1. Etiologi personalistik 2. Etiologi naturalistik Personalistik Penyakit (illness) disebabkan oleh intervensi dari suatu agen yang aktif, yang dapat berupa mahluk supanatural (mahluk gaib atau dewa), mahluk yang bukan manusia (seperti hantu, roh leluhur, atau roh jahat) maupun mahluk manusia (tukang sihir attau tukang tenung) • Orang yang sakit adalah korbanya, objek dari agresi atau hukuman yang ditunjukan khusus kepadanya untuk alasan-alasan yang khusus menyangkut dirinya saja. • Misalnya mengenai pengenalan kusta dan cara perawatannya. Kusta telah dikenal oleh etnik Makasar sejak lama. Adanya istilah kaddala sikuyu (kusta kepiting) dan kaddala massolong (kusta yang lumer), merupakan ungkapan yang mendukung bahwa kusta secara endemik telah berada dalam waktu yang lama di tengah-tengah masyarakat tersebut Naturalistik Penyakit dijelaskan dengan istilah sistemik yang bukan pribadi • Sistem-sistem naturalistik mengakui adanya suatu model keseimbangan, sehat terjadi karena unsur-unsur yang tetap dalam tubuh, seperti panas, dingin, cairan tubuh (humor atau dosa), yin dan yang berada dalam keadaan seimbang menurut usia dan kondisi individu dalam lingkungan alamiah dan lingkungan sosialnya. • Apabila keseimbangan ini terganggu, maka hasilnya adalah timbulnya penyakit Teori Suchman • Batasan perilaku sakit sebagai tindakan untuk menghilangkan rasa tidak enak ( discomfort ) atau rasa sakit sebagai dari timbulnya gejala tertentu • Pola perilaku sakit dipandang dari dua sisi yaitu dari sisi pasien dan petugas kesehatan Reaksi dalam Proses Mencari Pengobatan (Suchman) 1. Shopping, adalah proses mencari alternatif sumber pengobatan 2. Fragmentation adalah proses pengobatan oleh beberapa fasilitas kesehatan pada lokasi yang sama 3. Procrastination adalah proses penundaan pencarian pengobatan meskipun gejala penyakitnya sudah dirasakan 4. Self medication adalah pengobatan sendiri dengan menggunakan berbagai ramuan atau obat yang dinilainya tepat baginya 5. Discontinuity adalah penghentian proses pengobatan ETIOLOGI PENYAKIT DALAM KONSEP BUDAYA • Kegagalan keseimbangan tubuh • Hilangnya jiwa • Pencurian jiwa dan suksma • Melanggar tabu • Pengacauan objek (magic) • Dari segi kemasyarakatan keadaan sakit dianggap sebagai penyimpangan perilaku dari keadaan sosial yang normatif • Penyimpangan itu dapat disebabkan oleh kelainan biomedis organ tubuh atau lingkungan manusia, tetapi juga dapat disebabkan oleh kelainan emosional dan psikososial individu bersangkutan • Faktor emosional dan psikososial ini pada dasarnya merupakan akibat dari lingkungan hidup atau ekosistem manusia dan adat kebiasaan manusia atau kebudayaan • Etiologi penyakit dapat dijelaskan melalui sihir, tetapi juga sebagai akibat dosa • Simbol sosial juga dapat merupakan sumber penyakit • Dalam peradaban modern, keterkaitan antara simbol-simbol sosial dan risiko kesehatan sering tampak jelas, misalnya remaja merokok