Anda di halaman 1dari 58

PRAKTIKUM PROPOSAL BAB

III
KELOMPOK 3

Alif Putra Kusumajaya (1910713097)

Afifah Thiya Aisyahdian (1910713006)

Dinda Andimi (1910713060)

Fedrick Sydeck (1910713126)


POKOK PEMBAHASAN

01 02
Desain Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian

03 04
Populasi Sampel

a. Pengertian a. Pengertian

b. Syarat
b. Kriteria
c. Perhitungan besar sampel minimal

d. Teknik sampling
1. DESAIN PENELITIAN
Desain studi adalah tentang cara bagaimana menemukan hubungan
antar variabel dan menginterpretasikannya.

Variabel adalah atribut terukur, misalnya, peserta individu dalam


sebuah studi seperti usia, jenis kelamin, berat badan, tinggi badan.
Macam-Macam Desain Studi

1. Penelitian Kuantitatif 2. Penelitian Kualitatif


Penelitian kuantitatif berkaitan dengan angka dan Studi kualitatif membahas aspek sosial dari
analitik yang di dalamnya terdapat standar penelitian dan karena itu subjektif. Jenis penelitian
objektif. Ada beberapa jenis penelitian kuantitatif, kualitatif meliputi penelitian etnografi,
tetapi utamanya mereka masuk di dalam studi fenomenologi, grounded theory, dan penelitian
deskriptif dan studi analitik. sejarah.
Penelitian Kuantitatif

1. Penelitian Deskriptif 2. Penelitian Analitik


Studi Deskriptif hanya melihat distribusi Studi Analitik melihat distribusi hubungan diantara
hubungan diantara variabel. Ada empat jenis studi variable dan menganalisis hubungan kausal diantara
deskriptif yaitu studi laporan kasus, seri kasus, keduanya. Ada empat jenis studi deskriptif yaitu studi
kohort, studi kontrol-kasus, dan studi eksperimental.
studi cross-sectional, dan studi ekologi.
STUDI DESKRIPTIF
Laporan Kasus dan Seri Kasus

1. Laporan kasus adalah gambaran pasien dengan penyakit unik.

2. Laporan seri kasus merupakan kumpulan dari beberapa laporan kasus.

3. Laporan kasus dan laporan seri kasus tidak dapat digeneralisasikan

4. Elemen penting dalam menemukan penyakit baru seperti penemuan


epidemi HIV/AIDS
Studi Ekologi (Korelasi)

1. Melihat studi deskriptif pada tingkat kelompok, bukan di tingkat


individu.

2. Rancangan ini sangat berguna ketika perbedaan keterpaparan antar


individu jauh lebih kecil daripada perbedaan antar kelompok

3. Akan tetapi, hubungan antara keterpaparan dan hasil di tingkat


kelompok mungkin tidak benar di tingkat individu, disebut sebagai
"ecological fallacy (kekeliruan ekologis)”

4. Faktor perancu (confounding factor) dapat meragukan hasil


Keuntungan dan Kerugian Studi Deskriptif

1. Data mudah dicari dan dikumpulkan.

2. Beban penyakit (misalnya, prevalensi atau insiden) dalam suatu populasi


dapat dideteksi dan dianalisis dengan studi deskriptif.

3. Laporan kasus dan seri kasus bersifat spesifik berisiko menjadi tidak
representatif, dan karenanya tidak dapat diandalkan.

4. Jika informasi tentang variabel tidak dapat diperoleh secara akurat,


hasilnya tidak reliabel
STUDI ANALITIK
Studi Kohort

1. Mengikuti perkembangan kelompok dengan ciri sama pada suatu periode


waktu, baik prospektif maupun retrospektif.
2. Lebih dari satu hasil dapat dipelajari. Dalam contoh penelitian kami, kami
dapat menganalisis data kelompok menurut jenis kelamin, usia, durasi
merokok, dll.
3. Studi kohort bisa memakan waktu beberapa bulan, tahun, atau bahkan
dekade.
Studi Kontrol-Kasus

1. Ada kelompok kasus (peserta dengan penyakit) dan kelompok kontrol


(peserta tanpa penyakit) yang kemudian akan diteliti untuk mengetahui
riwayat faktor risiko. Kontrol harus sama hanya dengan perbedaan
mereka tidak memiliki penyakit tersebut.
2. Studi kasus-kontrol seringkali murah, dan lebih sedikit memakan waktu,
tetapi, temporalitas (apakah hasil atau keterpaparan terjadi pertama kali)
seringkali sulit untuk ditetapkan, dan bias serta factor perancu dapat
muncul.
Studi Eksperimental

1. Studi yang menunjukkan hubungan variabel dengan memperkenalkan


intervensi dan mempelajari efek dengan cara terkontrol.
2. Istilah “terkontrol" mengacu pada keberadaan kelompok pembanding.
Studi ini memiliki dua atau lebih kelompok - pengobatan/kasus, dan
kontrol.
3. Uji coba terkontrol dapat diacak atau tidak diacak.
4. Studi Eksperimental memiliki empat variasi.
Studi Eksperimental

 Studi intervensi tanpa kontrol bersamaan


Intervensi baru (misalnya obat baru) digunakan untuk membandingkan
efek obat baru dengan kelompok tindak lanjut baru dengan kelompok
tindak lanjut yang lebih lama tanpa intervensi baru.
 Studi sebelum-sesudah (pre-post study)
Variabel minat diukur sebelum dan sesudah intervensi pada peserta yang
sama untuk melihat pengaruh intervensi tersebut.
Studi Eksperimental

 Studi faktorial
Menguji dua intervensi terpisah dan bersama. Ada empat intervensi: A
saja, B sendiri, A dan B, dan bukan A atau B (kontrol).
 Studi selang-seling (cross-over)
Setiap peserta pertama-tama menerima satu intervensi. Pada akhir dari
intervensi “pertama” ini, setiap peserta dialihkan ke intervensi lain
dengan jeda waktu di antara untuk suatu periode normalisasi.
Penelitian Kualitatif

1 2 3 4

Etnografi Fenomenolo Grounded Penelitian


gi theory Sejarah
Penelitian Kualitatif
 Etnografi
Cara budaya didefinisikan, perilaku yang terkait dengan budaya, dan
bagaimana budaya dipahami.
Desain etnografi memungkinkan peneliti untuk menyelidiki makna
bersama yang mempengaruhi perilaku suatu kelompok.
 Fenomenologi
Menyelidiki pengalaman hidup seseorang dan mengungkap makna dari
pengalaman ini.
Penelitian Kualitatif
 Grounded theory
Menyelidiki tindakan dan efek perilaku dalam suatu budaya.
 Penelitian Sejarah
Meneliti masa lalu dengan menggunakan data yang direkam, seperti foto,
atau artefak seperti benda.
Keuntungan dan Kerugian Penelitian Kualitatif
1. Metodologi penelitian kualitatif mungkin melibatkan berbagai cara
pengumpulan data untuk lebih memahami masalah, seperti wawancara
selain observasi.
2. Penelitian kualitatif bersifat fleksibel dan menyesuaikan dengan informasi
baru berdasarkan data yang dikumpulkan, memberikan perspektif holistik
tentang topik tersebut.
3. Penelitian kualitatif itu sangat subjektif dan rentan terhadap bias baik
kepada responden maupun kepada peneliti itu sendiri.
2. LOKASI DAN WAKTU
Lokasi penelitian adalah tempat dimana peneliti memperoleh data
penelitian. Pemilihan lokasi harus didasarkan pada pertimbangan-
pertimbangan kemenarikan, keunikan, dan kesesuaian dengan topik
yang dipilih. Lokasi dapat memberikan konteks budaya dalam
penelitian.

Waktu penelitian merupakan rentan waktu dari awal sampai akhir


pengumpulan data dimana para peneliti dapat memperoleh konteks dan
lokasi yang tepat.
3. POPULASI
a. Pengertian Populasi
Pengertian Populasi

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang


terdiri dari manusia, benda-benda, hewan, tumbuh-
tumbuhan, gejala-gejala, nilai tes, atau peristiwa-
peristiwa sebagai sumber data yang memiliki
karakteristik tertentu di dalam suatu penelitian.

(Ahyar dkk, 2020)


Pengertian Populasi

Populasi adalah keseluruhan elemen


atau subyek riset (misalnya
manusia). Populasi adalah
keseluruhan dari semua variabel
yang menyangkut masalah yang
diteliti.

(Murti, 2015)
Pengertian Populasi
Populasi adalah keseluruhan unit yang telah ditetapkan informasi yang diinginkan, karena
itu populasi dapat berbeda –beda sesuai dengan masalah yang akan diteliti. Populasi
merupakan totalitas semua nilai-nilai yang ada pada karakteristik tertentu dari sejumlah
objek yang ingin dipelajari sifat-sifatnya. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri
atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari.

(Prof. Dr. Eri Barlian, 2016)


Kesimpulannya populasi merupakan keseluruhan objek penelitian yang terdiri dari manusia,
hewan, tumbuhan, peristiwa dan lainnya yang menyangkut masalah yang akan diteliti
berdasarkan sifat-sifat populasi yang ingin dipelajari oleh peneliti.
Macam-Macam Populasi

a) Populasi berdasarkan jenisnya

1. Populasi terbatas (finit) 2. Populasi tak terbatas (infinit)


Populasi terbatas adalah populasi yang dapat Populasi tak terbatas adalah populasi yang tidak
dihitung jumlahnya sehingga populasi ini dapat dihitung jumlahnya sehingga sumber data
memiliki variabel-variabel tertentu dalam populasi ini cenderung tidak memiliki variabel-
pemilihannya secara kuantitatif. variabel tertentu.
Contoh: Jumlah pasien rawat jalan RS A pada Contoh: Jumlah penduduk Indonesia yang
tahun 2017 adalah 457.924 orang. mengalami pemutusan hubungan kerja pada tahun
2017.
Macam-Macam Populasi

b) Populasi berdasarkan sifatnya

1. Populasi homogen 2. Populasi heterogen


Populasi homogen adalah populasi yang Populasi yang di dalamnya terdapat banyak
memiliki variabel sama untuk dijadikan sebagai variabel untuk dijadikan sebagai sumber data
sumber data sehingga tidak perlu sehingga perlu ditentukan variabel tertentu dari
memperhitungkan jumlahnya. variabel yang ada.
Contoh: populasi pasien rawat jalan dengan jenis Contoh: populasi pasien pasien rawat inap di RS
asuransi yaitu BPJS Kesehatan kelas 3 di RS A A pada tahun 2017.
pada tahun 2017.
Macam-Macam Populasi

c) Populasi berdasarkan kelompoknya

1. Kelompok umum 2. Kelompok target


Populasi umum adalah semua kelompok yang Populasi target adalah kelompok tertentu yang
ada di dalam populasi umum dijadikan sebagai dijadikan sebagai target untuk disimpulkan dan
sumber data sehingga tidak diperlukan variabel digeneralisasikan dalam sebuah penelitian.
tertentu. Contoh: populasi targetnya adalah seluruh pasien
Contoh: populasi umum adalah seluruh pasien rawat jalan dengan kepesertaan BPJS di Rumah
rawat jalan Rumah Sakit X. Sakit X. Maka hasil penelitian kita tidak berlaku
bagi pasien rawat jalan bukan kepesertaan BPJS di
Rumah Sakit X.
Berdasarkan judul penelitian yang telah diambil, yaitu “Hubungan
Perilaku Merokok dan Tidak Merokok dengan Timbulnya Gejala
Hipertensi pada Mahasiswa Aktif Kesehatan Masyarakat UPN Veteran
Jakarta” maka populasi dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Aktif
Kesehatan Masyarakat UPN Veteran Jakarta
b. Kriteria Populasi
Kriteria Populasi

1 2 3 4

Isi Satuan Cakupan Waktu


Penelitian tentang Hubungan Perilaku Merokok dan Tidak Merokok dengan Timbulnya Gejala Hipertensi
pada Mahasiswa Aktif Kesehatan Masyarakat UPN Veteran Jakarta. Maka 4 kriteria yang dapat
diidentifikasi dari populasi penelitian tersebut adalah :

1 2 3 4

Isi : Satuan : Cakupan (Scope) : Waktu :

Mahasiswa Aktif Kampus UPNVJ Provinsi DKI Jakarta Tahun 2021


Kesehatan
Masyarakat
Adapun kriteria inklusi dan ekslusi dari contoh yang diambil yaitu :

1. Kriteria Inklusi 2. Kriteria Eksklusi


adalah karakteristik umum subjek penelitian dari suatu adalah menghilangkan atau mengeluarkan subjek yang
populasi target yang terjangkau dan akan diteliti. tidak memenuhi kriteria inklusi karena berbagai sebab.
Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah sebagai Kriteria eksklusi dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut. berkut :
• Seluruh mahasiswa aktif Kesehatan Masyarakat • Mahasiswa yang sakit dan belum bersedia menjadi
UPN Veteran Jakarta responden dikarenakan berbagai kondisi yang tidak
• Seluruh mahasiswa aktif Kesehatan Masyarakat memungkinkan untuk menjadi responden pada saat
UPN Veteran Jakarta yang bersedia menjadi pengambilan data
responden saat pengambilan data.
4. SAMPEL
a. Pengertian Sampel
Cooper & Pamela, 2001 Sujarweni, 2015
Sampel adalah bagian dari sejumlah
Sampel merupakan bagian dari elemen- karakteristik yang dimiliki oleh populasi
elemen populasi yang hendak diteliti. yang digunakan untuk penelitian.
Adapun ide dasar dari pengambilan Sampel juga diambil dari populasi yang
sampel adalah bahwa dengan menyeleksi benar-benar mewakili dan valid yaitu
bagian dari elemen populasi, kesimpulan dapat mengukur sesuatu yang
tentang keseluruhan populasi diharapkan seharusnya diukur
dapat diperoleh
KESIMPULAN
Sampel penelitian merupakan
bagian dari populasi yang
dijadikan subyek penelitian
sebagai "wakil" dari populasi.
b. Syarat Sampel
Prosedur Penelitian oleh Arikunto, 2010

Subjek yang diambil sebagai sampel Penentuan karakteristik


Pengambilan sampel harus
benar-benar merupakan subjek yang populasi dilakukan dengan
representatif
paling merepresentatifkan populasi cermat di dalam studi
pendahuluan
Adapun cara menentukan sampel disebut dengan teknik sampling atau
teknik penyampelan. Langkah-langkahnya sebagai berikut:

● Menentukan Ukuran Sampel

● Menentukan Kriteria Sampel

● Teknik-Teknik Pengambilan Sampel


c. Perhitungan Besar Sampel
Sampel adalah sebagian dari jumlah
dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut. Sampel adalah
kelompok kecil yang secara nyata
diteliti dan ditarik kesimpulan

(S.Nana, 2009)

Sampel adalah sesuatu yang digunakan


untuk menunjukkan sifat suatu kelompok
yang lebih besar, pengertian keduanya
sampel adalah bagian kecil yang mewakili
kelompok atau keseluruhan yang lebih
besar.

(KBBI)
Secara praktis ada 3 hal yang penting diperhatikan, pertama adalah tujuan penelitian, kedua adalah
rancangan dan yang ketiga adalah hipotesis penelitian.

(A.Putra, 2018)

A. Tujuan Penelitian B. Rumus besar sampel C. Hipotesis


dan Perhitungannya
merupakan pusat metode yang mempunyai peran penting dalam
dikembangkan dalam contoh bila akan melaksanakan pemilihan rumus dan perhitungan
melaksanakan penelitian penelitian dengan rancangan yang besar sampel karena konsep
termasuk perhitungan besar digunakan adalah kohort study perhitungan besar sampel itu
sampel maka rumusnya akan berbeda sendiri adalah menghitung jumlah
dibandingkan case control study sampel minimal yang diperlukan
untuk melakukan uji hipotesis
• Tujuan penelitian
Rumus besar sampel sudah dapat ditentukan pada
saat kita menetapkan tujuan penelitian.

Ada 2 hal prinsip dasar dalam • Estimasi (perkiraan) kodisi target populasi
perhitungan besar sampel penelitian
Prinsip ini seperti bertolak belakang, kita
(Rt, Enander dkk, 2020) melakukanpenelitian karena kita ingin
mengetahui kondisi pada target populasi tetapi
kita diminta untuk dapat memperkirakan kondisi
tersebut sebelum kita memulai penelitian.
d. Teknik Sampel
Teknik sampling atau Teknik pengambilan
sampel memiliki persamaan dengan
Teknik sampling bisa dilakukan secara
metode, cara, prosedur, dan penentuan
survei dan secara sensus, karena cara
sampel. Teknik ini bertujuan untuk
sensus biasanya mebutuhkan biaya,
menentukan jumlah sampel dalam
tenaga serta waktu yang banyak maka
penelitian, dan memegang peran penting
survei yang sering digunakan oleh
dalam suatu penelitian ilmiah karena
peneliti.
peneliti harus bisa menunjukan bukti dari
mana data diperoleh
(Sumargo, 2020)
(Tarjo, 2019)
Metode pengambilan sampel, yaitu pengambilan sampel secara acak
(random sampling) atau probability sampling, pengambilan sampel yang
bersifat tidak acak (non-probability sampling), dimana sampel dipilih
berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tertentu

(Triyono, 2016)
A. probability sampling
Adalah teknik sampling yang dilakukan dengan
memberi peluang pada seluruh anggota populasi
untuk dijadikan sampel.

Teknik sampling menurut probability sampling,


antara lain:
1. Sampel acak sederhana (simple random
sampling)
2. Sampling Sistematis
3. Sampling Acak Berlapis
4. Gugus (Cluster Random Sampling)
5. Sampling Wilayah
B. Non-Probability Sampling
Adalah teknik pengambilan sampel dengan cara
sampel diambil tidak secara acak. Unsur populasi
yang terpilih menjadi sampel diperoleh karena
kebetulan atau karena ada faktor lain yang
sebelumnya sudah direncanakan.

Non-propability sampling menurut (Sumargo,


2020) :
1. Purposive sampling
2. Accidental sampling
3. Quota sampling
4. Snowball sampling
CONTOH PRAKTIKUM BAB III
Hubungan Perilaku Merokok dan Tidak Merokok dengan Timbulnya Gejala
Hipertensi pada Mahasiswa Aktif Kesehatan Masyarakat UPN Veteran Jakarta

BAB III
METODOLOGI
PENELITIAN
III. 1 Desain Penelitian
Penelitian Kuantitatif dengan Studi Deskriptif-Ekologi

III. 2 Lokasi dan Waktu


Penelitian ini dilaksanakan di Fakultas Ilmu Kesehatan, Kesehatan Masyarakat Program
Sarjana, UPN Veteran Jakarta Kampus Limo pada bulan Mei-Juni 2021
III. 3 Populasi dan Sampel
III. 3. 1 Populasi
Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Program Sarjana UPN Veteran Jakarta

III. 3. 2 Sampel
Sampel yang digunakan pada penelitian ini yaitu 60 Mahasiswa Kesehatan Masyarakat
Program Sarjana dengan menggunakan teknik sampel Sampling Acak Berlapis (Random
Stratified Sampling) berdasarkan 15 responden pada setiap angkatan 2017, 2018, 2019,
dan 2020.
THANK YOU!
Any Questions?
ALTERNATIVE RESOURCES
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai