Anda di halaman 1dari 19

KINERJA ACCOUNT

REPRESENTATIVE

DISUSUN OLEH :
Via Oktaviani Kusnadi
Tika Septiani
Uswatun Hasanah
PENDAHULUAN
Direktorat Jenderal Pajak terus berupaya meningkatkan reformasi
menuju pelayanan dan pengawasan pajak yang prima. Lingkup
reformasi birokrasi yang dimaksud antara lain restrukturasi
organisasi, perbaikan proses bisnis dengan memanfaatkan
informasi dan komunikasi, serta penyempurnaan sistem
manajemen sumber daya manusia (SDM).

Semua aspek tersebut dapat berjalan dengan baik jika didukung


oleh SDM yang baik pula. Untuk itulah Ditjen Pajak
menggerakkan account representative (AR) profesional menjadi
salah satu cara yang saat ini paling efektif untuk dikembangkan.
PENDAHULUAN
• AR merupakan mitra penghubung antara
Ditjen Pajak dengan wajib pajak. AR dapat
membantu wajib pajak mengetahui aturan
serta memberi bimbingan langsung terkait
dengan kewajiban masyarakat sebagai
warga negara.
PENDAHULUAN
Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor KEP-
178/PJ./2004 tanggal 22 Desember 2004, untuk
meningkatkan mutu pelayanan dan pengawasan,
fokus implementasi adalah dengan mewujudkan
konsep Kenalilah Wajib Pajakmu. Konsep tersebut
menjadi acuan penunjukkan Account Representative
(AR). Kepuasan Wajib Pajak sebagai pelanggan atau
ketidakpuasannya dapat menjadi refleksi kinerja
Account Representative, dimana kepuasan dan
ketidakpuasan tersebut merupakan perbedaan antara
harapan (expectation) dengan kenyataan. Penelitian
ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja pelayanan
Account Representative terhadap harapan Wajib
Pajak.
KAJIAN TEORI
Account Representative (AR) adalah petugas yang
berada di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) yang telah
melaksanakan Sistem Administrasi Modern.
Account Representative (AR) berkewajiban
melaksanakan pengawasan kepatuhan kewajiban
perpajakan, melaksanakan bimbingan dan
melaksanakan himbauan kepada Wajib Pajak (WP).
Setiap Account Representative (AR) mempunyai
beberapa Wajib Pajak (WP) yang harus diawasi.
Penugasan pelayanan oleh Account Representative
(AR) dilakukan berdasarkan jenis usaha sehingga
meningkatkan profesionalisme dan meningkatkan
produktivitas kerja karena pelaksanaan pekerjaan
lebih terfokus.
TANGGUNG JAWAB ACCOUNT
REPRESENTATIVE
• Menangani sejumlah kecil Wajib Pajak
tertentu
• Bertanggung jawab untuk
menginformasikan semua perubahan
peraturan
• Merespon pertanyaan atau permintaan
lain yang berkaitan dengan pelaksanaan
kewajiban atau hak perpajakan
TUGAS ACCOUNT REPRESENTATIVE (AR)
YANG BERHUBUNGAN DENGAN WAJIB
PAJAK (WP)
• melaksanakan pengawasan kepatuhan
formal Wajib Pajak (WP)
• melaksanakan penelitian dan analisa
kepatuhan material Wajib Pajak (WP)
• melaksanakan bimbingan/himbauan
mengenai ketentuan perpajakan kepada
Wajib Pajak (WP)
• memberikan konsultasi teknis perpajakan
kepada Wajib Pajak (WP)
TUGAS ACCOUNT REPRESENTATIVE (AR)
YANG BERHUBUNGAN DENGAN WAJIB
PAJAK (WP)
• membuat dan memutakhirkan profil Wajib Pajak
(WP)
• membuat Surat Pemberitahuan Perubahan
Besarnya Angsuran PPh Pasal 25
• membuat uraian penelitian
pembebasan/pengurangan pembayaran angsuran
PPh Pasal 25
• membuat usulan rencana kunjungan kerja ke lokasi
Wajib Pajak (WP) dalam rangka pengawasan dan
pemutakhiran data Wajib Pajak (WP)
TUGAS ACCOUNT REPRESENTATIVE (AR)
YANG BERHUBUNGAN DENGAN WAJIB
PAJAK (WP)
• membuat Nota Penghitungan dalam rangka
penerbitan Surat Tagihan Pajak (tidak termasuk STP
bunga penagihan) Pasal 7, Pasal 8 (2), Pasal 9 (2a)
dan Pasal 14 (3)
• membuat konsep Nota Penghitungan dalam rangka
penerbitan SKPKB/SKPKBT tanpa prosedur
pemeriksaan
• melaksanakan proses pembetulan ketetapan pajak
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 UU KUP
• membuat konsep usulan Wajib Pajak (WP) / PKP Fiktif
dan Wajib Pajak (WP) Patuh
• membuat konsep perhitungan Lebih Bayar (LB)
TUGAS ACCOUNT REPRESENTATIVE (AR)
YANG BERHUBUNGAN DENGAN WAJIB
PAJAK (WP)
• melaksanakan penelitian dalam rangka penerbitan Bukti Pbk
berdasarkan permohonan Wajib Pajak (WP)
• melaksanakan penelitian Bukti Pemindahbukuan secara jabatan
• membuat konsep Surat Keputusan Pengembalian Pendahuluan
Kelebihan Pajak (SKPPKP), Surat Keputusan Pengembalian
Kelebihan Pembayaran Pajak (SKPKPP), Surat Keputusan
Pemberian Imbalan Bunga (SKPIB), Surat Perintah Membayar
Imbalan Bunga (SPMIB), dan Surat Keterangan Pembayaran Pajak
Sementara (SKPPS)
• membuat uraian penelitian dalam rangka penerbitan Surat
Keterangan Bebas Pemotongan/Pemungutan PPh dan Pemungutan
PPN
TUGAS ACCOUNT REPRESENTATIVE (AR)
YANG BERHUBUNGAN DENGAN WAJIB
PAJAK (WP)
• membuat konsep Surat Keterangan Fiskal (SKF) Non
Bursa
• melakukan penelitian dalam rangka penerbitan Surat Ijin
Penggunaan Mesin Teraan Meterai, Surat Ijin
Pembubuhan tanda bea meterai lunas dengan teknologi
percetakan dan dengan sistem komputerisasi dan
memproses pencabutan ijin penggunaannya
• membuka segel mesin teraan dan membuat Berita Acara-
nya
• melaksanakan pengalihan saldo bea meterai dengan
mesin teraan, pengalihan saldo bea meterai dengan
teknologi percetakan dan dengan sistem komputerisasi
TUGAS ACCOUNT REPRESENTATIVE (AR)
YANG BERHUBUNGAN DENGAN WAJIB
PAJAK (WP)
• merekonsiliasikan data Wajib Pajak (WP)
• menyusun konsep uraian pelaksanaan dan
konsep evaluasi hasil Putusan
Banding/Peninjauan Kembali
• membuat konsep laporan penelitian Ijin
Perubahan Tahun Buku dan Metode
Pembukuan Pertama
• membuat konsep tanggapan Laporan Hasil
Pemeriksaan (LHP) dari aparat pengawasan
fungsional dan pengawasan masyarakat
TUGAS ACCOUNT REPRESENTATIVE (AR) YANG
BERHUBUNGAN DENGAN ATASANNYA SECARA
LAGSUNG

• membuat konsep rencana kerja


• menyusun estimasi penerimaan pajak
berdasarkan potensi pajak, perkembangan
ekonomi dan keuangan
• mengusulkan pemeriksaan dan atau
penyidikan
• membuat konsep laporan berkala seksi
PERMASALAHAN ACCOUNT
REPRESENTATIVE
• Account representative bertugas untuk
menjawab pertanyaan wajib pajak atas
semua permasalahan perpajakannya.
Sehingga account representative
bertanggung jawab untuk memberikan
pelayanan perpajakan secara langsung,
edukasi dan asistensi serta memastikan dan
mengawasi pemenuhan hak dan kewajiban
perpajakan Wajib Pajak agar permasalahan
perpajakan Wajib Pajak dapat segera
ditangani dengan efektif.
PERMASALAHAN ACCOUNT
REPRESENTATIVE
• Namun fakta dilapangan berkata lain, banyak account
representative yang kesulitan dalam menjawab pertanyaan
-pertanyaan yang diajukan oleh wajib pajak sehingga
membuat para wajib pajak kesulitan dalam menyelesaikan
kewajiban perpajakannya. Ini mungkin disebabkan karena
banyak account representative yang tidak memiliki
pengetahuan yang memadai dalam bidang perpajakan.
• Jadi solusinya adalah harus sering diadakan diklat
pendidikan dan pelatihan perpajakan secara rutin bagi
para account representative sehingga mereka mempunya
bekal yang cukup di bidang perpajakan dan dapat
menjawab pertanyaan wajib pajak dengan tepat.
PERMASALAHAN ACCOUNT
REPRESENTATIVE
• Setiap kantor pelayanan perpajakan (KPP) diberi target
penerimaan pajak yang optimal. Guna mengamankan
penerimaan tersebut maka setiap AR akan diberikan target
penerimaan masing-masing. Account representative -lah yang
menjadi garda depan dalam pemenuhan target penerimaan
pajak ini karena account representative di pandang paling
dekat hubungannya dengan wajib pajak. Sehingga
mencerminkan besarnya target penerimaan pajak di masing-
masing kantor pajak bisa mendorong fiskus/account
representative untuk mencari-cari kesalahan wajib pajak.
Karena pembebanan target penerimaan pajak yang terlalu
besar kepada Ditjen Pajak dinilai dapat berpotensi merugikan
wajib pajak (WP).
PERMASALAHAN ACCOUNT
REPRESENTATIVE
• Fakta ini diperkuat jelas dengan peristiwa belakangan
ini. Para Account Representative (AR) semakin aktif
melakukan penelitian berkas SPT wajib pajak yang
berbuntut pada himbauan kepada wajib pajak untuk
membetulkan SPT. Hal ini dapat merugikan wajib
pajak apalagi kalau koreksinya mengada-ada atau
tidak dengan dasar hukum.
• Jadi sebaiknya pembebanan target penerimaan pajak
ditiadakan atau diperkecil sehingga fiskus atau dalam
hal ini account representative tidak merasa dibebani
dengan target tersebut dan dampak positifnya account
representative tidak lagi mencari-cari kesalahan wajib
pajak.
KESIMPULAN
• Dari pembahasan pada bab sebelumnya, kami
mengambil kesimpulan mengenai Account
Representative, yaitu kinerja AR kurang efektif
karena AR belum mampu menjawab pertanyaan-
pertanyaan yang diajukan Wajib Pajak, hal ini
disebabkan oleh pemahaman AR terhadap
Peraturan Perpajakan masih kurang sehingga
dirasa perlu bagi Ditjen Pajak untuk mengadakan
pelatihan bagi para AR agar pemahaman AR
terhadap peraturan perpajakan meningkat dan
dapat melayani para Wajib Pajak secara optimal.
KESIMPULAN
• Untuk permasalahan target penerimaan pajak, target
penerimaan tidak bisa dihapuskan karena target
berfungsi sebagai pemicu bagi para aparat pajak
khususnya AR untuk melaksanakan pekerjaannya dalam
mengumpulkan penerimaan Negara. Sebaiknya target
penerimaan disesuaikan dengan kondisi masing-masing
wilayah KPP karena tingkat pendapatan di setiap
wilayah di Indonesia berbeda sehingga berimbas ke
prospek penerimaan pajak di wilayah KPP yang
bersangkutan. Hal ini dapat mencegah para aparat
pajak khususnya AR untuk mencari-cari kesalahan WP.

Anda mungkin juga menyukai