Anda di halaman 1dari 33

Sistem Informasi Manajemen

Pertemuan 7:
Implikasi Etis dari TI
MULYATI, S.E., M.T.I_
Tujuan Pembelajaran
• Memahami perbedaan antara moral, etika, dan hukum.
• Mengenal undang-undang mengenai komputer yang telah
dikeluarkan di Amerika Serikat dan memahami bagaimana undang-
undang di suatu negara dapat mempengaruhi penggunaan
komputer di negara lain
• Memahami bagaimana perusahaan menciptakan budaya etika
dengan cara menetapkan dahulu kredo perusahaan, kemudian
menetapkan program-program etika, dan terakhir menetapkan
kode etik perusahaan.

09/05/2021 Sistem Informasi Manajemen | STMIK GI MDP 2


• Memahami mengapa masyarakat menuntut agar komputer
digunakan secara etis.
• Memahami empat hak dasar yang dimiliki masyarakat yang
berkenaan dengan komputer.
• Memahami bagaimana auditor internal perusahaan dapat
memainkan peranan yang positif dalam menciptakan sistem
informasi yang didisain untuk memenuhi kriteria kinerja yang etis.
• Mengetahui apa yang dapat dilakukan orang direktur informasi
(Chief Information Officer- CIO ) sebagai pusat kekuatan ketika
perusahaan menjalankan pratek-praktek yang etis.

09/05/2021 Sistem Informasi Manajemen | STMIK GI MDP 3


Implikasi Etis Dari Teknologi Informasi –
Pendahuluan
• Perilaku kita diarahkan oleh moral, etika, dan hukum.
• Undang-undang mengenai komputer telah ditetapkan di banyak
negara untuk mengatasi kekhawatiran seperti hak mendapatkan
akses data, hak akan privasi kejahatan komputer, dan paten peranti
lunak.
• Undang-undang dan hukum di satu negara dapat memengaruhi
penggunaan komputer di tempat lain di dunia.
• Perusahaan memiliki kewajiban untuk menetapkan budaya etika
yang harus diikuti oleh para karyawannya.

09/05/2021 Sistem Informasi Manajemen | STMIK GI MDP 4


• Budaya ini didukung oleh kredo perusahan dan program-program
etika.
• Etika berkomputer amat penting karena masyarakat memiliki
presepsi dan ketakutan tertentu yang terkait dengan penggunaan
komputer. Fitur-fitur penggunaan komputer yang
mengkhawatirkan masyarakat adalah:
– Kemampuan untuk memprogram komputer untuk melakukan nyaris apa
saja.
– Fakta bahwa komputer dapat mengubah kehidupan sehari-hari.
– Fakta bahwa apa yang dilakukan komputer bisa jadi tidak terlihat oleh orang
yang menjadi korban.

09/05/2021 Sistem Informasi Manajemen | STMIK GI MDP 5


Empat hak dasar masyarakat
Masyarakat memiliki empat hak dasar yang berkenaan dengan
penggunan komputer:
• Privasi
• Akurasi
• Properti
• Akses

Auditor internal perusahaan dapat berkontribusi terhadap


penggunaan etis sistem informasi dengan cara melakukan tiga jenis
audit-operasional, finansial, dan beriringan-serta melibatkan diri
dalam desain sistem pengendalian internal.
09/05/2021 Sistem Informasi Manajemen | STMIK GI MDP 6
Peran CIO dalam praktek etika komputer perusahaan
Peran direktur informasi (Chief Information Officer):
• Menjalankan program proaktif supaya:
– Menjaga agar SI yang diperlukan para eksekutif dan manajer
mendukung upaya-upaya etis perusahaan tersebut;
– Eksekutif dan manajer bukan hanya memahami SI yang
menyediakan data finansial namun juga berkontribusi terhadap
perancangannya agar elemen-elemen perusahaan lingkungan
seperti pemegang saham dan pemilik memahami bahwa
perusaan tersebut menggunakan komputer secara etis;
– Biaya IT tidak terbuang sia-sia.

09/05/2021 Sistem Informasi Manajemen | STMIK GI MDP 7


Moral, Etika, dan hukum
• Dalam kehidupan sehari-hari, kita diarahkan oleh banyak
pengaruh. Sebagai warga negara yang memiliki tanggung jawab
sosial, kita ingin melakukan hal yang benar secara moral, berlaku
etis, dan mematuhi hukum.

• Moral adalah tradisi kepercayaan mengenai perilaku yang benar


dan yang salah.
• Moral adalah institusi sosial dengan sejarah dan seperangkat
aturan.

09/05/2021 Sistem Informasi Manajemen | STMIK GI MDP 8


Moral, Etika, dan hukum
• Etika (ethics) adalah sekumpulan kepercayaan, standar, atau
teladan yang mengarahkan, yang merasuk ke dalam seseorang atau
masyarakat.
– Semua individu bertanggung jawab terhadap komunitas
mereka atas perilaku mereka.
• Komunitas dapat berarti rukun tetangga, kota, negara, atau
profesi.
• Hukum (law) adalah peraturan perilaku formal yang diterapkan
oleh otoritas yang berwenang. Contoh: pemerintah terhadap
warga negaranya.

09/05/2021 Sistem Informasi Manajemen | STMIK GI MDP 9


Hak dan batasan akses data di Amerika
• UU kebebasan informasi (Freedom of Information Act) memberi
hak kepada warga negara dan organisasi Amerika Serikat terhadap
akses data yang dipegang oleh pemerintah federal, dengan
beberapa pengecualian.
• UU pelaporan kredit yang wajar (Fair Credit Reporting Act),
berkaitan dengan penanganan data kredit
• UU hak privasi federal (Right to Federal Privacy Act), yang
membatasi tindakan pemerintah federal untuk melaksanakan
penyelidikan.

09/05/2021 Sistem Informasi Manajemen | STMIK GI MDP 10


Meletakkan Moral, Etika, dan Hukum
pada tempatnya
• Penggunaan komputer di dunia bisnis diarahkan oleh nilai
moral dan etis manajer, spesialis informasi dan
penggunaan, serta hukum yang berlaku.

• Hukum adalah yang termudah untuk dienterpretasikan


karena bersifat tertulis, sedangkan etika tidak terdefinisi
dan bahkan mungkin tidak disetujui oleh semua anggota
masyarakat.

09/05/2021 Sistem Informasi Manajemen | STMIK GI MDP 11


Bagaimana Budaya Etika Diterapkan
• Tugas dari manajemen tingkat atas adalah untuk menyakinkan
bahwa konsep etikanya merasuk ke seluruh organisasi dan
turun ke jajaran bawah sehingga menyentuh setiap karyawan.
• Para eksekutif dapat mencapai implementasi ini melalui tiga
tingkat:
– Kredo perusahaan;
– Program etika;
– Kredo perusahaan yang telah disesuaikan.

09/05/2021 Sistem Informasi Manajemen | STMIK GI MDP 12


 Kredo perusahaan (corporate credo) adalah pernyataan singkat
mengenai nilai-nilai yang ingin dijunjung perusahaan. Tujuan kredo
tersebut adalah untuk memberitahu individu dan organisasi, baik di dalam
dan di luar perusahaan, akan nilai-nilai etis yang dianut perusahaan
tersebut.
 Program Etika Progran Etika (ethics program) adalah upaya yang
terdiri atas berbagai aktivitas yang didesain untuk memberikan petunjuk
kepada para karyawan untuk menjalankan kredo perusahaan. Aktivitas
yang biasa dilakukan adalah sesi orientasi yang diadakan untuk para
karyawan baru.
 Kredo perusahaan yang disesuaikan
Banyak perusahaan merancang sendiri kode etik perusahaan mereka.
Terkadang kode-kode etik ini merupakan adaptasi dari kode untuk industri
atau profesi tertentu.

09/05/2021 Sistem Informasi Manajemen | STMIK GI MDP 13


Meletakkan Kredo, Program, dan Kode
pada Tempatnya
• Kredo perusahaan memberikan dasar untuk pelaksanaan
program etika perusahaan.
• Kode etik tersebut menggambarkan perilaku-perilaku tertentu
yang diharapakan dilaksanakan oleh para karyawan
perusahaan dalam berinteraksi antara satu dengan lain dan
dengan elemen-elemen lingkungan perusahaan.

09/05/2021 Sistem Informasi Manajemen | STMIK GI MDP 14


Alasan dibalik etika komputer
• James H. Moor mendefinisikan etika komputer (computer
ethics) sebagai analisis sifat dan dampak sosial teknologi
komputer serta perumusan dan justifikasi dari kebijakan-
kebijakan yang terkait untuk penggunaan teknologi tersebut
secara etis.
– Dengan demikian, etika komputer terdiri atas dua aktivitas
utama.
• Orang di perusahaan yang merupakan pilihan yang logis
untuk menerapkan program etika ini adalah CIO.

09/05/2021 Sistem Informasi Manajemen | STMIK GI MDP 15


Seorang CIO harus
• Menyadari dampak penggunaan komputer terhadap masyarakat,
dan merumuskan kebijakan yang menjaga agar teknologi tersebut
digunakan di seluruh perusahaan secara etis.
• Satu hal yang amat penting:
– CIO tidak menanggung tanggung jawab manajerial untuk penggunaan
komputer secara etis sendirian.
– Eksekutif-eksekutif lain juga harus memberikan konstribusi.
• Keterlibatan di seluruh perusahaan ini merupakan kebutuhan absolut dalam era
komputasi pengguna akhir masa kini, di mana para manajer di semua wilayah
bertanggung jawab untuk menggunakan komputer di wilayah mereka secara etis.

09/05/2021 Sistem Informasi Manajemen | STMIK GI MDP 16


Alasan Pentingnya Etika Komputer
James H. Moor mengidentifikasi tiga alasan utama di balik minat masyarakat yang
tinggi akan etika komputer: kelenturan secara logis, faktor transformasi, dan faktor
ketidaktampakan.
1. Kelenturan Secara Logis
– Moor mengartikan kelenturan secara logis (logical malleability) sebagai
kemampuan untuk memprogram komputer untuk melakukan hampir apa saja
yang ingin kita lakukan.
2. Faktor Transformasi
– Alasan atas etika komputer yang ini didasarkan pada fakta bahwa komputer
dapat mengubah cara kita mengerjakan sesuatu dengan drastis. Salah satu
contoh yang baik adalah e-mail.
3. Faktor ketidaknampakan
– Alasan ketiga untuk minat masyarakat atas etika komputer adalah karena
masyarakat memandang komputer sebagai kotak hitam. Seluruh operasi
internal komputer tersebut tersembunyi dari penglihatan.

09/05/2021 Sistem Informasi Manajemen | STMIK GI MDP 17


• Ketidaknampakan operasi internal ini memberikan kesempatan
terjadinya nilai-nilai pemrograman yang tidak tampak, perhitungan
rumit yang tidak tampak, dan penyalahgunaan yang tidak tampak.
– Nilai pemrograman yang tidak tampak: perintah yang dikodekan
programer ke dalam program yang menghasilkan proses yang
diinginkan si pengguna.
– Perhitungan rumit yang tidak tampak berbentuk program yang
sangat rumit sehingga pengguna tidak dapat memahaminya.
– Penyalahgunaan yang tak tampak mencakup tindakan yang
disengaja yang melintasi batasan hukum maupun etis, misalnya
pelanggaran hak individu akan privasi dan memata-matai orang
lain.
09/05/2021 Sistem Informasi Manajemen | STMIK GI MDP 18
• Hal tersebut menyebabkan masyarakat amat peduli akan
penggunaan komputer.
– Komputer dapat diprogram untuk melakukan hampir
semua hal
– Komputer mengubah cara manusia melakukan banyak
hal
– Komputer dapat melakukan sesuatu yang terkesan
bersifat tidak terlihat
• Masyarakat mengharapkan dunia usaha memiliki
kepatuahan pada etika komputer.
09/05/2021 Sistem Informasi Manajemen | STMIK GI MDP 19
Hak Sosial Komputer
• Klasifikasi hak-hak manusia dalam wilayah komputer yang
paling banyak dipublikasikan adalah PAPA rancangan Richard
O. Mason.
• Mason menciptakan akronim PAPA untuk mempresentasikan
empat hak dasar masyarakat sehubungan dengan informasi,
yaitu:
– privasi (privacy);
– akurasi (accuracy);
– kepemilikan (property), dan;
– aksesibilitas (accessbility).

09/05/2021 Sistem Informasi Manajemen | STMIK GI MDP 20


Hak Privasi
• Mason merasa bahwa hak ini terancam oleh dua hal.
• Pertama, meningkatnya kemampuan komputer untuk digunakan
dalam kegiatan mata-mata.
• Kedua, meningkatnya nilai informasi dalam proses pengambilan
keputusan.

Pemerintah federal menjawab sebagian dari masalah ini dalam


Undang-Undang Privasi (Privacy Act) tahun 1974. Namun, undang-
undang ini hanya mencakup pelanggaran yang dilakukan oleh
pemerintah.

09/05/2021 Sistem Informasi Manajemen | STMIK GI MDP 21


Hak Akurasi
• Komputer memungkinkan tingkat keakuratan yang tidak
dapat dicapai dengan sistem non-komputer.
– Namun tidak semua sistem berbasis komputer selalu
menghasilkan informasi yang akurat.
– Bahkan beberapa sistem berbasis komputer berisikan
lebih banyak kesalahan daripada yang diberikan sistem
manual.

09/05/2021 Sistem Informasi Manajemen | STMIK GI MDP 22


Hak Kepemilikan
• Hak kepemilikan intelektual, biasanya dalam bentuk
program komputer.
• Vendor peranti lunak dapat menghindari pencurian
hak kepemilikan intelektual melalui UU hak cipta, hak
paten, dan persetujuan lisensi.

09/05/2021 Sistem Informasi Manajemen | STMIK GI MDP 23


Hak Aksesibilitas
• Sebelum diperkenalkannya basis data yang terkomputerisasi,
kebanyakan informasi tersedia untuk masyarakat umum
dalam bentuk dokumen cetak atau gambar yang disimpan di
perpustakaan.
• Informasi ini berisikan berita, hasil penelitian ilmiah, statistik
pemerintah, dan lain-lain.
• Sekarang kebanyakan informasi ini telah dikonversikan ke
basis data komersial, sehingga membuat ketersediaannya
untuk masyarakat berkurang.

09/05/2021 Sistem Informasi Manajemen | STMIK GI MDP 24


AUDIT INFORMASI
• Saat menyusun etika penggunaan komputer, satu
kelompok dapat memegang peranan yang amat
penting. Mereka adalah para auditor internal.
• Perusahaan dengan semua ukuran mengandalkan
auditor eksternal dari luar organisasi untuk
memverifikasi keakuratan catatan akuntasi.
• Perusahaan-perusahaan yang lebih besar memiliki
staf tersendiri yang berfungsi sebagai auditor internal.

09/05/2021 Sistem Informasi Manajemen | STMIK GI MDP 25


Pentingnya Objektivitas
• Hal unik yang ditawarkan oleh auditor internal adalah
objektivitas.
• Mereka beroperasi secara independen terhadap unit-
unit bisnis perusahaan dan tidak memiliki hubungan
dengan individu atau kelompok lain didalam
perusahaan.
• Keterlibatan mereka satu-satunya adalah dengan
dewan komisaris, CEO, dan CFO.

09/05/2021 Sistem Informasi Manajemen | STMIK GI MDP 26


Jenis Aktivitas Audit
Terdapat empat jenis dasar aktivitas audit internal.
1. Audit finansial (financial audit): memverifikasi catatan-catatan
perusahaan dan merupakan jenis aktivitas yang dilaksanakan
auditor eksternal.
2. Audit operasional (operational audit): tidak dilaksanakan untuk
menverifikasi keakuratan catatan, melainkan untuk memvalidasi
efektivitas prosedur.
– Ketika para auditor internal melaksanakan audit operasional, mereka
mencari tiga fitur sistem dasar, yaitu:
• kecukupan pengendalian;
• Efisiensi, dan;
• kepatuhan dengan kebijakan perusahaan.

09/05/2021 Sistem Informasi Manajemen | STMIK GI MDP 27


Jenis Aktivitas Audit (lanjutan)
3. Audit berkelanjutan (concurrent audit): sama
dengan audit operasional tetapi berlangsung terus
menerus.
4. Desain sistem pengendalian internal: dalam audit
operasional dan beriringan, auditor internal
mempelajari sistem yang sudah ada.

09/05/2021 Sistem Informasi Manajemen | STMIK GI MDP 28


Subsistem Audit Internal
• Arsitektur yang umum mencakup subsistem input yang
memasukkan data ke dalam basis data.

• Melibatkan auditor internal dalam tim perancangan sistem


merupakan salah satu langkah yang baik untuk mendapatkan
sistem informasi yang terkendali dengan baik, dan sistem tersebut
merupakan langkah yang baik untuk memberikan yang mereka
perlukan kepada manajemen informasi guna mencapai dan
mengelola operasional bisnis yang beretika.

09/05/2021 Sistem Informasi Manajemen | STMIK GI MDP 29


Menerapkan Etika Dalam Teknologi
• Bantuan dalam bentuk kode etik dan program
edukasi etika yag dapat memberikan fondasi untuk
budaya tersebut.
• Program edukasi dapat membantu menyusun kredo
perusahaan dan meletakkan program ketika pada
tempatnya.
• Kode etik dapat digunakan seperti apa adanya atau
disesuaikan dengan perusahaan tersebut.

09/05/2021 Sistem Informasi Manajemen | STMIK GI MDP 30


Kode Etik
• Bentuk kode etik ACM diadopsi pada tahun 1992 dan
berisikan “keharusan”, yang merupakan pernyataan
tanggung jawab pribadi.
• Keharusan Moral Umum
• Tanggung Jawab Profesional yang lebih Spesifik
• Keharusan Kepemimpinan Organisasi
• Kepatuhan Terhadap Kode

09/05/2021 Sistem Informasi Manajemen | STMIK GI MDP 31


STMIK GI MDP | Sistem Informasi Manajemen

Anda mungkin juga menyukai