1. TRANSFORMASI GALILEAN
< 1900 mekanika Newton merupakan teori yang cukup
sukses dalam menjelaskan permasalahan dinamika
partikel/benda saat itu.
Dalam mekanika Newton ada suatu kerangka khusus yang
disebut kerangka inersial dimana Hukum Newton
mempunyai bentuk yang sama dalam kerangka tersebut.
Kerangka inersial ini adalah kerangka yang memenuhi
Hukum I Newton yaitu sebuah kerangka diam atau
bergerak dengan kecepatan konstan relatif terhadap yang
lain.
Hubungan antara kerangka inersial satu dengan yang lainnya
adalah melalui apa yang disebut transformasi Galilean.
O’
O
x'
x
z'
z
Tinjau dua kerangka O yang diam dan O’ yang bergerak dengan kecepatan
V konstan relatif terhadap O sepanjang sumbu x. Transformasi Galilean
yang menghubungkan antara O dan O’ adalah
Δc
10 8 10 12
c
Dilasi Waktu
Akibat pertama dari postulat relativitas khusus adalah
waktu bersifat relatif, ini ditandai dengan adanya
fenomena dilasi waktu. Misalkan tinjau dua kerangka
O diam dan O’ bergerak dengan kecepatan konstan V
sepanjang sumbu x. Jika t0 adalah waktu yang diukur
oleh pengamat di O, maka waktu yang diukur oleh
pengamat di O’ relatif terhadap O adalah
Δt 0
Δt
V2
1 2
c
V2
L L0 1 2
c
Jadi panjang yang diukur oleh pengamat di O’ lebih pendek
dibanding pengamat di O.
E0 m0 c 2
Kausalitas
Dalam rumusannya, teori relativitas mengklaim bahwa waktu t
berkedudukan sama dengan koordinat spatial lainnya, yaitu x, y, z. Dari
sini disimpulkan bahwa dimensi alam semesta kita bukanlah tiga,
melainkan empat. Berikut ini gambaran dua dimensi yang
disederhanakan dari ruang waktu.