KELOMPOK II :
RAHMANIA NURDIN (1901007)
VINI DASUCIKA LANDENG (1901009)
RAHMATIA ADAM (1901010)
JULISTISYA VINNY KANAKANG (1901030)
DEFINISI
Osteomielitis
Osteomiolitis
Genetik, nutrisi, gaya hidup (misal merokok, konsumsi kafein, dan alkohol),
dan aktivitas mempengaruhi puncak massa tulang. Kehilangan masa tulang
mulai terjadi setelah tercaipainya puncak massa tulang. Pada pria massa
tulang lebih besar dan tidak mengalami perubahan hormonal mendadak.
Sedangkan pada perempuan, hilangnya estrogen pada saat menopouse dan
pada ooforektomi mengakibatkan percepatan resorpsi tulang dan
berlangsung terus selama tahun-tahun pasca menopouse.
Gout Artritis
Gout
Gout akut
akut biasanya
biasanya terjadi
terjadi pada
pada pria
pria sesudah
sesudah lewat
lewat masa
masa pubertas
pubertas dan
dan sesudah
sesudah
menopause
menopause pada
pada wanita,
wanita, sedangkan
sedangkan kasus
kasus yang
yang paling
paling banyak
banyak ditemui
ditemui pada
pada usia
usia
Gout 50-60.
50-60. Gout lebih banyak dijumpai pada pria, sekitar 95 persen penderita gout
Gout lebih banyak dijumpai pada pria, sekitar 95 persen penderita gout
Artritis adalah
adalah pria.
pria. Urat
Urat serum
serum wanita
wanita normal
normal jumahnya
jumahnya sekitar
sekitar 11 mg
mg per
per 100
100 mI,
mI, lebih
lebih
sedikit
sedikit jika
jika dibandingkn
dibandingkn dengan
dengan pria.
pria.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Osteoporosis
Osteomielitis
Pemeriksaan radiologic
Pemeriksaan radioisotope
Pemeriksaan darah
Pemeriksaan Quantitative
Pemeriksaan titer antibodi –
Magnetic resonance imaging
anti staphylococcus
(MRI)
Pemeriksaan feses
Quantitative Ultra Sound
Pemeriksaan biopsy tulang
(QUS)
Pemeriksaan ultra sound
Densitometer (X-ray
Pemeriksaan radiologis
absorptiometry)
Tes darah dan urine
Gout Artritis
a. Pemeriksaan Laboratorium
Didapatkan kadar asam urat yang tinggi dalam darah yaitu = > 6 mg % normalnya
pada pria 8 mg% dan pada wanita 7 mg%.
Pemeriksaan cairan tofi sangat penting untuk pemeriksaan diagnosa yaitu cairan
berwarna putih seperti susu dan sangat kental sekali.
Pemeriksaan darah lengkap
Pemeriksaan ureua dan kratinin :
- kadar ureua darah normal : 5-20 ,mg/dl
- kadar kratinin darah normal :0,5-1 mg/dl
b. Pemeriksaaan fisik
Inspeksi
- Deformitas
- Eritema
Palpasi
- Pembengkakan karena cairan / peradanagn
- Perubahan suhu kulit
- Perubahan anatomi tulang/ jaringan kulit
- Nyeri tekan
- Krepitus
- Perubahan range of motion
PENATALAKSANAAN
• Osteomiolitis
Istirahat dan pemberian analgetik untuk menghilangkan nyeri. Sesuai kepekaan penderita
dan reaksi alergi penderita
Pemberian cairan intra vena
Drainase bedah apabila tidak ada perubahan setelah 24 jam pengobatan antibiotik tidak
menunjukkan perubahan yang berarti, mengeluarkan jaringan nekrotik, mengeluarkan
nanah, dan menstabilkan tulang serta ruang kosong yang ditinggalkan dengan cara
mengisinya menggunakan tulang, otot, atau kulit sehat.
Istirahat di tempat tidur untuk menghemat energi dan mengurangi hambatan aliran
pembuluh balik.
Asupan nutrisi tinggi protein, vit. A, B,C,D dan K.
• Osteoporosis
Pengobatan osteoporosis yang telah lama digunakan yaitu terapi medis yang lebih
menekankan pada pengurangan atau meredakan rasa sakit akibat patah tulang.
Terapi medis.
Obat pereda sakit.
Hormone Terapi pada wanita.
Hormone Replacement Theraphy (HRT) .
Kalsitonin.
Testosterone.
• Gout Artritis
Penatalaksanaan ditujukan untuk mengakhiri serangan akut secepat mungkin, mencegah serangan
berulang dan pencegahan komplikasi.
1. Medikasi
Pengobatan serangan akut dengan Colchine 0,6 mg PO, Colchine 1,0 – 3,0 mg ( dalam Nacl/IV),
phenilbutazon, Indomethacin.
Terapi farmakologi ( analgetik dan antipiretik )
2. Perawatan
Anjurkan pembatasan asupan purin : Hindari makanan yang mengandung purin yaitu jeroan
( jantung, hati, lidah, ginjal, usus ), sarden, kerang, ikan herring, kacang – kacangan, bayam,
udang, dan daun melinjo.
Anjurkan asupan rendah protein, rendah lemak.
Anjurkan pasien untuk banyak minum.
Hindari penggunaan alkohol.
TERIMA KASIH