Fisiologi Digestivus
Fisiologi Digestivus
PENCERNAAN
SISTEM PENCERNAAN MAKANAN :
- Kelenjar liur
- Hati
- Kandung empedu
- Pancreas
Neural Control of Gastrointestinalis Function
ESOPHAGUS :
Saluran yang berjalan dari Pharynx sampai ke gaster
GASTER :
disebut lapar.
2. Jenis makanan yang dicari orang ditentukan oleh
selera.~
3. Mekanisme ini ada di dalam tubuh seseorang dan
merupakan sistem pengaturan otomatis yang sangat
penting untuk, menjaga persediaan makanan yang
adekuat untuk tubuh
20
Gigi sudah dirancang untuk mengunyah:
A. Gigi anterior (insisivus) ----- kerja memotong yang kuat
B. Gigi Posterior (Molar) ----- kerja menggiling
Otot rahang bawah bersamaan dengan mengatupkan
gigi
dengan kekuatan sebesar 55 pound pada insisivus dan
200 pound pada molar
21
Otot pengunyah dipersarafi oleh cabang motorik dari saraf
kranial ke-v dan Proses pengunyah dikontrol oleh nukleus
dalam batang otak
22
Refleks Mengunyah
Bolus makanan
Refleks untuk
Rahang bawah turun
mengunyah
dihambat
Rahang
bawah Kontraksi Rebound
terangkat
Menekan bolus
melawan dinding
mulut 23
Proses Mengunyah
dan
Bila makanan
sudah siap
ditelan
29
Lanjutan . . . . .
3. Pita suara laring menjadi sangat berdekatan, dan laring tertarik ke atas dan
anterior oleh otot-otot leher.
a. Digabung dengan ligamen yang mencegah pergerakan epiglotis ke atas,
dan ke belakang -di atas pembukaan laring : mencegah masuknya
makanan ke dalam hidung dan trakea. Epiglotis membantu mencegah
makanan agar sejauh mungkin dari pita suara.
b. Pada saat yang bersamaan, 3-4 sentimeter di atas dinding otot esofagus,
yang dinamakan sfingter esofagus atas berelaksasi, sehingga makanan
dapat bergerak dengan mudah dan bebas dari faring posterior ke dalam
esofagus bagian atas. Di antara penelanan, sfingter ini tetap berkontraksi
dengan kuat : mencegah udara masuk keesofagus selama respirasi.
30
Lanjutan . . . . .
31
Sebagai ringkasan mekanika tahapan penelanan dari faring:,
32
Tahap faringeal dari penelanan adalah suatu refleks
33
Seluruh tahap faringeal dari proses menelan'terjadi dalam waktu kurang
dari 6 detik,
34
Esofagus mempunyai 2 tipe gerakan peristaltik
1. 2.
Peristaltik Primer
dari gelombang peristaltik yang Peristaltik sekunder dihasilkan dari
dimulai di faring dan menyebar ke peregangan esofagus oleh makanan yang
esofagus selama tahap faringeal dari tertahan, gelombang ini terus berlanjut
proses menelan. Gelombang, ini• sampai semua makanan dikosongkan ke
berjalan dari faring ke lambung dalam dalam lambung.
waktu sekitar 8 sampai 10 detik.
• Paling kuat pada orang muda_ sehat yang memiliki derajat tonus
gastrointestinal yang tinggi; dan memiliki kadar gula darah yang
lebih rendah dan normal.
37
Pengosongan lambung
1. 2.
38
Pengaturan
Pengosongan lambung
• Diatur dalam derajat sedang oleh derajat pengisian lambung
dan efek perangsangan gastrin pada peristaltik lambung.
• kontrol pengosongan lambung terletak pada sinyal umpan
balik penghambat dari duodenum, termasuk refleks umpan
balik saraf penghambat enterogastrik dan umpan balik
hormonal oleh CCK (kolesistokinin)
39
Pengaturan
Pengosongan lambung
• Mekanisme bekerja sama memperlambat kecepatan
pengosongan bila
• (1) kimus yang terdapat dalam usus halus sudah telalu
banyak
• (2) kimus bersifat terlalu asam, mengandung terlalu banyak
protein atau lemak yang belum dicerna, bersifat hipotonik
atau hipertonik, atau mengiritasi.
• kecepatan pengosongan lambung dibatasi sampai sejumlah
kimus dapat diproses di dalam usus halus.
40
Relaksasi Reseptif Gaster
- perangsangan taktil
- iritasi kimiawi
- peregangan dinding usus
Sehingga terjadi peningkatan sekresi
Sekresi esophagus
•Perangsangan oleh
asetilkolin,gastrin dan histamin
Terdapat 3 fase :
1. Fase sefalik
- terjadi sblm makanan masuk dan sewak-
tu makanan masih di makan
- timbul saat melihat, membaui, mem-
bayangkan
- sinyal neurogenik berasal dari pusat napsu
makan di amigdala / hipothalamus, sinyal
ditransmisikan mll nukleus motorik N.X ke
lambung.
2. Fase gastrik :
- makanan yang masuk ke lambung mem
bangkitkan reflex vasovagal yg panjang
- terjadi sekresi getah lambung yg kontinyu
selama beberapa jam sewaktu makanan
masih di lambung
3. Fase intestinal :
- Saat makanan berada dlm duodenum
terjadi sekresi getah lambung.
Hambatan sekresi lambung
di sebabkan oleh 2 faktor yaitu :
1. reflex enterogastrik
disebabakan oleh peregangan usus, asam, dan
iritasi mukosa
Pengobatan:
a.Penggunaan antibiotika
b.Pemakaian obat penekan asam (Ranitidin)
Muntah
Penyebab umum
• Kanker
• Konstriksi fibrotik akibat ulserasi / pelekatan peritonium
• Spasme suatu segmen usus
• Paralisis segmen usus
Dpt terjadi : pilorus, bawah lambung, colon bag distal
Lihat Gambar
Flatus
• Gas (flatus) masuk ke traktus GI melalui
- udara yg ditelan
- gas yg terbentuk dlm perut ( hasil kerja bakteri)
- gas yg berdifusi dr darah ke dlm traktus GI
• Kebanyak gas di lambung : campuran nitrogen + oksigen yg tertelan
• Dlm usus kebanyakan : kebanyakan dr hasil kerja bakteri (karbondioksida,
metana, hidrogen
Gangguan Pencernaan
Usus Halus- Usus Besar
A. Gangguan Usus Halus
1. Kegagalan Pankreas :
- Pankreatitis
- Duktus Pankreatikus tersumbat oleh batu
empedu di papila vateri.
- Pasca operasi Ca ( Caput pancreas di angkat)
Akibatnya :
Penyebab :
1. Peminum alkohol merusak sawar mukosa .
2. Ductus papila vateri tersumbat (1 & 2 ) mengakibatkan
gangguan > 90 % penyebab semua kasus.
1. Konstipasi :
- tingginya absorbsi cairan di colon desenden
- Tumor
- Lumen usus sempit
- Ulkus usus.
- Buang air besar tdk teratur
- Kebiasaan menggunakan obat pencahar
- Spasme kolon sigmoid sehari diare,
berikutnya konstipasi
2. Megakolom : Peristaltik hanya beberapa
hari/ minggu sekali konstipasi ( faeses
menumpuk di kolon (distensi kolon 3-4 inci)
akibat defisiensi sel-sel ganglion di fleksus
mientrikus di sigmoid tdk terjadi peristal
tik kuat.
3. Diare, Penyebab :