JIWA
17
Self Reporting Questionnaire (SRQ)
– Merupakan alat skrining yang dikembangkan oleh WHO dalam meningkatkan temuan kasus
gangguan mental termasuk dalam hal ini adalah depresi, gangguan terkait ansietas dan
gangguan somatoform
– Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) menggunakan Self Reporting Questionnaire (SRQ),
menunjukkan bahwa rata-rata 6,4% penduduk di NTB mengalami gangguan mental emosional.
– Namun saat ini, hanya sedikit bahkan tidak ada kasus yang terlaporkan dari Puskesmas.
– Perlu pemahaman bagi tenaga kesehatan apalagi dengan adanya bencana, hal ini dapat
meningkat.
PETUNJUK
NO GEJALA NOMOR
1 Depresi 6, 9, 10, 14, 15, 16 dan 17
2 Cemas 3, 4 dan 5
3 Somatik 1, 2, 7, dan 19
4 Kognitif 8, 12 dan 13
5 Penurunan energi 8, 11, 12, 13, 18 dan 20
DIAGNOSA YANG DAPAT
TERDETEKSI
KODE DIAGNOSA KODE DIAGNOSA
DEPRESI GANGGUAN SOMATOFORM
F32 Episode depresi F45.0 Gangguan somatisasi
F33 Gangguan depresi berulang F45.1 Gangguan somatoform tak terdiferensiasi
F34.1 Distimia GANGGUAN NEUROTIL LAIN
GANGGUAN BERHUBUNGAN KECEMASAN F48.0 Neurastenia
F40 Gangguan cemas fobik
F41.0 Gangguan panik
F41.1 Gangguan cemas menyeluruh
F41.2 Gangguan campuran cemas-depresi
F42 Gangguan obsesif-compulsif
F43.2 Gangguan Penyesuaian
TINDAK LANJUT HASIL
– Terhadap keluarga/pendamping
– Tetap dampingi dan awasi pelaku/klien, krn ada kecenderungan
mengulangi kembali dalam 24 jam pertama.
– Sarankan menahan diri tidak marah dan berkata-kata
menyerang harga diri klien, bersikap empati dan beri support.
– Segera ke RS bila kondisi klien perlu tindakan segera (mis:
keracunan zat, perdarahan/luka, jeratan, dll).
– Petugas tunjukkan kepedulian melalui ucapan dan tindakan.
Kesimpulan
• Bunuh diri merupakan masalah kesehatan jiwa masyarakat yang
penting.
• Kaum muda terutama remaja pada dasarnya adalah kelompok yang
rentan untuk mengalami masalah kesehatan mental
• Bunuh diri relatif jarang pada anak-anak, prevalensinya meningkat
secara signifikan sepanjang masa remaja hingga dewasa akhir.
Con’t
• Setiap kejadian bunuh diri adalah hasil dari suatu interaksi yang
kompleks, dinamis dan unik antara banyak faktor.
• Terdapat beberapa hal yang diketahui menjadi faktor risiko utama
pada kejadian bunuh diri pada masa remaja antara lain gangguan
mental, upaya bunuh diri sebelumnya, tipe kepribadian, faktor
genetik, faktor keluarga, stresor psikososial, paparan model dan
keterjangkauan / ketersediaan sarana untuk bunuh diri
Daftar Pustaka
1. Bilsen J. Suicide and Youth: Risk Factors. Front Psychiatry. 2018;9(October):1–5.
2. Cha CB, Franz PJ, M. Guzmán E, Glenn CR, Kleiman EM, Nock MK. Annual
Research Review: Suicide among youth – epidemiology, (potential) etiology, and
treatment. J Child Psychol Psychiatry Allied Discip. 2018;59(4):460–82.
3. Shain B. Suicide and Suicide Attempts in Adolescents. Pediatrics.
2016;138(1):e20161420–e20161420.
4. Shiekh S. Suicidal Behaviours in Children, Adolescent & Homoeopathy. J
Homeopath Ayurvedic Med. 2015;3(3).
5. Turecki G, Brent DA. Suicide and suicidal behaviour. Vol. 387, The Lancet. 2016.
p. 1227–39.
TERIMA KASIH
@iputudiatmika
iputudiatmika
08123-947-617