Anda di halaman 1dari 30

ECHINODERMATA

Disusun oleh :
• Inez Kusumawati (16)
• Ira Emiliana (17)
• Marshall Ajjuna Marley (22)
• Nuha Nabilah Zulma (25)
• Tangkas Pangestu (30)
ECHINODERMATA
•Echinodermata berasal dari bahasa Yunani dari echino
yang berarti landak dan derma yang berarti kulit.
•Echinodermata adalah sebuah divisi dari hewan laut.
•Nama Echinodermata menurut pembagian hewan
vertebrata dan invertebrata termasuk dalam
invertebrata laut yang kulitnya memiliki duri.
• Pengelompokan 5 kelas dari sekitar 6000 spesies
tersebut pada umumnya tersusun dari kerangka yang
terbuat dari kalsium karbonat. 
•Echinodermata dapat dijumpai di setiap kedalaman
laut, dari zona intertidal ke zona abyssal. Filum yang
berisi sekitar 7000 spesies hidup, sehingga
pengelompokan terbesar kedua, setelah chordata.
Cara Hidup dan Habitat Echinodermata

Semua Echinodermata hidup di pantai hingga dasar laut dengan


kedalaman sekitar 6.000m. Echinodermata hidup bebas atau
bersimbiosis komensalisme (sebagai hewan tempat berlindung bagi
hewan lain).
Dan Echinodermata ini adalah hewan karnivoria yang memakan
hewan polip Cnidaria, udang, kepiting,kerang, siput, ikan kecil, dan
bangkai. 
Contoh Echinodermata
Bulu Babi, Bintang Laut, Teripang dan masih banyak lagi
•yang sempurna

Struktur tubuh Echinodermata


Ciri umum Echinodermata
 Disebut juga hewan pembersih laut karena memakan sampah-
sampah organik atau bangkai-bangkai yang terdapat dipantai
 Hewan ini bergerak menggunakan kaki pembuluh (kaki
ambulakral). Gerakan kaki pembuluh dapat terjadi akibat perubahan
tekanan air. Kaki ambulakral ini berongga dan merupakan lanjutan
dari system pembuluh air. System pembuluh air ini berfungsi untuk
bergerak, bernafas, dan untuk membuka cangkak mangsa hasil
buruannya.
•Ukuran tubuh bervariasi dengan diameter 1 – 36 cm.
•Echinodermata hidup sebagai plankton, bentuk
simetri bilateral kemudian mengalami metamorfosis
dewasa dengan bentuk tubuh simetri radial dengan
lima penjuru.
•Echinodermata tidak memiliki kepala dan tubuh
tersusun dalam sumbu oral-aboral.
•Kulit keras karena terbuat dari Zat Kapur
•Mulut terletak di bawah dan anus terletak di atas
(tripblastikselomata)
•Memiliki sistem ambukaral, gerakan terjadi dengan
cara mengubah tekanan air yang diatur sistem
pembuluh air yang berkembang dari selom
•Memiliki sistem pencernaan
Sistem Organ Keterangan

Sistem pencernaan makanan hewan ini sudah sempurna, kecuali kelas


Ophiuroidea ia tidak memiliki anus. Sistem pencernaan dimulai dari
mulut yang posisinya berada di bawah permukaan tubuh. Kemudian
diteruskan melalui faring, ke kerongkongan, ke lambung, lalu ke usus, dan
Sistem pencernaan terakhir di anus. Anus ini letaknya ada di permukaan atas tubuh dan pada
sebagian Echinodermata tidak berfungsi. Pada hewan ini lambung memiliki
cabang lima yang masing-masing cabang menuju ke lengan. Di masing-
masing lengan ini lambungnya bercabang dua, tetapi ujungnya buntu.

Organ pernapasan berupa dermal branchiata, kaki tabung, atau


tentakel, kaki insang. Echinodermata bernafas menggunakan paru-paru
kulit atau dermal branchiae (Papulae) yaitu penonjolan dinding rongga
Sistem respirasi tubuh (selom) yang tipis. Tonjolan ini dilindungi oleh silia dan pediselaria.
Pada bagian inilah terjadi pertukaran oksigen dan karbondioksida. Ada pula
beberapa jenis Echinodermata yang bernafas dengan menggunakan kaki
tabung. 
Sistem peredaran darah Echinodermata umumnya tereduksi, sukar
Sistem peredaran diamati. Sistem peredaran darah terdiri dari pembuluh darah yang
darah mengelilingi mulut dan dihubungkan dengan lima buah pembuluh radial ke
setiap bagian lengan.
Sistem Organ Keterangan

Sisa-sisa metabolisme yang terjadi di dalam sel-sel


tubuh akan diangkut oleh amoebacyte (sel-sel
amoeboid) ke dermal branchiae untuk selanjutnya
Sistem ekskresi
dilepas ke luar tubuh.

Sistem saraf berpusat di cincin saraf dan


dihubungkan dengan tali-tali saraf radial
Sistem syaraf
System pembuluh air (system ambulakral) tersusun dari bagian-
bagian berikut ini :
1. Madreporit : lempeng dorsal
yang berlubang-lubang
sebagai tempat masuknya air
laut ke dalam sistem
pembuluh air (sistem
ambulakral)
2. Madreporikus (stone
canal/saluran batu) : saluran
penghubung antara
madreporit dengan saluran
cincin
System pembuluh air (system ambulakral) tersusun dari bagian-
bagian berikut ini :
3. Sirkomolaris (Ring
canal/saluran cincin) :
saluran yg melingkar
mengelilingi mulut
4. Saluran radialis (Radial
canal) : cabang dari
sirkomolaris yg menuju
ke setiap lengan dan
berakhir pada kaki
ambulakral
System pembuluh air (system ambulakral) tersusun dari bagian-bagian
berikut ini :

5. Saluran Lateral
(Lateral canal) :
saluran yg berasal dari
saluran radial yang
mengalirkan air ke
ampula
6. Setiap kaki ambulakral
berhubungan dengan
gelembung otot yang
disebut ampula
Reproduksi Echinodermata

• Echinodermata bereproduksi secara seksual dan aseksual.


• Reproduksi secara aseksual dengan pembelahan fisi, yaitu penyekatan
dan pemisahan pisin pusat (piringan kecil di pusat tubuh), kemudian
masing-masing bagian tubuh yang terpisahkan melakukan regenerasi
menjadi individu yang lengkap.
• Pembuahan terjadi secara eksternal yang akan menghasilkan larva
berbetuk simetri bilaterla, kemudian larva tersebut turun ke substrat
dan bermetamorfosis menjadi individu yang berbentuk simetri radial.
Klasifikasi Echinodermata
• Terdapat sekitar 6000 spesies Echinodermata
• Dikelompokkan menjadi lima kelas :
1. Asteroidea

2. Ophiuroidea

3. Echnoidea

4. Crinoidea dan

5. Holothuroidea
1. Asteroidea
1. Kelas Asteroidea
Ciri-ciri :
a. Tubuh seperti bintang. Seluruh permukaan tubuhnya ditutupi kulit duri dari zat
kapur.
b. Tubuh hewan ini dilengkapi pediselaria yang berfungsi untuk menangkap
mangsa, melindungi permukaan tubuh dari benda asing, dan melindungi papila
(insang halus).
c. Mulut terletak dibagian vetnal (oral), anus terletak dibagian dorsal (aboral).
d. Mulut dikelilingi oleh membran peristom dengan 5 alur ambulakral pada lengan
e. Habitat di daerah pantai atau didasar laut yg tidak terlalu dalam
f. Respirasi dengan kaki tabung
• Ini sering disebut juga bintang laut. Pada permukaan
tubuhnya terdapat duri pendek dan kaki tabung sebagi
penyedot.
• Contoh dari kelas ini yaitu Asteriaforbesi (bintang laut),
Linkialaevigata (Bintang laut biru), dan Pentaceros (Bintang
laut bertanduk).
2. Ophiuroidea
2. Kelas Ophiuroidea
Ciri-ciri:
a. Bentuk tubuh seperti bintang
b. Dengan lima lengan yang Panjang dan beruas
c. Kaki amburaklarnya disebut tentakel
d. Tentakel ini dilengkapi ampula (alat isap) dan alat-alat sensoris.
Alat-alat tsb berguna untuk memasukan makanan ke mulut
e. Habitat di air laut dangkal sampai laut dalam
f. Contoh : Ophiothrix fragilis
Ophiuroidea Ialah hewan avertebrata yang sering disebut juga
bintang ular. Tubuhnya memiliki lima lengan yang bergerak
menyerupai ular . Ciri khas dari Ophiuroidea adalah adanya
madreporit.
3. Ecihnoidea
3. Kelas Echinoidea
Ciri-ciri:
a. Tubuh berbentuk bola dan
termasuk simetri radial
b. Seluruh tubuhnya berbentuk
duri seperti landak.
Duri-durinya dapat digerakan oleh otot dan digunakan untuk berjalan
c. Tidak punya lengan dan Kaki ambulakral-nya sangat pendek
d. Respirasi dengan kaki tabung
e. Habitat di daerah pantai, diatas batu karang, didasar laut, di dalam
lumpur, atau di muara sungai
3. Kelas Echinoidea
Contoh :
 Echinos esculenta (bulu babi berduri pendek)

 Diadema saxtile (bulu babi berduri panjang)

 Strongilocentrotus sp. (landak laut merah)


4. Crinoidea
4. Kelas Crinoidea (lili laut)
Ciri-ciri :
a. Simetri bilateral dengan bentuk seperti bunga lili
b. Mempunyai lengan (mirip daun sehingga disebut pinula) dengan
panjang berjumlah 5 atau kelipatannya
c. Mulut dan anus terletak bersebalahan
d. Tentakel (cirri) terletak disekitar mulut
e. Tidak memiliki kaki ambulakral dan ampula
f. Habitat di laut dalam dengan menempel di dasar laut, di barisal
coral, atau membentuk taman laut
• Hidupnya menempel pada substrat yang berada di laut. Lengannya berfungsi
sebagai pemakan suspensi. Contohnya Antendonsp, Holospussp.
5. Holothuroidea

5. Kelas Holothuroidea (Mentimun laut/teripang)


Ciri-ciri :
a. Tubuh simetri radial dan tidak memiliki duri
b. Memiliki endoskeleton yang tereduksi
c. Gerakan fleksibel, lembut, dan tidak punya lengan
d. Pada sekiling mulut terdapat tentakel yang bercabang sebanyak
10-30 buah. Tentakel dapat disamakan dengan kaki tabung
e. 3 baris kaki tabung bagian ventral untuk bergerak dan 2 baris
bagian dorsal untuk bernafas
5. Kelas Holothuroidea (Mentimun laut/teripang)
f. Hewan ini dapat mengubur diri kedalam lumpur/pasir
dengan menampakan bagian akhir dari tubuhnya
g. Saat tersentuh, tubuhnya akan
mengerut
h. Beberapa jenis dari kelas ini mempunyai
alat pertahanan tubuh yang disebut
cuverian
i. Dimanfaatkan untuk bahan makanan
seperti sup atau
kerupuk
• Disebut juga ketimun laut. Contohnya teripang
(Holothuria). Berasal dari bahasa Yunani yaitu
holothurion yaitu ketimun laut dan eidos yaitu
bentuk.
Manfaat Echinodermata
1. Peran ekologis echinodermata

• Hewan-hewan dari kelompok filum echinodermata memiliki berbagai peran


ekologi. Misalnya seperti:
• Pasir dolar dan teripang yang menggali ke dalam pasir. Kegiatan ini akan
menyediakan lebih banyak oksigen pada kedalaman lebih besar dari dasar laut.
Sehingga memungkinkan dan menguntungkan organisme lebih banyak untuk
tinggal di sana.
• Bintang laut mampu mencegah pertumbuhan alga di terumbu karang. Hal ini dapat
memungkinkan bagi karang untuk menyaring makanannya dengan lebih mudah.
• Banyak teripang yang menyediakan habitat untuk parasit, diantaranya seperti
kepiting, cacing dan siput.
• Bagian penting dalam rantai makanan laut. Echinodermata merupakan makanan
pokok bagi banyak hewan, termasuk berang-berang laut.
• Echinodermata juga memakan rumput laut, sehingga hal ini menjaga ekosistem
laut terkendali.
2. Berperan sebagai makanan

• Sebagian Negara di Dunia beranggapan bahwa kelompok


filum ecinodermata merupakan salah satu makanan lezat.
Negara-negara tersebut seperti di Jepang, Peru, Spanyol dan
Perancis. Kebiasaan memakan kelompok filum
echinodermata, menyebabkan ditangkapnya landak laut yang
kurang lebih sekitar 50.000 ton ditangkap setiap tahunnya.
Teripang juga dianggap lezat bagi penduduk beberapa negara
Asia Tenggara. Sedangkan di Cina pernana filum
echinodermata sebagai makanan, mereka digunakan sebagai
bahan dasar pembuatan sup agar-agar serta minuman.
3. Echinodermata dalam pertanian

• Peranan filum echinodermata yang keempat


yakni bagi pertanian. Echinodermata yang
memiliki kerangka dengan struktur keras,
kerangkanya dimanfaatkan untuk dijadikan kapur
(di beberapa daerah yang sulit ditemukannya
batu kapur). Dalam prospek pertanian, kapur
digunakan petani untuk dicampurkan ke
tanahnya. Proses ini dimaksudkan agar tanaman
dapat mengambil lebih banyak nutrisi. Bukan
jumlah sedikit yang diperlukan untuk kepentingan
ini, yaitu sekitar 4.000 ton hewan yang digunakan
setiap tahun.

Anda mungkin juga menyukai