Anda di halaman 1dari 8

Pengaruh Revolusi Indsutri terhadap

Perilaku Pekerja

DISUSUN OLEH :
ANDI HAKIM SIBARANI (190403032)
Revolusi Industri
 Revolusi industri adalah suatu perubahan berlangsung cepat dalam proses produksi dimana ada penggantian
pekerjaan manusia oleh mesin serta menambah kualitas produk yang dihasilkan

4.0
Digitalisai dan
3.0 otomisasi proses
Menyeragamkan produksi dengan
produk massal diintegrasi
melalui jaringan internet
2.0
komputerisasi
Produksi massal proses
yang terintegrasi produksinya.
dengan quality
control dan
1.0 standardisasi
penemuan mesin yang
menitikberakan pada
mekanisasi produksi
Pengaruh Revolusi Industri terhadap Perilaku Kerja
 Perilaku kerja merupakan reaksi setiap pekerja berupa perbuatan dan sikap terhadap pekerjaanya, kondisi kerja, kepemimpinan
dan lingkungan kerja.

 Revolusi industri mengubah beberapa bidang-bidang dalam dunia industri sebagai berikut.

Revolusi industri mengubah budaya kerja


karyawan mengikuti perkembangan
Budaya Kerja teknologi seperti perubahan penggunaan
paper based menjadi digital based.
Pengaruh

Peraturan merupakan bentuk ketegasan


untuk menciptakan ketertiban dan
Peraturan Kerja kenyaman melaksanakan pekerjeean.
Seperti perubahaan peraturan jam waktu
kerja yang lebih fleksibel
Semakin berkembangnya revolusi
industri fasilitas dirancang dengan
Fasilitas Kerja kenyamanan dan kebutuhan pekerja
sebagai pusat perhatian (Human Centered
Design)
 Perkembangan revolusi industri tidak mempengaruhi perilaku dasar pekerja dalam melakukan pekerjaan yaitu kejujuran,
beretika dan tata krama baik, berhati-hati, mampu bekerja sama, menyukai pekerjaannya, bertanggung jawab.

 Di era revolusi industry 4.0 menuntut pekerja memiliki beberapa perilaku tambahan sebagai berikut.

Kreatif merupakan perilaku karyawan untuk


Industri 4.0 Kreatif mengeluarkan ide-ide baru.

Inovatif adalah kemampuan menggunakan


Inovatif kreatifitas untuk memecahkan masalah.

Komunikatif adalah karakter atau kemampuan karyawan


Komunikatif untuk menyampaikan pesan atau idenya kepada orang lain,
serta dapat mempengaruhi orang lain

Kritis adalah pemikiran yang masuk akal dan reflektif


Kritis yang berfokus untuk memutuskan yang mesti dipercaya
atau dilakukan.

Di era industri 4.0 disiplin kerja tidak lagi hanya


Diaiplin Kerja memperhatikan jam masuk dan jam pulang karyawan,
melainkan memperhatikan kinerja karyawan tersebut.
Kesimpulan

 Revolusi industri ditandai dengan perkembangan IPTEK untuk memenuhi kebutuhan


konsumen yang semakin meningkat

 Revolusi industri memberikan dampak terhadap dunia industri, yaitu: mengubah budaya
kerja, peraturan kerja, dan fasilitas kerja

 Perkembangan revolusi industri tidak mengubah perilaku dasar pekerja dalam bekerja
yaitu : kejujuran, beretika dan tata krama baik, berhati-hati, mampu bekerja sama,
menyukai pekerjaannya, bertanggung jawab.

 Era revolusi industry 4.0 menuntut pekerja memiliki beberapa perilaku tambahan yaitu
kreatif, inovatif, komunikatif, kritis, dan disiplin kerja.
Studi Kasus
Tim A
Menurut pandangan saya, diskusi berjalan dengan musyawarah. Albert memiliki gaya kepemimpinan demokrasi. Albert
memberikan kesempatan kepada anggotanya untuk memberikan pendapat sebagai feedback dalam mencari solusi. Komunikasi
yang terjadi dalam rapat tersebut efektif karena adanya feedback dan penegasan ulang di akhir rapat. Namun, anggota tim
dituntut harus mempunyai kreatifitas dan menemukan ide dengan cepat karena rapat diadakan secara dadakan. Jadi menurut
saya anggota tim A akan merasa dihargai, senang, dan legah karena ada kejelasan pembagian tugas untuk setiap anggota dan
rapat tidak berlarut-larut

Tim B
Menurut pandangan saya, rapat yang dilaksanakan cenderung satu arah. James memimpin pertemuan tersebut tidak
memberikan kesempatan kepada anggotanya berpendapat atau feedback pada rapat tersebut. James memiliki gaya
kepemimpinan otoriter. Tapi menurut saya James memiliki tujuan yang baik agar setiap anggotanya dapat menganalisis
permasalahan, sehingga masukan yang disampaikan lebih baik. Namun, seharusnya permasalahan tesebut bisa disampaikan
jauh hari sebelum diadakan pertemuan melalui media sosial. Anggota tim B akan merasa kesal dan tidak dihargai karena pada
pertemuan tersebut tidak diberikan kesempatan berpendapat sama sekali dan rapat akan menjadi berlarut-larut.

Kesimpulan
Jadi saya memilih tim A untuk saya pimpin, karena pada tim tersebut setiap anggota sudah terbiasa memberikan tanggapan dan
pendapat secara cepat. Selain itu setiap anggota memiliki hubungan yang baik secara horizontal antar karyawan dan vertikal
dengan atas. Sehingga saya sebagai pemimpin sangat merasa terbantu dengan kontribusi dan partisipasi setiap anggota.
Daftar Pustaka

Sidik, Wisna Wardani. 2018. Pengaruh Lingkungan Kerja dan Perilaku Kerja Terhadap Kinerja Pegawai. Jurnal Manajemen,
Bisnis dan Organisasi, Vol. 2, No. 1.
Sunarto, Ading. 2020. Pengembangan Sumber Daya Manusia dengan Berbasi Inovasi untuk Menghadapi Revolusi Industri 4.0.
Jurnal Ilmiah Manajemen, Ekonomi dan Akuntansi, Vol. 4, No. 2.
Suwardana, Hendra. 2018. Revolusi Industri 4.0 Berbasi Revolusi Mental. Jati Unik, Vol. 1, No. 2.
https://www.kompasiana.com/baba122/5c8274e6677ffb0cdc34be05/pengaruh-revolusi-industri-4-0-terhadap-budaya-dan-
disiplin-kerja?page=all
TERIMA KASIH ATAS PERHATIAN ANDA

Anda mungkin juga menyukai