Anda di halaman 1dari 17

PERHITUNGAN INDEKS KUALITAS UDARA UNTUK

TAHUN 2019 DAN RPJMN 2020-2024

Oleh :
IIM IBRAHIM

Direktorat Pengendalian Pencemaran Udara


Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Banda Aceh, 19 Maret 2019


PROSEDUR PERHITUNGAN IKU TAHUN 2019
PERSYARATAN DATA UNTUK PERHITUNGAN IKU
1.Parameter pencemar udara: SO 2 dan NO2

2. Lokasi sampling minimal 4 lokasi per kabupaten/kota:


a) Daerah padat transportasi (jalan utama yg lalu lintasnya padat)
b) Daerah/kawasan Industri (bukan industrinya)
c) Pemukiman padat penduduk (urban background)
d) Kawasan komersil (perkantoran yang tidak terpengaruh langsung transportasi

3. Metode pemantauan: otomatis dan atau manual dengan kriteria kualitas udara ambien rata
rata tahunan

4. Jumlah data minimum (frekuensi dan periode pemantauan):


Passive sampler minimal : 28 hari per tahun (7 hari x 4 kali atau 14 hari x 2 kali)
Manual aktif minimal : 24 hari per tahun (2 kali per bulan @24 jam)
AQMS fixed station minimal : 65% data (238 data harian per tahun)
AQMS mobile station minimal : 20 data harian per bulan (240 data harian per tahun)

5. Rumus Indeks Kualitas Udara


IKU = Indeks Kualitas Udara = 100 – [50/0.9 x (Ieu – 0.1)]
PROSEDUR PERHITUNGAN IKU

• Mekanisme pengumpulan data untuk perhitungan IKU:


data hasil pemantauan udara ambien dari kab/kota yang mewakili data
rata-rata tahunan disampaikan ke provinsi selanjutnya provinsi
menyampaikan ke KLHK (c.q Direktorat Pengendalian Pencemaran Udara)
paling lambat minggu terakhir bulan September.

• Data kualitas udara ambien rata-rata tahunan hasil pemantauan udara


ambien dengan metode passive sampler di 419 kabupaten/kota ditambah
dengan data kualitas udara ambien rata-rata tahunan dari AQMS yang
dimiliki KLHK (dengan minimum data 238 hari dalam 1 tahun)
TAHAPAN PERHITUNGAN IKU
MENGGUNAKAN DATA HASIL PEMANTAUAN UDARA AMBIEN
Pemantauan Udara Ambien,
mewakili data tahunan

Pengukuran Kualitas Udara


Ambien Kab/Kota

Otomatis: Manual:
• Fixed Station • Passive
• Mobile Station • Active
Rumus
perhitungan
• SO2
IKU dengan SO2 Perhitungan IKU
• NO2
dan NO2

• Jumlah Nilai IKU Provinsi


Penduduk
• Luas Daerah
Nilai IKU Nasional
CONTOH HASIL ANALISIS LABORATORIUM
LANGKAH-LANGKAH PENGOLAHAN DATA &
PERHITUNGAN INDEKS KUALITAS UDARA

1. Verifikasi data hasil analisa laboratorium dari pemantauan kualitas udara


ambien yang memenuhi kritreria dan persyaratan

2. Tabulasi data, terkait penyajian data dalam bentuk tabel sbb:


Nama provinsi, Nama Kabupaten/Kota, Lokasi sampling: perkantoran, industri,
pemukiman, dan transportasi, Titik koordinat, Data kualitas udara ambien
(rata-rata tahunan per lokasi sampling dengan satuan µg/m3).

3. Perhitungan IKU dengan langkah-langkah sebagai berikut:


a. Menghitung rerata masing masing parameter NO₂ dan SO₂ dari tiap
periode pemantauan untuk masing-masing lokasi sampling sehingga
didapat data rerata untuk area transportasi (A), industri (B),
pemukiman/perumahan (C1), dan perkantoran (C2)
b. Menghitung rerata parameter NO₂ dan SO₂ untuk masing-masing
kabupaten/kota yang merupakan perhitungan rerata dari ke empat titik
pemantauan menghasilkan nilai kualitas udara ambien rata rata tahunan
kabupaten/kota
•   c. Menghitung rerata parameter NO₂ dan SO₂ untuk provinsi yang
merupakan perhitungan rerata nilai kualitas udara ambien rata rata
tahunan kabupaten/kota.
d. Nilai rerata NO2 dan SO2 provinsi atau nilai rerata Nilai rerata NO2 dan
SO2 kabupaten/kota dibandingkan dengan Referensi EU akan
didapatkan Indeks NO2 dan Indeks SO2. Rerata Indeks SO2 dan NO2
menghasilkan Index Udara model EU () atau indeks antara sebelum
dikonversikan ke indeks kualitas udara IKU.
e. Indeks Udara model EU (dikonversikan menjadi indeks IKU melalui
persamaan sebagai berikut :

Keterangan:
– adalah rata rata SO2 hasil pemantauan dibagi baku mutu udara
ambien SO2 Ref EU dan NO2 hasil pemantaun dibagi baku mutu udara
ambien NO2 Ref EU
– Baku mutu udara ambien referensi EU untuk NO2 adalah 40 μg/m³
dan SO2 adalah 20 μg/m³.
LANGKAH-LANGKAH PENGOLAHAN DATA &
PERHITUNGAN INDEKS KUALITAS UDARA
4. Menghitung nilai IKU nasional dengan cara mengalikan nilai IKU provinsi
dengan bobot provinsi yang merupakan perbandingan kontribusi luas
daerah provinsi dan jumlah penduduk provinsi dibanding luas wilayah
Indonesia dan jumlah total penduduk Indonesia, selanjutnya
menjumlahkan nilai IKU dengan bobotnya di 34 provinsi.

5. Pengklasifikasian IKU mengikuti klasifikasi IKLH

SIMULASI PERHITUNGAN IKU


RENCANA PENGUKURAN KUALITAS UDARA AMBIEN DENGAN
METODE PASSIVE SAMPLER TAHUN 2020-2024
RENCANA PENGUKURAN KUALITAS UDARA AMBIEN DENGAN METODE
PASSIVE SAMPLER TAHUN 2020-2024
 
 Parameter pencemar udara yang digunakan : PM2,5; SO2; NO2;
 Pengambilan data kualitas udara ambien parametern PM2.5 menggunakan Metode
Otomatis Kontinyu (AQM); sedangkan untuk parameter SO2, NO2 dapat mengggunakan
AQMS dan atau Passive Sampler
 Syarat data untuk perhitungan IKU adalah rata rata tahunan
- Passive sampler: Minimal 28 hari/tahun
- AQMS Fixed station: Minimal 65% data harian dalam 1 tahun
- AQMS Mobile station: Minimal 28 hari/tahun
 Lokasi sampling: untuk 1 provinsi diwakili oleh minimal 3 kab/kota untuk data SO2 dan
NO2, dengan titik sampling 4 lokasi per kab/kota. Sedang untuk PM 2.5 untuk 1 provinsi
diwakili oleh minimal 1 kab/kota dengan titik sampling 1 lokasi per kab/kota.
 Rumus perhitungan IKU:

 Ieu = 40% Indeks SO2 + 40% Indeks NO2 + 20% Indeks PM2.5
ALASAN PENAMBAHAN PARAMETER PM2,5 DALAM PERHITUNGAN
INDEKS KUALITAS UDARA RPJMN 2020-2024
Bagaimana Partikulat Matter Memasuki Tubuh Manusia

Particulate matter memasuki system pernapasan


(paru-paru) melakui hidung dan tenggorokan

PM10 tereliminasi/hilang saat batuk, bersin atau


menelan sesuatu
PM2,5 dapat masuk ke dalam paru-paru dan Alveoli,
menyebabkan kerusakan paru-paru dan hati serta
menyebarkan zat berbahaya ke dalam system
peredaran darah
* Sumber Data: ACMG & Greenpeace
KLASIFIKASI RENTANG NILAI IKU
Konsentrasi Konsentrasi Konsentrasi
Rata-rata Rata-rata Rata-rata
KLASIFIKASI NILAI IKU Tahunan NO2 Tahunan SO2 Tahunan PM2,5 Basis for the selected level
(µg/M3) (µg/M3) (µg/M3)

SANGAT 90 < X ≤ 100 X ≤ 28 X ≤ 16 X≤4 Ini adalah tingkat terendah di mana


BAIK kematian total, kardiopulmoner dan kanker
paru-paru telah terbukti meningkat dengan
lebih dari 95% dalam paparan jangka
BAIK 70 < X ≤ 90 28 < X ≤ 64 16 < X ≤ 38 4 < X ≤ 10 panjang PM2.5

Selain manfaat kesehatan lainnya, level ini


CUKUP 50 < X ≤ 70 64 < X ≤ 100 38 < X ≤ 60 10 < X ≤ 15 mengurangi risiko kematian sekitar 6% [2-
11%] relatif terhadap level IT-1.

Selain manfaat kesehatan lainnya, tingkat ini


KURANG 30 < X ≤ 50 100 < X ≤ 136 60 < X ≤ 81 15 < X ≤ 20 menurunkan risiko kematian dini sekitar 6%
[2-11%] relatif terhadap tingkat IT-1.

Tingkat ini (IT-1) dikaitkan dengan sekitar


SANGAT 15% risiko kematian jangka panjang yang
KURANG X < 30 136 < X ≤ 190 81 < X ≤ 114 20 < X ≤ 28
lebih tinggi relatif terhadap standar
pedoman kualitas udara.

Sumber:
- PP 41 tahun 1999
- WHO Air quality guidelines for particulate matter, ozone, nitrogen dioxide and sulfur dioxide; 2005
Simulasi Perhitungan IKU Menggunakan Rumus Baru
Konsentrasi NO2 Konsentrasi SO2 Konsentrasi
IKU Kota IKU Provinsi IKU Kota IKU Perbandingan Perbandingan
No Provinsi Kota Rata-Rata Rata-Rata PM2.5 Rata-Rata (+PM2.5) (+PM2.5) Provinsi IKU Kota IKU Provinsi
Tahunan Tahunan Tahunan

1 Sumatera Selatan Palembang 12,22 10,34 38,85 70,23 70,46 82,71 85,32 -18% -21%
2 Jambi Jambi 25,35 5,24 19,58 83,48 85,51 80,68 88,04 3% -3%
3 DKI Jakarta Selatan 22,25 13,45 34,57 70,02 72,34 71,43 66,57 -2% 8%
4 Riau Pekanbaru 9,05 7,55 19,16 86,56 87,90 88,78 89,91 -3% -2%
5 Kepulauan Riau Batam 6,03 5,54 22,48 85,51 84,70 93,68 90,83 -10% -7%
6 Aceh Banda Aceh 7,40 13,58 8,97 92,24 95,08 81,56 88,33 12% 7%
7 Nusa Tenggara Barat Mataram 12,08 10,14 17,36 86,26 88,66 83,08 87,17 4% 2%
8 Kalimantan Barat Pontianak 22,26 11,93 16,29 84,12 90,61 73,52 88,29 13% 3%
9 Kalimantan Tengah Palangkaraya 6,57 11,47 6,46 95,06 96,25 85,07 87,07 11% 10%
10 Sulawesi Utara Manado 12,99 7,68 5,54 95,72 97,69 85,87 91,07 10% 7%
11 Kalimantan Selatan Banjarmasin 17,42 8,71 9,96 91,08 94,06 81,36 87,51 11% 7%
12 Sumatera Barat Padang 20,39 16,07 14,70 84,18 91,65 69,08 88,23 18% 4%
13 Sulawesi Selatan Makassar 15,50 11,93 10,84 89,66 91,15 78,22 89,08 13% 2%
5% 1%

Perbandingan IKU
100.00000
90.00000
80.00000
70.00000
60.00000
50.00000
40.00000
30.00000
20.00000
10.00000
-
Sumatera Jambi DKI Riau Kepulauan Aceh Nusa Kalimantan Kalimantan Sulawesi Kalimantan Sumatera Sulawesi
Selatan Riau Tenggara Barat Tengah Utara Selatan Barat Selatan
Barat

IKU Provinsi IKU Provinsi (+PM2.5)


TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai