Anda di halaman 1dari 38

KLASIFIKASI DAN

PERILAKU BIAYA
AKUNTANSI BIAYA
Noery Mutiarahim, SE., MM
Akuntansi Biaya

Mencatat, menghitung, menganalisa, menggolongkan, memeriksa,


dan melaporkan kepada manajemen mengenai informasi biaya dan
produksi laporan biaya ini disajikan untuk membantu pengambilan
keputusan.
Pengertian Biaya

Suatu pengorbanan dan


pengeluaran sumber-sumber
Biaya ekonomis yang dapat diukur dengan
nilai uang untuk mencapai tujuan Beban merupakan
tertentu. bagian dari biaya
yang sudah habis
dan telah
Suatu pengorbanan atau menghasilkan
pengeluaran sumber-sumber pendapatan.
ekonomis yang dapat diukur dengan
Beban nilai uang untuk merealisasikan
jumlah pendapatan satu periode
akuntansi.
Klasifikasi Biaya

1. Produksi

2. Volume Produksi

3. Departemen Produksi

4. Periode Waktu
Hubungan dengan Produksi
• Produksi: Biaya yang digunakan dalam proses produksi yang terdiri dari bahan baku langsung,
tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik.
Terdiri dari:
1. Biaya Bahan Baku Langsung
2. Biaya Tenaga Kerja Langsung
3. Biaya Overhead Manufaktur
 Bahan Baku Tidak Langsung
co: cairan pembersih, lem, sarung tangan, dll.
 Tenaga Kerja Tidak Langsung
co: mandor dan manager produksi, staff administrasi, staff personalia, staff akuntansi,
satpam, dll.
 Biaya Tidak Langsung Lainnya.
co: biaya listrik, biaya air, biaya asuransi, biaya sewa (gedung, mesin, kendaraan), biaya
penyusutan aset, dll.
Hubungan dengan Produksi

1. Biaya Utama

Biaya Utama = Bahan Baku Langsung + Tenaga Kerja Langsung

2. Biaya Konversi

Biaya Konversi = Tenaga Kerja Langsung + Overhead Manufaktur


Hubungan dengan Produksi

• Biaya Non-produksi: Biaya yang tidak berhubungan dengan proses


produksi.
Terdiri dari:
1. Beban pemasaran.
Co: Beban iklan
2. Beban administrasi
Co: Beban piutang tak tertagih.
3. Beban keuangan
Co: Beban bunga
Hubungan dengan Volume Produksi
• Biaya Variabel
Biaya yang berubah sebanding dengan perubahan volume produksi dalam rentang relevan, tetapi secara per unit tetap.
Ex: upah buruh, material yang dipakai, komisi penjualan, dll.

• Biaya Tetap
Biaya yang secara totalitas bersifat tetap dalam rentang relevan tertentu, tetapi secara per unit berubah.
Ex: sewa, gaji, asuransi, pajak, dll.
Hubungan dengan Volume Produksi
• Biaya Semi: Biaya yang didalamnya mengandung unsur tetap dan
mengandung unsur variabel.

1. Biaya Semi-Variabel
Biaya yang didalamnya mengandung unsur tetap dan memperlihatkan
unsur tetap dan variabel. Co: biaya pengawas dengan insentif yang
berhubungan dengan kapasitas produksi.

2. Biaya Semi-Tetap
Biaya yang berubah dan volume secara bertahap.
Total Biaya & Biaya per Unit
Perusahaan Sektor Manufaktur,
Perdagangan, dan Jasa

Perusahaan sektor manufaktur membeli bahan serta komponen dan


mengubahnya menjadi berbagai barang jadi. Contoh: perusahaan otomotif
perusahaan pemroses makanan, serta perusahaan tekstil

Perusahaan sektor perdagangan membeli dan kemudian menjual produk


berwujud tanpa mengubah bentuk dasarnya. Sektor ini meliputi
perusahaan yang terlibat dalam bidang eceran, distribusi, serta grosir.

Perusahaan sektor jasa menyediakan jasa. Contoh: firma hukum, kantor


akuntan publik, perusahaan reksadana, perusahaan asuransi, perusahaan
transportasi, agen periklanan, stasiun radio dan televisi, serta perusahaan
berbasi internet.
Perusahaan Manufaktur
- Jenis-jenis Persediaan

Direct Materials Inventory (Persediaan bahan langsung). Persediaan yang


akan digunakan dalam proses manufaktur.

Work in Process Inventory (Persediaan barang dalam proses). Barang-


barang yang baru sebagian dikerjakan tetapi belum sepenuhnya selesai.

Finished Goods Inventory (Persediaan barang jadi). Barang yang


sepenuhnya telah selesai diproduksi tetapi belum terjual.
Perusahaan Manufaktur
- Klasifikasi Biaya

Direct Materials Costs (Biaya bahan langsung). Biaya perolehan semua


bahan yang pada akhirnya akan menjadi bagian dari objek biaya dan dapat
ditelusuri ke objek biaya dengan cara yag ekonomis.

Work in Process Inventory (Persediaan barang dalam proses). Barang-


barang yang baru sebagian dikerjakan tetapi belum sepenuhnya selesai.

Finished Goods Inventory (Persediaan barang jadi). Barang yang


sepenuhnya telah selesai diproduksi tetapi belum terjual.
Laporan Harga Pokok Produksi
Laporan Laba Rugi
Harga Pokok Penjualan
– Perusahaan Manufaktur
Harga Pokok Penjualan
– Perusahaan Dagang
Perilaku Biaya

Apakah biaya berubah


seiring dengan perubahan
aktivitas?
Pola Perilaku Biaya

VARIABLE
COST
POLA
FIXED
PERILAKU
COST
BIAYA
MIXED
COST
Pola Perilaku Biaya
Fixed Cost
Biaya yang secara totalitas bersifat tetap dalam rentang yang relevan tetapi secara
per unit berubah
Rentang relevan adalah rentang aktivitas di mana terdapat hubungan antara biaya total
dan tingkat aktivitas
Rent Machine Number of Pieces Cost per Unit
$60.000 0 -
60.000 60.000 $1,00
60.000 120.000 0,50
60.000 180.000 0,33
60.000 240.000 0,25
Rentang yang relevan adalah dari nol hingga 240.000
unit – tingkat aktivitas dengan jumlah biaya sewa
tetap konstan
Fixed Cost

Total Fixed Cost = a

Keterangan:
a = Total Fixed Cost(Konstanta)
Variable Cost
Biaya yang berubah sebanding dengan perubahan volume produksi
(aktivitas) dalam rentang yang relevan, tetapi secara per unit tetap.
Variable cost (biaya variabel) naik ketika aktivitas naik dan akan turun
ketika aktivitas turun.

Biaya Listrik Jumlah Potongan Biaya per Unit


$ 0 0 $ 0
12.000 60.000 0,20
24.000 120.000 0,20
36.000 180.000 0,20
48.000 240.000 0,20
Variable Cost

Total Variable Cost = bX

Explanation:
b = Variable cost per unit
X = Total unit
Mixed Cost
Disebut juga biaya semi-variabel adalah biaya yang memiliki elemen
tetap dan variabel.

Pemanas yang Biaya Variabel Biaya Tetap Jumlah Biaya Biaya Penjualan
Terjual Penjualan Penjualan Penjualan per Unit

40.000 $ 20.000 $30.000 $50.000 $1,25

80.000 40.000 30.000 70.000 0,88

120.000 60.000 30.000 90.000 0,75

160.000 80.000 30.000 110.000 0,69

200.000 100.000 30.000 130.000 0,65


Mixed Cost

y = a + bX

Keterangan:
y = Total Biaya Campuran
a = Total Biaya Tetap (Konstanta)
bX = Total Biaya Variabel (Biaya per unit x Total Unit)
Mengapa perlu menetapkan
fixed dan variable cost?

Untuk merencanakan, mengontrol, mengukur


atau mengevaluasi aktivitas pada berbagai
tingkat biaya, harus dipisahkan antara fixed cost
dan variable cost.
Asumsi Linearitas

Dependent
Total Cost Bergantung pada nilai
Variable
(y) satu variabel yaitu X
(Variabel Terikat)

Independent Mengukur aktivitas dan


Total Unit
Variable menjelaskan perubahan
(x) dalam biaya
(Variabel Bebas)
Estimasi Biaya

METODE TINGGI
RENDAH

METODE
METODE
ANALISIS
SCATTERPLOT
KUANTITATIF

METODE
ANALISIS
REGRESI
Metode Tinggi Rendah
• Suatu metode menghitung fixed cost dan variable cost dengan menggunakan dua titik
yang berbeda, yaitu titik tertinggi dan titik terendah.
• Titik yang dipilih adalah titik periode dan aktivitas tertinggi dan terendah.
• Memungkinkan manajer untuk mendapatkan ketetapan yang cepat mengenai hubungan
biaya dengan hanya menggunakan dua titik.

 
Biaya Variabel per Unit =

 
Total Biaya Tetap = Biaya tertinggi -
Metode Tinggi Rendah 32

PT DEWANTARA
Biaya Perawatan dan Data Jam tenaga Kerja Langsung

JAM TENAGA KERJA


BULAN BIAYA PERAWATAN
LANGSUNG
Januari Rp 1.024.000 3.400
Februari 992.000 3.800
Maret 950.000 3.900
April 1.120.000 5.600
Mei 848.000 3.200
Juni 800.000 2.400
Metode Tinggi Rendah 33

•Menggunakan
  Metode Titik Tertinggi dan Terendah, maka tarif Variable Cost
dan Fixed Cost:

Aktivitas Biaya
Tertinggi (April) 5.600 Rp 1.120.000
Terendah (Juni) 2.400 800.000
Selisih 3.200 320.000

Biaya variabel per jam = = Rp 100,-/jam


Metode Tinggi Rendah 34

Tertinggi Terendah
Total Biaya Rp 1.120.000 Rp 800.000
Biaya Variabel 560.000 240.000
Biaya Tetap 560.000 560.000
• Total Biaya Variabel = 100 x 5.600= 560.000 (tertinggi)
• Total Biaya Variabel = 100 x 2.400= 240.000 (terendah)
• Total Fixed Cost = ?
Metode Analisis Regresi
• Metode ini memisah biaya menjadi tetap dan variabel dengan menggunakan
persamaan matematis.
• Disebut juga Metode Least Square/Kuadrat Terkecil atau Analisis Regresi Sederhana
• Metode ini merupakan metode efektif, banyak digunakan karena lebih akurat.

 𝒏   ∑ 𝒙 𝒚 − ∑ 𝒙 ∑ 𝒚  ∑ 𝒚 − b   ∑ 𝒙
b= 𝟐 𝟐 a= 𝒏 
𝒏  ∑ 𝒙 −(∑ 𝒙)

• Keterangan:
a = Total Biaya Tetap
b = Biaya Variabel per Unit
Metode Analisis Regresi
Metode Analisis Regresi

 𝒏   ∑ 𝒙 𝒚 − ∑ 𝒙 ∑ 𝒚  ∑ 𝒚 − b   ∑ 𝒙
b= 𝟐 𝟐 a= 𝒏 
𝒏  ∑ 𝒙 −(∑ 𝒙)

Dengan memasukkan ke dalam rumus diperoleh :


b = ….  variable cost Rp. …. per jam mesin
a = ….  fixed cost Rp. …. / bulan

Persamaan Garisnya :

Y=a+bX
Y = ….. + … X
THANK YOU!

Anda mungkin juga menyukai