Dari semua pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa,
“Filsafat adalah proses berpikir secara radikal, sistematis
dan universal terhadap segala yang ada dan mungkin ada” Ketakjuban. • Aristoteles dalam karyanya Metafisika, karena ketakjuban manusia mulai berfilsafat. • Penelitian terhadap apa yang diamati demi memahami hakikatnya itulah yang melahirkan filsafat (Plato; pengamatan terhadap bintang-bintang, matahari dan langit) • Gabriel Marcel, kekaguman yang memunculkan filsafat menuntut kerendahan hati Ketidakpuasan • Sebelum filsafat muncul mitos dan mite • Ketidakpuasan manusia menimbulkan cara berfikir dengan akal budi (rasio) • Ketika rasio berhasil meruntuhkan mitos-mitos dan mite-mite, lahirlah filsafat Hasrat bertanya Pertanyaanlah membuat kehidupan serta pengetahuan berkembang dan maju Pertanyaanlah yang membuat manusia melakukan pengamatan, penelitian dan penyeldikan Filsafat selalu mempertanyakan sesuatu dengan cara berpikir radikal, sampai ke akar-akarnya, tetapi juga bersifat universal Keraguan Pertanyaan muncul karena masih meragukan kejelasan dan kebenaran Keraguanlah yang terus merangsang manusia untuk bertanya dan terus bertanya Kemudian menggiring manusia untuk berfilsafat Spekulatif Radikal Mencari asas Memburu kebenaran Mencari kejelasan Rasional Menyeluruh atau bersifat universal Pengetahuan Pengetahuan dalam bahasa Inggris: knowledge Menjelaskan tentang adanya informasi, pemahaman, dan keahlian (skill) yang diperoleh secara biasa melalui pengalaman atau pendidikan Menjelaskan tentang adanya sesuatu hal yang diperoleh secara biasa atau sehari-hari melalui pengalaman, kesadaran, informasi dan sebagainya Ilmu Ilmu dalam bahasa inggris: science Pengetahuan yang telah berkembang dengan menggunakan metode yang kebenarannya dapat dipertanggungjawabkan Terkandung adanya pengetahuan yang pasti, lebih praktis, sistematik, metodik, ilmiah, dan mencakup kebenaran umum mengenai objek studi yang lebih bersifat fisis (natural) Pengatahuan ilmiah (scientific knowledge) yakni pengetahuan yang diperoleh lewat penggunaan metode-metode ilmiah yang lebih menjamin kepastian kebenaran yang dicapai