Anda di halaman 1dari 19

MATA PELAJARAN :

GAMBAR TEKNIK LISTRIK

SUB. MATERI
1. MEMBUAT GARIS TEPI KELAS 10 TITL
2. MEMBUAT KEPALA GAMBAR (ETIKET)
3. GARIS PROYEKSI

DI SUSUN OLEH
M. SOPIYAN, ST. MM
NIP. 19830706 202121 1 003

SMK NEGERI 1 TAMBUN UTARA


TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK
INFOMASI

GARIS TEPI
ETIKET

GAMBAR
PRAKTEK PROYEKSI

SOAL-SOAL

MATA PELAJARAN :
GAMBAR TEKNIK LISTRIK
INFOMASI

Assalamuaikum, Wr, Wb. Selamat Siang Anak-Anak Saya doa kan


Semoga hari ini kamu keadaan sehat dan tidak ada kekurangan
apapun. Sehingga pembelajaran kita hari ini dapat berjalan lancar
tapa ada kendala, dan taklupa pula salam dari saya ke pada orang
tua kalian semoga sehat selalu dan selalu istiqomah dalam
menjalankan aktivitas sehati-hari. Aamiin
Sebelum saya melanjutkan ke materi pembelajaran hari ini, ada hal-hal yang akan
saya sampaikan ke pada kamu sekalian, terutama pada pembelajaran baik
pembelajaran saya atau pun pembelajaran mata pelajaran lainya, bayaknya informasi
kepada saya kurangnya minat belajar, entah itu tidak ada kouta, malas, tidak ada HP,
bosan, tanpa keterangan dan dll.
Saya harap pembelajaran seperti ini sudah kita jalani selama 2 th atau lebih,
seharusnya itu sudah membiasakan diri untuk terbiasa, jadi saya harap anak-anak ku
semua harus membiasakan hidup yang baru.
Lebih giat lagi belajar, apapun rintahannya kita harus berusah dan belajara dengan
sungguh-sungguh, semoga virus ini dapat hilang dari indonesia, Dan apa-apa yang kita
cita-citakan dapat terkabul dan dapat ridho dari Alloh, Wr. Wb. Aamiin
GARIS TEPI

GARIS TEPI

Garis tepi dan etiket pada gambar teknik adalah komponen yang
wajib ada. Garis tepi dan etiket dibuat berdasarkan aturan dan standar
yang sudah ditentukan. Sebuah gambar teknik belumlah disebut gambar
teknik jika tidak disertai dengan garis tepi dan etiket. Pada tulisan kali ini
akan dibahas mengenai garis tepi dan etiket gambar teknik. Berikut
penjelasannya:

A.    Garis Tepi
Garis tepi merupakan garis batas area gambar dimana gambar
yang dibuat harus berada di dalam area yang dibatasi oleh garis
tepi. Garis tepi dibuat dengan jenis garis tebal kontinyu. Garis tepi
dapat diibaratkan seperti pagar rumah yang menjadi batas area
kepemilikan lahan. Kita bebas membangun apa saja di area kita
sedangkan jika akan membangun sesuatu keluar dari area kita maka
ada aturan yang harus dipatuhi. Begitupun pada gambar teknik jika
gambar yang dibuat melebihi garis tepi maka ada aturan – aturan
yang harus dilakukan untuk penggambarannya.
1
GARIS TEPI

Jika benda yang akan dibuat memiliki ukuran yang terlalu besar
dan tidak muat untuk digambar di dalam area garis tepi maka
digunakan skala untuk memperkecil gambar benda tersebut. Gambar
benda boleh melebihi garis tepi jika tidak mungkin digunakan skala
untuk memperkecil tersebut. Penggambaran benda yang melebihi
garis tepi bisa dilakukan dengan menerapkan prioritas penggambaran
garis yang sudah dibahas pada materi jenis - jenis garis.

Ukuran garis tepi sebelah atas, bawah dan kanan untuk kertas
A0 dan A1 minimal 20 mm dan untuk kertas A2, A3 dan A4 minimal
10 mm. Untuk garis tepi sebelah kiri minimal 20 mm untuk semua
ukuran kertas. Untuk lebih jelasnya dapat di lihat pada tabel di bawah
ini:

2
GARIS TEPI

Garis tepi sebelah kiri dibuat lebih besar karena pada


saat pengarsipan bagian yang dibolongi atau dijepit adalah
bagian sebelah kiri (seperti buku). Tujuannya dibuat lebih
besar yaitu untuk menghindari gambar tidak terlihat karena
terjepit atau terhalang.
3
ETIKET
ETIKET

Etiket adalah kepala gambar


yang berisi informasi – informasi
penting yang berkaitan dengan
gambar yang dibuat. Etiket
diletakan di dalam area gambar
(di dalam garis tepi). Etiket
biasanya diletakan di sebelah
kanan bawah, tetapi ada juga
etiket yang diletakan di samping
atau di bagian atas. Seperti
halnya garis tepi, etiket juga
Etiket minimal harus memuat informasi : dibuat dengan menggunakan
1. Judul gambar garis tebal kontinyu.
2. Nomor halaman
3. Skala
4. Simbol proyeksi
5. Nama perusahaan
6. Inisial pembuat gambar, dicek oleh dan
disetujui oleh
ETIKET

Selain informasi - informasi yang dituliskan di atas, di dalam etiket dapat


ditambahkan informasi lainnya seperti material yang digunakan, proses
yang dikerjakan, nama proyek dan lain sebagainya.
Bentuk Etiket tidak baku atau dapat berbeda
- beda bentuk di setiap perusahaan. Hal ini
karena berbeda perusahaan biasanya
etiketnya juga berbeda bentuknya karena
tiap perusahaan memiliki standar etiketnya
sendiri. Di samping ini merupakan contoh –
(1) contoh etiket:

(3)
(2)
ETIKET

Etiket yang biasa digunakan di dalam dunia


pendidikan baik itu SMK ataupun kuliahan biasanya
berbentuk seperti di bawah ini:
ETIKET
Berikut adalah contoh penggambaran garis
tepi dan etiket:

Itulah penjelasan mengenai garis tepi dan


etiket,
GAMBAR
PROYEKSI PENGERTIAN DAN JENIS PROYEKSI
PADA GAMBAR TEKNIK
Dalam membaca gambar teknik
pentingnya memahami informasi yang
terdapat dalam suatu gambar. Hal
tersebut perlu dilakukan agar terdapat
kesamaan atau satu kesepahaman
antara perancang gambar (designer),
juru gambar (drafter) serta pengguna
gambar (operator) sehingga informasi
yang terdapat pada gambar dapat
dipahami baik oleh designer, drafter
maupun operator.
Oleh karena itu perlunya informasi dan aturan gambar yang telah mengikuti
standar agar dapat dipahami.  Salah satu aspek penting dalam gambar teknik
yaitu pemahaman mengenai jenis proyeksi yang digunakan pada gambar tersebut.

Proyeksi adalah gambar dari suatu objek nyata ataupun


rancangan, yang dibuat dalam garis-garis pada bidang datar. Proyeksi
dalam gambar teknik berfungsi untuk menampilkan wujud suatu objek
dalam bentuk gambar utnuk suatu tujuan tertentu.
GAMBAR
PROYEKSI

JENIS PROYEKSI PADA GAMBAR TEKNIK


Secara garis besar Proyeksi pada gambar teknik diklasifikasikan
menjadi 2 proyeksi utama yaitu proyeksi piktorial dan proyeksi ortogonal.
1. Proyeksi Piktorial
Proyeksi piktorial adalah penampilan gambar benda mendekati
objek sebenarnya yang digambar secara tiga dimensi dengan
pandangan tunggal. Gambar pada proyeksi piktorial biasa disebut
dengan gambar ilustrasi, namun tidak semua gambar ilustrasi termasuk
kedalam proyeksi piktorial.

Berikut ini merupakan jenis-jenis proyeksi piktorial :


a). Proyeksi Aksonometri Proyeksi aksonometri
adalah proyeksi dengan bidang
atau objek yang dimiringkan
terhadap bidang proyeksi,
sehingga tiga sisi atau muka dari
objek tersebut akan terlihat
seragam dan memberikan
gambaran bentuk objek terlihat
seperti sebenarnya.
GAMBAR
PROYEKSI

b) Proyeksi Isometri
Proyeksi isometri adalah proyeksi yang
menampilkan objek pada gambar secara
tepat dengan panjang garis sumbu yang
menggambarkan ukuran sebenarnya. Pada
proyeksi isometri tidak ada skala pengecilan
pada ukuran gambar dengan perbandingan
sumbu X : Y : Z yaitu 1:1:1 dengan jarak
antar sumbu 120 derajat.
c) Proyeksi Dimetri
Proyeksi dimetri adalah
penyempurnaan garis tumpang tindih pada
proyeksi isometri menjadi tidak terlihat.
Perbandingan panjang sumbu X : Y : Z pada
proyeksi dimetri yaitu 1 : 1/2 : 1. dengan
kemiringan sisi 7 derajat terhadap sumbu X
dan 40 derajat terhadap sumbu Y.
GAMBAR
PROYEKSI

d) Proyeksi Trimetri
Proyeksi trimetri adalah proyeksi
yang memiliki perbedaan panjang dan
besar sudut pada sumbu X, Y dan Z.
Dengan perbandingan panjang sumbu
X : Y :Z yaitu 9/10a : 1/2a : a.

e) Proyeksi Miring (Oblique)


Proyeksi miring adalah proyeksi gambar dimana
garis pada proyeksi tidak tegak lurus terhadap bidang
proyeksi namun membentuk sudut miring. Permukaan
depan objek pada gambar ditempatkan dengan bidang
kerja proyeksi sehingga bentuk permukaan depan objek
tergambar seperti sebenarnya. Apabila panjang objek
pada proyeksi sama dengan panjang sebenarnya maka
disebut proyeksi miring cavalier, sedangkan untuk
panjang objek pada proyeksi yang diperpendek disebut
dengan proyeksi miring cabinet. Gambar pada proyeksi
miring memiliki basis sumbu 0, 45 dan 90 derajat.
GAMBAR
PROYEKSI

f) Proyeksi Persepektif

Proyeksi perspektif adalah proyeksi


piktorial dengan kesan visual yang
menyerupai gambar sebenarnya, namun
cara menggambar proyeksi perspektif
cukup rumit rumit, khususnya pada
bagian yang kecil. Pada gambar
perspektif garis proyeksi terpusat pada
satu atau beberapa titik tertentu.
GAMBAR
PROYEKSI

2. Proyeksi Ortogonal
Proyeksi ortogonal adalah gambar proyeksi dengan bidang proyeksi
yang tegak lurus terhadap proyektornya. Proyektor adalah garis yang
memproyeksikan suatu objek terhadap bidang proyeksi. Pada proyeksi
ortogonal terdapat beberapa sudut pandang yaitu pandangan depan,
pandangan atas, pandangan samping dan proyeksi piktorial. Seacara
umum proyeksi ortogonal terbagi menjadi dua jenis yaitu proyeksi Eropa
dan proyeksi Amerika.

a) Proyeksi Amerika
Proyeksi Amerika adalah proyeksi dengan
letak bidang yang sama dengan arah
pandang. Proyeksi Amerika sering juga
dikenal dengan istilah proyeksi kwadran III
atau proyeksi sudut ketiga.
GAMBAR
PROYEKSI

b) Proyeksi Eropa

Proyeksi Eropa adalah proyeksi dengan letak bidang yang terbalik


dengan arah pandang. Proyeksi Eropa sering juga dikenal dengan
istilah proyeksi kwadran I atau proyeksi sudut pertama.
PRAKTEK
TUGAS PRAKTEKN BUAT GAMBAR DIBAWAH
INI MENGGUNAKAN KERTAS A4

Tugas Gambar diatas diberi waktu 3 hari untuk mengerjakan


Jika sudah selesai Kumpulkan Senin Jam 9.00 Di bengkel Listrik
SOAL-SOAL

1. Jelaskan fungsi dari garis tepi pada saat kita menggambar


teknik listrik
2. Ukuran garis tepi sebelah atas, bawah dan kanan untuk kertas
A0 dan A1 adalah…
3. Tuliskan berupa tabel dari A0, A1, A2, A3 & A4 ukuran garis tepi
Atas, Bawah, Kanan & Kiri
4. Tuliskan Informasi apa saja yang ada pada Etiket/Kepala
Gambar
5. Jelaskan Apa perbedaan antara Proyeksi Piktorial dan Proyeksi
Ortogonal

Jika sudah mengisi soal di atas Poto dan Upload ke absen Mata
pelajaran Produktif dibawah ini.

Link Absen : https://forms.gle/PoV6xRKvsb3pVCfRA

Anda mungkin juga menyukai