Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
BETON
DISUSUN OLEH :
TEAM PENGAJAR SMKN 1 DENPASAR
MATERI PEMBELAJARAN
APA ITU BETON ?
MATERIAL PENYUSUN BETON ?
SIFAT-SIFAT DAN FASE BETON
MEMBUAT ADUKAN BETON SEGAR
CARA MEMBUAT BETON
PENGANGKUTAN DAN
PENGECORAN
PEMADATAN BETON
BETON
Sebuah bahan bangunan komposit yang terbuat dari
kombinasi agregat mineral (biasanya kerikil dan
pasir), semen dan air.
1. Umur Semen
Semen disimpan untuk jangka waktu yang lama, maka semen akan
menghisap air dan zat asam arang dari udara, sehingga terjadi pra-
hidrasi, akibatnya semen akan menunjukkan proses pengikatan yang
lambat. Disamping itu akan dicapai kekuatan tekan lebih rendah.
2. Suhu
Reaksi antara semen dan air berlangsung lebih cepat pada suhu yang
tinggi (perawatan dengan uap misalnya), akan tetapi untuk proses
pengikatan suhu yang paling tepat kira-kira 23 °C
MATERIAL PENYUSUN BETON
Faktor yang mempengaruhi waktu pengikatan awal semen
“Hanya disaat beton dalam keadaan plastis inilah beton dimana beton
dapat dicetak sesuai dengan yang kita inginkan”
SIFAT-SIFAT DAN FASE BETON
Slump test
alat pengujian “ Slump Test” yang berbentuk kerucut terpancung
ciptaan Abrams untuk beton yang encer.
Jenis slump A termasuk slump yang baik, dalam hal ini slump yang diperoleh
peka terhadap variasi – variasi dalam sifat pengerjaannya.
Jenis slump B termasuk slump yang kurang baik, karena terlalu banyak
campuran yang kasar, bila hal ini terjadi berulang – ulang maka percobaan
terebut harus diulangi kembali.
Jenis slump C termasuk jenis slump yang kurang baik pula, karena terlalu
encer akibatnya sering kali terjadi segregasi dari bahan – bahan campurannya.
SIFAT-SIFAT DAN FASE BETON
Untuk menjaga agar tidak terjadi adukan beton yang terlalau cair atau
terlalau kental, maka dibawah ini menunjukkan harga slump maksimal
dan minimum yang disesuaikan dengan berbagai jenis pekerjaan
TABEl 1. HARGA SLUMP TEST
Slump (mm)
Uraian
Maksimum* Minimum
Dinding, pelat pondasi dan
125 50
pondasi telapak bertulang
Pondasi telapak tidak
bertulang, kaison dan 90 25
konstruksi di bawah tanah
Pelat, balok, kolom, dinding 150 75
Pengerasan jalan 75 50
Pembetonan masal 75 25
* Harga ini bisa ditambah 25 mm bila pemadatan yang tidak menggunakan vibrator
SIFAT-SIFAT DAN FASE BETON
• Workability (kemudahan dikerjakan) dipengaruhi oleh:
a. Jumlah campuran antara semen dan air (pasta semen)
b. Gradasi agregat, gradasi agregat yang baik akan menjadikan
kemudahan dikerjakan campuran.
c. Untuk menjadikan beton lebih mudah dikerjakan atau
mempunyai derajat workable yang tinggi dapat dilakukan
dengan :
- ditambah pasta semen, dimana pasta semen adalah
campuran air dengan semen yang lebih encer sehingga
menjadikan campuran beton lebih workable atau dengan
kata yang mudah lebih encer.
- menggunakan agregat dengan gradasi yang baik
- menggunakan zat tambahan (admixture)
SIFAT-SIFAT DAN FASE BETON
b. Fase setting
- Sebuah fase dimana beton mulai keras.
- Fase setting beton ini terjadi sesaat setelah dipadatkan dan selama
pekerjaan finshing
- Berapa waktu dari fase plastis sampai dengan fase seting secara pasti
lama waktu setting dari beton adalah 1 jam sejak pertama kali beton
diaduk atau dicampur)
- Secara mudah fase seting dari beton dapat diketahui dengan
terjadinya cap telapak kaki jika pekerja berjalan di area beton yang
sudah dicor.
SIFAT-SIFAT DAN FASE BETON
b. Fase Setting Beton
“Salah satu arti penting dari fase seting ini adalah bahwa beton yang sudah
dicampur atau diaduk harus segera kita tuangkan atau dicor karena jika
terlalu lama dibiarkan beton akan menjadi keras”
SIFAT-SIFAT DAN FASE BETON
b. Fase setting
Pada fase setting ini walaupun beton masih bisa dicor untuk dijadikan
bentuk sesuai dengan cetakan akan tetapi jadi sulit untuk difinishing.
Konsekwensi dari fase setting ini adalah ketika beton sudah dicorkan
atau dituangkan, tidak boleh dipungut lagi kemudian dicorkan ke
tempat yang lain, dengan bahasa yang mudah ketika beton sudah
setting tidak dapat diganggu lagi, baik itu dengan pemadatan beton
atau bahkan dirubah menjadi beton yang lain.
SIFAT-SIFAT DAN FASE BETON
c. Fase Pengerasan Beton
Fase dimana beton mulai memperoleh kekuatan dan kekerasan beton.
Fase ini ditandai dengan tidak adanya telapak kaki jika ada yang
berjalan diatasnya.
Ilustrasi gambar di atas menggunakan beton jadi (ready mix) akan tetapi
proses penuangan beton jika menggunakan alat pengaduk molen tetap
harus dibuatkan wadah hasil adukan atau tempat beton yang sudah jadi,
sebelum diangkut kemudian dicor pada lokasi yang kita inginkan.
CARA MEMBUAT BETON
Hal paling penting yang harus diperhatikan ketika pengadukan beton adalah:
c. Lokasi Pengadukan Beton (Lokasi molen)
Untuk menghindari waktu tunggu yang lama, kemungkinan segregesi, seting awal semen,
dan untuk biaya yang optimal maka lokasi pengadukan beton harus sedekat mungkin
dengan lokasi tempat penimbunan material beton (pasir, kerikil, semen dan air)
dan juga harus sedekat mungkin dengan lokasi pengecoran.
Disamping itu juga meminimalisir kehilangan beton karena tercecer ketika pengangkutan.
PENGANGKUTAN
MEMBUAT ADUKAN BETON SEGAR
Pengangkutan Beton
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pengangkutan beton dari
tempat penyiapan adukan ke tempat pengecoran adalah sebagai
berikut:
a. Harus dihindari adanya pemisahan dan kehilangan bahan-bahan.
b. Cara pengangkutan adukan beton harus lancar sehingga tidak
terjadi perbedaan waktu pengikatan yang menyolok antara beton
yang sudah dicor dan yang akan dicor.
MEMBUAT ADUKAN BETON SEGAR
Pengangkutan Beton
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pengangkutan beton dari
tempat penyiapan adukan ke tempat pengecoran adalah sebagai
berikut:
c. Adukan beton umumnya sudah harus dicor dalam waktu 1 jam
setelah pengadukan dengan air dimulai. Jangka waktu tersebut
dapat diperpanjang sampai 2 jam bila adukan beton digerakkan
kontinyu secara mekanis.
d. Apabila jangka waktu pengangkutan memakan waktu yang
panjang, harus dipakai bahan penghambat pengikatan.
PENGECORAN BETON
MEMBUAT ADUKAN BETON SEGAR
Melaksanakan Pengecoran Beton
Hal-hal yang dilaksanakan dalam pengecoran beton adalah sebagai
berikut;
a. Pengecoran beton harus dapat mengisi semua ruangan cetakan
dengan padat dan dapat membungkus tulangan.
b. Untuk menghasilkan beton yang padat dan tidak keropos,
selama proses pengecoran berlangsung, adukan beton ditusuk-
tusuk dengan sepotong kayu, bambu atau besi. Begitu juga
bagian cetakan dipukul-pukul dengan palu dari kayu.
c. Untuk keperluan pemadatan, pada pengecoran beton dapat
juga dipakai alat penggetar (vibrator). Pemakaian alat
penggetar tersebut harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak
mengenai baja tulangan yang dapat mengubah kedudukan tulangan
MEMBUAT ADUKAN BETON SEGAR
Melaksanakan Pengecoran Beton
Hal-hal yang dilaksanakan dalam pengecoran beton adalah sebagai
berikut;
d. Untuk pengecoran lantai yang luas, tebal lantai dapat
ditentukan dengan membuat mistar pengukur ketebalan yang
terbuat dari kayu dan diberi kaki. Bagian bawah mistar
pengukur dibuat rata dan tingginya sama dengan tebal lantai
yang dicor. Pada waktu pengecoran telah mencapai tebalnya,
mistar pengukur dapat dipindah tempatnya.
e. Pengecoran harus dilaksanakan terus menerus sampai selesai.
Bila hal tersebut tidak memungkinkan, pengecoran dapat
dihentikan pada tempat-tempat tertentu yang tidak
membahayakan.
MEMBUAT ADUKAN BETON SEGAR
Melaksanakan Pengecoran Beton
Hal-hal yang dilaksanakan dalam pengecoran beton adalah sebagai
berikut;
e. Yakinkan bahwa begisting atau cetak cor anda sudah benar
yaitu sesuai dengan bentuk yang anda inginkan, kuat, tidak ada
lobang atau bocoran, bersih dari kotoran terutama bahan-bahan
organik
f. Pastikan tulangan sudah sesuai dengan yang direncanakan.
Beton deking apakah sudah berada pada posisinya dan tulangan
harus bersih dari kotoran
g. Slump test (jika akan dilakukan)
h. Alat-alat, material pengecoran harus sudah siap tersedia
PEMADATAN BETON
MEMBUAT ADUKAN BETON SEGAR
Pemadatan Beton
Pemadatan cor beton adalah kegiatan menghilangkan udara yang
terjebak dalam cor-coran beton yang dapat mengakibatkan keropos
beton dengan cara pengetaran atau penusuk-nusukan cor-coran beton
Pemadatan dilakukan segera setelah beton dicor pada areal yang kita
kehendaki, dimana keadaan tersebut sifat beton masih plastis.
Pemadatan atau penggetaran beton tidak boleh dilakukan setelah beton
masuk dalam fase setting
Pemadatan beton lazimnya mengunakan alat vibrator beton (concrete
vibrator)
MEMBUAT ADUKAN BETON SEGAR
Metode Pemadatan Cor Beton Dengan Vibrator
Masukan vibratorkedalam cor beton dengan cepat, akan tetapi
angkat vibrator setelah pemadatan dengan lambat
MEMBUAT ADUKAN BETON SEGAR
Metode Pemadatan Cor Beton Dengan Vibrator
Ketika anda memasukan vibrator kedalam cor beton maka akan
tampak radius vibrasi. Radius vibrasi ini harus menyentuh seluruh arel
permukaan beton yang dicor sehingga masing-masing radius vibrasi
saling overlap menyelimuti seluruh permukaan beton yang dicor.
MEMBUAT ADUKAN BETON SEGAR
Metode Pemadatan Cor Beton Dengan Vibrator
Kedalaman batang vibrator harus menjangkau dasar cor beton, akan
tetapi jangan sampai menyentuh permukaan cetakan beton (begisting)
Gambar di atas menunjukan bahwa pada saat beton akan runtuh kekuatan
tekan beton telah mencapai puncak f’c , sedangkan regangan tekan tetap
naik sampai mencapai batas retak (ɛc’ sebesar 0,003 )
PERENCANAAN
PERBANDINGAN ADUKAN
BETON
PERENCANAAN PERBANDINGAN
ADUKAN BETON
Jumlah Penggunaan Air
Jumlah air untuk campuran beton pada umumnya dihitung berdasarkan
nilai perbandingan antara berat air dan berat semen Portland pada
campuran adukan beton, dan pada PBI 1971 dikenal dengan istilah
factor air semen (f.a.s)
Makin besar nilai fas, makin besar pula jumlah air yang digunakan
pada campuran beton, berarti adukan beton makin encer dan mutu
beton makin turun/rendah.
Biasanya untuk membuat 1 m3 adukan beton paling sedikit diperlukan
300 kg semen Portland
PERENCANAAN PERBANDINGAN
ADUKAN BETON
Jumlah Penggunaan Air
Jumlah air untuk campuran beton pada umumnya dihitung berdasarkan
nilai perbandingan antara berat air dan berat semen Portland pada
campuran adukan beton, dan pada PBI 1971 dikenal dengan istilah
factor air semen (f.a.s)
Makin besar nilai fas, makin besar pula jumlah air yang digunakan
pada campuran beton, berarti adukan beton makin encer dan mutu
beton makin turun/rendah.
Biasanya untuk membuat 1 m3 adukan beton paling sedikit diperlukan
300 kg semen Portland
PERENCANAAN PERBANDINGAN
ADUKAN BETON
Jumlah Penggunaan Air
Sebagai contoh :
Jika membuat adukan beton dengan nilai fas 0,5 dan dalam 1m3 beton
digunakan 300 kg semen Portland, maka jumlah air yang dipakai
untuk campuran beton tersebut = 0,5 x 300 kg = 150 kg . karena berat
jenis air 1 kg/dm3. Maka jumlah air yang harus disediakan sebanyak
150 dm3 = 150 liter.
PERENCANAAN PERBANDINGAN
ADUKAN BETON
Macam – macam perbandingan beton
1. Dengan perbandingan volume (isi)
2. Dengan perbandingan berat