Anda di halaman 1dari 18

Hello!

Epidemiologi Deskriptif
OLEH :
1. Dwike Rahmadini (202210571 )
2. Elsya Fatma Adilla (202210572)
3. Moga Talitha Rarez Betha (202210581)

Hi!
PENGERTIAN EPIDEMIOLOGI DESKRIPTIF
Epidemiologi deskriptif adalah studi pendekatan epidemiologi yang bertujuan untuk
menggambarkan masalah kesehatan yang terdapat di dalam masyarakat dengan menentukan
frekuensi, distribusi dan determinan penyakit berdasarkan atribut & variabel menurut segitiga
epidemiologi (orang, Tempat, dan Waktu).

Menurut Dyan Khunti Nugrahaeni, SKM, MKM. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang
bertujuan untuk menggambarkan mengenai fenomena yang ditemukan, baik berupa faktor
risiko (paparan) maupun efek (penyakit/masalah kesehatan).

Penelitian deskriptif digunakan untuk menentukan jumlah atau frekuensi dan distribusi
masalah kesehatan disuatu daerah berdasarkan variabel orang, tempat dan waktu. Penelitian
deskriptif umumnya dilaksanakan jika tersedia sedikit informasi mengenai kejadian riwayat
alamiah dan faktor yang berhubungan dengan masalah kesehatan.
 Epidemiologi deskriptif lebih mengarah pada hal pokok antara
lain Tempat, orang dan waktu.
 orang dapat menunjukan bahwa antar penyakit belum tentu
mempunyai karakteristik orang yang sama untuk di tempati atau
penyakit dapat berkembang biak. Sehingga akan lebih mudah
untuk dipelajari ciri khas dari suatu penyakit.
 Waktu dapat menunjukan masa inkubasi dari penyakit tesebut
dan tempat dapat menunjukan karakteristik dari serangan
penyakit tersebut.
Epidemilogi deskriptif akan menjawab pertanyaan berikut ini:

1. What, yaitu masalah kesehatan yang terjadi di masyarakat dan berapa besarnya masalah
kesehatan masyarakat, maka jawabannya akan menyusun masalah kesehatan.
2. Who, yaitu siapa yang terkena masalah kesehatan.
3. Tentunya yang terkena masalah kesehatan masyarakat adalah masyarakat atau
sekelompok manusia yang menjadi host penyakit. Manusia yang akan dibahas adalah
karakteristiknya, meliputi jenis kelamin, usia, paritas, agama, ras, genetika, tingkat,
pendidikan, penghasilan, jenis pekerjaan, jumlah keluarga, dan lain-lain.
4.  When, yaitu kapan masyarakat terkena masalah kesehatan. Jawabannya adalah
menjelaskan waktu ( time ) dengan karakteristik periode penyakit/gangguan kesehatan
jangka pendek (ukuranya detik, menit, jam, hari, minggu), jangka panjang (bulan,
tahun), perode musiman dll.
5. Where, yaitu dimana masyarakat terkena masalah kesehatan. Jawabannya adalah
menjelaskan tempat (place) dengan karakteristik tempat tinggal, batas geografis,desa-
kota, batas administratif dll.
METODE
Surveilans epidemiologi, screening, studi prevalensi, penelitian
deskriptif, penyelidikan wabah. Surveilans epidemiologi adalah
pengamatan yang dilakukan secara terus menerus untuk menentukan
tindakan terhadap masalah yang ditemukan. Screening adalah
kegiatan untuk mendeteksi dini suatu penyakit/masalah kesehatan
yang secara klinis belum ditegakkan diagnosisnya. Penilitian deskriptif
adalah studi epidemiologi yang bertujuan menggambarkan masalah
kesehatan (pola distribusi penyakit) berdasarkan variabel orang,
tempat dan waktu tanpa mencari faktor-faktor penyebabnya. Indikator
yang digunakan mencakup faktor-faktor sosio-demografi (umur, jenis
kelamin, ras, status perkawinan, pekerjaan), gaya hidup (pola/jenis
makanan, pemakaian obat-obatan, perilaku seksual), dll.
CIRI-CIRI EPIDEMIOLOGI DESKRIPTIF

1. Pemaparan peristiwa dilakukan secara sistematik dan lebih menekankan pada data
faktual daripada penyimpulan/ berhubungan dengan keadaan yang terjadi saat itu.
2. Fenomena disajikan secara apa adanya tanpa manipulasi/ tidak ada perlakuan
terhadap variabel dan peneliti tidak mencoba menganalisis bagaimana dan mengapa
fenomena tersebut bisa terjadi.
3. Tidak perlu adanya hipotesis.
4. Menguraikan satu variabel saja. Jika ada beberapa variabel yang diuraikan, dilakukan
satu persatu.
5. Hasil penelitian deskriptif sering digunakan atau dilanjutkan dengan melakukan
penelitian analitik.
6. Hubungan antara variabel diidentifikasi untuk menggambarkan secara keseluruhan
suatu peristiwa yang diteliti, tetapi pengujian mengenai tipe dan tingkat hubungan
bukan merupakan tujuan utama dari satu penelitian deskriptif.
TUJUAN EPIDEMIOLOGI DESKRIPTIF

1. Untuk menggambarkan distribusi keadaan masalah kesehatan sehingga dapat

diduga kelompok mana di masyarakat yang paling banyak terserang.

2. Untuk memperkirakan besarnya masalah kesehatan pada berbagai kelompok.

3. Untuk mengidentifikasi dugaan adanya faktor yang mungkin berhubungan

terhadap masalah kesehatan (menjadi dasar suatu formulasi hipotesis).


Ruang Lingkup Kajian Epidemiologi
Deskriptif

 Orang (person)
Banyak fokus epidemiologi yang ditujukan pada orang dalam hal penyakit,
ketidakmampuan, cidera, dan kematian. Studi epidemiologi umumnya
berfokus pada beberapa karakteristik demografi utama dari aspek
manusia, yaitu umur, jenis kelamin, kelas sosial, jenis pekerjaan,
penghasilan, golongan etnik, status perkawinan, besarnya keluarga,
struktur keluarga, dan paritas.

0rang dapat menunjukan bahwa antar penyakit belum tentu mempunyai


karakteristik orang yang sama untuk di tempati atau penyakit dapat
berkembang biak. Sehingga akan lebih mudah untuk dipelajari ciri khas
dari suatu penyakit.
 Tempat (place)
Pengetahuan mengenai distribusi penyakit berguna untuk perencanaan
pelayanan kesehatan dan dapat memberikan penjelasan mengenai etiologi
penyakit.

Hal yang sangat berguna dalam penelitian epidemiologi adalah penempatan


penyakit, kondisi, pengklasterannya pada peta, serta perangkat lainnya untuk
menempatkan berbagai kasus penyakit. Hal tersebut penting, karena KLB
(Kejadian Luar Biasa) penyakit tidak dapat terhenti total jika si pejamu
berpindah-pindah tempat. Setiap kasus dan sumber harus ditentukan
letaknya.
 Waktu (time)
Mempelajari hubungan antara waktu dan penyakit merupakan kebutuhan
dasar di dalam analisis epidemioloogis, karena perubahan-perubahan
penyakit menurut waktu menunjukkan adanya perubahan faktor-faktor
etiologis.

Waktu dapat menunjukan masa inkubasi dari penyakit tesebut dan tempat
dapat menunjukan karakteristik dari serangan penyakit tersebut.
Deskripsi berdasarkan orang (Ukuran
Contoh
deskriptif berdasarkan tempat

Buffering
Lokasi
(radius
rumah
3 KM)
sakit

Kasus
perdaraha
n
Deskriptif berdasarkan waktu
 Ukuran Dalam Epidemiologi Deskriptif

Insiden - Kasus Baru


Prevalensi - Kasus baru dan Lama
Proporsi - Kasus Merupakan penyebut
Rate- laju kejadian - time-pearson
JENIS-JENIS PENELITIAN DESKRIPTIF
1. Studi kasus, adalah suatu penyelidikan intensif tentang individu, dan atau unit sosial yang dilakukan secara
mendalam dengan menemukan semua variabel penting tentang perkembangan individu atau unit sosial yang diteliti.
Dalam penelitian ini dimungkinkan ditemukannya hal-hal yang tak teduga kemudian dapat digunakan untuk
membuat hipotesis.
2. Survei, adalah studi jenis ini merupakan studi pengumpulan data yang relatif terbatas dari kasus-kasus yang relatif
besar jumlahnya. Tujuannya adalah untuk mengumpulkan informasi tentang variabel dan bukan tentang individu.
3. Studi perkembangan, studi ini merupakan penelitian yang dilakukan untuk memperoleh informasi yang dapat
dipercaya.
4. Studi tindak lanjut, studi yang menyelediki perkembangan subjek setelah diberi perlakuan atau mengalami kondisi
tertentu.
5. Analisis kecenderungan, yaitu analisis yang digunakan untuk meramalakan keadaan di masa yang akan datang
dengan memperhatikan kecenderungan-kecenderungan yang terjadi.
6. Analisis dokumenter, studi ini sering juga disebut analisis isi yang juga dapat digunakan untuk menyelidiki variabel
sosiologis dan paikologis.
7. Studi kolerasi, yaitu jenis penelitian deskriptif yang bertujuan menetapkan besarnya hubungan antar variabel yang
diteliti.
LANGKAH-LANGKAH
1. Mengidentifikasi adanya permasalahan yang signifikan untuk dipecahkan melalui model deskriptif.
2. Membatasi dan merumuskan permasalahan secara jelas.
3. Menentukan tujuan dan manfaat penelitian.
4. Melakukan studi pustaka pustaka yang berkaitan dengan permasalahan.
5. Menentukan kerangka berpikir, dan pertanyaan penelitian dan atau hipotesis penelitian.
6. Mendesain metode penelitian yang hendak digunakan termasuk dalam hal ini menentukan populasi, sampel,teknik
sampling, menentukan instrumen pengumpul data, dan menganalisis data.
7. Mengumpulkan, mengorganisasi, dan menganalisis data dengan menggunakan menggunakan teknik statistika yang
relevan.
8. Membuat laporan penelitian.
KEUNIKAN
1. Penelitian deskriptif menggunakan kuesioner dan wawancara, seringkali memperoleh responden yang sangat
sedikit, akibatnya bias dalam membuat kesimpulan.
2. Penelitian deskriptif yang menggunakan observasi. Kadangkala dalam pengumpulan data tidak memperoleh
data yang tidak memadai.
3. Penelitian deskriptif juga memerlukan permasalahan yang harus diidentifikasi dan dirumuskan secara jelas,
agar dilapangan peneliti tidak mengalami kesulitan dalam menjaring data yang diperlukan.
Terimakasih

Hello!

Anda mungkin juga menyukai