Anda di halaman 1dari 5

HIV

“human immunodeficiency virus”

Nama : Nurmis Tuti


NIM : 18112194
HIV
“human immunodeficiency virus”
Virus imunodifisiensi manusia (human immunodeficiency
virus: HIV ) adalah suatu virus yang dapat menyebabkan penyakit
AIDS. Virus ini menyerang manusia dan menyerang sistem
kekebalan (imunitas) tubuh, sehingga tubuh menjadi lemah dalam
melawan infeksi jika virus ini terus menyerang tubuh lama
kelamaan tubuh kita akan menjadi lemah. Tanpa pengobatan,
seorang dengan HIV bisa bertahan hidup selama 9-11 tahun setelah
terinfeksi, tergantung tipenya. Dengan kata lain, kehadiran virus ini
dalam tubuh akan menyebabkan defisiensi (kekurangan) sistem
imun. Penyaluran virus HIV bisa melalui penyaluran Semen
(reproduksi), Darah, cairan vagina, dan ASI. HIV bekerja dengan
membunuh sel-sel penting yang dibutuhkan oleh manusia, salah
satunya adalah Sel T pembantu, Makrofaga, Sel dendritik.
Klasifikasi
Kedua spesies HIV yang menginfeksi manusia (HIV-1 dan -2) pada
mulanya berasal dari Afrika barat dan tengah, berpindah dari primata ke
manusia dalam sebuah proses yang dikenal sebagai zoonosis.HIV-1 merupakan
hasil evolusi dari simian immunodeficiency virus (SIVcpz) yang ditemukan
dalam subspesies simpanse, Pan troglodyte. Sedangkan, HIV-2 merupakan
spesies virus hasil evolusi strain SIV yang berbeda (SIVsmm), ditemukan pada
Sooty mangabey, monyet dunia lama Guinea-Bissau.Sebagian besar infeksi
HIV di dunia disebabkan oleh HIV-1 karena spesies virus ini lebih virulen dan
lebih mudah menular dibandingkan HIV-2. Sedangkan, HIV-2 kebanyakan
masih terkurung di Afrika barat.
Struktur dan Materi Genetik
HIV memiliki diameter 100-150 nm dan berbentuk sferis
(spherical) hingga oval karena bentuk selubung yang menyelimuti
partikel virus (virion).Selubung virus berasal dari membran sel
inang yang sebagian besar tersusun dari lipida.Di dalam selubung
terdapat bagian yang disebut protein matriks.
Bagian internal dari HIV terdiri dari dua komponen utama,
yaitu genom dan kapsid.Genom adalah materi genetik pada bagian
inti virus yang berupa dua kopi utas tunggal RNA.Sedangkan,
kapsid adalah protein yang membungkus dan melindungi genom.
Siklus Hidup
Seperti virus lain pada umumnya, HIV hanya dapat bereplikasi dengan memanfaatkan sel
inang. Siklus hidup HIV diawali dengan penempelan partikel virus (virion) dengan reseptor pada
permukaan sel inang. Sel-sel yang menjadi target HIV adalah sel dendritik, sel T, dan
makrofaga.Sel-sel tersebut terdapat pada permukaan lapisan kulit dalam (mukosa) penis, vagina,
dan oral yang biasanya menjadi tempat awal infeksi HIV.Selain itu, HIV juga dapat langsung
masuk ke aliran darah dan masuk serta bereplikasi di noda limpa.
Setelah menempel, selubung virus akan melebur (fusi) dengan membran sel sehingga isi
partikel virus akan terlepas di dalam sel.Selanjutnya, enzim transkriptase balik yang dimiliki HIV
akan mengubah genom virus yang berupa RNA menjadi DNA. Kemudian, DNA virus akan dibawa
ke inti sel manusia sehingga dapat menyisip atau terintegrasi dengan DNA manusia.DNA virus
yang menyisip di DNA manusia disebut sebagai provirus dan dapat bertahan cukup lama di dalam
sel.Saat sel teraktivasi, enzim-enzim tertentu yang dimiliki sel inang akan memproses provirus
sama dengan DNA manusia, yaitu diubah menjadi mRNA.Kemudian, mRNA akan dibawa keluar
dari inti sel dan menjadi cetakan untuk membuat protein dan enzim HIV.Sebagian RNA dari
provirus yang merupakan genom RNA virus.Bagian genom RNA tersebut akan dirakit dengan
protein dan enzim hingga menjadi virus utuh.Pada tahap perakitan ini, enzim protease virus
berperan penting untuk memotong protein panjang menjadi bagian pendek yang menyusun inti
virus.Apabila HIV utuh telah matang, maka virus tersebut dapat keluar dari sel inang dan
menginfeksi sel berikutnya.Proses pengeluaran virus tersebut melalui pertunasan (budding), di
mana virus akan mendapatkan selubung dari membran permukaan sel inang.

Anda mungkin juga menyukai