(Kurang Gizi-TB/U)
Orientasi Kader Pembangunan Manusia Lotim 2019
DEFINISI STUNTING
Menurunkan
Produktivitas
pada usia dewasa
Risiko PTM
(Diabetes type II,
Stroke, Penyakit
Jantung, dll) pada
Gagal tumbuh; Berat Lahir Hambatan perkembangan usia dewasa
Rendah, kecil, pendek, kurus, kognitif, nilai sekolah dan
daya tahan rendah. keberhasilan pendidikan
3
PENYEBAB MASALAH GIZI SALING BERKAITAN
ANTARA SATU DAN LAINNYA
Rendahnya akses Rendahnaya akess
terhadap POLA ASUH terhadap
AKAR MASALAH
Potitik, sosial dan Kemiskinan Kurangnya Degradasi
budaya pemberdayaan Lingkungan
perempuan
Rendahnya akses terhadap Meningkatkan
BADAN akses pangan
MAKANAN dari segi bergizi untuk
jumlah dan kualitas gizi KETAHANAN Program Pekarangan Organik
5
Rendahnya akses terhadap
SANITASI DINAS
DAN AIR PEKERJAAN
UMUM,
BERSIH PERKIM,LHK
6
ORANG TUA
yang kurang
baik terutama pada perilaku MENGOLAH BAHAN
dan praktek pemberian
makan bayi dan anak PANGAN
CAMAT
LURAH
KEPALA DESA MENYAJIKAN MAKANAN
MASYARAKAT
MEDIA MASSA
7
KERANGKA KONSEP PENURUNAN STUNTING
Intermediate
Program Intervensi Efektif
Outcome
1. Pemberian Tablet Tambah Konsumsi
• Perbaikan Gizi Darah (remaja putri, catin, Gizi yang Remaja Putri
Masyarakat bumil) Adekuat Bumil & Busui:
• PKGBM 2. Promosi ASI Eksklusif • Anemia
• GSC 3. Promosi Makanan • BBLR
• PKH Pendamping-ASI • ASI Eksklusif
• PAUD-GCD 4. Suplemen gizi mikro (Taburia) Pola Asuh • Kecacingan
• PAMSIMAS yang tepat
Stunting
5. Suplemen gizi makro (PMT)
• SANIMAS 6. Tata Laksana Gizi
• STBM Kurang/Buruk
• BKB 7. Suplementasi vit.A
• KRPL 8. Promosi garam iodium Baduta:
• Kegiatan Lain 9. Air bersih, sanitasi, dan cuci
Akses ke
pelayanan
tangan pakai sabun kesehatan,
• Diare
10. Pemberian obat cacing dan • Gizi buruk
kesehatan
11. Bantuan Pangan Non-Tunai lingkungan
Enabling Factor
IZWARDY_ASDI BANDUNG_11 OKT 2017
Advokasi, JKN, NIK, Akta Kelahiran, Dana Desa, Dana Insentif Daerah, Keamanan dan Ketahanan Pangan8
8
KERANGKA PENDEKATAN MULTISEKTOR
9
8 Aksi Konvergensi / Integrasi penurunan stunting
10
KETERKAITAN ANTAR 8 AKSI DAN SASARAN ANTARA AKSI KONVERGENSI Kementerian Dalam Negeri
Republik Indonesia
Rancangan
Rekomendasi Kegiatan Prioritas Aksi #2: Rencana Rencana Kegiatan Aksi # 3:
Kegiatan Rembuk Stunting
Komitmen &
Kesepakatan Masukan untuk
Rencana PerBup/Perwali
Kegiatan
Kegiatan Perbaikan
Penyebab Stunting
Aksi #4:
pelaksanaan VS hasil
Sistem Data
Kesenjangan
Acuan pemantauan
Sebaran &
Aksi #1 Data Perbup/Perwali
Analisis Situasi tentang Peran
Desa
Cakupan & Keterpaduan Intervensi Gizi
Cakupan Intervensi
pada Rumah Tangga 1000 HPK
Data &
Sebaran Stunting Aksi # 7:
Aksi # 6: Sistem Pengukuran dan
Manajemen Data Publikasi Stunting
11
PERAN DESA DALAM KONVERGENSI PENCEGAHAN STUNTING
Sumber Dana:
- OPD penyedia layanan
- Program sektoral masuk desa
- Kewenangan desa;
16
Apa itu KPM ??
Kader Pembangunan Manusia adalah Kader terpilih yang mempunyai
kepedulian dan bersedia mendedikasikan diri untuk membantu desa dalam
memfasilitasi pelaksanaan integrasi intervensi stunting di tingkat desa.
KPM bisa berasal dari Kader Posyandu, Guru PAUD dan atau kader lainnya
yang terdapat di desa
17
Tugas dari KPM
KEMENTERIAN AGAMA:
• Pendidikan gizi dan kesehatan kepada calon pengantin melalui KUA
• Pendidikan Kesehatan dan gizi untuk di madrasah dan pondok pesantren
• Mendorong peran serta ulama untuk pendidikan gizi dan kesehatan 21
SASARAN INTERVENSI GIZI SPESIFIK
3. Intervensi dengan
1. Intervensi dengan sasaran Ibu
2. Intervensi dengan
sasaran Ibu Hamil: sasaran Ibu Menyusui dan
1. Memberikan makanan Menyusui dan Anak Anak Usia 6 -23
tambahan pada ibu hamil Usia 0-<6 Bulan: bulan:
untuk mengatasi 1. Mendorong penerusan
kekurangan energi dan pemberian ASI hingga usia
1. Mendorong inisiasi 23 bulan didampingi oleh
protein kronis pemberian MP-ASI.
2. Mengatasi kekurangan zat menyusui dini 2. Menyediakan obat cacing.
besi dan asam folat (pemberian ASI 3. Menyediakan suplementasi
3. Mengatasi kekurangan jolong/colostrum) zink.
iodium 4. Melakukan fortifikasi zat
2. Mendorong besi ke dalam makanan.
4. Menanggulangi kecacingan
pada ibu hamil
pemberian ASI 5. Memberikan perlindungan
terhadap malaria.
5. Melindungi ibu hamil dari Eksklusif 6. Memberikan imunisasi
Malaria. lengkap.
7. Melakukan pencegahan
dan pengobatan diare.
PENGUATAN PERAN PEMANGKU
KEPENTINGAN
LEMBAGA SOSIAL
KEMASYARAKATAN/CSOs
MEDIA MASSA DUNIA USAHA
Advokasi untuk penyempurnaan inisiasi, Pengembangan produk dan
Mempublikasikan informasi kajian strategis dan pelaporan situasi program yang mendukung
yang mendukung pelaksanaan di lapangan/ masyarakat, (Berbagi informasi distribusi
pembangunan kesehatan pemberdayaan masyarakat sumber daya, penerapan CSR
secara terus menerus sesuai dasar hukum)
23
PEMBELAJARAN MENGATASI MASALAH GIZI
KABUPATEN SITUBONDO PROVINSI JAWA TIMUR
Rumah Pemulihan Gizi (RPG)
Peta Gizi Buruk Situbondo Pemeriksaan
“Pusat rehabilitasi gizi dengan pelayanan gizi Status Gizi
Tahun 2014 komprehensif untuk menangani gizi buruk, gizi kurang,
dan kurang iodium berdasarkan kondisi individual anak,
keluarga dan masyarakat”
Pemeriksaan Medis
Tahun 2013
Balita Pendek
(stunting): 39,33%
Menu Makanan
Lengkap
Permen Jelly Kelor Penambah
Nafsu Makan
Produk Inovasi
Kudapan & Formula 100 Standar WHO: Skrining GAKI
RPG yang diberikan 20%
Tahun 2015
Kudapan dari Mocaf Herbal
Nafsu Makan, Kecerdasan Balita Pendek
& Pelancar ASI
(stunting): 33%
Formula 100
Siap Seduh
PEMBELAJARAN PEMERINTAH DAERAH
KOTA BANDUNG, JAWA BARAT
OMABA (OJEK MAKANAN BALITA)
Kasus Gizi Buruk DAN COOKING CENTER
di Kecamatan Gedebage Th. “Strategi pendistribusian pemberian PMT-pemulihan bagi balita
penderita gizi buruk agar sampai pada sasaran dan memastikan
2013 makanan dikonsumsi oleh Balita, yang merupakan bagian dari
program cooking center Komite Kesehatan Kelurahan Cisaranten
Kidul, Kecamatan Gedebage” Pelatihan Warung
SEHATI
OMABA dimulai pada tahun 2013 dengan motto
SEHATI (Sehat Ibu dan Anak Tercinta)
SASARAN
Balita gizi buruk dan bumil KEK yang diberikan
setiap hari selama 12 bulan berturut-turut
Kegiatan Dapur
Keliling
Tahun 2013 Tahun 2015
Gizi Buruk Gizi Buruk
29 Anak 4 Anak
Ada 4.198 Balita di Kab. Padang Lawas tercatat pada aplikasi e-PPGBM
Ada 1.102 Balita di Kab. Padang Lawas dengan Status Gizi Sangat Pendek
Ada 512 Balita di Kab. Padang Lawas dengan Status Gizi Pendek
Stunting di Kab. Padang Lawas sebanyak 1.614 ( 38,4%) dari data individu yang masuk di ePPGBM
Terima Kasih
29