Getaran adalah gerakan bolak-balik dalam suatu interval waktu ter
tentu. Getaran berhubungan dengan gerak osilasi benda dan gaya yang berhubungan dengan gerak tersebut. Semua benda yang me mpunyai massa dan elastisitas mampu bergetar, jadi kebanyakan mesin dan struktur rekayasa (engineering) mengalami getaran sa mpai derajat tertentu dan rancangannya biasanya memerlukan pe rtimbangan sifat osilasinya. KEKURANGAN
• Getaran dapat menyebabkan keausan y
ang lebih cepat • Dalam proses manufaktur getaran dapa t menyebabkan hasil akhir yang buruk KELEBIHAN
• Getaran juga dapat digunakan Vibrator
testing of Material. • Getaran digunakan untuk menaikan effe siensi dalam proses pemesinan Casting dan Forging GETARAN BEBAS
Getaran bebas terjadi jika sistem berosilasi karena bekerja
nya gaya yang ada dalam sistem itu sendiri (inherent), dan jika ada gaya luas yang bekerja. Sistem yang bergetar beb as akan bergerak pada satu atau lebih frekuensi naturalny a, yang merupakan sifat sistem dinamika yang dibentuk ol eh distribusi massa dan kekuatannya. Semua sistem yang memiliki massa dan elastisitas dapat mengalami getaran b ebas atau getaran yang terjadi tanpa rangsangan luar. GETARAN PAKSA
Getaran paksa adalah getaran yang terjadi karena rangsangan gay
a luar, jika rangsangan tersebut berosilasi maka sistem dipaksa u ntuk bergetar pada frekuensi rangsangan. Jika frekuensi rangsang an sama dengan salah satu frekuensi natural sistem, maka akan di dapat keadaan resonansi dan osilasi besar yang berbahaya mung kin terjadi. Kerusakan pada struktur besar seperti jembatan, gedu ng ataupun sayap pesawat terbang, merupakan kejadian menakut kan yang disebabkan oleh resonansi. Jadi perhitungan frekuensi n atural merupakan hal yang utama. GERAK HARMONIK Gerak osilasi dapat berulang secara teratur atau dapat jug a tidak teratur, jika gerak itu berulang dalam selang waktu yang sama maka gerak itu disebut gerak periodik. Waktu p engulangan tersebut disebut perioda osilasi dan kebalikan nya disebut frekuensi. Jika gerak dinyatakan dalam fungsi waktu x (t), maka setiap gerak periodik harus memenuhi h ubungan (t) = x (t + τ). AMPLITUDE
Amplitudo dapat dinyatakan displace
ment ( mm ), Velocity(mm/sec ), atau Acceleration ( mm/sec2 ) , yang mana kesemuanya itu merupakan Indikator keparahan vibrasi yang menggolongk an peralatan beroperasi secara halus atau secara kasar
FREQUENCY
Frekwesi Vibrasi dalam satuan Hertz atau Cycle per
second atau Gelombang per detik. Dan untuk getara n mesin yang berputar umumnya dinyatakan dinyata n dalam bentuk perkalian putaran peralatan tersebut, misalnya dalam 1 X putaran, 2 X putaran, 0,5 X putar an dan sebagainya dalam dalam satuan rps ( rotation per second ). DISPLACEMENT
Kuatitas simpangan benda yang
bergerak osilasi ( bergetar ) untu k sembarang waktu dengan satu an jarak ( cm, inch, dan lain seba gainya )
PHASE ANGEL
Perbedaan Simpangan dalam sudut antara
dua benda yang bergetar yang digambarkan dalam gerakan keliling lingkaran ( circle ) at au perbedaan simpangan sudut antara gaya yang berosilasi dengan gerakan osilasi ( get aran ) dari beban. Hal ini timbul kalau syste m getaran ini memakai damper.
Phase angel berfungsi untuk menentukan lokasi High Spot pada p oros. Penentuan lokasi ini berkat bantuan keyphasor, dimana posi si high spot dan keyphasor akan nampak pada oscilloscope. Peru bahan kondisi balance daro rotor akan merubah posisi dan besara n high spot, makan mudah diketahui lokasi dan besaranyang diper lukan untuk mengatasi kondisi tidak balance tersebut. Pada putara n dibawah 1 X putaran kritisnya maka highspot menujukan posisi t idak balancenya ,untuk itu pembalancenya harus ditempatkan 180 0 dari posisi highspot. Pada putaran diatas 1 X putaran Kritisnya. M aka highspot merupakan posisi dimana pembalance harus diletak an