Anda di halaman 1dari 44

CT

(CURRENT TRANSFORMER)

- Simple - Inspiring - Performing - Phenomenal -


TRAFO ARUS
Current Transformer (CT)

Peralatan yang digunakan untuk melakukan


pengukuran besaran arus pada intalasi tenaga
listrik disisi primer (TET, TT dan TM) yang
berskala besar dengan melakukan
transformasi dari besaran arus yang besar
menjadi besaran arus yang kecil secara akurat
dan teliti untuk keperluan pengukuran dan
proteksi.
- Simple - Inspiring - Performing - Phenomenal - 2
Prinsip kerja trafo arus adalah sebagai
, berikut:

N1 N2 Untuk trafo yang dihubung singkat :


P2
P1
S1 I1  N1  I 2  N 2
I1 I2
S2
Untuk trafo pada kondisi tidak berbeban :
Gambar Rangkaian pada Trafo Arus E1 N 1

E2 N 2
N1
Dimana a
N2

I1  I 2 sehingga N1  N 2

N1  jumlah lilitan primer, dan


N2  jumlah lilitan sekunder.

- Simple - Inspiring - Performing - Phenomenal - 3


- Simple - Inspiring - Performing - Phenomenal - 4
ARAH BELITAN TRAFO
MENENTUKAN POLARITAS

I1 ф I2
Hukum tangan kanan :
- Jari-jari
menunjukkan arah
arus megalir pada V1 V2
belitan,
- Ibu jari menunjukkan
arah fluksi
ф

I1 A1 a1 I2

V1 V2

A2 a2
- Simple - Inspiring - Performing - Phenomenal - 5
Is : iron loss (hysteresis &
eddy Current
Im : magneticse the core

Phasor Diagram CT

- Simple - Inspiring - Performing - Phenomenal - 6


Fungsi dari Trafo Arus adalah :

 Mengkonversi besaran arus pada sistem tenaga listrik


dari besaran primer menjadi besaran sekunder untuk
keperluan pengukuran sistem metering dan proteksi
 Mengisolasi rangkaian sekunder terhadap rangkaian
primer, sebagai pengamanan terhadap manusia atau
operator yang melakukan pengukuran.
 Standarisasi besaran sekunder, untuk arus nominal 1
Amp dan 5 Amp

- Simple - Inspiring - Performing - Phenomenal - 7


Secara fungsi trafo arus dibedakan menjadi dua yaitu :

a.Trafo Arus Pengukuran


 Trafo arus pengukuran untuk metering memiliki
ketelitian tinggi pada daerah kerja (daerah
pengenalnya) 5% - 120% arus nominalnya tergantung
dari kelasnya dan tingkat kejenuhan yang relatif rendah
dibandingkan trafo arus untuk proteksi.
 Penggunaan trafo arus pengukuran untuk
Amperemeter, Watt-meter, VARh-meter, dan cos 
meter.

- Simple - Inspiring - Performing - Phenomenal - 8


b. Trafo Arus Proteksi
 Trafo arus untuk proteksi, memiliki ketelitian tinggi
pada saat terjadi gangguan dimana arus yang mengalir
beberapa kali dari arus pengenalnya dan tingkat
kejenuhan cukup tinggi.
 Penggunaan trafo arus proteksi untuk relai arus lebih
(OCR dan GFR), relai beban lebih, relai diferensial, relai
daya dan relai jarak.
 Perbedaan mendasar trafo arus pengukuran dan
proteksi adalah pada titik saturasinya.

- Simple - Inspiring - Performing - Phenomenal - 9


TITIK LUTUT (KNEE POINT, Vk)
Titik lutut menunjukkan suatu titik pada lengkung kemagnitan
dimana lengkung tersebut mulai jenuh.
Titik ini sering disebut VK
Berdasarkan BS 3938 1973
Titik dimana bila arus eksitasi dinaikkan 50 % tegangan hanya
naik 10 %
Berdasar IEC
Titik dimana kesalahan CT mencapai kesalahan komposit
Berdasarkan ANSI
Titik singgung garis dengan sudut 45 derajat dengan kurva
lengkung kemagnitan yaitu V (tegangan eksitasi) vs I0 (arus
eksitasi) yg digambar pada skala log - log.

- Simple - Inspiring - Performing - Phenomenal - 10


- Simple - Inspiring - Performing - Phenomenal - 11
V
proteksi

pengukuran

Kurva kejenuhan CT untuk Pengukuran dan Proteksi

 Trafo arus untuk pengukuran dirancang supaya lebih cepat jenuh dibandingkan
trafo arus proteksi sehingga konstruksinya mempunyai luas penampang inti yang
lebih kecil (Gambar bawah).

CT Pengukuran CT Proteksi
A2
A1

Gambar : Luas Penampang Inti Trafo Arus

- Simple - Inspiring - Performing - Phenomenal - 12


Jenis Trafo Arus
menurut tipe kontruksi dan pasangannya.
 Tipe Konstruksi
- Tipe cincin (ring / window type).
- Tipe cor-coran cast resin (mounded cast resin type).
- Tipe tangki minyak (oil tank type).
- Tipe trafo arus bushing
 Tipe Pasangan.
- Pasangan dalam (indoor)
- Pasangan luar (outdoor)

- Simple - Inspiring - Performing - Phenomenal - 13


Jenis trafo arus berdasarkan konstruksi belitan primer :
 Sisi primer batang (bar primary) dan
 Sisi tipe lilitan (wound primary).

Gambar : Bar Primary Gambar : Wound Primary

- Simple - Inspiring - Performing - Phenomenal - 14


Jenis Trafo Arus berdasarkan konstruksi jenis
inti

 Trafo Arus Dengan Inti Besi


Trafo arus dengan inti besi adalah trafo arus yang umum
digunakan, pada arus yang kecil (jauh dibawah nilai
nominal) terdapat kecenderungan kesalahan dan pada
arus yang besar (beberapa kali nilai nominal) trafo arus
akan mengalami saturasi.
 Trafo Arus Tanpa Inti Besi
Trafo arus tanpa inti besi tidak memiliki saturasi dan rugi
histerisis, transformasi dari besaran primer ke besaran
sekunder adalah linier di seluruh jangkauan pengukuran,
contohnya adalah koil rogowski (coil rogowski)
- Simple - Inspiring - Performing - Phenomenal - 15
Trafo Arus berdasarkan jenis isolasinya :

 Trafo arus kering


Trafo arus kering biasanya digunakan pada tegangan
rendah, umumnya digunakan pada pasangan dalam
ruangan (indoor).
 Trafo arus Cast Resin
Trafo arus ini biasanya digunakan pada tegangan
menengah, umumnya digunakan pada pasangan dalam
ruangan (indoor), misalnya trafo arus tipe cincin yang
digunakan pada kubikel penyulang 20 kV.

- Simple - Inspiring - Performing - Phenomenal - 16


 Trafo arus isolasi minyak

Trafo arus isolasi minyak banyak digunakan pada


pengukuran arus tegangan tinggi, umumnya digunakan
pada pasangan di luar ruangan (outdoor) misalkan trafo
arus tipe bushing yang digunakan pada pengukuran arus
penghantar tegangan 70 kV dan 150 kV.

 Trafo arus isolasi SF6 / Compound


Trafo arus ini banyak digunakan pada pengukuran arus
tegangan tinggi, umumnya digunakan pada pasangan di
luar ruangan (outdoor) misalkan trafo arus tipe top-core

- Simple - Inspiring - Performing - Phenomenal - 17


Berdasarkan lokasi pemasangannya, trafo arus dibagi
menjadi dua kelompok, yaitu:
 Trafo arus pemasangan luar ruangan (outdoor)
Trafo arus pemasangan luar ruangan memiliki konstruksi
fisik yang kokoh, isolasi yang baik, biasanya menggunakan
isolasi minyak untuk rangkaian elektrik internal dan bahan
keramik/porcelain untuk isolator ekternal.

 Trafo arus pemasangan dalam ruangan (indoor)


Trafo arus pemasangan dalam ruangan biasanya memiliki
ukuran yang lebih kecil dari pada trafo arus pemasangan
luar ruangan, menggunakan isolator dari bahan resin.

- Simple - Inspiring - Performing - Phenomenal - 18


Gambar : Trafo Arus Pemasangan Luar Ruangan

Gambar : Trafo Arus Pemasangan Dalam


Ruangan
- Simple - Inspiring - Performing - Phenomenal - 19
Jenis Trafo Arus berdasarkan jumlah inti pada sekunder

 Trafo arus dengan inti tunggal


Contoh: 150 – 300 / 5 A, 200 – 400 / 5 A, atau 300 – 600 / 1
A.

 Trafo arus dengan inti banyak


Trafo arus dengan inti banyak dirancang untuk berbagai
keperluan yang mempunyai sifat pengunaan yang berbeda
dan untuk menghemat tempat.

- Simple - Inspiring - Performing - Phenomenal - 20


Contoh:
Trafo arus 2 (dua) inti 300 / 5 – 5 A
Penandaan primer: P1-P2
Penandaan sekunder inti ke-1 : 1S1-1S2 (untuk pengukuran)
Penandaan sekunder inti ke-2 : 2S1-2S2 (untuk relai arus
lebih)
P1 P2

300/5 A

300/5 A

1S1 1S2 2S1 2S2

Gambar : Trafo Arus dengan 2 Inti


- Simple - Inspiring - Performing - Phenomenal - 21
Trafo arus 4 (empat) inti 1600 / 5 – 5 – 5 – 5 A
Penandaan primer: P1-P2
Penandaan sekunder inti ke-1 : 1S1-1S2 (untuk pengukuran)
Penandaan sekunder inti ke-2 : 2S1-2S2 (untuk relai arus lebih)
Penandaan sekunder inti ke-3 : 3S1-3S2 (untuk relai jarak)
Penandaan sekunder inti ke-4 : 4S1-4S2 (untuk proteksi rel)
Trafo arus 4 (empat) inti 1600 / 5 – 5 – 5 – 5 A

P1 P2

1600/5 A

1600/5 A

1600/5 A
1600/5 A

1S1 1S2 2S1 2S2 3S1 3S2 4S1 4S2

Gambar : Trafo Arus dengan 4 Inti

- Simple - Inspiring - Performing - Phenomenal - 22


Jenis trafo arus berdasarkan pengenal
Trafo arus memiliki dua pengenal, yaitu pengenal primer dan
sekunder.
Pengenal primer yang biasanya dipakai adalah 150, 200,
300, 400, 600, 800, 900, 1000, 1200, 1600, 1800, 2000,
2500, 3000 dan 3600.
Pengenal sekunder yang biasa dipakai adalah 1 dan 5 A.

- Simple - Inspiring - Performing - Phenomenal - 23


Berdasarkan pengenalnya, trafo arus dapat dibagi menjadi :
 Trafo arus dengan dua pengenal primer
Contoh : CT 800 – 1600 / 1 A
 Primer seri
Untuk hubungan primer seri, maka didapat rasio CT 800 / 1 A
 Primer paralel
Untuk hubungan primer paralel, maka didapat rasio CT 1600 / 1 A

P1 P2 P1 P2

S1 S2 S1 S2

Gambar : Primer Seri Gambar : Primer Paralel


CT rasio 800 / 1 A CT rasio 1600 / 1 A

- Simple - Inspiring - Performing - Phenomenal - 24


Trafo arus dengan dua tap : Trafo arus dengan tiga tap :
300 – 600 / 5 A 150 – 300 – 600 / 5 A
Pada Gambar Pada Gambar
S1-S2 = 300 / 5 A, S1-S2 = 150 / 5 A,
S1-S3 = 600 / 5 A. S1-S3 = 300 / 5 A,
S1-S4 = 600 / 5 A.
P1 P2 P1 P2

S1 S2 S3 S1 S2 S3 S4

Gambar : CT Sekunder 2 Tap Gambar : CT Sekunder 3 Tap

- Simple - Inspiring - Performing - Phenomenal - 25


Rangkaian Arus Sekunder CT

- Simple - Inspiring - Performing - Phenomenal - 26


Tujuan salah satu sisi sekunder di bumikan.
Tujuan salah satu sisi sekunder dibumikan ialah jika terjadi
hubung singkat antara sisi primer dan sisi sekunder, tegangan
sirkit sekunder tidak naik.
Pada dasarnya pembumian dapat dilakukan pada S1 atau S2 .
Dalam beberapa hal letak pembumian sisi sekunder mengikuti
buku petunjuk pemasangan meter atau relainya.
Pembumian tidak mempengaruhi arah arus.

- Simple - Inspiring - Performing - Phenomenal - 27


Tujuan sisi sekunder di hubung pendek.

Agar tidak terjadi kenaikan tegangan di sisi sekunder.

- Simple - Inspiring - Performing - Phenomenal - 28


- Simple - Inspiring - Performing - Phenomenal - 29
rumus yang berhubungan dengan belitan Trafo

Np/Ns = Vp/Vs = Is/Ip


rumus di atas menunjukkan bahwa Jumlah belitan berbanding lurus dengan Nilai tegangan
dan berbanding terbalik dengan Nilai arus
Kita asumsikan arus yang mengalir di sisi primer (Ip) adalah 2000A, Tegangan kerja di sisi primer
(Vp) adalah 20kV, dan Arus yang mengalir pada rangkaian sekunder CT adalah 0A (karena
rangkaian terbuka) maka tegangan yang timbul di sisi sekunder (Vs) dapat dihitung sebagai
berikut :
Ip/Is = Vs/Vp
2000/0 = Vs/20000
Vs = (20.000*2000)/0
Vs =tak hingga
jadi Vs (Tegangan Sisi Sekunder CT) adalah tak hingga saat terjadi
rangkaian terbuka

- Simple - Inspiring - Performing - Phenomenal -


- Simple - Inspiring - Performing - Phenomenal - 31
- Simple - Inspiring - Performing - Phenomenal - 32
BEBAN (BURDEN)

Beban pengenal
- Nilai dari beban CT dimana klas ketelitian dinyatakan
- Beban CT dinyatakan dalam VA
- Nilai beban umum digunakan : 2,5 ; 5 ; 7,5 ; 10 ; 15 ; 30 VA

Arus pengenal kontinyu


Umumnya dinyatakan pada sisi primer, misalnya 300/5 A,
2000/5 A

- Simple - Inspiring - Performing - Phenomenal - 33


Pengenal arus waktu singkat (Short time rated current)
- Umumnya dinyatakan untuk 0,5 ; 1,0 ; 2,0 ; 3,0 detik.
- Tidak menimbulkan kerusakan
- Umumnya dinyatakan pada keadaan sekunder CT
di hubung singkat.
- Arus dinyatakan dalam RMS (nilai efektif)
Pengenal arus waktu singkat (Short time rated current)
Pengenal Arus dinamik
- Perbandingan dari : Ipuncak / Ipengenal .
- Ipuncak : kemampuan arus maksimum CT tanpa
menimbulkan suatu kerusakan

- Simple - Inspiring - Performing - Phenomenal - 34


- Simple - Inspiring - Performing - Phenomenal - 35
- Simple - Inspiring - Performing - Phenomenal - 36
Klas Ketelitian Trafo Arus Untuk Pengukuran
- CT untuk meter teliti untuk daerah rendah 0,1 s/d 1,2 In
- Cepat jenuh, diusahakan 5 kali pengenal telah mulai jenuh.
Supaya CT cepat jenuh dibuat dengan luas penampang jg
relatif kecil atau han bahan yg mempunyai lengkung B vs H
cepat jenuh misalnya Mu-Metal
Kelas ketelitian trafo arus untuk meter dapat dilihat pada
Tabel 1 dan Tabel 2 dan kurva kesalahan CT.

- Simple - Inspiring - Performing - Phenomenal - 37


- Simple - Inspiring - Performing - Phenomenal - 38
- Simple - Inspiring - Performing - Phenomenal - 39
Batas ketelitian arus primer pengenal ( Accuracy Limit
primairy current)
Nilai arus primer ( A ) minimum dimana kesalahan
composite
error dari trafo arus sama atau lebih kecil dari 5 % atau
10 %, pada sekunder berbeban pengenal
Faktor batas ketelitian (Accuracy Limit Factor, ALF )
Nilai arus primer ( Ip /In ) minimum dimana kesalahan
composite
error dari trafo arus sama atau lebih kecil dari 5 % atau 10
%, dengan sekunder berbeban pengenal
Contoh : CT dgn ALF 5 P 10 dan 10 P 10 pada
kurva berikut.
- Simple - Inspiring - Performing - Phenomenal - 40
- Simple - Inspiring - Performing - Phenomenal - 41
- Simple - Inspiring - Performing - Phenomenal - 42
Pengecekan kejenuhan inti
Diketahui
If max = 7226 A, rasio Ct 1000 / 5 A dan klas 7.5 VA 10P20
Rct = 0.26 ohm
Rr = 0.02 ohm
Rl = 0.15 ohm
Periksa apakah V knee memenuhi kebutuhan untuk rele arus lebih dan
rele hubung tanah.
Jawab
Untuk rele arus lebih tegangan pada sisi sekunder CT
Vs = If ( Rct + Rr + Rl )
= 7226 x 5 / 1000 ( 0.26 + 0.02 + 0.15 ) = 15.54 volt
V knee CT dapat sebagai berikut
Vk = VA/In x ALF + Rct x In x ALF
= 7.5 / 5 x 20 + 0.26 x 5 x 20
= 56 volt
Vk > Vs dengan demikian CT masih memenuhi kebutuhan

- Simple - Inspiring - Performing - Phenomenal - 43


THANK FOR YOUR ATTENTION

- Simple - Inspiring - Performing - Phenomenal - 44

Anda mungkin juga menyukai