SPEKTROSKOPI

INFRARED
BAG II
TEORI DASAR, INSTRUMENTASI DAN ANALISIS SPEKTRUM

ZAENAL ARIFIN
ANALISIS INSTRUMEN SMK- SMAK BOGOR, 2O12
INSTRUMENTASI INFRARED
- SISTEM DISPERSIVE (KONVENSIONAL)
- FOURIER TRANSFORM (FT-IR)
DISPERSIVE SYSTEM
SUMBER
TEMPAT MONO- DETEKT INTEGRAT
OUTPUT
SAMPEL KROMATOR OR OR DATA
ENERGI


 PERBEDAAN UTAMA SPEKTROFOTOMETER INFRARED DENGAN
VISIBEL/ULTRAVIOLET PADA CARA PENEMPATAN SAMPEL

 SAMPEL HARUS MENDAPATKAN SPEKTRUM LENGKAP SUMBER ENERGI
SEHINGGA SELURUH BAGIAN SAMPEL BISA MENYERAP ENERGI SESUAI
DAERAH FREKUENSI VIBRASINYA

 SPEKTROFOTOMETER INFRARED SISTEM DISPERSIF MELAKUKAN AKUISISI
DATA BERDASARKAN PROSES PEMINDAIAN

 GRATING DIPUTAR DENGAN SUDUT TERTENTU SEHINGGA HANYA MENERIMA
BILANGAN GELOMBANG TERTENTU.

 SETIAP NILAI DIPLOTKAN MENJADI SEBUAH PROFIL UTUH SPEKTRUM
INFRARED MOLEKUL YANG SEDANG DIBACA

 WAKTU PEMBACAAN DAN PENGOLAHAN DATA RELATIF LAMA (MIN.10 MENIT)
FOURIER TRANSFORM
INFRARED
SUMBER INTERFER TEMPAT DETEKTOR &
OUTPUT
ENERGI OMETER SAMPEL INTEGRATOR


 SAMPEL DISINARI DENGAN CAHAYA YANG SUDAH DIINTERFERENSI
MENGHASILKAN SEBUAH DATA ANALOG, INTERFEROGRAM.

 PROSESOR DATA DIGUNAKAN UNTUK MENGKONVERSI
INTERFEROGRAM MENJADI SPEKTRUM INFRARED YANG DAPAT
DIANALISIS.

 KEUNTUNGAN SISTEM FOURIER TRANSFORM ADA EFEK JACQUINOT
DAN EFEK FELLGETT

 Efek JACQUINOT = SEMUA CAHAYA DILEWATKAN TANPA ADA SLIT

 Efek FELLGET = INTERFERENSI CAHAYA YANG SATU FASE MAKIN
MENGUATKAN & WAKTU ANALISIS MAKIN CEPAT

 WAKTU SCANNING CEPAT
INSTRUMENTASI INFRARED
 SUMBER ENERGI: NERNST GLOBARTM YANG DIPANASKAN
PADA 1773K MENGGUNAKAN EFEK JOULE DENGAN
MENAMBAHKAN TAHANAN INTERNAL DARI RESISTOR.
 DETEKTOR: BERUPA DETEKTOR PANAS (PYROELECTRIC
DETECTOR). DTGS (DETERIORATEDTRYGLICINESULFAT); LITA
(LITHIUMTANTALATOXIDE), MERCURY-CADMIUMTELURIDE),
INDIUMANTIMONIDE(INSB), GALENA(PBS),
INDIUMGALIUMARSENIC (INGAAS)
SUMBER ENERGI DAN
DETEKTOR
KEUNGGULAN FTIR
 WAKTU ANALISIS LEBIH CEPAT DAN SIMULTAN  EFEK FELGETT
 SENSITIVITAS LEBIH BAIK  EFEK JACQUINOT
 LEVEL NOISE LEBIH RENDAH, KARENA JUMLAH SCAN LEBIH
BANYAK
 SECARA MEKANIS LEBIH SEDERHANA  HANYA MOVING
MIRROR YANG MERUPAKAN BAGIAN BERGERAK SHINGGA
MENGURANGI KEMUNGKINAN KERUSAKAN MEKANIS
 SELF CALLIBRATED : MEMUNGKINKAN KALIBRASI INTERNAL 
EFEK CONNES (LASER HE-NE SEBAGAI STANDAR KALIBRASI
PANJANG GELOMBANG INTERNAL)
 HASIL AKURAT DAN REPRODUSIBEL (KETERULANGAN TINGGI)
 BISA DIGUNAKAN UNTUK ANALISIS KUANTITATIF FAN ANALISIS
KUALITATIF
ANALISIS SPEKTRUM
SPEKTRUM INFRARED
SPEKTRUM INFRARED
SPEKTRUM INFRARED
ISOMER GUGUS FUNGSI
ALKOHOL – ETER, ALDEHID – KETON
ASAM KARBOKSILAT - ESTER
BUTANOL
DIETILETER
PROPANAL
PROPANONE
ASAM PROPIONAT
METILACETAT
PERTANYAAN
 PERTANYAAN

 SPEKTRUM DIATAS ADALAH MILIK CITRONELAL YANG

MENJADI PENYEBAB BAU PADA LEMON JUGA DAPAT
DIJADIKAN PENGUSIR NYAMUK. TUNJUKKAN LETAK PITA
SERAPAN YANG TERJADI PADA SPEKTRUM TERSEBUT
 PERTANYAAN
 BAGAIMANAKAH UNTUK MEMBEDAKAN SPEKTRUM
BERIKUT:
1. ALKOHOL DARI ETER
2. ALDEHID DARI KETON
3. ASAM KARBOKSILAT DARI ESTER
4. PITA SERAPAN OH PADA ASAM KARBOKSILAT DENGAN OH
PADA ALKOHOL ATAU ALDEHID
5. PITA SERAPAN C-C RANGKAP DUA DENGAN C-C RANGKAP
TIGA
6. PITA SERAPAN C- KARBONIL DENGAN C-O
PUSTAKA
 Francis Rouessac and Annick Rouessac. 2007. Chemical Analysis:
Modern Instrumentation Methods and Techniques. West Sussex: John
Wiley & Sons
 Harvey, David. 2000. Modern Analytical Chemistry. New York: Mc Graw
Hill Higher Education.
 Lindon, John C. 2000. Encyclopedia of Spectroscopy and Spectrometry.
London: Academic Press
 McMahon, Gillian. 2007. Analytical Instrumentation: A Guide to
Laboratory,Portable and Miniaturized Instruments. West Sussex: John
Wiley & Sons
 Stuart, Barbara. 2004. Infrared Spectroscopy: Fundamentals and
Applications. West Sussex, England: John Wiley & Sons