Anda di halaman 1dari 23

HAL-HAL YANG PERLU

DIPERHATIKAN MEMASUKI
RUANG-RUANG TERTUTUP
1. Bahaya-bahaya (Hazards)
2. Pengetesan gas untuk dapat dimasuki
atau melakukan pekerjaan (Gas test for entry or
work)
3. Alat pernapasan
4. Kondisi-kondisi ruangan untuk dapat dimasuki
(Condition for entry)
5. Bekerja di dalam ruangan-ruangan yang
tertutup (Work in enclosed spaces).
6. Menyelamatkan diri dari ruangan-ruangan yang
tertutup (Rescue from enclosed space)
7. Bantuan pernapasan (Rosuciation)
Bahaya-bahaya (Hazards)
• Gas hidrokarbon

• Kekurangan oksigen (Oxygen deficiency)

• Bahaya bahaya lain


Bahaya Gas hidrokarbon
• Minyak bumi mungkin saja telah bocor ke dalam kompartemen-
kompartemen, termasuk kamar pompa, tangki-tangki pemisah,
tangki-tangki ballast permanen dan tangki-tangki yang berada
disebelah menyebelah tangki-tangki yang telah mengangkut
muatan

• Minyak bumi mungkin tertinggal pada sisi-sisi dan dasar-dasar


dan tangki-tangki yang telah selesai dibongkar, walaupun setelah
dibersihkan dan diadakan ventilasi

• Sisa minyak yang melekat dan sisik-sisik karat di dalam sebuah


tangki yang telah dinyatakan bebas gas masih mungkin
mengeluarkan gas lagi bila mendapat pengaruh dari luar atau
karena kenaikan suhu

• Minyak bumi mungkin masih tertinggal di dalam pipa-pipa muatan


dan pipa-pipa ballast serta pompa-pompa yang dibuka untuk
keperluan penggantian paking-paking, alat penahan paking dll.
Kekurangan oksigen
(Oxygen deficiency)
• Kekurangan oksigen harus selalu dicurigai
didalam kompartemen-kompartemen yang
kosong jika minyak buminya permukaan-
permukaan dan lain-lain serta untuk ini
tindakan-tindakan pencegahan harus juga
diambil
Bahaya bahaya lain
• Yang termasuk disini ialah bahaya-bahaya
keracunan yang disebabkan oleh adanya
benzene dan hidrogen sulfide sehingga untuk ini
perlu dilaksanakan tes-tes yang sesuai dan
diperlukan dan tindakan-tindakan pencegahan.

• Patut diingat juga akan adanya resiko-resiko


kecelakaan yang disebabkan oleh karena
jeleknya penerangan, licinnya permukaan-
permukaan dan lain-lain serta untuk ini harus
juga diambil tindakan-tindakan pencegahan
Gas test for entry or work
• Gas hidrokarbon
• Benzene
• Hidrogen sulfida
• Kekurangan oksigon (Oxygen deficiency)
• Kompartemen-kompartemen beracun dari
gas cerobong (Toxic components of flue
gas)
Gas hidrokarbon

Untuk amannya memasuki ruangan,


apakah mengadakan pemeriksaan
ataukah melaksanakan pekerjaan-
pekerjaan yang tidak maupun
mendatangkan panas, maka suatu
pembacaan pada penunjukkan dan alat
indikator gas dapat terbakar sebesar nol
dan tentu saja tidak boleh lebih dan 1 %
batas nyala bawah / LFL
Benzene
• Merupakan suatu hal yang sukar untuk menentukan batas-batas
yang dapat dilaksanakan, tingkatan dimana benzene yang
merupakan suatu kompartemen dan produk-produk minyak bumi
mulai mendatangkan sesuatu bahaya.

• Apabila tidak terdapat suatu peraturan dari pihak yang berwenang


maupun pemberitahuan dari pemilik muatan, maka merupakan
suatu hal yang bijaksana untuk mengadakan pengecekan terhadap
adanya uap benzene sebelum memasuki tangki-tangki yang telah
diisi dengan produk-produk minyak bumi misalnya : bensin-bensin
motor, produk-produk yang memiliki titik didih khusus larutan-larutan
dll.

• Yakinkan bahwa nilai batas awal/threshold limit value (TLV) sebesar


10 bagian dalam sejuta (10 pants per million /PPM) tidak dilampaui.
Hidrogen sulfida

• Walaupun sebuah tangki yang telah diisi dengan minyak


mentah yang asam (sour crude) ataupun produk-produk
hasil minyak murni yang masam (sour product)
mengandung hidrogen sulfida, namun jika tangki
tersebut dicuci dan diberi ventilasi serta dites terhadap
gas hidrokarbon menunjukkan bahwa jumlah yang ada
kurang dan 1 % batas nyala bawah (low flammable
limit/FLF),
• Nilai batas awal (threshofd lirmit value) untuk hidrogen
sulfida sebesar 10 bagian dan sejuta (10 partes per
million = 10 ppm) tidak akan dilampaui dalam atmosfir
tangki
Kekurangan oksigon (Oxygen
deficiency)

• Sebelum memasuki suatu kompartemen


atau ruangan yang telah ditutup untuk
waktu yang cukup lama atmosfif
didalamnya harus dites dengan sebuah
pengukur oksigen (oxygen meter).
• Yakinkan bahwa oksigen dalam udara
berada dalam tingkat yang normal yaitu
sebesar 21 % dalam volume.
Kompartemen-kompartemen
beracun dari gas cerobong
• (Toxic components of flue gas)
• Mengencerkan kompartemen – kompar
temen beracun dan gas cerobong selama
dilaksanakan pembebasan gas dapat
diperiksa dan diawasi dengan
melaksanakan petunjuk-petunjuk dan
metode yang benar
Alat pernapasan
• Alat pernapasan harus dipakai apabila
memasuki suatu ruangan yang
mengandung gas atau asap beracun, atau
yang kekurangan oksigen. Alat tersebut
juga harus dipakai jika ada suatu
kemungkinan bahwa salah satu dari
kondisi ini dapat timbul atau terjadi selama
orang berada didalamnya.
Alat pernapasan
• Alat pernapasan yang menggunakan
udara (Fresh air breathing apparatus)

• Alat pernapasan berdiri sendiri (Self


containned breathing apparatus)

• Alat pernapasan dengan pipa/selang


udara (Air line breathing apparatus)
Alat pernapasan yang menggunakan udara
(Fresh air breathing apparatus) :

• Terdiri dari sebuah selang yang dipasang pada sumber udara bersih
menjulur sampai ketopeng muka yang dipakai oleh si pemakai
Kelengkapan pakaian pada mulanya mempunyai sebuah topi baja yang
dikenakan di kepala si pemakai.
• Titik persediaan udara haruslah ditempatkan dalam udara bersih.
• Semua pasangan (kopling) selang dan sambungan ujung-ujung selang
harus kuat
• Topeng muka atau topi baja haruslah diperiksa dan distel untuk
meyakinkan bahwa sarana tersebut kedap udara
• Alat penghembus udara mekanis ataupun blower harus diperiksa untuk
meyakinkan bahwa alat tersebut menyalurkan tekanan yang positif.
• Suatu tekanan yang positip harus dijaga untuk selalu diberikan ke
topeng atau topi sepanjang jangka waktu pemakaian
• Jumlah panjang selang udara yang dipakai tidak boleh melebihi 37 meter
(120 kaki).
• Apabila si pemakai mempunyai atasan untuk mencurigai adanya
kekurangan pada peralatan tersebut maka ia harus meninggalkan
kompartemen tersebut segera.
Alat pernapasan berdiri sendiri
(Self containned breathing apparatus)
• Peralatan ini terdiri dari sebuah tabung atau tabung-tabung silinder yang
dapat dibawa-bawa berisi udara yang dimampatkan sebagai persediaan
udara silinder, yang dipasang ke suatu kerangka pakaian peralatan
(harness) dipakai oleh si pemakai.
• Topeng muka harus diperiksa/dicek untuk meyakinkan bahwa alat
tersebut kedap uadara
• Alat pengukur tekanan harus diperiksa sebelum pemakaian
• Alat alarm yang dapat didengar (audible alarm) yang menandakan
tekanan yang rendah harus diperiksa sebelum digunakan
• Alat pengukur tekanan harus sering dibaca selama pemakaian untuk
mengecek banyaknya persediaan udara
• Harus diberikan waktu yang cukup untuk keluar dari atmosfir yang
berbahaya. Dalam keadaan apapun si pemakai harus segera
meninggalkan tempat tersebut jika alarm untuk tekanan rendah berbunyi.
Patut diingat bahwa lamanya waktu persediaan udara tergantung pada
berat si pemakai serta besarnya tenaga untuk digunakan
• Jika si pemakai merasa curiga terhadap kegunaan effisiensi dan
peralatan tersebut, maka ia harus meninggalkan kompartemen itu
dengan segera.
Alat pernapasan dengan pipa/selang udara
(Air line breathing apparatus)

• Alat pernapasan dengan selang udara telah dikembangkan untuk


memungkinkan peralatan udara yang dimampatkan dapat
digunakan lebih lama lagi daripada hanya menggunakan alat yang
mempunyai isi sendiri serta lebih memudahkan waktu memasuki
kompartemen-kompartemen sampai kebatas-batasnya.
• Disarankan agar suatu penyediaan udara bersih yang sama sekali
terpisah tersedia dan berada di bawah kontrol langsung dan si
pemakai. Topeng muka harus diperiksa dan diatur untuk
meyakinkan bahwa alat tersebut kedap udara.
• Tekanan udara yang berjalan/bekerja harus diperiksa sebelum
digunakan.
• Si pemakai harus menjaga agar selang udaranya bebas dan
bagian-bagian yang menghalang ke luar
• Jika sipemakai mempunyai alasan untuk mencurigai efisiensi
dan pada alat tersebut maka ia harus segera meninggalkan
kompartemen itu.
• Panjang dan selang udara tidak boleh melebihi 91 meter (300 kaki).
Pemeliharaan

• Semua jenis alat pernapasan harus diperiksa dan dites


oleh seorang Perwira yang bertanggungjawab pada
jarak waktu yang teratur.
• Kekurangan-kekurangan harus diperbaiki dengan segera
dan dibuatkan sesuatu.
• Catatan perihal perbaikan-perbaikan yang dilakukan.
• Tabung-tabung udara harus diisi segera mungkin setelah
digunakan.
• Topeng-topeng muka dan topi-topi baja harus
dibersihkan dan diadakan pembasmian terhadap kuman-
kuman didalamnya setelah dipakai.
Penyimpanan
• Alat pernapasan harus disimpan dalam keadaan
terpasang seluruhnya di dalam suatu tempat
dimana alat tersebut siap sedia untuk diambil.
• Tabung-tabung udara harus telah diisi penuh
dan sabuk pengjkat yang kendor distel lagi.
• Unit-unit harus ditempatkan sedemikian
sehingga siap-sedia bagi keadaan-keadaan
darurat pada tempat-tempat yang berbeda-beda
di kapal
Latihan (Training)

Demontrasi dan latihan-latihan dalam hal


menggunakan alat-alat pernapasan harus
diadakan untuk memberikan pengalaman-
pengalaman kepada personal terhadap
cara pemakaiannya.
Ruangan-ruangan yang tertutup
• Tidak diperbolehkan seorangpun memasuki sebuah tangki muatan, tangki
pemisah, lunas ganda atau ruangan-ruangan tertutup yang serupa tanpa ijin
untuk melakukan hal tersebut dari seorang Perwira yang bertanggungjawab
yang telah merasa yakin bahwa pada saat sebelum dimasuki, atmosfir
disana dalam segala keadaan memuaskan.
• Ventilasi yang efektip secara terus menerus, selama orang-orang berada
didalam tangki kompartemen
• Seorang awak kapal yang bertanggungjawab berjaga-jaga secara tetap di
luar kompartemen tersebut dan memahami bagaimana caranya
membunyikan alarm dalam keadaan darurat. Dalam keadaan apapun dia
tidak diperbolehkan untuk masuk ke dalam tangki itu sebelum pertolongan
tiba.
• Alat pernapasan yang disetujui demikian pula alat bantu pernapasan
ditempatkan pada lokasi yang mudah dicapai
• Suatu sarana yang dapat digunakan sebagai tangga yang terpisah harus
disediakan dimana mungkin digunakan sebagai suatu pilihan untuk
menyelamatkan diri dalam suatu keadaan darurat
Memasuki Tangki-tangki pemisah, lunas-
lunas ganda dan ruangan-ruangan
tertutup lainnya.
• Sebelum memasuki ruangan-ruangan
tertutup, maka harus yakin bahwa ruang-
ruang tersebut sudah bebas gas
• Mengadakan ventilasi-ventilasi
• Pengetesan yang seksama terhadap
kandungan oksigen dengan menggunakan
alat pengukur oksigen, bila tersedia
Kompartement-kompartemen yang tidak bebas gas dan
dicurigai (Non gas free and suspect compartements).

• Ditekankan bahwa untuk masuk ke dalam tangki-tangki yang tidak


bebas gas ataupun kekurangan oksigen hanya dapat diijinkan
dalam keadaan-keadaan yang luar biasa dan apabila sudah tidak
ada lagi pilihan lain yang dapat dilakukan.
• Seorang Perwira harus bertanggung jawab untuk pengawasan
secara terus menerus terhadap pelaksanaan pekerjaan.
• Diberi ventilasi bila mungkin
• Personal memakai alat pernapasan dan tali penolong.
• Sarana komunikasi disediakan dan suatu sistem isyarat-isyarat
yang disetujui serta dimengerti oleh personal yang terlibat.
• Satuan alat pernapasan lengkap sebagai cadangan demikian pula
alat-alat bantu pernapasan disediakan di luar kompartemen
tersebut.
• Setiap pekerjaan penting yang akan dilaksanakan harus
menghindari timbulnya bahaya api.
Peringatan-peringatan (Notices).
• Peringatan-peringatan yang sesuai
harus ditempatkan secara
menarik,perhatian untuk
memberitahu para petugas-
petugas tentang tindakan-tindakan
pencegahan yang harus diambil
apabila memasuki tangki-tangki
atau ruangan-ruangan tertutup
lainnya dan terhadap setiap
larangan yang dikenakan terhadap
pekerjaan yang diijinkan.
• Kapal MV.Tri Adhianto yang
tengelam di jepang

Anda mungkin juga menyukai