Anda di halaman 1dari 17

NAMA KELOMPOK

1. ALINDA ORIS MAUTY (126403203176)


2. ANDRE HARI SAPUTRO (126403203177)
3. BIDAYATU RAHMA (126403202152)
4. BILLA NURDANI LAELA(126403202166)
5. HENDRI KURNIAWAN (12405173169)
Metode Harga Pokok Pesanan- Full Costing

Pengertian:
Metode harga pokok pesanan (ful costing) adalah harga pokok
produksi per unit yang dihitung saat pesanan selesai diproduks
i. Dalam metode ini biaya-biaya produksi dikumpulkan untu
k pesanan tertentu dan harga pokok produksi per satuan dih
itung dengan cara membagi total biaya produksi untuk pesana
n tersebut dengan jumlah satuan produk dalam pesanan yang be
rsangkutan.

2
Karakteristik Usaha Perusahaan yang Produksinya Berdasarkan Pesanan

1 Proses pengolahan produk terjadi secara terputus-pu


tus

2 Produk dihasilkan sesuai dengan spesifikasi yang dite


ntukan oleh pemesan

3 Produksi ditujukan untuk memenuhi pesanan, bukan


untuk persediaan di gudang

3
Karakteristik Metode Harga Pokok Pesanan
 Perusahaan memproduksi berbagai macam produk sesuai dengan spesifikasi pemesa
n dan setiap jenis produk perlu dihitung harga pokok produksinya secara individual.
 Biaya produksi harus digolongkan berdasarkan hubungannya dengan produk menja
di dua kelompok berikut ini: biaya produksi langsung dan biaya produksi tidak langs
ung
 Biaya produksi langsung terdiri atas biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsu
ng, sedangkan biaya produksi tidak langsung disebut dengan istilah biaya overhead p
abrik
 Biaya produksi langsung diperhitungkan sebagai harga pokok produksi pesanan terte
ntu berdasarkan biaya yang sesungguhnya terjadi, sedangkan biaya overhead pabrik
diperhitungkan ke dalam harga pokok pesanan berdasarkan tarif yang dibebankan di
muka.
 Harga pokok produksi per unit dihitung pada saat pesanan selesai diproduksi dengan
cara membagi jumlah biaya produksi yang dikeluarkan untuk pesanan tersebut deng
an jumlah unit produk yang dihasilkan dalam pesanan yang bersangkutan.

4
a. Setiap pesanan produk harus dapat dipisahkan identit
asnya dengan jelas dan harus dilakukan penentuan harg
a pokok pesanan secara individu.
b. Biaya produksi dibagi menjadi dua golongan, yaitu bia
ya produksi langsung, terdiri dari biaya bahan baku, ten

Syarat Pene
aga kerja, serta biaya produksi tidak langsung (terdiri da
ri biaya-biaya produksi selain biaya bahan baku dan bia

ntuan Harga
ya tenaga kerja langsung).
c. Biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung dib
ebankan langsung pada pesanan, sedangkan biaya prod
Pokok Pesan uksi tidak langsung dibebankan pada pesanan tertentu a
tas dasar tarif yang ditentukan di muka.
an d. Harga pokok setiap pesanan ditentukan saat selesai pe
ngerjaan.
e. Harga pokok persatuan produk dihitung dengan mem
bagi jumlah biaya produksi yang dibebankan pada pesa
nan tertentu dengan jumlah satuan produk dalam pesan
an terkait.
Kartu Biaya Pesanan

Dokumen dasar dalam penentuan biaya pesanan yang


mengakumulasi biaya-biaya untuk setiap pesanan.
File kartu biaya pesanan yang belum selesai dapat berfungsi
sebagai buku besar tambahan untuk persediaan dalam proses.
Manfaat Informasi Harga Pokok Pesanan
1. Menentukan harga jual yang akan dibebankan kepada pemesan. Cara untuk menentukan:
· Taksiran biaya produksi untuk pesanan Rp. XXX
· Taksiran biaya Non produksi yang dibebankan kepada pemesan XXX +
· Taksiran total biaya pesanan Rp. XXX
· Laba yang diinginkan XXX +
· Taksiran harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp. XXX
2. Mempertimbangkan Penerimaan atau Penolakan Pesanan.
Untuk mengetahuinya dengan menggunakan rumus total harga pokok:
· Taksiran total biaya produksi Rp. XXX
· Taksiran total biaya non produksi Rp XXX +
· Taksiran total harga pokok pesanan Rp. XXX
3. Memantau Realisasi Biaya Produksi
Cara memantaunya dengan menghitung biaya-biaya yang terjadi:
Biaya bahan baku sesungguhnya Rp. XXX
· Biaya tenaga kerja sesungguhnya Rp XXX
· Taksiran biaya overhead pabrik Rp XXX+
Total biaya produksi sesungguhnya RP. XXX
7
Manfaat Informasi Harga Pokok Pesanan
4. Menghitung Laba atau Rugi Pesanan. Cara mengetahuinya dengan menghitung pemasukan d
an pengeluaran:

Harga yang dibebankan kepada pemesan Rp. XXX


Biaya produksi pesanan tertentu:
Biaya bahan baku sesungguhnya Rp. XXX
Biaya tenaga kerja langsung sesungguhnya Rp. XXX
Taksiran biaya overhead pabrik Rp. XXX+
Total biaya produksi pesanan Rp. XXX-
Laba bruto Rp. XXX

5. Menentukan Harga Pokok Persediaan Produk Jadi dan Produk dalam Proses yang disajikan d
alam Neraca
Dalam mempertanggungjawabkan keuangan periodik, Manajemen harus membuat laporan ke
uangan berupa neraca dan laporan rugi laba dimana didalam neraca harga pokok persediaan p
roduk jadi dan produk dalam proses yang disajikan, manajemen perlu membuat catatan biaya
produksi tiap pesanan terlebih dahulu
  8
Kartu Harga Pokok (job order cost sheet)

Kartu harga pokok merupakan catatan penting


dalam metode harga pokok pesanan, kartu harga
pokok ini berfungsi sebagai rekening pembantu
yang digunakan untuk mengumpulkan biaya
produksi tiap pesanan produk. Biaya produksi
untuk pengerjaan suatu pesanan dicatat secara
rinci di dalam kartu harga pokok pesanan yang
bersangkutan.
Metode Harga Pokok Pesanan
• Pembelian Bahan Baku dan Bahan Penolong
Bahan baku dan bahan penolong dibeli oleh bagian pembelian.Bahan tersebut kemudian disi
mpan dalam gudang menani saatnya dipakai dalam proses produksi untuk memenuhi pesana
n tersebut.
• Pemakaian Bahan Baku dan Penolong dalam Produksi
Untuk dapat mencatat bahan baku yang digunakan dalam setiap pesanan, perusahan mengg
unakan dokumen yang disebut bukti permintaan dan pengeluaran barang gudang.
• Pencatatan Biaya Tenaga Kerja
pencatatan biaya tenaga kerja dilakukan melalui 3 tahap berikut ini:
Pencatatan biaya tenaga kerja yang terutang oleh perusahaan
Pencatatan distribusi biaya tenaga kerja
Pencatatan pembayaran gaji dan upah
• Pencatatan Biaya Overhead Pabrik
Pencatatan biaya overhead pabrik yang dibebankan kepada produk berdasarkan tarif yang di
tentukan dimuka dan pencatatan biaya overhead pabrik yang sesungguhnya terjadi.
Metode Harga Pokok Pesanan
• Pencatatan Harga Pokok Produk Jadi
Pesanan yang telah selesai diproduksi ditransfer kebagian gudang oleh bagian produksi.Harg
a pokok pesanan yang telah diproduksi ini dapat dihitung dari informasi biaya yang dikumpu
lkan dalan kartu harga pokok pesanan yang bersangkutan.
• Pecatatan Harga Pokok dalam Proses
• Pencatatan Harga Pokok Produk yang Dijual
Harga pokok produk yang diserahkan kepada pemesan dicatat dalam rekening Harga pokok
penjualan dan rekening persediaan produk jadi.
Pencatatan Pendapatan Penjualan Produk
• Pendapatan yang diperoleh dari penjualan produk kepada pemesan dicatat dengan mende
bit rekening piutang dagang dan mengkredit rekening hasil penjualan.
 

11
Pengumpulan Biaya Produksi dalam Metode Harga Pokok Pesanan
1). Pencatatan Biaya Bahan Baku (BBB)
Dibagi dua prosedur, yaitu :
Prosedur pencatatan pembelian bahan baku,
Jurnalnya:
Persediaan Bahan Baku xxx
Utang Dagang / Kas xxx
Prosedur pencatatan pemakaian baha n baku, menggunakan metode mutasi persediaan (perpetual).
Dalam setiap pemakaian bahan baku harus diketahui pesanan mana yang memerlukannya. Jurnalny
a:
Barang Dalam Proses-Biaya Bahan Baku xxx
Persediaan Bahan Baku xxx

2). Pencatatan Biaya Tenaga Kerja Langsung (BTKL)


Diperlukan pengumpulan dua macam jam kerja, yaitu :
Jam kerja total selama periode kerja tertentu.
Jam kerja yang digunakan untuk mengerjakan setiap pesanan.
Perusahaan harus menyelenggarakan kartu hadir masing-masing karyawan, untuk mengumpulkan i
nformasi jam kerja total selama periode kerja tertentu, untuk pembuatan Daftar Upah. Disamping i
tu, perusahaan harus mencatat penggunaan jam kerja masing2 karyawan untuk mengerjakan pesan
an. (Masing2 karyawan dibuatkan Kartu Jam Kerja / Job Time Ticket)
Jurnal untuk pembagian upah:
Barang Dalam Proses-Biaya Tenaga Kerja Langsung xxx
Gaji dan Upah xxx
12
Pengumpulan Biaya Produksi dalam Metode Harga Pokok Pesanan
3). Pencatatan Biaya Overhead Pabrik (BOP)
BOP dikelompokkan menjadi beberapa golongan, yaitu :
 Biaya Bahan Penolong
 Biaya reparasi dan pemeliharaan, berupa pemakaian persediaan spareparts dan persediaan
supplies pabrik.
 Biaya tenaga kerja tak langsung
 Biaya yang timbul sebagai akibat penilaian terhadap aktiva tetap (contoh: biaya penyusutan a
ktiva tetap)
 Biaya yang timbul sebagai akibat berlalunya waktu (contoh: terpakainya asuransi dibayar di
muka)
 Biaya overhead pabrik lain yang secara langsung memerlukan pengeluaran tunai (contoh: bia
ya reparasi mesain pabrik, biaya listrik)
 BOP dalam metode harga pokok pesanan harus dibebankan kepada setiap pesanan berdasark
an tarif yang ditentukan di muka.
13
Pengumpulan Biaya Produksi dalam Metode Harga Pokok Pesanan

Tarif BOP ditentukan pada awal tahun/periode dengan cara berikut ini :
Tarif BOP = Taksiran jumlah BOP selama 1 periode dan Jumlah Dasar pembebanan*
Dasar Pembebanan BOP:
• Satuan produk
• Biaya Bahan Baku
• Biaya Tenaga Kerja Langsung
• Jam Tenaga Kerja Langsung
• Jam Mesin
BOP yang sesungguhnya terjadi dikumpulkan selama satu tahun yang sama, kemudian pada akhir tahun dibandingkan
dengan yang dibebankan kepada produk atas dasar tarif.
Pencatatan BOP yang Dibebankan kepada produk:
Barang Dalam Proses-Biaya Overhead Pabrik xxx
Biaya Overhead Pabrik Dibebankan xxx

14
Pengumpulan Biaya Produksi dalam Metode Harga Pokok Pesanan

Jurnal penutupan rekening Biaya Overhead Pabrik yang Dibebankan (untuk mempertemukan BOP Dibeb
ankan dengan BOP Sesungguhnya)
Biaya Overhead Pabrik Dibebankan xxx
Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya xxx
Pencatatan BOP yang Sesungguhnya:
1. Pemakaian Bahan Penolong:
Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya xxx
Persediaan Bahan Penolong xxx
2. Pencatatan Biaya Tenaga Kerja Tak langsung:
Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya xxx
Gaji dan Upah xxx

15
Pengumpulan Biaya Produksi dalam Metode Harga Pokok Pesanan

4) Pencatatan Produk Selesai


Biaya produksi yang telah dikumpulkan dalam Kartu Harga Pokok dijumlah dan dikeluarkan
dari rekening Barang Dalam Proses dengan jurnal sbb:
Persediaan Produk Jadi xxx
Barang Dalam Proses-Biaya Bahan Baku xxx
Barang Dalam Proses-Biaya Tenaga Kerja Langsung xxx
Barang Dalam Proses-Biaya Overhead Pabrik xxx
Harga Pokok Produk jadi dicatat dalam Kartu Persediaan (Finish Goods Ledger Card) dan Kart
u Harga Pokok Pesanan tersebut dipindahkan ke dalam arsip Kartu Harga Pokok Pesanan yan
g telah selesai.

16
THANK YOU!

Anda mungkin juga menyukai