Anda di halaman 1dari 18

Persalinan patologi

presentase muka

Muthmainna
201510104263
DO’A AWAL KULIAH
‫اعوذباهلل من الشيطان الرجيم‬
‫بسم اهلل الرحمن الرحيم‬

‫ وبمحمد نبياورسوال‬- ‫ وباإلسالم دينا‬- ‫رضيت باهلل ربا‬


.‫رب زدني علما وارزقني فهما‬

 Hamba rela Allah Tuhanku, Islam agamaku, dan Nabi


Muhammad utusan Allah.
 Ya Tuhan, berilah kami tambah ilmu dan pemahaman.
1. Menjelaskan  Pengertian asuhan kebidanan patologi persalinan
dengan presentase muka
2. Memahami mekanisme asuhan kebidanan patologi persalinan
dengan presentase muka sesuai teori
3. Mengimplementasikan penanganan asuhan kebidanan patologi
persalinan dengan presentase muka.

TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui perkuliahan dikelas mahasiswa
dapat:
Persalinan

Definisi  serangkaian kejadian yang berakhir


dengan pengeluaran bayi yang cukup bulan atau
hampir cukup bulan, disusul dengan pengeluaran
palsenta dan selaput janin dari tubuh ibu (Obstetri
Fisiologi, UNPAD)

Eutasia  Persalinan normal yang berlangsung


spontan, aterm dan hidup
3P
Power
Passage
Passenger
Well Born
Baby
Well Health
Mother

Eutasia
keadaan dimana kepala dalam kedudukan defleksi
maksimal, sehingga oksiput tertekan pada punggung dan
muka merupakan bagian terendah menghadap ke bawah

PRIMER  sudah terjadi


sejak masa kehamilan
SEKUNDER  baru
terjadi saat persalinan

Presentasi Muka
Diagnosa
1. Pada Kehamilan
 Tonjolan kepala sebagian dengan punggung dan antara
belakang kepala dengan punggung  Sudut Fabre
 DJJ terdapat pada bagian-bagian kecil
2. Pada Persalinan
 Pada pembukaan yang cukup besar  orbita, hidung,
tulang pipi, mulut dan dagu
3. Pemeriksaan Rontgen dan MRI
Terpenting : Panggul sempit dan Anak yang besar

Letak Muka Primer Letak Muka Sekunder


1. Struma kongenitalis 1. Panggul picak
2. Kelainan tulang leher 2. Anak besar
3. Lilitan tali pusat yang 3. Dinding perut kendor hingga
banyak rahim jatuh ke depan
4. Meningocele 4. Bagian-bagian yang
5. anenchepal menumbung
5. Hidramnion

Etiologi
Pemeriksaan dalam pada berbagai posisi
presentasi muka
Mekanisme Persalinan
Kepala turun melalui PAP dengan sirkumferensia trakelo-
parietalis dan dagu melintang  hingga muka di dasar
panggul  putaran paksi dalam  dagu memutar ke
depan di bawah arkus pubis
Gerakan fleksi  berturut-turut lahir dahi, uub, belakang
kepala  lalu terjadi putaran paksi luar  hingga badan
lahir

Catatan : Pada putaran paksi dalam  jika dagu tetap


berada di belakang  positio mento posterior persisten
 tidak bisa lahir spontan, kec jika janin kecil/mati
 Dapat lahir spontan jika dagu berada di depan
 Partus berlangsung lebih lama  angka kematian janin
lebih tinggi
 Ruptur perinei lebih sering terjadi

Prognosis
 Periksa ada/tidaknya kelainan panggul
 Dalam kehamilan  Perasat Thorn
 Dalam persalinan  jika tidak ada kelainan panggul,
terapi konservatif  bisa lahir pervagunam dengan
forceps, syarat:
1. Kepala sudah di H-IV
2. Dagu berada di sebelah depan
- Jika dagu tetap di belakang (positio mento posterior
persistens)  SC

Penanganan
mengubah presentasi muka menjadi presentasi belakang
kepala  memasukkan tangan penolong ke dalam
vagina, kemudian menekan muka pada daerah mulut dan
dagu ke atas  atau dengan Perasat Thorn : “bagian
belakang kepala dipegang oleh tangan penolong yang
dimasukan ke vagina kemudian ditarik ke bawah, sedang
tangan yang lain berusaha meniadakan ekstensi tubuh
janin dengan menekan dada dari luar”
Perasat Thorn
Terima Kasih
Resume asuhan kebidanan
persalinan dengan presentasi
muka di tulis tangan
Menghafalkan mekanisme
persalinan persentase muka

TUGAS….

Anda mungkin juga menyukai