Anda di halaman 1dari 18

Psikologi Perkembangan

Masa periode pranatal dan post natal

Oleh :
•Nurul Namora Nonda
Ciri-Ciri Periode Pranatal

Periode pranatal mempunyai enam ciri penting, masing-masing ciri mempunyai


akibat yang lambat pada perkembangan selama rentang kehidupan. Ciri-ciri itu
adalah :

1. Pada saat ini, sifat sifat bauran yang berfungsi sebagai dasar bagi perkembangan. Kondisi-
kondisi yang baik atau tidak baik.

2. Kondisi-kondisi yang baik dalam tubuh ibu dapat menunjang perkembangan sifat bawaan
sedangkan kondisi yang tidak baik dapat menghambat perkembangannya.

3. Jenis kelamin individu yang baru diciptakan sudah dipastikan pada saat pembuahan dan
kondisi-kondisi dalam tubuh ibu tidak akan mempengaruhinya, sama halnya dengan sifat
bawaannya.

4. Perkembangan dan pertumbuhan yang normal lebih banyak terjadi selama periode pranatal.
5. Periode pranatal merupakan masa yang mengandung banyak bahaya, baik fisik maupun
psikologis.

6. Periode pranatal merupakan saat dimana orang-orang yang berkepentingan membentuk


sikap-sikap pada diri individu yang baru diciptakan.
Bagaimana Kehidupan
Mulai.
• Kehidupan baru mulai dengan bersatunya sel seks pria dan sel seks wanita. Kedua sel seks ini
dikembangkan dalam alat-alat reproduksi, yaitu gonad.
• Sel-sel seks pria, spermatozoa diproduksi dalam gonad pria yaitu testis , sedangkan sel-sel
seks wanita, telur-telur (ovum) diproduksi dalam gonad wanita yaitu indung telur (ovarium).

Kromosom
yang sama
yaitu 23 pasang
sel-sel seks Sel-sel seks pria
wanita (22 kromosom
(23 kromosom berpasangan, 1
berpasangan) tidak)

Gen.
Faktor
keturunan
Persiapan tahap-tahap perkembangan

pria melalui dua wanita melalui tiga


tahap :
tahap : pematangan pematangan,ovulasi dan
dan pembuahan pembuahan.

1. Pematangan adalah proses pengurangan kromosom melalui


pembelahan sel : satu kromosom dari tiap pasangan mencari sel
yang belum terbelah, yang selanjutnya akan terbelah dan
membentuk dua sel baru.

2. Ovulasi adalah tahap pendahuluan perkembangan yang


terjadi hanya pada sel-sel seks wanita. Ovulasi adalah proses
lepasnya satu telur yang matang sepanjang siklus haid.

3.Pembuahan (fertilization), yang terjadi pada masa kehamilan


merupakan tahap ketiga dari permulaan perkembangan sejak
mulainya kehidupan baru. Biasanya pertumbuhan terjadi
sementara ovum masih berada dalam tuba fallopi.
Rangkaian Perkembangan Pranatal
• Perkembangan pranatal biasanya dimulai dengan pembuahan dan diakhiri dengan kelahiran,
berlangsung selama 266 hari hingga 280 hari (38 hingga 40 minggu). Rangkaian ini dapat dibagi
ke dalam tiga periode: germinal, embrionik, dan fetal

1. Periode Germinal
Periode ini adalah perkembangan pranatal yang berlangsung selama dua minggu pertama setelah
pembuahan. Periode ini meliputi pembentukan zigot, pembelahan sel, dan pelekatan zigot ke
dinding rahim.

2. Periode Embrionik
Periode ini merupakan periode perkembangan pranatal yang terjadi dua hingga delapan minggu
setelah pembuahan. Selama periode ini kecepatan diferensiasi sel meningkat, sistem pendukung
bagi sel terbentuk, dan organ-organ mulai tampak.

3. Periode Fetal
Periode fetal adalah periode perkembangan pranatal yang dimulai pada dua bulan setelah
pembuahan dan umumnya berlangsung selama tujuh bulan. Selama periode ini, pertumbuhan dan
perkembangan melanjutkan rangkaian dramatisnya .
Pentingnya kehamilan

Pada masa kehamilan, ada empat kondisi penting yang mempengaruhi perkembangan individu
selanjutnya. Yaitu : sifat bawaan, jenis kelamin, jumlah anak, dan posisi urutan anak.

1. Pada saat kehamilan menentukan sifat bawaan individu yang baru terbentuk.  Pada pembuahan
semua pria dan wanita menerima 23 kromosom dari masing-masing orang tua, semua berjumlah 46

2. Penentuan jenis kelamin (sex) individu merupakan unsur penting kedua yang tejadi pada saat
pembuahan. Jenis kelamin bergantung pada jenis spermatozoon yang menyatu dengan ovum.

3. Peristiwa penting ketiga pada saat kehamilan adalah menentukan anak lahir, apakah lahir tunggal
atau kembar.

4. Posisi anak dalam urutan saudara-saudaranya mempunyai pengaruh mendasar terhadap


perkembangan selanjutnya.
Sikap terhadap anak-anak dan terhadap peran orangtua biasanya terbentuk pada awal kehidupan, meskipun
baru terwujud pada saat individu mengetahui bahwa ia akan segera menjadi orangtua.

Banyak faktor yang mempengaruhi pembentukan sikap pada anak :


1. Pengalaman awal masa muda dengan anak-anak menentukan.
2. Pengalaman dengan teman-teman, baik dimasa lalu maupun masa sekarang.
3. Orangtua atau nenek yang mencintai anak-anak.
4. Sikap terhadap jenis kelamin dari anak yang belum dilahirkan dipengaruhi oleh gagasan
stereotip.
5. Media massa cenderung mengagungkan kehidupan keluarga dan peran orangtua.

Sikap orang-orang yang berarti


Kondisi yang mempengaruhi
sikap
Sikap ibu Sikap Ayah Sikap Saudara Sikap Kakek
Sekandung nenek
1. Mencintai anak-anak 1. Menginginkan anak laki- 1.Menginginkan teman 1. Mencintai anak-anak
laki bermain

2. Menginginkan 2. Khawatir akan beban 2. Takut kehilangan 2. Ingin merasa berguna


persahabatan keuangan. kesayangan dari orang tua. dengan merawat cucunya.

3. Benci karena harus 3. Takut harus membantu 3. Takut dibebani masalah


bekerja dan terikat merawatnya. keuangan

4. Takut melahirkan anak yang


cacat

5. Benci karena harus


meninggalkan karier
• Mapannya sikap.
Senang , tidak senang , prasangka dan sikap, sekali terbentuk cenderung mapan, meskipun
mungkin saja terjadi perubahan-perubahan kecil.

•Efek sikap pada anak .


Sikap ibu dapat mempengaruhi bayinya yang belum dilahirkan. apabila calon ibu menderita tekanan yang
berat dan dalam waktu yang lama menimbulkan sikap yang kurang menyenangkan.

•Efek sikap dan hubungan keluarga.


Sikap anggota keluarga yang dasarnya telah terbentuk sebelum anak dilahirkan.
Bahaya dalam Perkembangan Pranatal

1. Teratogen
adalah unsur yang berpotensi mengakibatkan kelainan kelahiran atau secara negatif
menyebabkan perubahan kognitif dan perilaku.

2. Obat-obatan dengan resep yang berfungsi sebagai teratogen mencakup antibiotik.


Contoh : streptomycin dan tetracycline; beberapa jenis antidepresan; hormon-hormon
tertentu, seperti progestin dan synthetic estrogen, dan Accutane.

hal yang dapat memengaruhi tingkat dan jenis kerusakan yang terjadi pada embrio atau
janin (Santrock, 2012:96).

2.Kerentanan Genetik. Waktu Paparan, ada


1.Dosis. efek dosis waktu-waktu tertentu
jenis atau tingkatan
terlihat semakin jelas dalam perkembangan
abnormalitas
ketika pengonsumsian yang membuat
berkaitan dengan
dengan jumlah lebih teratogen menjadi
genotip embrio atau
besar maka semakin lebih berbahaya.
janin.
besar efeknya.
Kemungkinan paling besar mengalami kecacatan struktural terjadi pada awal periode
embrio yaitu ketika organ sedang dibentuk.
3. Obat-obatan Psikoaktif.
adalah obat yang bekerja pada sistem saraf untuk mengubah kondisi kesadaran,
memodifikasi persepsi, dan mengubah suasana hati.
Contoh : kafein, alkohol, nikotin, atau pun obat-obatan ilegal seperti kokain,
marijuana, dan heroin.

4. Ketidakcocokan Jenis Darah


Ketidakcocokan antara jenis darah ibu dan jenis darah ayah juga dapat
menimbulkan risiko untuk perkembangan perkembangan.

5. Bahaya Lingkungan
Contoh : radiasi, sampah beracun, dan polutan kimiawi lainnya.

6.Penyakit pada Ibu


Mengakibatkan cacat pada keturunan yang berasal dari ari-ari, atau juga dapat cacat ketika lahir.
Contoh : sifilis, herpes genital, AIDS. Penyakit yang penyebarannya sangat luas seperti diabetes
juga memengaruhi keturunan.

7. Faktor Lain terkait Orang Tua


mencakup nutrisi, usia, serta kondisi emosional dan stres.
a. Diet dan gizi ibu di masa kehamilan
b. Usia ibu
c. Kondisi dan ketegangan emosional
d. Faktor paternal
Pengertian Bayi Baru Lahir / Postnatal

• Masa neonatal masa sejak lahir sampai dengan 4 minggu (28 hari) sesudah


kelahiran. Bayi Baru Lahir adalah janin yang lahir melalui proses persalinan dan telah
mampu hidup di luar kandungan.

• Karakteristik Bayi Baru Lahir (Normal) 

1. Usia 36-42 minggu


2. Berat badan lahir 2500-4000 gr.
3. Dapat bernafas dengan teratur dan normal.
4. Organ fisik lengkap dan dapat berfungsi dengan baik
Masa bayi baru lahir (Neonatal) dibagi menjadi 2 bagian, yaitu :

• Periode Partunate

Pada masa ini dimulai dari saat kelahiran sampai 15 dan 30 menit setelah kelahiran. Proses menyusui dapat segera dilakukan
begitu bayi lahir. Bayi yang lahir cukup bulan akan memiliki naluri untuk menyusu pada ibunya di 20 – 30 menit setelah ia lahir.

•  Periode Neonate

Pada masa ini dari pemotongan dan pengikatan tali pusar sampai sekitar akhir minggu kedua dari kehidupan pascamatur.

• Ciri-Ciri bayi neonatal, yaitu :


 

1. Masa bayi neonatal merupakan periode yang tersingkat dari semua periode perkembangan. Masa ini hanya dimulai dari
kelahiran sampai tali pusar lepas dari pusarnya

2. Masa bayi neonatal merupakan masa terjadinya penyesuaian yang radikal. Masa dimana suatu peralihan dari lingkungan
dalam ke lingkungan luar.

3. Masa bayi neonatal merupakan masa terhentinya perkembangan. Ketika periode pranatal sedang berkembang tiba-tiba
terhenti pada kelahiran.

4. Masa bayi neonatal merupakan pendahuluan dari perkembangan selanjutnya. Perkembangan individu di masa depan akan
tampak pada waktu dilahirkan .

5. Masa bayi neonatal merupakan periode yang berbahaya. Masa ini berbahaya karena sulitnya menyesuaikan diri pada
lingkungan yang baru.
Penyesuaian pokok yang dilakukan bayi neonatal, yaitu :

1. Perubahan suhu, dimana ketika didalam rahim suhu berkisar 100 0 F, namun suhu diluar berkisar 600 sampai 700 F

2. Bernapas, jika tali pusar diputus maka bayi mulai harus menapas serndiri.

3. Mengisap dan menelan, jadi bayi sudah tidak lagi mendapat makanan melalui tali pusar tetapi memperoleh makanan
dengan cara mengisap dan menelan
4. Pembuangan, ketika bayi dilahirkan barulah alat-alat pembuangan itu berfungsi.

Bahaya pada bayi neonatal, yaitu :


 

• Bahaya fisik

Pada masa ini berbahaya karena sulitnya mengadakan penyesuaian diri secara radikal yang terpenting pada
lingkungan yang sanngat baru dan sangat berbeda. Seperti lingkungan pranatal yang tidak baik, persalinan
yang sulit dan ruwet, kelahiran kembar, postmatur, premature dan kematian bayi.

• Bahaya psikologis

Pada masa ini merupakan saat terbentuknya sikap yang dipengaruhi oleh orang orang yang berarti bagi si
bayi. Seperti kepercayaan tradisional mengenai kelahiran, ketidakberdayaan, individualitas bayi, terhentinya
perkembangan bayi, kurangnya rangsangan, kemurungan orang tua baru, dan sikap yang kurang
menyenangkan dari orang-orang yang berarti.
Kondisi yang mempengaruhi penyesuaian
diri pada kehidupan pasca natal

3. Proses
1. Lingkungan 2. Lamanya persalinan
Pranatal periode (normal/tidak)
kehamilan

4. Perawatan 5. Sikap
pasca natal Orang tua
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai