Nama Kelompok 8 :
Anggraini Pratiwi
(1906103020043)
Maulini
(1906103020012)
Wirdana
(1906103020010)
GARIS DAN BIDANG DI RUANG 3
a(x-x₀)+b(y-y₀)+c(z-z₀) = 0
Dan dinamakan sebagai bentuk normal titik dari persamaan bidang.
Contoh 17
Carilah persamaan bidang yang melewati titik (3,-1,7) dan tegak lurus ke vektor
n=(4,2,-5).
Pemecahan :
a(x-x₀)+b(y-y₀)+c(z-z₀) = 0
maka bentuk normal titik adalah 4(x-3)+2(y+1)-5(z-7)=0.
Dengan mengalikanya dan dengan mengumpulkan suku sukunya maka dapat
dituliskan kembali dalam bentuk
ax+by+cz+d=0 (persamaan bidang)
Dimana a,b,c dan d adalag konstanta dan a,b, serat c tidak semuanya nol.untuk
melukiskanya maka persamaan pada contoh 17 dapat dituliskan kembali sebagai
4x +2y-5z+25=0.
Teorema 7
Jika a,b,c, dan d adalah konstanta dan a,b, serta c tidak semua nya nol, maka grafik
persamaan ax+by+cz+d=0 adalah sebuah bidang yang mempunyai vektor n = (a,b,c) sebagai
normal.
Bukti :
menurut hipotesis, maka koefisien a,b dan c tidak semuanya nol. Untuk sementara
anggaplah bahwa a≠0 . Maka persamaan ax+by+cz+d=0 dapat dituliskan sebagai a(x+())
+by+cz =0.tetapi ini adalah bentuk normal titik dari bidang yang melewati titik
( , 0 , 0 ) dan mempunyai n = (a, b, c) sebagai normal.
Jika a = 0,maka b≠0 atau c≠0.modifikasi dari argumen di atas akan menagani kasus lain
ini.
Persamaan ax+by+cz+d=0 adalah persamaan linear di x,y, dan z , persamaan ini
dinamakan sebagai bentuk umum persamaan bidang
Seperti halnya pemecahan sistem persamaan linear
ax+by = k₁
cx+dy=k₂
Bersesuaian terhadap titik perpotongan garis ax+by = k1 dan cx+dy=k2 di bidang
xy.
Penyelesaian:
Karena ketiga titik tersebut terletak pada bidang, maka koordinatnya harus memenuhi persaman umum
ax+by+cz=0 dari bidang tersebut. Jadi: a+2b-c+d=0, 2a+3b+c+d=0, dan 3a-b+2c+d=0.
Dengan memecahkan sistem ini maka akan memberikan: , dan Dengan memisalkan t=-16
misalnya, maka akan menghasilkan persamaan yang diinginkan, yaitu: 9x+y-5z-16=0.
perhatikan bahwa setiap pilihan t yang lain akan memberikan kelipatan persamaan ini,
Karena , , dan terletak pada bidang tersebut, maka vektor dan sejajar denga bidang tersebut. Maka adalah
normal pada bidang, karena hasil kali silang tersebut tegaklurus baik untuk maupaun . Dari persamaan
dan bukti ini bahwa terletak pada bidang, maka bentuk titik normal untuk persamaan bidang tersebut
adalah: 9(x-1)+(y-2)-5(z+1)=0 atau 9x+y-5z-16=0.
Selanjutnya akan diperlihatkan bagaimana mendapatkan persamaan untuk garis di ruang-3. misalkan l adalah garis di
ruang-3 yang melalui( ) dan sejajar dengan vektor tak nol v=(a,b,c). Jelaslah (gambar 3.33) bahwa l persis terdiri
dari titik P(x,y,z) untuk mana vektor sejajar dengan v, yakni untuk mana terdapat skalar t sehingga
Pada suku dari komponen-komponen (3.24) dapat ditulis sebagai: ( , , ) = (ta,tb,tc) dari persamaan tersebut diperoleh
bahwa:
dimana -∞<t<∞.
Persamaan-persamaan tersebut dinamakan persamaan parametrik untuk l karena garis l ditelusuri oleh P(x,y,z)
jika parameter t berubah dari -∞ ke +∞.
Gambar 3.33
Contoh 19
Garis yang melalui titik (1,2,-3) dan sejajar dengan vektor v=(4,5,-7) mempunyai
persamaan parametrik?
Jawab:
x=1+4t
y=2+5t
z=-3-7t
dimana - ∞<t<∞.
Contoh 20
a. Carilah persamaan parametrik untuk garis
l yang lewat melalui dan !
b. Dimanakah garis tersebut memoton bidang xy?
Penyelesaian:
a. Karena vektor = (3,-4,8) sejajar dengan l dan terletak pada l, maka garis l diberikan oleh: x=2+3t
y=4-4t
z=-1+8t
dimana - ∞<t<∞.
b. Garis tersebut memotong bidang xy pada titik dimana z=-1+8t=0; yakni bila t=1/8. dengan mensubstitusikan nilai t ini
dalam bentuk persamaan parametrik untuk l akan menghasilkan perpotongan: (x,y,z)=(19/8, 7/2, 0)
Contoh 21
.
Dalam beberapa soal, sebuah garis diberikan:
dimana -∞<t<∞
dan diinginkan untuk mencari dua bidang yang perpotongannya adalah garis yang diberikan tersebut.
Karena terdapat takterhingga banyaknya bidang yang melalui garis tersebut, maka selalu ada
takterhingga banyaknya pasangan bidang seperti itu. Untuk mencari dua bidang seperti itu, bila ada
a,b, dan c semuanya berbeda dari nol, maka dapat dituliskan persamaan dalam dengan bentuk:
,,
Dengan mengeliminasi parameter t akan memperlihatkan bahwa garis tersebut terdiri dari semua titik (x,y,z)
yang memenuhi persamaan: yang dinamakan persamaan simetrik untuk garis tersebut.
dan
Contoh 2.2
Pemecahan.
Karena persamaan simetrik utuk garis ini adalah :
dan
Bukti
Misalkan Q(adalah sebarang titik dalam bidang tersebut. Posisi normal n= (a,b,c) sehingga dengan demikian
titik awalnya terletak di Q. sebagaimana di ilustrasikan pada gambar 3.35, jarak D adalah sama dengan
panjang proyeksi ortogonal pada n. Jadi, dari (3.11) bagian 3.3 kita peroleh
Bukti Teorema 8
tetapi
=a
=
jadi
Pemecahan.
Untuk menerapkan teorema 8, mula-mula kita
menulis kembali persamaan bidang dalam bentuk
2x - 3y + 6z + 1 = 0
Kemudian
Contoh 2.4
Bidang x + 2y - 2z = 3 dan 2x + 4y – 4z = 7 adalah sejajar karena
bidang tersebut normal, (1,2,-2) dan (2,4,-4) merupakan vektor
sejajar. Carilah jarak antara bidang-bidang tersebut.
Pemecahan.
Untuk mencari jarak D antara bidang-bidang, kita dapat memilih
sebarang titik dalam sebuah bidang dan menghitung jaraknya pada
bidang lainnya. Dengan melengkapi y = z = 0 dalam persamaan
x + 2y - 2z = 3, kita peroleh titik pada bidang ini. Jarak antara dan
bidang 2x + 4y - 4z = 7 adalah
Terima Kasih