 66 60 84 80 79 63
80 88 58 84 96 87 72 65 79 80
86 68 76 41 80 40 63 90 83 94
76 66 74 76 68 82 59 75 35 34
65 63 85 87 79 77 76 74 76 78
75 60 96 74 73 87 52 98 88 64
76 69 60 74 72 76 57 64 67 58
72 80 72 56 73 82 78 45 75 56
29
Catatan:
⊷ Untuk mendapatkan gambaran dan
kesimpulan tentang data tersebut, dapat
dibuat tabel frekuensi atau distribusi
frekuensi.
⊷ Tabel frekuensi atau distribusi frekuensi
berarti mendistribusikan data kedalam
beberapa kelas atau kategori, kemudian
menentukan banyaknya individu yang
termasuk kelas tertentu, yang disebut
frekuensi kelas.
30
Tabel frekuensi, sbb:
KLAS NILAI TENGAH SISTEM TALLY FREKUENSI
INTERVAL ( Xi ) (f)
30 - 39 34.5 II 2
40 - 49 44.5 III 3
50 - 59 54.5 IIIII IIIII I 11
60 - 69 64.5 IIIII IIIII IIIII IIIII 20
70 - 79 74.5 IIIII IIIII IIIII IIIII IIIII 32
IIIII II
80 - 89 84.5 IIIII IIIII IIIII IIIII 25
IIIII
90 - 99 94.5 IIIII II 7
JUMLAH 100

31
Istilah-Istilah :
⊷ 30 - 39 …….. disebut kelas interval
⊷ 30 ………… disebut nilai batas kelas bawah
⊷ 39 ………… disebut nilai batas kelas atas
⊷ 29,5 ………... disebut nilai limit kelas bawah
⊷ 39,5 ………... disebut nilai limit kelas atas
⊷ c = limit kelas atas - limit kelas bawah
……..…….. disebut panjang kelas
⊷ Xi = (batas kelas bawah + batas kelas atas)/2
…………… disebut nilai tengah

32
KETENTUAN UMUM
PEMBENTUKAN DISTRIBUSI
FREKUENSI (1):

1. Tentukan bilangan terbesar dan terkecil dalam


data mentah dan cari rentangnya (selisih
antara bilangan terbesar dan terkecil).
2. Bagi rentang dalam sejumlah tertentu kelas
interval yang mempunyai ukuran sama.
Pada umumnya :
Perkiraan panjang kelas = rentang dibagi
dengan banyaknya kelas interval.
33
KETENTUAN UMUM
PEMBENTUKAN DISTRIBUSI
FREKUENSI (2):

Banyaknya kelas interval (k) sebaiknya


antara 5 sampai 20 (tidak ada aturan umum
yang menentukan jumlah kelas).
Kriterium Sturges digunakan untuk
menentukan banyaknya kelas interval, yaitu
k = 1 + 3,322 log n
dimana k = banyaknya kelas interval
n = banyaknya observasi
34
KETENTUAN UMUM
PEMBENTUKAN DISTRIBUSI
FREKUENSI (3):

3. Jika langkah 2 tidak mungkin (tidak


dapat dibagi dalam sejumlah kelas yang
mempunyai ukuran sama), maka
gunakan selang kelas yang ukurannya
berbeda atau selang kelas terbuka.
4. Tentukan banyaknya pengamatan yang
jatuh kedalam tiap selang kelas, yaitu
menentukan frekuensi kelas.
35
HISTOGRAM DAN POLIGON
FREKUENSI :

Adalah dua gambaran secara grafik dari distribusi


frekuensi.
Histogram terdiri dari himpunan siku empat
yang mempunyai :
◦ Alas pada sumbu mendatar dengan pusat pada nilai
tengah dan panjang sama dengan ukuran selang kelas
(panjang kelas)
◦ Luas sebanding terhadap frekuensi kelas.
Poligon frekuensi adalah grafik dari frekuensi
kelas yang dapat diperoleh dengan cara
menghubungkan titik tengah dari puncak siku
empat dalam histogram.
36
Bentuk histogram dan poligon
frekuensi sbb:
9
9
8
8
7
6
5
5 5
4
3
3
2
1
0

37
Let’s review some concepts
1. 2. 3.
Apa yang Jelaskan cara- Buatlah contoh
dimaksud cara pengambilan
sampling melakukan sampel secara
probability
frame ? validasi
sampling dan
kuesioner non probability
sampling
untuk design
penelitian
potong
lintang/cross
sectional,
cohort, case
Dikerjakan dalam buku tulis dan control, dan uji
dikumpulkan hari senin dimeja klinis
tutor maksimal pukul 10.45
38
Thanks for your attention
Candra Eka Puspitasari, M.Sc., Apt.
You can find me at
fa.candra.eka@gmail.com /
085385888890

39

Anda mungkin juga menyukai