Anda di halaman 1dari 10

FILSAFAT

POSITIVISME
HANUNG RISTYANA
205221196
SEJARAH FILSAFAT POSITIVISME

Positivisme adalah salah satu aliran filsafat modern. Secara umum boleh dikatakan
bahwaakar sejarah pemikiran positivisme dapat dikembalikan kepada masa Hume (1711-
1776) danKant (1724-1804). Hume berpendapat bahwa permasalahan-permasalahan ilmiah
haruslah di uji melalui percobaan (aliran Empirisme). Sementara Kant adalah orang yang
melaksanakan pendapat Hume ini dengan menyusun Critique of pure reason (Kritik
terhadap pikiran murni /aliran Kritisisme). Selain itu Kant juga membuat batasan-batasan
wilayah pengetahuan manusia dan aturan-aturan untuk menghukumi pengetahuan tersebut
dengan menjadikan pengalaman sebagai porosnya.
PENGERTIAN POSITIVISME

Positivisme adalah suatu aliran filsafat yang menyatakan ilmu alam sebagai satu-satunya
sumber pengetahuan yang benar dan menolak aktifitas yang berkenaan dengan metafisik.
Positivisme tidak mengenal adanya spekulasi, semua harus didasarkan pada data empiris.
Positivisme dianggap bisa memberikan sebuah kunci pencapaian hidup manusia dan ia
dikatakan merupakan satu-satunya formasi sosial yang benar-benar bisa dipercaya
kehandalan dan dan akurasinya dalam kehidupan dan keberadaan masyarakat.
PERKEMBANGAN POSITIVISME

Tiga tahap dalam perkembangan positivisme yaitu:


1. Tempat utama dalam positivisme pertama diberikan pada Sosiologi (positivisme sosial
danevolusioner)
2. Munculnya tahap kedua dalam positivisme- empirio-positivisme berawal pada
tahun1870-1890-an dan berpautan dengan Mach dan Avenarius (positivisme kritis).
3. Perkembangan positivisme tahap terakhir berkaitan dengan lingkaran Wina dengan
tokoh-tokohnya O.Neurath, Carnap, Schlick, Frank (positivisme logis).
CIRI-CIRI POSITIVISME

1. Objektif/bebas nilai
2. Fenomenalisme, tesis bahwa realitas terdiri dari impresi-impresi
3. Nominalisme
4. Reduksionisme
5. Naturalisme
6. Mekanisme
METODE FILSAFAT POSITIVISME

Menurut Koento Wibisono (1983 : 39) filsafat positivisme menggunakan metode


pengamatan, percobaan dan perbandingan, kecuali dalam menghadapi gejala dalam
fisikasosial, digunakan metode sejarah.
FUNGSI FILSAFAT POSITIVISME

1. Perkembangan yang diberi konotasi sebagai kemajuan memberikan makna bahwa


positivisme telah mempertebal optimisme.
2. Kemajuan dalam bidang fisik telah menimbulkan berbagai implikasidalam
segikehidupan.
3. Dengan adanya penekanan dari filsafat positivisme terhadap segi rasional ilmiah, maka
berfungsi pula kemampuannya untuk menerangkan kenyataan, sedemikian
rupasehingga keyakinannya akan kebenaran semakin terbuka.
KELEBIHAN POSITIVISME
• Positivisme lahir dari faham empirisme dan rasional, sehingga kadar dari faham ini jauh
lebih tinggi dari pada kedua faham tersebut.
• Positivisme telah mampu mendorong lajunya kemajuan disektor fisik dan teknologi.
• Positivisme sangat menekankan aspek rasionali-ilmiah, baik pada epistemologyataupun
keyakinan ontologik yang dipergunakan sebagai dasar pemikirannya.
KELEMAHAN POSITIVISME
• Manusia akan kehilangan makna seni atau keindahan, sehingga manusia tidak dapat
merasa bahagia dan kesenangan itu tidak ada.
• Hanya berhenti pada sesuatu yang nampak dan empiris sehingga tidak dapat menemukan
pengetahuan yang valid.
• Analisis biologik yang ditransformasikan ke dalam analisis sosial dinilai sebagaiakar
terpuruknya nilai-nilai spiritual dan bahkan nilai-nilai kemanusiaan.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai