Lestari Rahmah
R1
¤ • β1
R2
Sumber bunyi
• β2
Intensitas β
(W/m2) (dB)
Suara yang sulit dikenali 10-12 0
Bisikan 10-10 20
Gumaman 10-9 30
Kantor bisnis 10-7 50
Pidato pada jarak 1 m 10-6 60
Jalan ramai 10-5 70
Jalur bawah tanah atau mobil 10-3 90
Suara yang menyakitkan 100 120
Penerbangan jet 101 130
Peluncuran roket 105 170
Sifat Gelombang Bunyi
- Pemantulan
Terjadi pada medium yang sama, ada sebagian
energi yang diserap bidang pantulnya.
- Pembiasan
Terjadi pada medium yang berbeda indeks
biasnya
- Difraksi
Terjadi bila bunyi melewati penghalang atau
celah sempit
Sifat Gelombang Bunyi
Gelombang bunyi mengalami pemantulan, pembiasan, pelenturan dan perpaduan.
Apabila gelombang suara mengenai tubuh manusia (dinding), maka bagian dari
gelombang akan dipantulkan dan bagian lain akan diteruskan (ditranmisikan)
ke dalam tubuh.
Dengan ketentuan:
A0 : Amplitudo gelombang bunyi mula - mula
A : Amplitudo gelombang bunyi yang dipantulkan
T : Amplitudo suara yang diteruskan ke dalam jaringan
Mula-mula gelombang bunyi dengan amplitudo (Ao) mengenai tubuh manusia
(dinding), gelombang bunyi tersebut dipantulkan (A). Pemantulan tersebut
tergantung akan Impedansi akustik.
Secara matematis dapat ditulis:
Keterangan: V = kecepatan (km/s)
ρ = massa jenis/rapat massa (g/ml)
Z = impedansi akustik (kg/m2.s)
Efek Doppler
fp = ( v ± v p ) f s
v ± vs
Definisi Sonik
Sonik adalah bunyi yang tidak dapat didengar
oleh manusia (infrasonik dan ultrasonik)
Dengan ketentuan:
fo : Frekuensi mula-mula (Hz)
fd : Frekuensi setelah dipantulkan (Hz)
Vs : Kecepatan suara (m/s)
VD : Kecepatan darah (m/s)
q : Sudut pantul / datang
Contoh soal :
kecepatan 10 m/s
PERCOBAAN 3
Setiap Laporan Percobaan Meliputi :
!. Judul : Audiometer
2. Tujuan : Menentukan profil pendengaran masing-masing mhs
3. Teori : Mekanisme mendengar yang berhubungan dengan
frekuensi dan taraf intensitas
4. Prosedur Percobaan : Berisi langkah-langkah percobaan.
5. Data Hasil pengamatan : Buat grafik anatar frekuensi dan taraf
intensitas
6. Pembahasan : Hasil grafik percobaan perorangan dapat
dibandingkan gengan grafik normal.
7. Kesimpulan
8. Daftar Pustaka