Anda di halaman 1dari 14

LAHIR DAN SEJARAH

PERKEMBANGAN SOSIOLOGI

09/05/21 Rina Khairani Pancaningrum 1


Setiap manusia mengetahui sosiologi
Manusia sebagai makhluk sosial (zoon politicon) selama
hidup menjadi anggota masyarakat, dimulai dari lingkup
kecil (sudah berhubungan dengan orang tua).
Manusia sejak lahir sudah berhubungan dengan manusia
dan lingkungan sekitarnya, yaitu Orang tua dan tempat
tinggalnya (Thomas Ford Hoult dalam Dictionory of
Modern Sosiology)

09/05/21 Rina Khairani Pancaningrum 2


 Meningkatnya usia bertambah luaslah
pergaulannya, mengenal kebudayaan
dan mengetahui persamaan-persamaan
dengan orang lain atau bahkan sifat
yang khas berlaku bagi dirinya sendiri →
objek yang dipelajari oleh SOSIOLOGI.

09/05/21 Rina Khairani Pancaningrum 3


Pada awalnya orang hanya tertarik pada masalah-
masalah yang menarik perhatian umum

Adanya harapan-harapan membentuk susunan serta


kehidupan masyarakat yang ideal

Perumusan nilai-nilai dan kaidah-kaidah yang ditaati


untuk mengatur hubungan dalam masyarakat dalam
rangka menciptakan kehidupan yang bahagia dan damai
09/05/21 Rina Khairani Pancaningrum 4
LAHIRNYA SOSIOLOGI

• Filsafat  induk dari segala ilmu pengetahuan.


• Cabang ilmu yang pertama kali memisahkan diri:
 Astronomi dan fisika
 Kimia
 Biologi
 Geologi.
• Abad 19 muncul psikologi dan sosiologi.

09/05/21 Rina Khairani Pancaningrum 5


Sosiologi
• Eropa: banyak usaha-usaha yang bersifat ilmiah dan non-ilmiah yang
membentuk sosiologi sebagai ilmu pengetahuan yang berdiri sendiri,
faktor pendorong utama adalah meningkatnya perhatian terhadap
kesejahteraan masyarakat dan perubahan-perubahan dalam
masyarakat.
• Amerika Serikat: dihubungkan dengan usaha-usaha untuk
meningkatkan keadaan-keadaan sosial manusia sebagai pendorong
untuk menyelesaikan persoalan yang ditimbulkan oleh kejahatan,
pelanggaran, kemiskinan dll.

09/05/21 Rina Khairani Pancaningrum 6


SEJARAH PERKEMBANGAN SOSIOLOGI
Bapak sosiologi  Auguste Comte (ahli filsafat Perancis)
Reiss Jr. berpendapat  Auguste Comte wali daripada leluhur
sosiologi karena
1. terbatas pemberian nama:
Socius (Romawi) + Logos (Yunani)  Sosiologi
2. filsafat yang membantu perkembangan sosiolog:
Buku “Course de Philosophie Positive”  hukum kemajuan
manusia/hukum tiga jenjang:
a. Teologi  hal yang bersifat adikodrati
b. Metafisika  kekuatan metafisik/abstrak
c. Positif  deskripsi ilmiah yang didasarkan pada hukum ilmiah
09/05/21 Rina Khairani Pancaningrum 7
Abad 19, Aguste Comte (filsafat bangsa Perancis) menulis buku yang berisi
pendekatan-pendekatan umum untuk mempelajari masyarakat

Pendapatnya: ilmu pengetahuan mempunyai urutan-urutan tertentu berdasarkan


logika dan setiap penelitian dilakukan melalui tahapan-tahapan tertentu untuk
kemudian mencapai tahap terakhir yaitu tahap ilmiah.
Anggapannya: saatnya telah tiba bahwa semua penelitian terhadap soal-soal
kemasyarakatan dan gejala-gejala masyarakat memasuki tahap terakhir yaitu tahap
ilmiah.
Menyarankan: agar semua penelitian terhadap masyarakat ditingkatkan menjadi
suatu ilmu tentang masyarakat yang berdiri sendiri → diberi nama “SOSIOLOGI”
(1839).
Bagi Aguste Comte, sosiologi merupakan ilmu pengetahuan kemasyarakatan umum
yang merupakan hasil terakhir daripada perkembangan ilmu pengetahuan.
09/05/21 Rina Khairani Pancaningrum 8
Ilmu pengetahuan adalah pengetahuan yang
tersusun secara sistematis dengan menggunakan
kekuatan pemikiran, pengetahuan mana selalu dapat
diperiksa dan ditelaah (dikontrol) dengan kritis oleh
setiap orang lain yang ingin mengetahuinya.

09/05/21 Rina Khairani Pancaningrum 9


Suatu pengetahuan dapat disebut sebagai ilmu pengetahuan
apabila terdapat UNSUR-UNSUR (ELEMENT) sebagai berikut:
1. pengetahuan (knowledge): kesan di dalam fikiran manusia
→ panca indra.
2. tersusun secara sistematis: menurut urutan tertentu
(kebulatan)
3. menggunakan pemikiran (logika dan rasional): fakta yang
nyata → berbeda dengan emosi
4. dapat dikontrol secara kritis oleh orang lain atau umum
(obyektif) → diumumkan kepada khalayak.
09/05/21 Rina Khairani Pancaningrum 10
Sosiologi sebagai ilmu pengetahuan
memiliki empat unsur
1. Bersifat empiris.
Sosiologi itu didasarkan pada pengamatan dan penalaran terhadap kenyataan dan
hasilnya tidak bersifat spekulatif.
2. Bersifat teoritis.
Sosiologi selalu berusaha untuk menyusun abstraksi dari hasil-hasil pengamatan. Abstraksi tersebut
merupakan kerangka dari unsur-unsur yang tersusun secara logis serta bertujuan untuk menjelaskan
hubungan-hubungan sebab akibat sehingga menjadi teori.
3. Bersifat kumulatif.
Teori-teori sosiologi memperbaiki, memperluas, serta
memperhalus teori-teori yang lama.
4. Bersifat non etis.
Yang dipersoalkan sosiologi bukanlah baik buruknya
fakta tertentu, akan tetapi tujuannya adalah untuk
menjelaskan fakta tersebut secara analistis

09/05/21 Rina Khairani Pancaningrum 11


OBJEK SOSIOLOGI
Menurut Soerjono Soekanto terdapat beberapa unsur Masyarakat sebagai objek
sosiologi, yaitu :
1.Adanya manusia yang hidup bersama. Tidak ada angka yang mutlak untuk
menentukan berapa jumlah manusia yang harus ada, namun secara teoritis angka
nominalnya adalah dua orang yang hidup bersama.
2.Bercampur dalam waktu yang lama. Sebagai akibat hidup bersama itu timbullah
sistem komunikasi peraturan-peraturan yang mengatur hubungan antar manusia
dalam kelompok tersebut.
3.Mereka sadar bahwa mereka merupakan suatu kesatuan.
4.Mereka merupakan suatu sistem hidup bersama. Sistem kehidupan bersama
menimbulkan kebudayaan, oleh karena setiap anggota kelompok merasa terikat
satu sama lain
09/05/21 Rina Khairani Pancaningrum 12
Manfaat mempelajari sosiologi
• Mempelajari, menjelaskan, menganalisis, dan meneliti fenomena sosial,
gejala sosial dan masalah-masalah sosial yang terjadi di masyarakat.
• Hasil-hasil penelitan sosiologi dapat digunakan sebagai acuan dalam
perencanaan pembangunan atau sebagai acuan untuk pengambilan untuk
pengambilan kebijakan pemerintah dalam pembangunan.
• Hasil-hasil penelitan sosiologi dapat digunakan untuk menyelesaikan
masalah-masalah sosial yang terjadi di masyarakat.
• Metode-metode penelitan sosiologi mempunyai kemampuan yang baik
dalam memprediksi dan menginterpretasikan data yang menyangkut
hubungan sebab akibat dalam aspek-aspek kehidupan manusia
09/05/21 Rina Khairani Pancaningrum 13
Sosiologi sebagai “Cara untuk Melihat”
Sosiologi membantu kita menjawab pertanyaan tentang
hidup:
-dasar identitas kita
-hubungan individu dengan masyarakat dan orang lain.

•Perspektif sosiologi merupakan perspektif untuk melihat


berbagai koneksi dan konteks.

09/05/21 Rina Khairani Pancaningrum 14

Anda mungkin juga menyukai