Properly Driving Hino 500

PROPER DRIVING
MENGEMUDI YANG BAIK DAN BENAR
PT. HINO MOTORS SALES INDONESIA

DAFTAR ISI
1. TANDA DAN SIMBOL
2. DASAR PEMELIHARAAN
3. DASAR PENGOPERASIAN
4. TEKNIK PENGOPERASIAN
5. KONDISI DARURAT

TANDA DAN SIMBOL

TANDA DAN SIMBOL
Exterior
Spion
Lampu tanda belok
Kaca depan
Wiper
Cover panel depan

TANDA DAN SIMBOL
Exterior
Lampu plat nomor

Lampu mundur
Lampu kombinasi
Lampu tanda belok

TANDA DAN SIMBOL
Interior
1. CONSOLE BOX
2. KACA SPION DALAM
3. TACHOGRAPH (ADDITIONAL)
4. TUAS PEMINDAH GIGI
5. TEMPAT DUDUK CREW
6. SABUK PENGAMAN
7. TEMPAT DUDUK TENGAH
8. TUAS REM PARKIR
9. LAMPU RUANGAN
10. SUN VISOR
11. HANDLE REGULATOR WINDOW
12. ASBAK
13. TUAS DUMP
14. PEDAL GAS
15. PEDAL REM
16. PEDAL KOPLING

TANDA DAN SIMBOL
Interior
1. LAMPU INDIKATOR
2. FUEL GAUGE
3. SPEEDOMETER
4. SWITCH LAMPU BAHAYA
5. SWITCH WIPER DAN WASHER
6. SWITCH REM GAS BUANG
7. SWITCH KONTROL PTO
8. RODA KEMUDI
9. TEMPERATUR COOLANT GAUGE
10. TACHOMETER
11. SWITCH TANDA BELOK
12. SWITCH LAMPU
13. SWITCH KONTROL LAMPU JAUH
14. AIR PRESSURE GAUGE
15. SWITCH KONTROL HEADLIGHT
16. KONTROL KNOB THROTTLE
17. TUAS PEMBUKA PANEL DEPAN
18. SWITCH LAMPU KABUT DEPAN
19. SWITCH STATER
20. SWITCH LAMPU PARKIR

TANDA DAN SIMBOL
Interior
 TANDA & SIMBOL

 INSTRUMEN DASHBOARD
 LAMPU PERINGATAN
 LAMPU INDIKATOR
 SAKLAR & TOMBOL

TANDA DAN SIMBOL

TANDA DAN SIMBOL
Intrumen dashboard
PENGUKUR TEKANAN UDARA
PENGUKUR BAHAN BAKAR
PENGUKUR TEMPERATUR AIR PENDINGIN
SPEDOMETER
TACHOMETER

TANDA DAN SIMBOL
Lampu peringatan
BATAS AIR PENDINGIN
OLI MESIN
KONDISI BATERE
REM PARKIR
PERINGATAN UDARA
MINYAK REM DAN

CELAH REM
VOLUME BAHAN BAKAR

TANDA DAN SIMBOL
Lampu indikator
REM TRAILER
LAMPU TANDA BELOK
REM GAS BUANG
LAMPU JAUH

TANDA DAN SIMBOL
Saklar dan tombol
SAKLAR LAMPU DEPAN
KUNCI KONTAK
PENGATUR PUTARAN SAKLAR KONTROL

IDLE LAMPU JARAK JAUH

TANDA DAN SIMBOL
Saklar dan tombol
SAKLAR REM GAS

BUANG
Push OFF
Pull OFF
SAKLAR LAMPU
HAZZARD
Pull ON
Pull ON
SAKLAR LAMPU PARKIR SAKLAR LAMPU KABUT SAKLAR WIPER DAN WASHER

TANDA DAN SIMBOL
Saklar dan tombol
KNOB KLAKSON
TUAS PTO (jika

dilengkapi)
TOMBOL SWITCH SUB

STARTER
TUAS KONTROL ANGIN

SAKLAR DIFFERENTIAL UNTUK MIXER (Model SG & TOMBOL BRAKE LOCK
LOCK FM2P) (Model FM Mixer)

DASAR PEMELIHARAAN

DASAR PEMELIHARAAN
 JAMINAN
 PEMERIKSAAN KENDARAAN
 PEMAKAIAN KENDARAAN BARU
 BAHAN BAKAR

DASAR PEMELIHARAAN
Jaminan KENDARAAN HINO DIESEL DIRANCANG & DIPRODUKSI DENGAN TEKNOLOGI TINGGI SERTA
PENGENDALIAN MUTU YANG TERJAMIN. KAMI MENJAMIN KEPUASAN TERHADAP UNJUK KERJA
KENDARAAN HINO ANDA. JIKA ADA MASALAH PERAKITAN ATAS PRODUKSI, HUBUNGI DEALER HINO
TERDEKAT.
2. SUKU CADANG ASLI HINO

Gunakan suku cadang asli (Genuine)
3. POMPA INJEKSI
1. PEMELIHARAAN BERKALA &
Segel penyetelan.
PEMAKAIAN YG BAIK
4. NOMOR SERI :
Lakukan pemeliharaan berkala.
Plat Nomor Identifikasi.
Pemeriksaan dilakukan sebelum & sesudah
beroperasi. Nomor Chassis.
Kelainan & salah operasi, jaminan tidak Nomor Mesin.
berlaku. Nomor Kunci.

DASAR PEMELIHARAAN
Pemeriksaan kendaraan PEMERIKSAAN & PEMELIHARAAN SANGAT DIPERLUKAN UNTUK
MENDAPATKAN UNJUK KERJA KENDARAAN YANG MAKSIMUM & USIA PAKAI
YANG PANJANG. PASTIKAN SELALU MELAKUKAN PEMERIKSAAN HARIAN &
BERKALA.
Pemeriksaan dan
pemeliharaan
1.000 km Ok
5.000 km Ok
10.000 km Ok
20.000 km Ok
1. PEMERIKSAAN 1.000 KM & 5.000 KM PERTAMA
30.000 km Ok
Jaminan yang diberikan oleh pihak Hino. ………………………… Bagus
Lakukan pemeliharaan 1.000 km & 5.000 km ……
pertama dealer di Hino terdekat.
 Mencuci Kendaraan
Bila tidak dilakukan, jaminan tidak berlaku.
2. PEMERIKSAAN HARIAN
Dilakukan sebelum dan sesudah beroperasi.
 Menjaga kebersihan ruang kabin
3. PEMERIKSAAN BERKALA
Dilakukan dengan interval waktu tertentu
berdasarkan jarak tempuh atau jam operasi.

DASAR PEMELIHARAAN
Pemeriksaan kendaraan
Mencuci Kendaraan
Jangan menyiram air langsung pada daerah exhaust manipold,
turbocharger ketika mesin kondisi panas dan juga bagian pelek roda
ketika panas atau kendaraan baru selesai beroperasi dan
menyiram/menyemprot air di dalam cabin

DASAR PEMELIHARAAN
Pemeriksaan kendaraan
a. Dalam Kabin kendaran bersih b. Dalam Kabin kendaran terdapat

kaleng yang berserakan
BAIK TIDAK BAIK
MENJAGA KEBERSIHAN RUANG KABIN

DASAR PEMELIHARAAN
Pemakaian kendaraan baru
KEMAMPUAN DAN UMUR KENDARAAN SANGAT TERGANTUNG PADA BAGAIMANA PEMAKAIANNYA
SAAT KENDARAAN MASIH BARU. PERHATIKAN DAN IKUTI HAL-HAL BERIKUT SAMPAI
KENDARAAN MENEMPUH 1.000 KM (600 MIL) PERTAMA.
. PADA 1.000 KM PERTAMA
OPERASIKAN KENDARAAN DENGAN HATI-HATI.

JANGAN MENGENDARAI DENGAN AKSELERASI
DAN KECEPATAN YANG TINGGI.
USAHAKAN JANGAN BERHENTI MENDADAK.
GUNAKAN GIGI 1 UNTUK START AWAL DAN GIGI
RENDAH YANG SESUAI, JIKA KEADAAN JALAN CONTOH
MENANJAK.
Model Mesin Putaran maksimum
mesin untuk
kendaraan baru
2. BATASI KECEPATAN
J08C/J08E 1.100-2.100 Rpm
JANGAN MELEBIHI BATAS KECEPATAN J08E WK,WL,WM 1.000-2.200 Rpm
MAKSIMUM, KECEPATAN AHRUS SESUAI
J08C TI 1.900-2.000 Rpm
SPESIFIKASI KENDARAAN MASING-MASING
P 11 C 800-1.200 Rpm
DASAR PEMELIHARAAN
Bahan bakar
Bahan bakar harus bersih.
Buang air pada water sedimenter.
Gunakan bahan bakar yang sesuai.
Selalu isi penuh bahan bakar setelah kendaraan
selesai beroperasi.
Kuras tangki bahan bakar setiap 1 tahun sekali bila
perlu dan 3 bulan jika menggunakan biodiesel –B20.

DASAR PENGOPERASIAN
 MENGHIDUPKAN MESIN
 MEMANASKAN MESIN
 MEMATIKAN MESIN
 MENGANGKAT KABIN
 MENURUNKAN KABIN
 REM PARKIR
 PENGOPERASIAN KOPLING
 TUAS TRANSMISI
 RODA KEMUDI
 PEDAL REM & GAS

DASAR PENGOPERASIAN
Menghidupkan mesin
1. OPERASIKAN REM PARKIR 4. TEKAN PEDAL KOPLING DENGAN
PENUH
5. PUTAR KUNCI KONTAK & TAHAN KE

2. PASTIKAN POSISI TUAS TRANSMISI NETRAL
POSISI START
3. KUNCI KONTAK ON  PERIKSA PANEL

INSTRUMEN
PERHATIAN !!!
JANGAN MEGHIDUPKAN MOTOR STARTER LEBIH
DARI 15 DETIK. JIKA MESIN BELUM HIDUP, TUNGGU
BEBERAPA SAAT ATAU  30 DETIK UNTUK
MENGHIMPUN LISTRIK DI DALAM BATERE (ACCU),
KEMUDIAN ULANGI MENGHIDUPKAN MESIN.

DASAR PENGOPERASIAN
Memanaskan mesin
ATUR PUTARAN IDLE 2. TEMPERATUR AIR PENDINGIN
JO8C , JO8C-TI & 550 Rpm
JO8E-TI
P11C 525 Rpm
CATATAN :
Jangan memaksa mesin berputar pada kecepatan yang tinggi selama mesin
masih dalam keadaan dingin.
Setelah mesin dipanaskan, jarum penunjuk temperatur mulai bergerak dari
posisi awal, atur putaran idle atau stationer yang sesuai.
Hindari putaran tinggi yang lama, karena dapat menyebabkan temperatur mesin
naik diatas batas temperatur operasi.
PERINGATAN
1. JANGAN MENINGGALKAN KENDARAAN SAAT MESIN DALAM KEADAAN HIDUP.
2. JANGAN MENGHIDUPKAN MESIN DI DALAM GARASI ATAU RUANGAN TERTUTUP TANPA ADA VENTILASI YANG
CUKUP. GAS BUANG YANG TIDAK DAPAT KELUAR SANGAT BERBAHAYA BAGI KESEHATAN.
3. PENGOPERASIAN KENDARAAN SAAT TEMPERATUR MASIH DINGIN MENYEBABKAN KERUSAKAN DAN
MEMPERPENDEK UMUR MESIN.

DASAR PENGOPERASIAN
Mematikan mesin
LANGKAH-LANGKAH SAAT AKAN MEMATIKAN MESIN

1. MEMILIH TEMPAT YANG RATA
2. MEMILIH POSISI PARKIR TIDAK TANJAKAN DAN TURUNAN
3. POSISI STEERING LURUS
4. AKTIFKAN REM PARKING DAN NETRALKAN TRANSMISI
5. BIARKAN MESIN HIDUP 3-5 MENIT PADA PUTARAN IDLE SAMBIL MERAPIKAN
DOKUMEN DAN MEMATIKAN SEMUA PANEL ATAU SAKLAR YANG HIDUP KEMUDIAN
MATIKAN MESIN DENGAN MENGINJAK KOPLING TERLEBIH DAHULU
6. PASANG GANJAL RODA UNTUK KEAMANAN

DASAR PENGOPERASIAN
Mengangkat kabin
1. LEPASKAN PIN PENGAMAN 2. TARIK TUAS PENGUNCI 3. TARIK SELOT PENGUNCI
4. ANGKAT KABIN 5. PASANG KUNCI PENGAMAN

DASAR PENGOPERASIAN
Menurunkan kabin
1. LEPASKAN KUNCI PENGAMAN 2. TARIK KENOB KENDALI 3. TURUNKAN KABIN
4. DORONG TUAS PENGUNCI 5. PASANG PIN PENGAMAN

DASAR PENGOPERASIAN
Rem parkir
Lock
UNTUK MENGAKTIFKAN REM PARKIR INI, TARIK TUAS KE ATAS.
UNTUK MENON-AKTIF REM PARKIR, TARIK TUASSEDIKIT KEMUDIAN TARIK LOCK PADA
TUAS KE ATAS KEMUDIAN LEPASKAN TUAS REM.
HINDARILAH PEMAKAIAN REM PARKIR WAKTU BERJALAN KECUALI DALAM KEADAAN

DARURAT.
GUNAKAN REM PARKIR DENGAN BAIK SEBELUM MENINGGALKAN KENDARAAN.
LEPASKAN REM PARKIR DENGAN BENAR SEBELUM MENJALANKAN KENDARAAN.

DASAR PENGOPERASIAN
Pengoperasian kopling
PENGGUNAAN KOPLING DENGAN TIBA-TIBA HARUS DIHINDARI.
PENGOPERASIAN PEDAL KOPLING YANG TIDAK PENUH (SETENGAH KOPLING)
MENYEBABKAN SUSAH PERPINDAHAN GIGI TRANSMISI DAN MERUSAK SISTEM
PEMINDAH DAYA.
JANGAN MELETAKKAN KAKI PADA PEDAL KETIKA KENDARAAN SEDANG JALAN, KECUALI
SAAT PERPINDAHAN GIGI.
JANGAN MENAHAN KENDARAAN DENGAN MENGINJAK SETENGAH KOPLING.
JANGAN MENURUNI BUKIT DENGAN MENGINJAK KOPLING.
PERIKSA SPELING PUSH ROD DAN SPELING PEDAL.

DASAR PENGOPERASIAN
Tuas transmisi
TEKAN PEDAL KOPLING SECARA PENUH, KEMUDIAN GESER TUAS TRANSMISI YANG
SESUAI SETELAH ITU LEPASKAN PEDAL KOPLING SECARA PERLAHAN.
GUNAKAN GIGI 1 UNTUK START AWAL DARI KEADAAN DIAM DAN PILIH GIGI YANG SESUAI
DENGAN KONDISI JALAN.
JANGAN MEMINDAHKAN GIGI TRANSMISI SEBELUM KENDARAAN MENCAPAI KECEPATAN

YANG SESUAI.
TERLALU CEPAT MEMINDAHKAN KE GIGI YANG LEBIH TINGGI ATAU KETERLAMBATAN

MEMINDAHKAN GIGI RENDAH AKAN MENYEBABKAN TARIKAN BERKURANG DAN
KEMUNGKINAN SUARA MENDENGUNG.

DASAR PENGOPERASIAN
Roda kemudi
SETEL POSISI RODA KEMUDI SESUAI KEBUTUHAN. KENDORKAN KNOP DAN SETEL POSISI
RODA KEMUDI KE ATAS/KE BAWAH, ATAUPUN KE DEPAN/KE BELAKANG.
KENCANGKAN KNOP SEBELUM MENGEMUDI DAN PERIKSA APAKAH RODA KEMUDI SUDAH
BENAR-BENAR TERKUNCI.
JANGAN MENYETEL KEMUDI SAAT KENDARAAN BERJALAN, KARENA DAPAT MENGAKIBATKAN

KECELAKAAN.

DASAR PENGOPERASIAN
Pedal rem dan gas
1. PEDAL REM 2. PEDAL GAS
Langkah pedal rem harus diperiksa Jangan menekan pedal
gas secara penuh dan
Periksa speling pedal.
secara tiba-tiba.

DASAR PENGOPERASIAN
Pedal rem dan gas
STOP
5~6m
40 ~ 50 m {16 ~ 20 ft}
1/3 ~ 1/2 {130 ~ 160 ft}
KIRA-KIRA 40 ~ 50 M SEBELUM KENDARAAN BERHENTI, TEKAN PEDAL REM SETENGAH ATAU

SEPERTIGA LANGKAH.
KIRA-KIRA 5 ~ 6 M SEBELUM BERHENTI, LEPASKAN PEDAL KIRA-KIRA SETENGAHNYA.
SESEGERA MUNGKIN SEBELUM BERHENTI, TEKAN SEKALI LAGI PEDAL REM SECARA PERLAHAN
UNTUK MENGHENTIKAN KENDARAAN DENGAN BAIK.
TEKNIK PENGOPERASIAN
 PERSIAPAN MENGEMUDI
 SAAT MENGEMUDI
 JARAK AMAN
 KONDISI SAAT TANJAKAN
 KONDISI SAAT TURUNAN
 KONDISI SAAT TIKUNGAN
 PENGOPERASIAN MIXER
 PENGOPERASIAN DUMP
 PENGOPERASIAN 4X4

Persiapan mengemudi
1. PERIKSA SEKILILING KENDARAAN 5. ATUR POSISI SPION
4. MATIKAN LAMPU &

ASSESORIS YG TIDAK
PERLU
2. OPERASIKAN REM PARKIR 6. LEPASKAN GANJAL RODA
3. ATUR POSISI KURSI & RODA KEMUDI 7. PASTIKAN TUAS TRANSMISI

NETRAL

Persiapan mengemudi
Hidupkan mesin.
Atur putaran idle / stationer mesin.
J08C & J08C-TI 550 rpm

J08E-TI
P11C 525 rpm

Persiapan mengemudi
DAERAH TEMPERATUR
TEKANAN UDARA CUKUP LAMPU PERINGATAN OFF
KERJA MESIN
MENGGUNAKAN GIGI 1, SAAT

PERTAMA BERJALAN
Saat mengemudi PERHATIKAN HAL-HAL BERIKUT SAAT MENGEMUDI, JIKA TERJADI
MASALAH SAAT MENGEMUDI, SEGERA HENTIKAN KENDARAAN DI
TEMPAT YANG AMAN DAN AMBIL TINDAKAN, JIKA PERLU HUBUNGI
DEALER HINO TERDEKAT.
PERINGATAN..!!!
JANGAN MENGENDARAI KENDARAAN DENGAN :
1) MEMUTAR KUNCI KONTAK KE POSISI OFF.
2) KOPLING TIDAK BERFUNGSI.
3) TUAS TRANSMISI PADA POSISI NETRAL.
4) MESIN MATI, KARENA BERAKIBAT :
 REM TIDAK BERFUNGSI
 POWER STEERING TIDAK BERFUNGSI
5) MEMINDAHKAN GIGI TERLALU CEPAT.
6) BUNYI YANG TIDAK NORMAL & BAU YANG MENYENGAT.
7) MUATAN YANG BERLEBIHAN.
8) REM GAS BUANG / EXHAUST BRAKE AKTIF TERUS DALAM SETIAP KONDISI .

Saat mengemudi
Pindahkan gigi transmisi pada zona hijau untuk kerja mesin yang optimal
PENGOPERASIAN PADA KECEPATAN MAKSIMUM & PUTARAN MESIN BERLEBIHAN

 Jangan mengoperasikan kendaraan melebihi kecepatan maksimum atau memaksa
mesin bekerja pada putaran tinggi saat memindahkan gigi rendah dan waktu
menuruni bukit.
 Batasi Kecepatan mesin yang diperbolehkan.

Saat mengemudi
R 5 7
1 3 5 R 1 3
6 6 8
R 2 4 LOW 2 4
LJ/MF T/M EATON T/M

ZF T/M
MODEL SEBELUMNYA
1st 7.305
2nd 4.736
3rd 2.738
4th 1.651
5th 1.000
6th 0.787
Rev. 7.839 MX06 T/M
HINO NEW GENERATION RANGER 230
Saat mengemudi
M009DD M009OD
14.056 10.178
9.647 6.986
6.993 5.063
5.021 3.636
3.636 2.633
2.653 1.921
1.923 1.392
1.380 1.000
1.000 0.724
13.636 9.874
Transmisi M009 terdapat 2 jenis yang tersedia yaitu M009 DD (Direct Drive)
untuk mesin J08 sedangkan jenis M009 OD (Over Drive) untuk mesin P11.

Saat mengemudi
TEKAN PEDAL KOPLING SECARA PENUH, KEMUDIAN GESER TUAS TRANSMISI YANG
SESUAI SETELAH ITU LEPASKAN PEDAL KOPLING SECARA PERLAHAN.
GUNAKAN GIGI 1 UNTUK START AWAL DARI KEADAAN DIAM DAN PILIH GIGI YANG
SESUAI DENGAN KONDISI JALAN.
JANGAN MEMINDAHKAN GIGI TRANSMISI SEBELUM KENDARAAN MENCAPAI
KECEPATAN YANG SESUAI.
JIKA AKAN MEMINDAHKAN POSISI TRANSMISI DARI HIGH KE LOW KHUSUS M009
MAKA KECEPATAN KENDARAAN HARUS DI BAWAH 30 KM/JAM.
TERLALU CEPAT MEMINDAHKAN KE GIGI YANG LEBIH TINGGI ATAU
KETERLAMBATAN MEMINDAHKAN GIGI RENDAH AKAN MENYEBABKAN TARIKAN
BERKURANG DAN KEMUNGKINAN SUARA MENDENGUNG.

Jarak aman
Jarak aman ketika berkendara

• Jaga jarak dengan kendaraan di depan satu
meter untuk setiap kecepatan 1 km/jam.
Misal pada kecepatan 80 km/jam jaga jarak
sedikitnya 80 m.
Jarak aman ketika berhenti

Pastikan kendaraan ketika berhenti dengan
kendaraan di depannya diberi jarak yang
cukup aman dengan jarak 2 meter.
Dengan harapan ketika kendaraan di depan
mogok, kendaraan kita dapat mendahului.

Kondisi saat tanjakan
1. Jagalah putaran mesin.

2. Gunakan gigi transmisi sesuai dengan kebutuhan dan tidak memaksakan dengan
posisi gigi yang lebih tinggi.
3. Dalam kondisi muatan, pastikan gunakan gigi rendah (1 atau 2).
4. Jangan mengaktifkan exhaust brake.
5. Gunakan posisi gear transmisi yang sama saat tanjakan dan saat turunan.

Kondisi saat tanjakan
Macet di tanjakan
• Ketika berhenti gunakan rem parkir (rem tangan)

• Ketika akan bergerak :
» Masukan gigi transmisi
» Tambah gas sampai mobil terasa bergerak
» Lepaskan rem parkir dengan halus

Kondisi saat turunan
1. Ketika menuruni bukit, gunakan gigi yang sama dengan gigi saat menanjak.
2. Gunakan rem mesin dan exhaust brake untuk mengurangi kecepatan.
3. Gunakan serive brake / rem kaki ketika putaran mesin melebihi batas aman
yang dizinkan.
4. Jangan memindahkan gigi transmisi
5. Jangan menetralkan transmisi
6. Jagalah putaran mesin.

Kondisi saat tikungan
SEBELUM TIKUNGAN SAAT TIKUNGAN

1.Analisa potensi bahaya yang 1.Jaga kecepatan kendaraan
ada baik dari jarak pandang, dengan menaikan atau
kondisi jalan, situasi lalulintas. menurunkan kecepatan secara
2.Kurangi kecepatan kendaraan perlahan
sebelum memasuki tikungan 2.Jangan menginjak pedal gas
3.Sesuaikan gigi transmisi ataupun pedal rem secara tiba-
dengan kondisi jalan tiba
3.Bersiap terhadap segala
kemungkinan yang akan terjadi

Kondisi saat jalan licin
INTER AXLE DIFFERENTIAL (Model FM)
Posisi saklar ON : digunakan pada kondisi jalan licin,

berpasir atau berlumpur
Posisi saklar OFF : digunakan pada kondisi jalan rata atau
normal.
PERINGATAN
JANGAN MENGOPERASIKAN SAKLAR INTER AXLE LOCK SAAT KENDARAAN JALAN.
JANGAN MENGOPERASIKAN INTERAXLE DIFFERENTIAL DENGAN KONDISI JALAN
NORMAL
BATASI KECEPATAN KENDARAAN MAKSIMUM 10 KM/JAM
Kondisi saat jalan licin
INTER AXLE DIFFERENTIAL LOCK DIPASANG PADA DIFFERENTIAL BELAKANG BAGIAN

DEPAN
SAKLAR INTER AXLE DIFFERENTIAL LOCK POSISI OFF, LAMPU INDIKATOR PADAM,
INI AKAN MENGURANGI KEAUSAN BAN DAN MENGHEMAT BAHAN BAKAR.
SAKLAR INTER AXLE DIFFERENTIAL LOCK POSISI ON, LAMPU INDIKATOR MENYALA,
INI UNTUK MENGHINDARI SLIP DAN MEMPERBAIKI PENGENDALIAN KENDARAAN.
PERINGATAN
JANGAN MENGOPERASIKAN SAKLAR INTER AXLE LOCK SAAT KENDARAAN JALAN.
JANGAN MENGOPERASIKAN INTERAXLE DIFFERENTIAN DENGAN KONDISI JALAN
NORMAL

Brake lock (Model FM1J/ FM8 J Mixer)
Perlengkapan ini digunakan secara bersamaan dengan rem parkir, saat
mengerjakan sesuatu pada kendaraan berhenti dengan kondisi mesin hidup.

Pengoperasian mixer
• Posisikan kendaraan ditempat yang rata

dan aman
• Posisikan tuas transmisi pada posisi
netral
• Aktifkan rem parkir
• Injak kopling penuh
• Atur putaran pompa hydraulic sesuai
dengan kebutuhan

Pengoperasian dump
• Posisikan kendaraan ditempat yang rata

dan aman
• Posisikan tuas transmisi pada posisi
netral
• Aktifkan rem parkir
• Injak kopling penuh
• Posisikan tuas PTO ke posisi aktif
• Arahkan tuas dump
• Naikan putaran mesin untuk
PIN
PENGUNCI mempercepat proses dumping
MENAIKKAN
BAK
TUAS DUMP
MENURUNKAN
BAK
TOMBOL TUAS
DUMP

KONDISI DARURAT
 JALANAN YANG JELEK

 CUACA BURUK
 TEMPERATUR MESIN
BERLEBIHAN
 TERJEBAK SLIP
 REM TIDAK BERFUNGSI
 PECAH BAN
 MENDONGKRAK
KENDARAAN
 MEMASANG RODA
 FUSE (SEKERING) PUTUS
 FUSIBLE LINK (SEKERING
PENGHUBUNG) PUTUS
 MENGHIDUPKAN MESIN
DENGAN DIPANCING
 KEHABISAN BAHAN BAKAR

KONDISI DARURAT
Jalanan yang jelek
Ketika melewati jalan yang jelek, pengemudi harus bisa

mengkondisikan kendaraannya dengan cara :
• Gunakan gigi rendah
• Jalankan kendaraan dengan kecepatan rendah
• Jaga putaran mesin
• Pastikan muatan dalam kondisi aman

KONDISI DARURAT
Cuaca buruk
Dalam kondisi cuaca buruk pastikan

pengemudi mengetahui hal-hal yang terjadi
seperti :
• Saat hujan kendaraan mudah slip.
• Daya pengereman berkurang.
• Jaga jarak aman
• Kecepatan kendaraan dalam batas aman
• Ketika melewati kondisi banjir, pastikan
ketinggian air tidak melampaui batas aman
PELAN-PELAN
• Keringkan kanvas rem.

KONDISI DARURAT
Temperatur mesin berlebih
Ketika temperatur mesin berlebih, maka :

• Segera tepikan kendaraan.
• Gunakan rem parkir dan pindah tuas transmisi
ke posisi netral.
• Biarkan mesin hidup beberapa saat pada
putaran idle dan periksa kemungkinan
penyebab.
• Periksa dengan hati-hati air pendingin dan oli
mesin, pipa dan selang air, klem kendor.
• Periksa radiator, kondisi dan tegangan tali
kipas.

KONDISI DARURAT
Terjebak slip
• Gunakan gigi transmisi rendah atau gigi

mundur dan gerakkan kendaraan maju atau
mundur
• Jangan memaksa mesin pada putaran
tinggi.
Rem tidak berfungsi
• Tekan pedal rem dengan penuh.

• Gunakan rem gas buang.
• Gunakan rem parkir.
• Pindah tuas transmisi ke gigi rendah.

KONDISI DARURAT
Pecah ban
BERHENTI DI
• Jangan mengerem mendadak dan memutar TEMPAT YG
AMAN
roda kemudi dengan tiba-tiba.
• Pegang kemudi dengan mantap dan
sesegera mungkin tepikan kendaraan di
tempat yang aman.
• Nyalakan lampu hazzard.
[POROS DEPAN]
[POROS BELAKANG
Mendongkrak kendaraan SD,MD,,HD,FG & SG]
• Perhatikan titik pendongkrakan.

• Ganjal roda yang tidak di dongkrak.
POROS
• Jangan DEPAN
menghidupkan mesin saat DONGKR
AK
kendaraan didongkrak.

KONDISI DARURAT
Memasang roda
• Periksa dan bersihkan permukaan velg, hub, mur dan baut roda.
• Pasang roda dengan benar.
• Kencangkan mur roda dengan urutan dan kekencangan yang benar dalam 3
tahap :
1) 50 % dari torsi pengencangan (kira-kira 2.000 ~ 2.400 kgf.cm).
• Pada pemasangan roda belakang, letak katup ban (pentil) harus berlawanan
posisi 1800 untuk memudahkan memompa ban.
BERAT
SAYA = A A = 60 kgf (berat badan)
B
T=AxB B = 80 cm (panjang pipa)
T = 4.800 kgf.cm (Torsi)

KONDISI DARURAT
Fuse (sekering) putus
• Kunci kontak pada posisi OFF.

• Periksa sekering yang putus.
• Jangan mengganti sekering dengan
kapasitas berbeda.
• Jangan menyambung sekering dengan
kabel.
Fusible link (sekering kabel) putus

• Kunci kontak pada posisi OFF.
• Periksa sekering penghubung yang putus.
• Jangan mengganti sekering dengan
kapasitas berbeda.
• Jangan menyambung sekering
penghubung dengan kabel.
• Sebelum diganti, cari penyebabnya
dahulu.
KONDISI DARURAT
Menghidupkan mesin dengan dipancing
• Gunakan kabel batere yang sesuai.

• Gunakan batere dengan arus 24 volt.
• Sistem masa (negatif) pada body.
• Hubungkan secara batere paralel
Kehabisan bahan bakar
• Isi bahan bakar yang baik.

• Lakukan pembuangan udara palsu.
BAUT PEMBUANGAN POMPA BAHAN
UDARA (AIR BLEEDER) BAKAR


Properly Driving Hino 500

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Deskripsi Asli:

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Properly Driving Hino 500

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

PROPER DRIVING

MENGEMUDI YANG BAIK DAN BENAR

PT. HINO MOTORS SALES INDONESIA

PT. HINO MOTORS SALES INDONESIA

PT. HINO MOTORS SALES INDONESIA

PT. HINO MOTORS SALES INDONESIA

Lampu plat nomor

PT. HINO MOTORS SALES INDONESIA

PT. HINO MOTORS SALES INDONESIA

PT. HINO MOTORS SALES INDONESIA

 TANDA & SIMBOL

PT. HINO MOTORS SALES INDONESIA

PT. HINO MOTORS SALES INDONESIA

PENGUKUR TEKANAN UDARA

PENGUKUR BAHAN BAKAR

PENGUKUR TEMPERATUR AIR PENDINGIN

PT. HINO MOTORS SALES INDONESIA

BATAS AIR PENDINGIN

MINYAK REM DAN

VOLUME BAHAN BAKAR

PT. HINO MOTORS SALES INDONESIA

LAMPU TANDA BELOK

REM GAS BUANG

PT. HINO MOTORS SALES INDONESIA

SAKLAR LAMPU DEPAN

PENGATUR PUTARAN SAKLAR KONTROL

PT. HINO MOTORS SALES INDONESIA

SAKLAR REM GAS

PT. HINO MOTORS SALES INDONESIA

TUAS PTO (jika

TOMBOL SWITCH SUB

TUAS KONTROL ANGIN

PT. HINO MOTORS SALES INDONESIA

PT. HINO MOTORS SALES INDONESIA

PT. HINO MOTORS SALES INDONESIA

2. SUKU CADANG ASLI HINO

PT. HINO MOTORS SALES INDONESIA

PT. HINO MOTORS SALES INDONESIA

PT. HINO MOTORS SALES INDONESIA

a. Dalam Kabin kendaran bersih b. Dalam Kabin kendaran terdapat

BAIK TIDAK BAIK

MENJAGA KEBERSIHAN RUANG KABIN

PT. HINO MOTORS SALES INDONESIA

. PADA 1.000 KM PERTAMA

OPERASIKAN KENDARAAN DENGAN HATI-HATI.

PT. HINO MOTORS SALES INDONESIA

PT. HINO MOTORS SALES INDONESIA

5. PUTAR KUNCI KONTAK & TAHAN KE

3. KUNCI KONTAK ON  PERIKSA PANEL

PT. HINO MOTORS SALES INDONESIA

P11C 525 Rpm

PT. HINO MOTORS SALES INDONESIA

LANGKAH-LANGKAH SAAT AKAN MEMATIKAN MESIN

PT. HINO MOTORS SALES INDONESIA

1. LEPASKAN PIN PENGAMAN 2. TARIK TUAS PENGUNCI 3. TARIK SELOT PENGUNCI

4. ANGKAT KABIN 5. PASANG KUNCI PENGAMAN

PT. HINO MOTORS SALES INDONESIA

1. LEPASKAN KUNCI PENGAMAN 2. TARIK KENOB KENDALI 3. TURUNKAN KABIN

4. DORONG TUAS PENGUNCI 5. PASANG PIN PENGAMAN

PT. HINO MOTORS SALES INDONESIA

UNTUK MENGAKTIFKAN REM PARKIR INI, TARIK TUAS KE ATAS.

HINDARILAH PEMAKAIAN REM PARKIR WAKTU BERJALAN KECUALI DALAM KEADAAN

GUNAKAN REM PARKIR DENGAN BAIK SEBELUM MENINGGALKAN KENDARAAN.