Penyusunan model
Sistem deterministik/probabilistik
Pendekatan :
- Art-(seni)
Kuantitatif
:
- Pengalaman
- Persepsi
- Kepandaian
Dalam O. R. Model yang dipakai bersifat kuantitatif/
matematis
Sistem nyata
asumsi Model
Model Matematis dalam O. R. :
Bahan baku M1 6 4 24
Bahan baku M2 1 2 6
Hasil survei pasar menunjukkan bahwa kebutuhan cat
dalam tidak melebihi kebutuhan cat luar sebanyak 1 ton
per hari, sedangkan kebutuhan cat dalam sampai 2 ton per
hari. PT. X ingin menentukan jumlah produksi yang optimal
dari kedua jenis cat tersebut yang memberikan keuntungan
total per hari terbesar.
x2 – x 1 < 1
x1 > 0
x2 > 0
Dengan demikian model matematis dari persoalan di atas :
2) X1 + 2X2 < 6
x2
3) -X1 + X2 < 1
4) X2 < 2
5) X1 >0
6) X2 > 0
x1
PENYELESAIAN PROGRAMA LINIER SECARA GRAFIS
x2 2) X1 + 2X2 < 6
3) -X1 + X2 < 1
4) X2 < 2
5) X1 >0
6) X2 > 0
x1
Bidang ABCDEFA yang merupakan
x2 bidang penyelesaian yang layak.
Dengan demikian semua titik yang
berada pada bidang tersebut memenuhi
Z=21
keenam kendala tersebut.
Z=10 fungsi tujuan adalah z = 5x1 + 4 x2
Z=15
Z=5 Pada saat garis Z melalui :
E D
F C Titik (0,0) z= 0 Garis I
Z=0
Titik (1,0) z= 5 Garis II
A(0,0) (1,0) (2,0) (3,0)
B Titik (2,0) z= 10 Garis III
x1
Titik (3,0) z= 15 Garis IV
I II III IV Makin ke kanan nilai z makin besar
Nilai z terbesar diperoleh pada saat
melalui titik C (3,3/2) z = 21
PENYELESAIAN PROGRAMA LINIER SECARA GRAFIS
Persoalan meminimumkan :
Contoh :
Peternakan X memerlukan paling sedikit 800 lb makanan setiap
hari. Makanan tersebut terdiri dari campuran jagung dan kacang
kedelai dengan komposisi sbb. :
Kendala :
Jumlah makanan : x1 + x2 > 800
x2
Min. z = 0,30x1 + 0,90x2
Kendala :
x1 + x2 > 800
0,21x1 - 0,30x2 < 0
0,03x1 - 0,01x2 > 0
x1; x2 > 0
optimal
P
titik P (470.6,329.4)
x1
z = 437.64
ANALISA KEPEKAAN SECARA GRAFIS
Koefisien arah garis (1) adalah -3/2 dan garis (2) adalah -1/2.
Dengan demikian nilai c1/c2 = 1/2 s/d 3/2 atau c2/c1 = 2/3 s/d 2
x1
NILAI PER UNIT DARI SUMBER
G
x1
NILAI PER UNIT DARI SUMBER
Garis M1 : 6 x1 + 4 x2 = b1
- saat melalui D(2,2) b1 = 6 x 2 + 4 x 2 = 20
- saat melalui G(6,0) b1 = 6 x 6 + 4 x 0 =
36Kisaran nilai b1 : 20 < b1 < 36
z=30 30 - 18
y1 = ------------- = 3/4
z=18
z=21
36 - 20
Dengan cara yang sama diperoleh
D
nilai per unit dari sumber 2 (bahan
b1=36
baku M2) y2 = 1/2
b1=20
Sedangkan untuk kendala yang tidak
terbatas, yaitu kendala 3 dan 4 nilai
G y3=y4=0
x1
Contoh-contoh aplikasi Programa Linier
Contoh 1 :
Sebuah perusahaan memproduksi tiga macam barang.
Pembuatan barang tersebut dilakukan melalui tiga proses
berbeda seperti pada gambar di bawah ini. Waktu
pengerjaan dapat dilihat pada kotak
b
a 1’/unit 3’/unit 1’/unit Barang 1
h
a 2’/unit 4’/unit Barang 2
n
Cara pemotongan
Jumlah rol
Ukuran 1 2 3 4 5 6
yang
rol
diminta
5’ 0 2 2 4 1 0 150
7’ 1 1 0 0 2 0 200
9’ 1 0 1 0 0 2 300
Lebar sisa 4’ 3’ 1’ 0 1’ 2’
Terdapat dua macam kertas yang tidak terpakai :
d. k. :
2x2 + 2x3 + 4x4 + 1x5 – y1 = 150
x1 + x2 + 2x4 – y2 = 200
x1 + x3 + 2x6 – y3 = 300
xj , yi > 0 j = 1, 2, . . . . , 6 i = 1, 2, 3
Contoh 4 : Persoalan penyeimbangan lini produksi
Sebuah perusahaan membuat satu macam barang yang terdiri dari tiga
komponen. Barang tersebut terdiri dari 2 buah komponen A, 1 buah
komponen B dan 3 buah komponen C. Ketiga komponen dapat dibuat
pada dua departemen yang berbeda. Waktu pembuatan komponen
pada setiap departemen adalah seperti pada tabel. Buatlah model
programa linier yang memaksimalkan barang jadi yang dapat dibuat.
1 200 8 5 10
2 160 6 12 4
Penyelesaian :
Kendala :
Jam yang tersedia pada dept. 1 : 1
/8x11 + 1/5x21 + 1/10x31 < 200
Jam yang tersedia pada dept. 2 : 1
/6x12 + 1/12x22 + 1/4x32 < 160
Tujuan : Memaksimalkan barang jadi dari komponen yang dihasilkan
Satu barang jadi terdiri dari 2 buah komponen A, 1 buah komponen B
dan 3 buah komponen C
f. t. maks. z = y
d. k. : 1
/8x11 + 1/5x21 + 1/10x31 < 200
1
/6x12 + 1/12x22 + 1/4x32 < 160
x11 + x12 - 2y > 0
x21 + x22 - y > 0
x31 + x32 - 3y > 0
xij, y > 0 i = 1, 2, 3
j = 1, 2
Contoh 5 : Programa tujuan
Pada umumnya ruas kiri dan ruas kanan kendala mempunyai hubungan
<, >, =. Kadang-2 kita dapat melanggar kendala yang ada. Namun jika
kita melanggar kendala kita akan dikenakan penalti.
Persoalan :
Sebuah perusahaan memproduksi 2 macam barang berturut-turut pada
2 buah mesin yang berbeda. Waktu yang tersedia pada kedua mesin tsb.
masing-masing 8 jam. Namun batas waktu tersebut dapat dilampaui
dengan melakukan kerja lembur. Biaya lembur adalah $ 5/jam. Jam
lembur yang diijinkan maksimum 4 jam per hari. Kecepatan produksi
kedua mesin dan keuntungan per unit kedua barang seperti pada tabel.
Buatlah model Programa Linier yang memaksimalkan keuntungan total.
Kec. Produksi (unit/jam)
Mesin
Barang 1 Barang 2
1 5 6
2 4 8
Keuntungan $ 6/unit $4/unit
Variabel : xj = jumlah produksi barang j j = 1, 2
Jika tidak ada lembur kendala adalah :
1
/5x1 + 1/6x2 < 8
1
/4x1 + 1/8x2 < 8
Dengan adanya lembur model kendala menjadi :
1
/5x1 + 1/6x2 + y1’ – y1’’ = 8
1
/4x1 + 1/8x2 + y2’ – y2’’ = 8
yi’’ < 4 i = 1, 2
Biaya lembur = jam lembur x biaya lembur per jam
Fungsi Tujuan :
Dengan kendala :
x1 – I1 = 100
I1 + x2 – I2 = 250
I2 + x3 – I3 = 190
I3 + x4 – I4 = 140
I4 + x5 – I5 = 20
I + x – I = 110
Contoh 9 : Persoalan kilang minyak
Sebuah perusahaan yang memproduksi bahan bakar mempunyai kilang
di A yang kapasitas produksinya adalah 1.500.000 bbl. minyak mentah per
hari. Produk akhir dari kilang tersebut adalah bensin jenis 1, 2 dan 3 yang
masing-2 bensin biasa dengan angka oktan 87, bensin premium dengan
angka oktan 89 dan bensin super dengan angka oktan 92. Kilang
tersebut memproses minyak mentah dalam tiga tahap. Pertama pada unit
distilasi yang menghasilkan bensin dengan angka oktan 82 pada tingkat
0,2 bbl. per bbl minyak mentah. Kedua pada unit pemecah yang
menghasilkan bensin dengan angka oktan 98. dengan menggunkan
sebagian bensin yang dihasilkan pada unit distilasi pada tingkat 0,5 bbl.
Bensin angka oktan 98 untuk setiap bbl bensin angka oktan 82. Ketiga
pada unit pencampur, dengan mencampur bensin dengan angka oktan 82
yang berasal dari unit distilasi dan bensin dengan angka oktan 98 yang
berasal dari unit pemecah. Perusahaan memperkirakan keuntungan
bensin biasa adalah $ 6,70 bensin premium adalah $ 7,20 dan bensin
super adalah 8,10. kapasitas unit pemecah adalah 200.000 bbl bensin
angka oktan 82 per hari. Batas permintaan bensin biasa adalah 50.000
bbl, bensin premium adalah 30.000 bbl, dan bensin super adalah 40.000
bbl per hari. Buatlah model Programa Linier yang memekasimalkan
keuntungan total.
Penyelesaian :
Produksi per hari bensin biasa = x11 + x21 bbl per hari
Produksi per hari bensin premium = x12 + x22 bbl per hari
Produksi per hari bensin super = x13 + x23 bbl per hari
Output harian produksi harian produksi harian produksi harian
unit pencampur= dari bensin biasa + dari bensin + dari bensin
premium super
Jumlah hasil pemecah (AO=98) = x21 + x22 + x23 bbl per hari
yang masuk ke unit pencampur
Jumlah hasil distilasi (AO=82) = 2(x21 + x22 + x23 ) bbl per hari
yang masuk ke unit pemecah
2. Input unit pemecah tidak lebih dari 200.000 bbl per hari
2(x21 + x22 + x23 ) < 200.000
Kendala :
5(x11 + x12 + x13) + 10(x21 + x22 + x23 ) < 1.500.000
2(x21 + x22 + x23 ) < 200.000
x11 + x21 < 50.000
x12 + x22 < 30.000
x13 + x23 < 40.000
82x11 + 98x21 > 87(x11 + x21) - 5x11 + 11x21 > 0
82x12 + 98x22 > 89(x12 + x22) - 7x12 + 9x22 > 0
82x13 + 98x23 > 92(x13 + x23) - 10x13 + 4x23 > 92
Xij > 0 i = 1, 2
No, 10
Sebuah perusahaan pengembang perumahan akan
menyewakan rumah dan tanah. Tedapat tiga macam rumah.
Permintaan maksimum rumah tipe 1 adalah 500 unit, tipe 2,
300 unit dan tipe 3, 250 unit. Rumah tipe 2 paling sedikit
50% dari tipe yang lain. Setiap rumah tipe 1 memerlukan
tanah seluas 10 sqft, tipe 2, 15 sqft dan tipe 3, 18 sqft. Tanah
yang tersedia adalah 10,000 sqft. Pendapatan rumah
tersebut masing-2 berturut-turut sebesar $ 600, $ 750 dan $
1.200 per unit sedangkan pendapatan dari sewa tanah
adalah $ 100/sqft. Buatlah model programa linier yang
memaksimalkan pendapatan total.
Penyelesaian :
Variabel :
X1 = Jumlah apartemen yang dibangun - unit
X2 = jumlah dupleks yang dibangun - unit
X3 = Jumlah rumah yang dibangun - unit
X4 = jumlah Tanah yang disewakan – sqft
Xj > 0 j = 1, 2, 3, 4
Penyelesaian dengan Lingo diperoleh :
X1= 207,14 X2 = 228,57 X3 = 250 X4 = 10.000
Z = 1.595.714,29
Hasil penyelesaiannya belum tentu memberikan
penyelesaian yang bulat dilakukan pembulatan.
Jika diselesaikan dengan Model Programa Integer akan
diperoleh penyelesaian yang bulat (akan dibahas pada
Model Programa Integer)
No. 11
Sebuah kota merencanakan melaksanakan empat
proyek pembaharuan perumahan untuk waktu lima
tahun y.a.d. Setiap proyek mempunyai waktu mulai
dan lama waktu yang berbeda, pada tabel diberikan
data dasar dari perencanaan tersebut.
Rumah tipe
1 2 3 Rekreasi
Biaya koneksi pelayanan air
per unit ($) 1000 1200 1400 800
Konsumsi air per unit (gallon/hari)
400 600 840 450
Penyelesaian :
Variabel :
Xj = jumlah rumah tipe j; j = 1, 2, 3
X4 = luas lahan rekreasi
Fungsi tujuan memaksimumkan pendapatan :
Maks. Z = 10000X1 + 12000X2 + 15000X3
Kendala :
- Luas lahan : 2X1 + 3X2 + 4X3 + X4 < 0,85 x 800
- Luas tipe 1 : X1 > 0,5 (X1 + X2 + X3) X1 – X2 – X3 > 0
- Lahan rekreasi : X4 > 1/200 (X1 + X2 + X3) 200X4 – X1 – X2 – X3 > 0
- Koneksi air : 1000X1 + 1200X2 + 1400X3 + 800X4 > 100.000
- Perluasan air : 400X1 + 600X2 + 840X3 + 450X4 < 200.000
- Kendala non negatif : Xj > 0
No. 13
Proses produksi pada sebuah perusahaan adalah seperti gambar di bawah ini :
P < 50%
40%
A U
50%
30%
10%
Q 15 %
V
55%
45%
R
> 30%
55%
B W
S
Bahan antara P, Q, R, dan S dibuat dari bahan baku A dan B.
40%, 50% dan 10% dari bahan baku A dipakai untuk membuat
P, R, dan S. Sedangkan 45% dan 55% bahan baku B dipakai
untuk membuat Q dan S. Dengan mencampur P dan Q diperoleh
barang jadi U. Untuk membuat barang U paling banyak 50%
bahan antara P, sisanya adalah Q. Barang jadi U sebagian dapat
dijual langsung. Gabungan dari barang jadi U, serta bahan
antara Q, dan R dalam perbandingan 15 : 30 : 55 membentuk
barang jadi V. Barang jadi W merupakan gabungan dari R dan S.
Paling sedikit barang W mengandung 30% bahan antara S.
Harga jual U, V, dan W dan harga beli bahan baku A dan B serta
jumlah penjualan maksimum dari barang jadi U, V, dan W dan
pembelian maksimum bahan baku A dan B dapat dilihat pada
tabel.
Tidak terdapat pembatasan kapasitas serta tidak terdapat bahan
antara P, Q, R, dan S dan barang jadi U, V, dan W yang
disimpan sebagai persediaan. Biaya produksi P, Q, R, S adalah
sebesar Rp. 10.000 per ton dan U, V, dan W adalah sebesar Rp.
20.000 per ton.
Buatlah model Programa Linier yang memaksimalkan keuntungan total.
XB XW
B XS W
55% XB > 30%XW
S
Variabel : XX = Bahan baku / bahan antara / barang jadi x
Harga bahan baku A adalah $ 2/kg, bahan baku B $ 1/kg. Biaya proses produksi barang 1
adalah $ 2/unit, barang 2 $ 1/unit dn barang 3 $ 1,5/unit.
Buatlah model Programa Linier yang memaksimalkan keuntungan total
Penyelesaian :
Variabel : Xj = Jumlah barang j yang dibuat; j = 1, 2, 3
Kendala :
Waktu pengerjaan pada setiap proses operasi tidak melebihi waktu proses
yang tersedia :
Waktu pengerjaan setiap barang = waktu pengerjaan/unit x jumlah unit yang
diproduksi
Proses 1 : 10X1 + 5X2 + 8X3 < 600 ( 10 x 60 menit = 600 menit)
Proses 2 : 6X1 + 20X2 + 12X3 < 600
Proses 3 : 8X1 + 10X2 + 12X3 < 600
Bahan baku yang dipakai tidak melebihi jumlah bahan baku yang tersedia
Bahan baku setiap barang = bahan baku/unit x jumlah unit yang diproduksi
Bahan baku A yang dipakai : 2X1 + 3X2 + 4X3 < 400
Bahan baku B yang dipakai: 4X1 + 2X2 + 3X3 < 600
Pendapatan dari penjualan = Harga jual/unit x jumlah unit yang diproduksi
= 12X1 + 13X2 + 16X3
Biaya bahan baku = harga bahan baku/kg x jumlah bahan baku yang dipakai
- Bahan baku A = 2 x (2X1 + 3X2 + 4X3)
- Bahan baku B = 1 x (4X1 + 2X2 + 3X3)
Biaya produksi = Biaya produksi per unit x jumlah unit yang diproduksi
= 2X1 + 1X2 + 1,5X3
Keuntungan Total = Pendapatan Total – Biaya Bahan Baku Total
– Biaya Produksi Total
Fungsi Tujuan adalah memaksimumkan keuntungan total
F. T. Maks. Z = 12X1 + 13X2 + 16X3 - 2 (2X1 + 3X2 + 4X3)
- (4X1 + 2X2 + 3X3) - (2X1 + 1X2 + 1,5X3)
= 4X1 + 4X2 + 3,5X3
Demgan demikian model menjadi :
F. T. Maks. Z = 4X1 + 4X2 + 3,5X3
D. K : 10X1 + 5X2 + 8X3 < 600
6X1 + 20X2 + 12X3 < 600
8X1 + 10X2 + 12X3 < 600
4X1 + 6X2 + 8X3 < 400
4X1 + 2X2 + 3X3 < 600
X1; X2; X3 > 0
No. 2
Sebuah perusahaan memproduksi tiga macam barang pada tiga
mesin. Kecepatan produksi setiap mesin dalam memproduksi
barang adalah seperti pada tabel. Waktu produksi yang tersedia
pada mesin 1 dan 2 adalah 400 jam sedangkan pada mesin 3
sebesar 500 jam. Barang 1 memerlukan bahan baku A sebanyak 1
kg/unit, bahan baku B sebanyak 1½ kg/unit; barang 2
memerlukan bahan baku A sebanyak 1¼ kg/unit dan bahan baku
C sebanyak 1 kg/unit; barang 3 memerlukan bahan baku B
sebanyak 1 kg/unit dan bahan baku C sebanyak 1½ kg unit.
Tersedia bahan baku A sebanyak 4000 kg, bahan baku B
sebanyak 4500 kg dan bahan baku C sebanyak 4200 kg. Pada
saat ini perusahaan telah mempunyai kontrak dengan
pelanggannya untuk mensuplai paling sedikit 200 unit barang 1
dan 300 unit barang 2. barang 3 paling banyak dapat diserap
sebanyak 1000 unit. Harga jual per unit setiap barang dapat
dilihat pada tabel. Biaya produksi barang 1 sebesar Rp. 10.000
per unit, barang 2 sebesar Rp. 12.000 per unit dan barang 3
sebesar Rp. 15.000 per unit. Harga bahan baku A adalah Rp.
6.000/kg, bahan baku B Rp. 6.000/kg dan bahan baku C Rp.
7.000/kg. Buatlah model programa linier yang memaksimalkan
Kecepatan mesin dalam memproduksi
Mesin Barang 1 Barang 2 Barang 3
1 7 unit/jam 5 unit/jam 8 unit/jam
2 6 6 5
3 8 9 9
Harga jual (Rp./unit) 40.000 45.000 42.000
Penyelesaian :
Persoalan in sama dengan persoalan pada no. 1 di atas, namun d
sini data yang diberikan tidak ditabulasi. Di sini kendala2 yang
disusun dibuat langsung tanpa penjelasan seperti pada soal
sebelumnya.