INFERTILITAS:
Apa, Kapan, Dimana?
Fatimah Usman
Merokok
• Mengandung zat berbahaya bagi oosit (menyebabkan kerusakan oksidatif terhadap
mitokondria)
• Sperma (menyebabkan tingginya kerusakan morfologi)
• Embrio (menyebabkan keguguran)
Konsumsi kafein
• Tidak mempengaruhi fertilitas
Olahraga
Olahraga ringan-sedang dapat meningkatkan fertilitas karena akan
meningkatkan aliran darah dan status anti oksidan
> 3-5 jam/minggu utk perempuan
Stress
Perasaan cemas, rasa bersalah, dan depresi yang berlebihan dapat
berhubungan dengan infertilitas
Obat-obatan
Herbal
Ginko biloba, dicurigai menghambat fertilisasi, mengubah materi genetik
sperma, dan mengurangi viabilitas sperma.
ACOG & ASRM. Infertility workup for the women’s health. Obstet Gynecol. 2019;133(6):e377-84.
11
PEMERIKSAAN pada WANITA
Cadangan Fungsi
ovarium ovulasi
Abnormalitas
struktur
ACOG & ASRM. Infertility workup for the women’s health. Obstet Gynecol. 2019;133(6):e377-84.
12
EVALUASI SEGERA
jika ada penyebab
Suspek penyakit
Oligomenore/
uterus, tuba,
amenore
peritoneum
Infertilitas pria
Endometriosis yang
stage III/IV diketahui/dicuriga
i
ACOG & ASRM. Infertility workup for the women’s health. Obstet Gynecol. 2019;133(6):e377-84.
13
14
Pemeriksaan Infertilitas yang sebaiknya
tidak rutin diperiksa
1 2
Laparoskopi utk infertilitas unexplained Uji imunologis
ACOG & ASRM. Infertility workup for the women’s health. Obstet Gynecol. 2019;133(6):e377-84.
15
Kriteria Cadangan Ovarium Berkurang
▷ Kadar AMH (pada setiap saat di siklus haid) < 1 ng/mL
▷ AFC < 5-7
▷ FSH pada H 2-5 > 10 IU/L
▷ R/ respon yang buruk terhadap stimulasi IVF (< 4 oosit pada
pengambilan ovum)
ACOG & ASRM. Infertility workup for the women’s health. Obstet Gynecol. 2019;133(6):e377-84.
17
1.
DISFUNGSI OVULASI
18
DISFUNGSI OVULASI
ACOG & ASRM. Infertility workup for the women’s health. Obstet Gynecol. 2019;133(6):e377-84.
19
PEMERIKSAAN
ACOG & ASRM. Infertility workup for the women’s health. Obstet Gynecol. 2019;133(6):e377-84.
20
2.
FAKTOR TUBA
21
FAKTOR TUBA: 1. HSG
Oklusi tuba
Adhesi Salpingitis
proksimal &
perituba isthmica
distal
ACOG & ASRM. Infertility workup for the women’s health. Obstet Gynecol. 2019;133(6):e377-84.
22
FAKTOR TUBA: 2.
Sonohisterografi
▷ Menggunakan infus cairan melalui
kateter transervikal untuk visualisasi
uterus + adneksa
▷ Histerosalpingo-kontras sonografi:
▷ Sensitivitas: 76 – 96%, spesifisitas
67 – 100%
▷ Menggunakan kontras + gelembung
udara patensi tuba
ACOG & ASRM. Infertility workup for the women’s health. Obstet Gynecol. 2019;133(6):e377-84.
23
3.
FAKTOR UTERUS
24
FAKTOR UTERUS
Polip Anomali
Sinekia
endometrium Mullerian
Leiomioma
ACOG & ASRM. Infertility workup for the women’s health. Obstet Gynecol. 2019;133(6):e377-84.
25
FAKTOR UTERUS
▷ Sonohisterografi ▷ HSG untuk lesi polypoid
sensitivitas 91%, kavum uteri
spesifisitas 84% sensitivitas 50%
▷ Histeroskopi gold ▷ HSG untuk anomali
standard utk polip Mullerian
endometrium, sinekia ▷ MRI & USG 3D
uterus, dan mioma diagnosis akurat
submukosa anomali Mullerian
ACOG & ASRM. Infertility workup for the women’s health. Obstet Gynecol. 2019;133(6):e377-84.
26
POGI. Konsensus Infertilitas. 2019
27
PELAYANAN INFERTILITAS
TK PRIMER
Menentukan penyebab infertilitas dari kedua belah pihak serta
menentukan apakah pasangan tersebut perlu mendapatkan pelayanan
di tingkat pelayanan yang lebih tinggi
32
LEVEL I
Kriteria pasien:
▷ Lama infertilitas < 24 bln
▷ Umur pasangan perempuan < 30 th
▷ Tidak terdapat faktor risiko patologi pelvik atau abnormalitas reproduksi laki-
laki
▷ Riwayat pengobatan < 4 bulan
Kompetensi:
▷ Kompeten dalam memberikan konsultasi dan edukasi pada pasangan dengan
infertilitas
Kegiatan:
○ Melakukan anamnesis dan p. fisik pada pasangan dengan infertilitas
○ Melakukan interpretasi analisis semen dan mengkonfirmasi adanya ovulasi
○ Merujuk pasangan infertil dengan komplikasi
POGI. Konsensus Infertilitas. 2019 33
LEVEL II
Kriteria pasien:
▷ Lama infertilitas < 36 bulan
▷ Umur istri < 35 tahun
▷ Pasangan tidak memenuhi kriteria inklusi pelayanan level I
Kegiatan:
▷ Melakukan penilaian patensi tuba
▷ Menangani masalah anovulasi, endometriosis, dan tuba tanpa komplikasi
▷ Menangani masalah infertilitas laki-laki tanpa komplikasi
▷ Mempunyai akses terhadap layanan laboratorium 7 hari dalam seminggu
▷ Merujuk pasangan infertil dengan masalah yang kompleks
Kegiatan:
▷ Melakukan penanganan pasien anovulasi, endometriosis dan kelainan tuba dengan
komplikasi
▷ Melakukan penanganan masalah infertilitas laki-laki dengan komplikasi
▷ Mempunyai akses untuk melakukan pelayanan bedah mikro baik laki-laki maupun
perempuan serta TRB
“
▷ Infertilitas dapat disebabkan oleh faktor wanita (50-
70%) dan pria (40-50%)
▷ Skrining infertilitas dapat dilakukan di tingkat primer,
sekunder dan tersier
▷ Tatalaksana infertilitas berdasarkan level I, II, dan III
40
"A strong woman looks a
challenge dead in the eye
and gives it a wink." —
Gina Carey Thank You
S k o r i n f e r t i l i t a s (Samsulhadi, 2003)
SKOR 1 2 3
Umur Istri (Tahun) < 30 31 - 35 > 35
42
PENILAIAN SKOR
43