Anda di halaman 1dari 8

KELOMPOK IV

DONI RAHAYU PAMBUDI PO.62.20.1.19.405


JOHNERY CHRISTIAN O.P PO.62.20.1.19.412
NUR TYAS NABAWI PO.62.20.1.19.424
SUSI SUSANTIE PO.62.20.1.19.433
SUTRIAN PO.62.20.1.19.434
PENGETAHUAN DAN PRAKTEK IBU HUBUNGANNYA
DENGAN FREKUENSI KONSUMSI MAKANAN JAJANAN
KARIOGENIK DAN
STATUS KARIES GIGI PADA ANAK USIA 2-4 TAHUN DI PALANGKA
RAYA
• Definisi Karies
• Karies adalah suatu penyakit jaringan keras gigi, yaitu email, dentin dan sementum yang
disebabkan oleh aktivitas jasad renik dalam suatu karbohidrat yang dapat diragikan.
Tandanya adalah demineralisasi jaringan keras gigi yang kemudian diikuti oleh
kerusakan bahan organiknya , akibatnya terjadi invasi bakteri dan kematian pulpa dan
penyebaran infeksi ke jaringan periapeks yang dapat menyebabkan nyeri. (4)
• Mekanisme Karies
• Beberapa jenis karbohidrat makanan misalnya sukrosa dan glukosa dapat diragikan oleh
bakteri tertentu dan dapat membentuk asam sehingga pH plak akan menurun sampai di
bawah 5 dalam tempo 1-3 menit.
• Faktor-faktor yang Mempengaruhi Karies
a) Faktor Dalam
b) Faktor Luar
B. Pemeriksaan Gigi Sulung dan
Kebersihan Mulut Anak
• Indeks def-t
• Indikator karies gigi dapat berupa prevalensi karies gigi dan skor dari indeks karies. Indeks karies
gigi yaitu angka yang menunjukkan jumlah gigi karies seseorang atau sekelompok orang. Indeks
karies gigi tetap disebut DMF (D, decayed = gigi karies yang tidak ditambal ; M, missing = gigi
karies yang sudah atau yang seharusnya dicabut; F, filled = gigi yang sudah ditambal), pertama kali
diperkenalkan oleh Klein tahun 1938 (Muhler, 1954) dan untuk gigi sulung disebut def, oleh
Gruebbel tahun 1944 (James dan Beal, 1981). Indeks karies gigi (DMF/def) adalah jumlah gigi
karies yang masih bisa ditambal (D, untuk gigi tetap; d, untuk gigi sulung) ,ditambah dengan gigi
karies yang tidak dapat ditambal lagi atau gigi dicabut (M, untuk gigi tetap; e, untuk gigi sulung)
dan jumlah gigi karies yang sudah ditambal (F, untuk gigi tetap; f, untuk gigi sulung). Indeks DMF
atau def gigi disebut DMF-T (DMF-Tooth) untuk gigi tetap atau def-t untuk gigi sulung.
Pengukuran tingkat kebersihan gigi dan mulut

Adanya plak atau debris di permukaan gigi dapat dipakai sebagai indikator kebersihan mulut. Grenn
dan Vermillon (1960, 1964), Marten dan Meskin (1972) dan WHO (1977) mengusulkan cara untuk
menilai kebersihan mulut dengan memberi skor adanya plak atau debris atau karang gigi yang
menempel di permukaan gigi. Indeks debris yang sering dipakai untuk menilai kebersihan mulut
adalah Indeks kebersihan mulut (OHI = Oral Hygiene Index ) dari Green dan Vermillon (1964)
(Sutatmi Suryo, 1977). Cara lebih sederhana sehingga memudahkan penelitian dengan sampel besar
dipakai OHI-S (Oral Higiene Index Simplified), yaitu memberi skor debris (DI) dan calculus indeks
(CI) kepada enam permukaan gigi tertentu (Green dan Vermillon, 1964)
Kariogenitas suatu makanan tergantung dari :

1. Bentuk fisik
2. Jenis
3. Frekuensi konsumsi
Bentuk operasional dapat dikelompokkan menjadi 3

1.Perilaku dalam bentuk pengetahuan


2. Perilaku dalam bentuk sikap
3. Perilaku dalam bentuk tindakan/praktek yang sudah nyata yaitu berupa
perbuatan terhadap situasi dan atau rangsangan dari luar.
Dalam deskriptif frekuensi konsumsi makanan jajanan
kariogenik dan non kariogenik dikelompokkan :

1. Tiap jenis makanan kariogenik


2. Total konsumsi makanan kariogenik
3. Makanan non kariogenik
4. OHI-S

Anda mungkin juga menyukai