Anda di halaman 1dari 13

KONSEP DASAR

PERENCANAAN KEGIATAN
BIMBINGAN KLASIKAL
Definisi Perencanaan
Bimbingan Klasikal
• Bimbingan klasikal merupakan
kegiatan strategis dari layanan dasar
• Layanan dasar dilakukan dengan
pemberian pengalaman terstruktur
dan perencanaan serta
pelaksanaannya dilaksanakan secara
sistematis (Permendikbud No. 111
Tahun 2014)
• Definisi layanan dasar di atas
mengisyaratkan bahwa:
a. Kegiatan dalam layanan dasar
bersifat terstruktur
b. Perencanaan bersifat sistematis

This Photo by Unknown author is licensed under CC BY-SA-NC.


• Terkait dengan definisi tersebut, layanan dasar
dirancang dan dilaksanakan secara sistematis
seperti guru menyelenggarakan kegiatan
pembelajaran
• Keunikannya: 
a. Konten yang diberikan adalah sesuai dengan
bidang Bimbingan dan Konseling 
b. Arah dan tujuannya untuk memfasilitasi siswa
mencapai Standar Kompetensi Kemandirian
Peserta Didik yang bermuara pada
perkembangan siswa yang optimal

This Photo by Unknown author is licensed under CC BY-ND.


Kurikulum adalah seperangkat
rencana dan pengaturan
mengenai tujuan, isi, dan
Kesamaan layanan dasar dan
bahan pelajaran serta cara
mata pelajaran: keduanya
yang digunakan sebagai
dirancang sesuai dengan
pedoman penyelenggaraan
prosedur pengembangan
kegiatan pembelajaran untuk
kurikulum
mencapai tujuan pendidikan
tertentu (UU No 20 Tahun
2003)
• Kurikulum pada hakekatnya adalah
perencanaan
• Perencanaan adalah keputusan yang
dibuat untuk mengorganisir,
mengimplementasikan, dan
mengevaluasi kegiatan bimbingan
klasikal (Burdin & Byrd, 1999)
• Dengan demikian perencanaan
bimbingan klasikal dapat dipahami
sebagai bentuk pembuatan keputusan
tentang:
a. Arah dan tujuan bimbingan klasikal
b. Pola pengorganisasian kegiatan
bimbingan klasikal yang terstruktur
dan sistematis
c. Metode implementasi bimbingan
klasikal
d. Bentuk evaluasi bimbingan klasikal

This Photo by Unknown author is licensed under CC BY-SA.


Komponen • Perencanaan bimbingan klasikal mengikuti logika
Perencanaan atau alur perencanaan kurikulum

dalam • Terkait dengan kurikulum, maka komponen


perencanaan bimbingan klasikal dapat dibagi
Bimbingan menjadi dua, yaitu: komponen inti dan komponen
penunjang
Klasikal

This Photo by Unknown author is licensed under CC BY.


Komponen inti
(Sukmadinata,
2004), meliputi:
1) penetapan tujuan kegiatan bimbingan
klasikal, 
2) konten atau materi bimbingan klasikal, 
3) metode penyelenggaraan bimbingan
klasikal, 
4) pemilihan media penunjang bimbingan
kelompok, dan 
5) evaluasi keberhasilan bimbingan klasikal
Komponen penunjang (Ditjen GT
IK, 2016(a)(b)(c)), meliputi:

1) topik; 
2) bidang layanan; 
3) fungsi layanan; 
4) sasaran; dan 
5) waktu. 
Pertimbangan • Apakah yang menjadi rumusan tujuan
layanan
dalam • Jenis pengetahuan apa yang akan
perencanaan diajarkan
layanan • Pertanyaan tentang "bagaimana siswa
akan belajar"
1. Memberikan pengarahan, sehingga
merasa percaya diri dan nyaman dalam

Manfaat
menjalankan kegiatan bimbingan klasikal.
2. Mengorganisir, mengurutkan, dan
menjadi akrab dengan isi kegiatan
Perencanaan 3.
bimbingan klasikal.
Mengumpulkan dan menyiapkan bahan

Bimbingan yang berkaitan dengan materi bimbingan


klasikal serta merencanakan media
bimbingan klasikal.

Klasikal 4. Menggunakan berbagai metode


bimbingan klasikal yang tepat.
5. Mempersiapkan diri untuk berinteraksi dengan siswa sepanjang kegiatan bimbingan
klasikal.
6. Memasukkan teknik untuk memotivasi siswa dalam mengikuti kegiatan bimbingan
klasikal.
7. Mempertimbangkan perbedaan individu ketika memilih objektif, isi, strategi, dan
bahan bimbingan klasikal.
8. Menyusun cara yang tepat untuk mengevaluasi hasil kegiatan bimbingan klasikal.
9. Menjadi pembuat keputusan yang reflektif mengenai rencana dan proses bimbingan
klasikal.
10. Memberi kesempatan kepada konselor pengganti untuk melaksanakan bimbingan
klasikal ketika Anda berhalangan.
11. Memenuhi persyaratan administratif.
12. Menggunakan perencanaan tertulis untuk sumber dan referensi dalam menyusun
perencanaan kegiatan bimbingan klasikal di masa mendatang

Anda mungkin juga menyukai